Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pelaksanaan pengawasan di PT. Djitoe ITC Surakarta, (2) Peranan pengawasan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan di PT. Djitoe ITC Surakarta, (3) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanan pengawasan di PT. Djitoe ITC Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan terdiri dari informan, lokasi penelitian serta arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan teknik purposive snowball sampling. Dalam mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif mengalir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Pelaksanaan pengawasan di PT. Djitoe ITC Surakarta ini didasarkan pada empat hal, yaitu: a. Waktu pelaksanaan pengawasan, meliputi pengawasan preventif yaitu pengawasan yang dilakukan pada waktu rekrut karyawan agar mendapatkan tenaga kerja yang produktif, represif yaitu pengawasan yang dilakukan selama kegiatan berlangsung agar berjalan lebih terarah dan kuratif yaitu pengawasan yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung untuk mengevaluasi apabila ada kesalahan, b. Subyek/pengawas, diwenangkan kepada kepala bagian masing-masing departemen, c. Obyek/yang diawasi, ini meliputi seluruh karyawan yang ada dibagian produksi beserta kegiatannya, d. Cara, pengawasan ini dilakukan secara langsung, tidak langsung, berkala dan tidak berkala. (2) Peranan pengawasan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan meliputi : a. dapat membantu perusahaan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan ditengah-tengah perubahan yang terjadi b. dapat mengimbangi perkembangan organisasi yang semakin kompleks, c. dapat diketahui kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pelaksanan dan penyelesaian pekerjaan sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan tersebut, (3) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengawasan di PT. Djitoe ITC Surakarta beserta solusinya meliputi : a. masih adanya sifat ABS (Asal Bapak Senang) dari para karyawan sehingga hasil pengawasan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya di lapangan maka hendaknya pimpinan datang secara langsung dan mendadak minimal 15 hari sekali ketempat berlangsungnya kegiatan, b. belum adanya tenaga atau personel yang secara khusus dan independen melaksanakan fungsi pengawasan maka hendaknya dibentuk badan yang secara khusus dan independen untuk melakukan fungsi pengawasan agar lebih efektif. Misalnya dibentuk komisaris.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini