Bahasa Arab adalah bahasa yang dipergunakan oleh Allah untuk menurunkan
Al-Qur’an. Dengan demikian, maka bahasa Arab dan Al-Qur’an merupakan satu
kesatuan yang tak dapat dipisah-pisahkan, sehingga bahasa Arab memiliki peran
yang istimewa dari bahasa-bahasa lainnya yaitu dengan ditakdirkannya sebagai
bahasa Al-Qur’an.
ﻥﻮﻠﻘﻌﺘ ﻢﻜﻠﻌﻠ ﺎﻴﺒﺮﻋ ﺎﻨﺍﺮﻗ
ﻩﺎﻨﻠﺰﻨﺍ ﺎﻨﺍ
Artinya : Sesungguhnya kami
menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf
: 2)
Ayat di atas memberikan sinyalemen bahwa mempelajari bahasa Arab adalah
syarat untuk memahami isi Al-Qur’an dan mempelajari Al-Qur’an berarti
mempelajari bahasa Arab. Dengan demikian, maka peran bahasa Arab disamping
sebagai alat komunikasi antara sesama manusia juga alat komunikasi antara hamba
dengan kholiqnya dalam bentuk sholat, do’a dan sebagainya.
Adanya peran bahasa Arab yang sangat penting dan istimewa dalam
kehidupan umat Islam tidak berlebihan jika pengajaran perlu mendapat penekanan
dan perhatian yang serius dan seksama, baik di Lembaga Formal maupun Non
Formal.
Dalam pengajaran bahasa Arab atau bahasa Asing lainnya yang sering
menjadi sorotan dan bahan pembicaraan adalah dari segi metode, sukses atau
tidaknya suatu program pengajaran khususnya bahasa sering kali dinilai dari
segi metode yang digunakan, sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mengajarkan
bahasa (Sumardi, 1974 : 7).
Karenanya tidak mengherankan kalau di bidang pengajaran bahasa sering
terjadi perubahan-perubahan dari Metode A ke Metode B, kemudian kembali lagi ke
Metode A. Hal ini dapat terjadi karena di bidang pengajaran bahasa terdapat
berbagai macam metode pengajaran dan di
antara metode pengajaran bahasa Arab yanga ada, tidak ada satupun yang paling
baik dipakai untuk bermacam-macam tujuan pengajaran bahasa Arab, sebab semua
metode itu masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tetapi bila guru
dapat memilih dan menggunakannya dengan tepat yaitu sesuai dengan tujuan,
materi, kemampuan siswa, kemampuan guru maupun keadaan waktu serta peralatan
atau media pengajaran yang memadai, maka dapatlah tercapai apa yang diharapkan
dalam proses belajar mengajar.
Untuk itu seorang guru harus benar-benar dapat memilih dan menentukan
metode pengajaran bahasa Arab yang tepat dan cocok diterapkan dalam proses
belajar mengajar, karena bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan
pemakaian metode justeru akan mempersulit bagi guru dalam pencapaian tujuan.
Dengan pemilihan metode yang tepat diharapkan tumbuh berbagai kegiatan
siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru, sehingga dapat mencapai apa
yang diharapkan dalam proses belajar mengajar.
Juga dapat mendorong siswa mencapai prestasi yang optimal.
Sekali lagi diantara metode pengajaran bahasa Arab yang telah berlaku
masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, semula metode terjemah
dinilai paling cocok untuk kemampuan membaca secara efektif dan memahami isi,
kemudian muncul Direct Method (Metode Langsung) sebagai reaksi meskipun sejak
ada pada Zaman Romawi, kemudian muncul Metode Aural Oral Approach
(Sam’iyah Wa Syafawiyah) yang sempat dinilai paling efektif karena berdasarkan prinsip-prinsip
linguistik yang diharapkan dapat menjawab dan mengatasi berbagai permasalahan
dalam proses belajar mengajar bahasa Arab yang tujuan utamanya agar siswa
memiliki keterampilan berbahasa atau kemampuan berbahasa Arab dengan baik dan
benar.
Dari dasar tidak adanya metode yang paling baik dan cocok digunakan
untuk mencapai tujuan pengajaran bahasa Arab, maka Madrasah Tsanawiyah Putra
Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat melaksanakan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah
(Audi-Lingual Method) yang merupakan
salah satu metode pengajaran bahasa Arab yang mengutamakan latihan pendengaran
dan ucapan (Aural Oral), dengan
mengambil aspek-aspek kelebihan dari metode tersebut.
Dengan pelaksanaan metode Sam’iyah wa Syafawiyah di Madrasah Tsanawiyah
Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat ini dimaksudkan supaya penguasaan
empat keterampilan berbahasa seimbang, keterampilan berbahasa yang dimaksud
adalah: Keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan
keterampilan menulis.
Di samping itu, dalam interaksi belajar mengajar ditemukan adanya
bermacam-macam keadaan yang dialami oleh siswa yang berpengaruh pada proses
pembelajaran, baik masalah intern belajar maupun masalah ekstern belajar yang
perlu untuk disikapi secara serius serta didiskripsikan secara detail, sehingga
bisa dimunculkan solusi atau jalan keluarnya.
Mengacu pada gambaran-gambaran di
atas, maka penulis ingin mencermati dan meneliti lebih jauh tentang pelaksanaan
metode pengajaran bahasa Arab khususnya metode “Sam’iyah Wa Syafawiyah”, sehingga penulis tertarik untuk mengangkat
judul tentang “Studi Tentang Pelaksanaan
Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam Pengajaran Bahasa Arab di Kelas II MTs.
Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat”.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar