BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Era globalisasi yang sarat dengan berbagai macam perubahan ditandai
dengan semakin pesatnya arus modernisasi dan informasi yang menyertai
perkembangannya, baik di bidang politik, budaya, pendidikan lebih-lebih dalam
bidang pariwisata. Berbicara tentang pariwisata, akan terlintas dalam benak
dampak yang ditimbulkan, baik itu yang berbentuk positif maupun yang berbentuk
negatif.
Perkembangan dan pertumbuhan pariwisata yang begitu pesat akhir-akhir
ini, tidak terlepas dari peran serta media masa, baik itu media cetak mapun
media elektronik yang selalu menyebarkan informasi, termasuk di dalamnya
promosi pariwisata ke berbagai belahan negara.
Perkembangan informasi yang begitu canggih sekarang ini, seolah-olah
antara negara satu dengan yang lain tidak ada lagi dinding pemisah, sehingga
segala peristiwa dan kejadian yang terjadi di negara lain dapat disaksikan
sekejap saja. Hal ini membawa dampak tersendiri bagi kebudayaan yang
berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Namun yang menjadi
pertanyaan sekarang, apakah umat Islam sudah siap, khususnya di daerah wisata
menerima perkembangan tersebut?. Namun perlu disadari bahwa seorang muslim yang
beriman kepada Allah SWT. sebagai sandaran vertikalnya, maka yang menjadi tuntunan
setiap gerak langkah dalam kehidupan ini atau dengan kata lain sebagai
filternya. Sektor pariwisata pada hakekatnya telah mampu meningkatkan
kesejahteraan suatu daerah penerima wisatawan secara fisik dan materiil dalam
lingkup yang sangat besar. Dengan demikian sektor pariwisata mendapat perhatian
yang sangat serius bagi bangsa Indonesia
pada umumnya dan bagi daerah yang memiliki potensi wisata pada khususnya.
Keindahan alam dan beragam budaya serta unsur lain yang dimiliki bangsa
Indonesia
tersebut menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata
yang ada di Indonesia.
Antara lain di Kabupaten Lombok Barat yaitu pantai Senggigi, yang merupakan
aset yang tidak kalah pentingnya dengan aset-aset lain yang ada di Nusa
Tenggara Barat.
Dilematis apabila dikaji secara mendalam mengenai problematika
pariwisata, disatu sisi pariwisata telah banyak memberikan konstribusi, baik
berupa peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun memberikan nilai
tersendiri bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Namun disisi lain hal yang
tidak bisa dipungkiri bahwa pariwisata sangat berdampak terhadap corak dan
perilaku keagamaan masyarakat. Perilaku yang dimaksud adalah adanya sebuah
perubahan yang terjadi dalam hal menjalankan syariat Islam, yang secara filososfis
telah mengajarkan pada umatnya untuk selalu berperilaku yang baik sesuai dengan
Al-Qur’an dan Sunah Nabi sebagai salah satu sandaran vertikal bagi umat Islam.
Sebagaimana Firman Allah SWT.
ان الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما
بانفسهم.(الرعد:11)
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu
kaum sampai kaum tersebut berusaha mengubah nasibnya sendiri (QS. Arra’du:1)
Perubahan gaya hidup yang diakibatkan oleh perkembangan pariwisata baik
pada bidang sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan hidup dan sebagainya,
memiliki dampak tersendiri bagi masyarakat dan tidak menutup kemungkinan pada
hal-hal yang berkaitan dengan idiologi, agama serta perilaku sosial lainnya
yang mendangkalkan Aqidah Islamiyah. Hal seperti ini bisa dilihat pada aktivitas
masyarakat sehari-hari yang kadang-kadang tidak mau mengindahkan ibadah shalat,
judi, berkeliaran dimana-mana, serta hilangnya aktivitas mengaji di setiap
rumah.
Dengan melihat fenomena di atas, maka penulis sangat tertarik untuk
meneliti masalah tersebut dengan judul “Dampak Perkembangan Pariwisata
Terhadap Aktivitas Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Sekolah Dasar di
Senggigi Lombok Barat”.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar