Dakwah
kampus merupakan salah satu pilar utama dari dakwah secara keseluruhan. Jika
dilihat dari proporsinya, maka
dakwah kampus memiliki peran yang cukup
besar dalam agenda menuju “Khilafah
Islamiyah”. Dakwah kampus
yang telah bergulir selama lebih dari 20 tahun lamanya telah memberikan kontribusi islamiah dalam pembangunan Indonesia. Sejak kurun 90-an, mulai terlihat
kesadaran Islam dan suasana keberislaman yang intens di semua kalangan,
termasuk kalangan kampus. Suasana ini merebak secara cepat melalui media massa
yang ada dan memberikan pengaruh sadar
kepada para mahasiswa, khususnya aktivis Islam untuk bergiat terus memajukan
Islam.[1]
Keberadaan Lembaga Dakwah Kampus
Mahasiswa Pencinta Mushalla, merupakan bukti dari pergerakan dakwah mahasiswa
Islam. Fungsi-fungsi konstruktif, mengubah dan mengajukan solusi-solusi yang
berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang universal menjadi karakteristik
tersendiri ditengah menjamurnya lembaga atau organisasi kemahasiswaan.
Sebagai lembaga yang telah berdiri sejak 23 tahun silam, Lembaga Dakwah
Mahasiswa Pencinta Mushalla telah menorehkan sejarah panjang dinamisasi sebuah
lembaga. Pergerakan dakwah yang bersifat statis-dinamis, pergantian
kepemimpinan setiap periode, sistem keorganisasian bahkan manhaj (metode)
dakwah adalah realitas yang telah terjadi di dalam Lembaga Dakwah Kampus
Mahasiswa Pencinta Mushalla. Perubahan yang cukup besar dan mempengaruhi
pergerakan dakwah lembaga tersebut terlihat jelas dalam metode dakwah yang
dianutnya. Sebagai lembaga dakwah bermanhaj Ahlusunnah Waljama’ah, aspek dakwah
utama terhadap kemurnian Islam (tasfiyah) dengan menjauhkan dari segala bentuk bid’ah-bid’ah, pengarusutamaan dakwah
fardiyah bagi setiap anggotanya adalah nilai-nilai fundamental yang dianut
lembaga dakwah ini. Namun dalam prosesnya, internalisasi nilai luhur seperti
dakwah fardiyah cukup mengalami
kemerosotan, pengambilan peran utama sebagai seorang da’i pada realitasnya
belum teraktualisasi secara menyeluruh di setiap anggota lembaga dakwah. Hal
ini bermula dari struktur yang berlaku didalam lembaga dakwah dan fungsi yang
dijalaninya serta aspek pengambilan peran dan tanggungjawab dari peran yang
dimiliki setiap anggota berdasarkan statusnya masing-masing.
Olehnya itu, bagi peneliti Lembaga Dakwah
Kampus sangat penting untuk dikaji lebih
jauh dalam menemukenali pengembangan wawasan keIslaman dalam konteks
kemahasiswaan. Dan berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap Lembaga Dakwah Kampus Dalam Peningkatan Wawasan Keislaman (Studi Kasus
Pada Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pencinta Mushalla( LDK MPM) Universitas
Hasanuddin)
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar