Tampilkan postingan dengan label Manajemen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manajemen. Tampilkan semua postingan

Pengaruh Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (PERSERO) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (MS-26)

BAB I PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang Masalah
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang pentin dalam pencapaiaan  tujuan.  Umumnya  pimpinan  perusahaan mengharapkan  kinerja  yang  baik dari  masing-masing  karyawan  dalam mengerjakan tugas-tugas yang  diberikan oleh perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas  SDM  senantiasa  harus  dikembangkan  da diarahkan  agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Adapun  aktivitas-aktivitas  manajemen  sumber  daya  manusia  ini terdiri dari : perencanaan sumber daya manusia, pengadaan, pengarahan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemberhentian. Hal ini ditujukan agar perusahaan dapat mengelola  sumber daya manusia yang baik secara efektif dan efisien.
Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen adalah suatu proses pengumpulan sejumlah pelamar yanmemiliki   kualifikasi  yang sesuadengayandibutuhkan perusahaan,  untuk dipekerjakan  di  dalam perusahaan  (Malthis,  2001). Adapun manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “the Right Man on The Right  Place”, dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Pt.Martina Berto (PM-23)

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha pada saat sekarang ini, membuat para pelaku usaha baik itu perseorangan atau persekutuan, ataupun dalam bentuk perusahaan baik itu perusahaan yang berasal dalam atau luar negeri haruslah memiliki faktor yang dapat dijadikan oleh perusahaan sebagai senjata dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaingnya didunia bisnis. Kondisi seperti itulah yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha tersebut makin gencar berusaha untuk mencari solusi maupun program bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan didalam bisnisnya.
Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing dan memberikan yang terbaik untuk konsumen belum tentu dapat menjamin akan berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena tiap konsumen memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda. Maka dari itu setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda, tentunya strategi pemasaran yang diterapkanlah strategi terbaik disetiap perusahaan. Dengan melakukan hal tersebut perusahaan dapat menarik minat, ketertarikan, dan menggugah masyarakat untuk membeli produk barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Pemasaran lebih berhubungan dengan pelanggan dibandingkan dengan fungsi bisnis lain. Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai dan kepuasan kepada konsumen  adalah inti pemikiran dan praktek pemasaran. Definisi dari pemasaran sendiri adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen dengan cara memberikan kepuasan. Pemasaran yang masuk akal menjadi penentu keberhasilan setiap perusahaan besar atau kecil, berorientasi yang laba atau nirlaba, domestik ataupun global.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Implementasi Program Pendidikan Gratis Di Kecamatan … Kabupaten … (IPM-27)



Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Secara fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Motivasi Instrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Makasar (MS-30)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
            Istilah motivasi ( motivation ) berasal dari bahasa latin yaitu Movere, yang berarti “ menggerakkan “ ( To Move ). Teori yang dikembangkannya oleh Hezberg dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.

        Salah satu kantor vertikal yang berada di bawah nanungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan adalah Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Piutang negara yang dikelola oleh KPKNL adalah piutang negara yang tidak dilunasi oleh penerima kredit, dan untuk menentukan piutang itu macet adalah sejak tidak ditepatinya/dipenuhinya piutang dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam perjanjian kredit. Piutang negara yang telah macet harus segera diserahkan penyelesaiannya pada KPKNL, jika tidak maka pihak KPKNL berhak mengambil alih kasus piutang tersebut. KPKNL dalam hal ini mempunyai kewenangan karena undang-undang yang berlaku dan adanya  kewenangan yang diberikan oleh pihak kreditur untuk dapat menyelesaikan kredit macet dengan berdasarkan perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemakaian Kondom Di Lokalisasi Guyangan Kabupaten Nganjuk (MS-29)

BAB  I 
P E N D A H U L U A N

1.1.          Latar Belakang Masalah
Barang kali sudah banyak yang tahu kalau prostitusi sudah lama ada didunia ini, bahkan banyak orang yang menyitir bahwa pelacur adalah salah satu profesi yang tertua didunia. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pelacuran sekarang ini antara lain alasan ekonomi, mundurnya usia perkawinan, meningkatnya angka perceraian dan sebagainya. Berbarengan dengan kegiatan prostitusi tersebut penyakit kelamin menjadi salah satu efek samping yang harus ditanggung, sehingga penyakit kelamin boleh dikatakan penyakit yang paling mahal atau paling tidak paling dicari-cari karena untuk mendapatkannyapun orang harus membayar. 

Di Kabupaten Nganjuk, lokalisasi prostitusi yang resmi ada  di Guyangan, Kecamatan Bagor yang letaknya kurang lebih 6 km sebelah barat laut pusat kota. Hasil skrining Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk pada tahun Januari 2003 menunjukkan bahwa dari  258 PSK (Pekerja Seks Komersial) yang ada di lokalisasi Guyangan 26 persen diantaranya menderita penyakit menular seksual (PMS) yaitu penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Para PSK ini dapat menularkan kepada lebih dari satu orang pelanggan tergantung dari berapa banyak pelanggan yang berhubungan dengannya yang pada gilirannya dapat juga menular kepada istri yang baik-baik, kemudian sang istri bisa menularkan lagi kepada bayi yang baru dilahirkan melalui proses persalinan, akibatnya orang yang tidak bersalahpun akan menanggung akibatnya. Meskipun tidak mungkin semata-mata menyalahkan para PSK karena mereka ada akibat “permintaan pasar” tetapi barangkali cara yang paling mudah untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular seksual ini adalah dengan mengintervensi para PSK ini karena mereka terlokalisir sehingga mudah dicari dan mudah pula diberi petunjuk. Mereka juga terorganisir baik oleh para mucikarinya maupun oleh “RT/RW” nya disamping itu tidak tabu bagi mereka untuk membicarakan masalah seksual, hal sebaliknya terjadi pada “pelanggan”nya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pemberian Motivasi Oleh Pimpinan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada Kantor Pendidikan Dan Latihan Kota Kediri) (MS-28)

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Dengan diberlakukannya Undang-Undang No 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, merupakan momentum terjadinya pergeseran paragdigma sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang semula bercorak sentralistik menjadi desentralistik.
Prinsip otonomi daerah yang luas  nyata dan bertanggung jawab, sebagaimana dianut UU No 22 tahun 1999 merupakan kebijakan atau strategi untuk memberdayakan dan memandirikan daerah, serta mendorong kemandirian Pemda.
Secara eksplisit otonomi daerah merupakan kewenangan hakiki yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai urusan penyelenggaraan pemerintahan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah, optimalisasi dan efisiensi dinas/badan/bagian/kantor serta uit-unit terkait lainnya melelui peningkatan prestasi kerja karyawan.
Dengan prestasi kerja karyawan yang meningkat akan terjadi efisiensi pada masing-masing sektor, sehingga dengan melalui peningkatan prestasi kerja karyawan diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Untuk meningkatkan prestasi kerja tersebut, perlu adanya motivasi yang diberikan oleh pimpinan dalam suatu organisasi.
Suatu organisasi akan berhasil dalam mencapai tujuan an program-programnya bila orang-orang yang bekerja dalam organisasi itu dapat melakukan tugas-tugas dengan baik sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing-masing.
Agar orang-orang dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka diperlukan seorang pemimpin yang dapat memotivasi an mengarahkan segala sumber daya yang ada kearah pencapaian tujuan.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Implikasi Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Organisasi Di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Madiun (MS-27)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang Masalah
Efektivitas setiap institusi atau organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia yang menjadi anggotanya. Manusia merupakan sumberdaya yang pertama  dan utama bagi setiap organisasi, yang memiliki keunikan persepsi, kepribadian dan pengalaman hidup. Manusia berbeda latar belakang kehidupan social budaya, ekonomi, dan politik serta kepercayaan dan nilai-nilai yang dianutnya. Kemampuan individu dalam meningkatkan efektivitas kerja di suatu organisasi bukan persoalan yang ringan. Manajer suatu organisasi harus memandang masing-masing karyawan atau anggota sebagai sosok yang memiliki kepribadian, perilaku yang unik dan persepsi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Hubungan antara individu dan kelompok dalam suatu organisasi menciptakan harapan bagi perilaku individu. Harapan ini diwujudkan dengan memotivasi peran-peran tertentu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa orang harus memainkan peran pemimpin, sementara lainnya sebagai pengikut. Ada Top Manajer, menejer mengengah dan bawahan yang harus dimainkan sesuai porsi dan tanggungjawabnya. Organisasi memiliki sistem kewenangan, status dan kekuasaan, sementara manusia dalam organisasi mempunyai beragam kebuuthan yang diharapkan dapat terpenuhi melalui organisasi. Kelompok di dalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas perilaku individu dan kinerja organisasi.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Rokok Masyarakat di Kota Makassar (PM-41)


Rokok adalah jenis barang yang unik terutama cara mengkonsumsinya. Setiap tahunnya dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 Indonesia menempati urutan kelima konsumsi rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. 
Dalam suatu perekonomian pasar bebas, pemerintah pada umumnya membiarkan rakyat memutuskan apa yang akan mereka beli dengan uangnya dan demi kepentingan kebebasan pribadi pemerintah harus menghormati preferensi-preferensi mereka. Dalam beberapa hal, secara hati-hati dan dengan keraguan yang besar, pemerintah memutuskan untuk mengesampingkan keputusan-keputusan pribadi orang dewasa. Hal ini menyangkut merit goods, yaitu barang yang konsumsinya dianggap bermanfaat secara intrinsik, dan demerit goods yaitu barang yang konsumsinya dianggap membahayakan. (Samuelson dan Nordhaus, 2001).
Salah satu hal paling kontroversial mengenai demerit goods berkenaan dengan kecanduan.  Rokok adalah jenis barang yang mengandung zat adiktif. Perokok berat yang kecanduan mungkin sangat menyesali kebiasaan yang diperoleh itu; namun, seperti itulah tabiat kecanduan, sulit untuk menghilangkan kebiasaan itu jika sudah menjadi mapan.
Pasar untuk zat-zat adiktif adalah bisnis besar. Dan setiap tahunnya permintaan akan barang yang mengandung zat tersebut seperti rokok senantiasa meningkat. 
Konsumsi rokok di Indonesia pada tahun 2002 sempat mengalami penurunan karena adanya peraturan dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang batasan penyiaran produksi rokok. Akan tetapi konsumsi rokok di Indonesia kembali meningkat pada tahun 2003 dan mencapai 240 milyar batang tahun 2008. Tingkat konsumsi rokok yang tinggi di masyarakat ini menunjukkan bahwa rokok merupakan produk yang permintaannya tinggi dan sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Portofolio Optimal Dengan Menggunakan ”Index Tunggal” (Studi Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index Periode 2004 – 2006) (KE-37)

BAB I 
PENDAHULUAN 

A.              Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dunia ekonomi modern. Bahkan, perekonomian modern tidak akan mungkin eksis tanpa adanya pasar modal yang terorganisir dengan baik. Setiap hari terjadi transaksi triliunan rupiah melalui institusi ini (Artikel, 2003, www.google.com).

Pasar modal sebagai institusi modern tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kesalahan. Salah satunya adalah tindakan spekulasi. Pada umumnya proses-proses transaksi bisnis yang terjadi dikendalikan oleh para spekulan yang selalu melakukan analisis serta perhitungan untuk mengambil tindakan spekulasi. Aktivitas inilah yang membuat pasar tetap aktif, tetapi aktivitas ini tidak selamanya memberikan keuntungan terutama pada saat terjadi depresi. 

Ada beberapa prinsip dasar untuk membangun sistem pasar modal yang sesuai dengan ajaran Islam. Implementasinya, memang dibutuhkan proses diskursus yang panjang (Syauqi Beik. Irfan, dalam,  www.google.com). Prinsip tersebut, antara lain, tidak diperkenankannya penjualan dan pembelian secara langsung. Saat ini, jika seseorang ataupun sebuah perusahaan ingin menjual atau membeli saham, dia akan menggunakan jasa broker atau pialang. Kemudian broker tersebut akan menghubungi jobbers dan menyampaikan maksud untuk bertransaksi, baik dalam pembelian maupun penjualan saham. Para jobber ini menawarkan 2 rate harga, yaitu rate harga yang akan dibelinya yang biasanya lebih rendah dan rate harga yang akan dijualnya yang biasanya lebih tinggi. Selanjutnya para jobber berkewajiban untuk membeli saham tersebut. 



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Contoh Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. 

MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

Terkadang sebagai mahasiswa, Anda bingung ketika akan mengerjakan tugas akhir atau skripsi, terutama ketika menentukan judul. Sehingga Anda perlu mencari inspirasi untuk judul sripsi yang akan Anda buat.
Buat teman-teman yang kebetulan lagi sibuk mikirin tentang pembuatan judul Skripsi Manajemen sumber daya manusia, lagi mencari contoh Skripsi Manajemen sumber daya manusia gratis. mudah-mudahan contoh Skripsi Manajemen sumber daya manusia ini dapat membantu anda dalam membuat skripsi Manajemen sumber daya manusia yang anda jalani.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pemerintah Daerah Dan Pemberdayaan Masyarakat Petani Rumput Laut Di Kota … (IPM-15)



Secara mendasar salah satu tugas dan kewajiban pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia karena secara tegas telah dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945, bahwa pemerintah Negara Republik Indonesia berkewajiban untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut  melaksanakan ketertiban dunia. Pernyataan tersebut memberi arti bahwa pemerintah mempunyai peranan sentral baik secara perencana, penggerak, pengendali, dan pengawas dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Kegagalan dan keberhasilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditentukan oleh kemampuan semua pihak yang terlibat dalam proses pengembangan masyarakat untuk memahami realitas masyarakat. Pentingnya pembangunan dan pemberdayaan ini merupakan mekanisme pembangunan nasional yang menjadikan masyarakat pada akhirnya berperan sebagai pelaku utama kegiatan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi dan tindak lanjut, untuk itulah diperlukan payung hukum bagi penyelenggaraan sistem pembangunan nasional yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan sesuai dengan spirit kebangsaan Indonesia yang tidak hanya dapat menjembatani konteks mikro ke dalam konteks makro tetapi juga sebaliknya menerjemahkan konteks makro ke dalam konteks mikro. Pentingnya memberikan mandat tentang keberpihakan pemerintah sebagai fasilitator dalam pembangunan nasional yang memberikan peran aktif kepada masyarakat parsitipatif.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Inspektorat Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Takalar (IPM-14)



Strategi Pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia disegala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam pemenuhan hak dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh.
Penyelenggaraan pembangunan nasional merupakan suatu proses yang memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Salah satu aspek yang sangat penting dan menunjang adalah kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan sangat bergantung pada kemampuan manusia pelaksananya. Sebab apapun yang dimiliki oleh suatu bangsa; kekayaan alam, sosial, budaya, dan lain-lain tidak akan berarti bila tidak di tangani oleh manusia-manusia berkualitas. Baik itu berkualitas dari segi moral intelektual maupun dari segi mental spiritual. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang bisa tetap bertahan dari iklim persaingan yang sangat ketat dewasa ini.
Kelancaran pembangunan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan tergantung dari kesempurnaan aparatur pemerintah yang pada pokoknya tergantung pula pada kesempurnaan pegawai negeri sipil (PNS). Dalam usaha mencapai tujuan nasional di perlukan adanya PNS sebagai unsur aparatur pemerintah dan abdi masyarakat yang penuh kesetian dan ketaatan kepada pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah, berdaya guna dan sadar akan tanggung jawab dalam menyelenggarakan tugasnya.
Guna lebih mengembangkan peran ini, pembangunan aparatur pemerintah diarahkan untuk meningkatkan kualitas aparatur agar lebih bersikap arief dan bijaksana serta berdedikasi yang tinggi terhadap pengabdian, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal sesuai tuntutan perkembangan zaman yang berlangsung selama ini.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penilaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Analisis Rentabilitas Pada Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Kabupaten Jeneponto (KE-49)

Perkembangan dunia ekonomi yang semakin cepat menuntut suatu pengelolaan perusahaan yang baik. Bagi pihak manajemen, pengetahuan yang baik tentang akuntansi akan membantu dalam mengelola financial perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan, yakni neraca dan laba rugi serta laporan yang keuangan lainnya yang mendukung. Untuk dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap neraca, sedangkan analisis laporan laba-rugi dapat memberikan gambaran tentang hasil usaha dari perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian lain dari analisis laporan keuangan adalah analisa yang mencakup data laporan keuangan untuk melihat ukuran-ukuran dan hubungan yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan (Harahap, 1998) Kemudian tekanan dalam pasar yang semakin kompetitif untuk menghasilkan keuntungan yang bertambah, telah membuat beberapa perusahaan menerapkan tolak ukur kinerja baru. Tujuan perusahaan menghasilkan laba sebesar besarnya sudah kurang relevan lagi dimasa sekarang karena tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada pemilik saja tetapi juga kepada semua stakeholder.
Stakeholder adalah a person or group who has an interest or benefits from the outputs of bussiness corp (Trischler, 1996). Dalam kaitannya dengan analisis laporan keuangan seorang pimpinan sebagai trustee untuk memimpin merupakan pihak yang dapat menggunakan seluruh data keuangan perusahaan, dimana hasil analisis yang dilakukan oleh manajer yang nantinya menghasilkan kebijakan yang akan digunakan untuk kepentingan perusahaan secara sepenuhnya, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pencapaian tujuan yang benar berpengaruh terhadap proses pencapaian profit yang menentukan kelangsungan suatu usaha.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Pemerintah Di Indonesia Periode 1999-2009 (KE-48)

Indonesia sebagai salah satu negara yang tengah giat giatnya menggalakkan pembangunan nasional, menyadari akan pentingnya pembangunan dan tingkat kesejahteraan masyarakat serta mengejar ketertinggalannya dari negara – negara lain yang merupakan usaha untuk meningkatkan taraf  kehidupan.
Keberhasilan pembangunan ditandai dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi diharapkan mampu meningkatkan faktor – faktor produksi, yang merangsang perkembangan ekonomi dalam skala besar. Pertumbuhan ekonomi yang stabil akan berdampak pada semakin meningkatnya pendapatan penduduk yang akhirnya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi atau yang lebih umum dikenal dengan peranan sektor publik telah menjadi suatu analisis yang penting dan sangat menarik. Berdasarkan alasan teoritis, terdapat beberapa pendapat yang kontroversi terhadap peranan sektor publik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang mantap dalam jangka panjang. Pandangan umum adalah pengeluaran pemerintah khususnya  pada human capital dan infrastruktur fisik dapat mempercepat pertumbuhan (growth-reterding), sehingga pengeluaran pemerintah menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi mengingat salah satu komponen dalam permintaan agregat (aggregate demand AD) adalah pengeluaran pemerintah. Secara teori dinyatakan bahwa jika pengeluaran pemerintah meningkat maka permintaan aggregat akan meningkat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Kehadiran Hijabers Community Terhadap Keputusan Pembelian Jilbab Pada Butik Dian Pelangi Makassar (PM-52)



Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh setiap perusahaan didasarkan pada strategi pemasaran yang ditetapkan untuk mencapai sasaran pasar yang dituju.Oleh karena itu, pasar perusahaan perlu dikaji, sehingga dapat ditentukan sasaran yang tepat.
Dalam menentukan sasaran pasar yang tepat terhadap, perlu diteliti dan dikaji motif, perilaku, dan kebiasaan pembeli.Karena masing-masing pembeli mempunyai motif, perilaku, dan kebiasaan membeli yang berbeda, maka perlu dilakukan pendekatan dalam pengkajiannya, sehingga analisis yang dilakukan lebih berguna dan tepat untuk pengambilan keputusan (Assauri, 2009:120).
Perilaku konsumen berkaitan dengan proses pemilihan produk yang akan dibeli, yang terdapat dalam proses pembelian. Teori perilaku konsumen dalam pembelian atas dasar pertimbangan ekonomi, menyatakan bahwa keputusan seseorang untuk melaksanakan pembelian merupakan hasil perhitungan ekonomis rasional yang sadar, sehingga mereka akan memilih produk yang dapat memberikan kegunaan yang paling besar, sesuai dengan selera, dan biaya secara relatif.
Teori perilaku konsumen yang lain adalah teori yang didasarkan pada pertimbangan faktor sosiologi, yang menyatakan bahwa keinginan dan perilaku seseorang sebagian dibentuk oleh kelompok sosial tempat ia menjadi anggotanya. Teori perilaku konsumen yang didasarkan pada faktor antropologi hampir sama dengan teori yang didasarkan pada faktor sosial, namun lebih mengutamakan kelompok sosial yang lebih besar, yang ruang lingkupnya lebih luas seperti kebudayaan dan kelas sosial (Assauri, 2009: 135).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (ILK-3)

Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang belum ada  menjadi ada atau membuat suatu perubahan yaitu membuat sesuatu menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan nasional yang berlandaskan pemerataan pembangunan dan hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Hal ini nampaknya sederhana. Tetapi seringkali terlupakan oleh kesibukan jangka pendek untuk mengumpulkan harta dan uang. (UNDP: Humant Development Report 2000:16)

Pembangunan manusia didefinisikan sebagai suatu proses untuk perluasan pilihan yang lebih banyak kepada penduduk melalui upaya-upaya pemberdayaan yang mengutamakan peningkatan kemampuan dasar manusia agar dapat sepenuhnya berpartisipasi di segala bidang pembangunan (United Nation Development Programme, UNDP). Arti penting manusia dalam pembangunan adalah manusia dipandang sebagai subyek pembangunan yang artinya pembangunan dilakukan memang bertujuan untuk kepentingan manusia atau masyarakat (http://google.co.id)

Pembangunan manusia lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, lebih dari sekedar peningkatan pendapatan dan lebih dari sekedar proses produksi komoditas serta akumulasi modal. Alasan mengapa pembangunan manusia perlu mendapat perhatian adalah: pertama, banyak negara berkembang termasuk Indonesia yang berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi, tetapi gagal mengurangi kesenjangan sosial ekonomi dan kemiskinan. Kedua, banyak negara maju yang mempunyai tingkat pendapatan tinggi ternyata tidak berhasil mengurangi masalah-masalah sosial, seperti: penyalahgunaan obat, AIDS, alkohol, gelandangan, dan kekerasan dalam rumah tangga. Ketiga, beberapa negara berpendapatan rendah mampu mencapai tingkat pembangunan manusia yang tinggi karena mampu menggunakan secara bijaksana semua sumber daya untuk mengembangkan kemampuan dasar manusia.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin Di Sulawesi Selatan (ILK-2)



Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat yang pada gilirannya akan mewujudkan kesejahteraan penduduk Indonesia. Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah menurunkan tingkat kemiskinan. Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. 
Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan- kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern. Ekonom- ekonom Bank Dunia Ahluwalia, Carter, dan Chenery menyimpulkan bahwa, hampir 40 persen dari penduduk di negara negara sedang berkembang termasuk Indonesia  hidup dalam tingkat kemiskinan absolut yang dibatasi pengertiannya dalam hubungannya dengan tingkat pendapatan yang kurang mencukupi untuk menyediakan kebutuhan gizi makanan yang memadai. Istilah kemiskinan muncul ketika seseorang atau sekelompok orang tidak mampu mencukupi tingkat kemakmuran ekonomi yang dianggap sebagai kebutuhan minimal dari standar hidup tertentu. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Busana Muslim (PM-43)

Di dalam era globalisasi dan pasar bebas, berbagai jenis barang dengan ratusan merek membanjiri pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk akan semakin tajam dalam merebut konsumen. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang banyak. Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli produk dan merek tertentu, diantaranya adalah ia akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya dan daya belinya. Konsumen tentu akan memilih produk yang bermutu lebih baik dengan harga yang lebih murah.

Keputusan pembelian didefinisikan sebagai pemilihan suatu tindakan dari           dua atau lebih pilihan alternatif, menurut Schiffman dan Kanuk (Sumarwan, 2003:289). Keputusan membeli oleh seorang konsumen terhadap suatu produk diawali dengan kesadaran pembeli akan adanya masalah kebutuhan. Konsumen menyadari bahwa terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan. Hal ini mengakibatkan konsumen aktif mencari informasi yang lebih banyak untuk mengetahui produk yang diminatinya. Setelah memperoleh informasi dan melakukan evaluasi barulah seorang konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Sebelum keputusan tersebut diambil, seseorang akan dihadapkan pada suatu proses pengambilan keputusan yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan purna beli konsumen. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan tenaga kerja wanita di sektor informal kota Makassar (ILK-1)

Negara berkembang seperti Indonesia, dimana peranan sektor informal sangat besar, diperlukan sebuah pemahaman baru terhadap situasi ketenagakerjaan, bahwa masalahnya bukanlah orang bekerja atau tidak bekerja, melainkan kesejahteraan pekerja yang dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang mereka peroleh (Priyono, 2002). Selanjutnya, terkait dengan sektor informal, Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS) berdasarkan jenis kelamin di tahun 2006,  74,28 % pekerja informal adalah wanita, dan bertahan hingga  tahun 2007, pada tahun 2008 menurun hingga 73, 54%, akan tetapi penurunan persentase tersebut tidak merubah proporsi bahwa pekerja wanitalah yang mendominasi sektor ini yang  juga menegaskan bahwa wanita merupakan tenaga produktif dalam perekonomian dimana  wanita juga terlibat dalam proses pemenuhan kebutuhan (produksi) terutama yang berjarak paling dekat dalam unit sosial yang terkecil yaitu rumah tangga.
Kondisi seperti ini menunjukan bahwa keterlibatan wanita dalam perekonomian bukanlah hal baru. Motif bekerja wanita di sektor informal terbagi atas dua yaitu motif wanita untuk bekerja dan motif wanita untuk memilih sektor informal. Motif wanita untuk bekerja ditengah  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi  saat ini sangatlah banyak. Sederhananya dapat digolongkan dalam tiga motif, yaitu "mencari nafkah", "menambah penghasilan keluarga", dan "mengisi waktu luang" (Sajogyo,1983).  Sementara itu, motif wanita untuk memilih sektor informal sebagai tempat pencarian nafkah salah satunya dikarenakan sumberdaya yang dimiliki wanita seperti tingkat pendidikan, modal kapital, maupun ketrampilan yang relatif lebih rendah,  juga karena sifat sektor ini yang lebih fleksibel dan mudah bagi sumberdaya yang minim tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kasus buta aksara yang lebih tinggi dikalangan wanita yakni 64%  (Kompas, 2009) menyebabkan setengah dari jumlah penduduk yang merupakan kaum wanita sulit memasuki sektor formal oleh karena ketatnya persyaratan yang ditentukan untuk dapat memasuki sektor tersebut. Selain faktor pendidikan, faktor usia pun menjadi persyaratan yang berpengaruh dalam penyerapan tenaga kerja wanita disektor formal, adapun usia yang dianggap produktif biasanya berada sekita 18 – 30 tahun dimana sebagian besar wanita pada usia tersebut tidak seluruhnya memenuhi atau memiliki syarat yang memadai untuk memasuki sektor formal.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Listrik Rumah Tangga di Kota Makassar (PM-42)

Penggunaan energi di semua sektor menampakkan besarnya peran energi dalam kehidupan maupun pengembangan suatu wilayah. Besarnya peranan tersebut mengharuskan masyarakat menjaga kelestarian sumber daya alam energi sehingga manfaatnya dapat dinikmati tidak hanya masa kini, tetapi juga masa depan. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya tersebut perlu diupayakan pemanfaatan secara optimal dan penggunaan peralatan dan teknologi hemat energi dalam rangka kebijakan energi nasional yang menyeluruh dan terpadu. Adapun jenis dari sumber daya energi yaitu energi potensial, energi kinetik, energi kimia, energi kalor, energi listrik, energi bunyi, energi nuklir, dan energi radiasi (Setyawan, 2008).

Energi listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial, maupun dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-alat atau mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumberdaya tak terbarui ketersediaannya semakin terbatas, maka untuk menjaga kelestarian sumber energi perlu diupayakan langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan energi listrik secara optimal dan terjangkau (Sucianti, 2010).

Saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia. Krisis listrik terjadi karena pesatnya pertumbuhan permintaan listrik tidak diimbangi penambahan jaringan distribusi dan pembangkit, sehingga permintaan listrik perlu dikelola dengan baik (Alpen Street, 2012). Ini diperkuat oleh Prof. Iwa Garniwa (2012) yang mengemukakan bahwa Indonesia tidak krisis energi, tetapi kekurangan cadangan energi listrik.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan