Dalam praktek dokter gigi, ada kecenderungan
untuk mengubah setting time dari
alginat. Salah satu alasannya karena seringkali ada pasien yang gampang merasa
mual saat alginat dimasukkan ke dalam mulut, sehingga dokter gigi harus
megetahui cara untuk mempercepat setting time dari alginat tersebut.
Bahan
cetak alginat mudah digunakan. Bahan ini bersifat hidrofilik, sehingga
permukaan jaringan yang lembab bukanlah kendala. Umumnya, alginat digunakan
sebagai cetakan awal untuk membuat model studi yang membantu dalam pembuatan
rencana perawatan dan diskusi dengan pasien. Tidak seperti banyak bahan cetak
lainnya, alginat tidak mempunyai kisaran kekentalan yang jauh berbeda.1
Bahan cetak dibagi
menjadi kelompok non-elastik dan elastik. Bahan elastik ini terdiri atas jenis
hidrokoloid dan elastomer. Salah satu bahan cetak hidrokoloid yang sampai saat
ini masih banyak digunakan adalah alginat. Dari beberapa sifat alginat yang
menguntungkan adalah sifat elastiknya yang baik.3
Karena
hanya satu campuran alginat yang dibuat, bahan yang telah diaduk diletakkan
pada sendok cetak. Klinisi boleh mengambil sedikit bahan dengan jari bersarung
tangan dan mengoleskan bahan tersebut kedalam ceruk dan fisura sentral serta
kedalam fisura permukaan oklusal. Teknik ini mengurangi kemungkinan
terjebaknya gelembung udara bila sendok cetak
dimasukkan dalam mulut. Karena bahan tersebut bersih dan mengeras dengan cepat,
bahan cetak ini mudah ditolerir oleh pasien.1
Sebelum
menempatkan cetakan dalam mulut, bahan tersebut harus mencapai konsistensi
tertentu sehingga tidak mengalir keluar sendok cetak dan membuat pasien
tersedak. Dokter gigi harus belajar mengenali perubahan perubahan kekentalan
sehinga ia dapat memasukkan cetakan pada saat interval kritis antara tahap
bahan cetak mengalir dan tidak mengalir.1
Campuran
ditempatkan pada sendok cetak yang sesuai, yang dimasukkan ke dalam mulut.
Bahan cetak harus menempel pada sendok cetak sehingga hasil cetakan dapat
ditarik dari sekitar gigi. Oleh karena itu, umumnya digunakan sendok cetak
berlubang-lubang. Bila dipilih sendok cetak plastik atau sendok cetak logam
polos, suatu lapisan tipis perekat sendok cetak harus diaplikasikan dan
dibiarkan kering dengan sempurna sebelum pengadukan dan memasukkan alginat ke
dalam sendok cetak. Lapisan alginat yang tipis umumnya lemah, karena itu,
sendok cetak harus cocok dengan lengkung gigi pasien sehingga lapisan bahan
cetak cukup tebal. Ketebalan cetakan alginat antara sendok cetak dan jaringan
harus sekurang-kurangnya 3 mm.1
Kekuatan
gel alginat meningkat beberapa menit setelah gelasi awal terjadi. Kebanyakan
bahan alginat meningkat elastisitasnya dengan berlalunya waktu, yang
meminimalkan distorsi bahan selama cetakan dibuka, sehingga dapat mencetak
sempurna daerah undercut. Data
tersebut secara jelas menunjukkan bahwa cetakan alginat tidak boleh dikeluarkan
dari mulut setidaknya 2-3 menit setelah terjadi proses gelasi, yang merupakan
perkiraan waktu dimana bahan kehilangan sifat kelengketannya.1
Alginat bila dilarutkan dalam air membentuk larutan kental yang dapat
dikonversi ke gel menggunakan garam kalsium. Penggunaan alginat jauh melebihi penggunaan semua bahan cetak lain
dalam kedokteran gigi. Alginat
sebagai bahan cetak berevolusi dengan beberapa modifikasi yang tergabung dalam komposisi
dari waktu ke waktu untuk memperbaiki sifat dan kinerja klinis.5
Waktu
gelasi diukur dari mulai pengadukan sampai terjadinya gelasi, harus menyediakan
cukup waktu bagi dokter gigi untuk mengaduk bahan, mengisi sendok cetak, dan
meletakkannya di dalam mulut pasien. Sekali gelasi terjadi, bahan cetak tidak
boleh diganggu karena fibril yang sedang terbentuk akan patah dan cetakan
secara nyata menjadi lebih lemah.1
Metode
praktis untuk menentukan waktu gelasi bagi praktisi gigi adalah dengan
mengamati waktu dari mulai pengadukan sampai bahan tersebut tidak lagi kasar
atau lengket bila disentuh dengan ujung jari yang bersih, kering dan bersarung
tangan. Barangkali waktu gelasi optimal adalah antara 3 dan 4 menit pada
temperatur ruangan (20 o C). Normalnya, pabrik jenis alginat yang
mengeras dengan cepat (1-2 menit) dan yang mengeras dengan kecepatan normal
(2,5-4 menit), untuk memberi kesempatan bagi klinisi memlih bahan yang cocok
dengan gaya kerja mereka.1
Dalam
keadaan klinis, seringkali ada kecenderungan untuk mengubah waktu gelasi dengan
mengganti rasio air terhadap bubuk atau waktu pengadukan. Modifikasi kecil ini
dapat mempunyai efek yang nyata pada sifat gel, mempengaruhi kekuatan terhadap
robekan dan elastisitas. Jadi waktu gelasi lebih baik diatur oleh jumlah bahan
memperlambat yang ditambahkan selama proses pembuatan di pabrik.1
Cara
lain yang dapat dilakukan klinisi secara aman adalah dengan mengubah temperatur
air. Semakin tinggi temperatur, semakin pendek waktu gelasi. Pada cuaca panas,
tindakan khusus harus dilakukan yaitu dengan mengaduk menggunakan air dingin
sehingga gelasi prematur tidak terjadi. Bahkan ada kemungkinan mangkok pengaduk
beserta spatula harus didinginkan lebih dulu, khususnya bila bahan cetak yang akan
digunakan hanya sedikit. Pada keadaan apapun, lebih baik melakukan kesalahan
dengan mengaduk terlalu dingin dibandingkan terlalu panas.1
Bahan
menunjukkan derajat sensitivitas yang bermacam-macam sesuai dengan perubahan
temperatur. Beberapa bahan yang dipasarkan menunjukkan perubahan waktu gelasi
sebesar 20 detik untuk setiap derajat Celcius perubahan temperatur. Pada
keadaan tersebut, temperatur air pencampuran harus dikendalikan dengan
hati-hati sekitar 1 oatau 2 odari temperatur standar
(biasanya 20 oC), sehingga dapet diperoleh waktu gelasi yang konstan
dan dapat diandalkan.1
Secara keseluruhan,
penelitian ini penting untuk dilakukan agar dokter gigi/operator dapat
mengetahui cara untuk mengubah setting
time alginat, yaitu salah satunya dengan mengubah suhu air yang digunakan.
Dengan mengetahui caranya, dokter gigi/operator tidak lagi mengalami kesulitan
saat melakukan pencetakan. Berdasarkan alasan tersebut, penulis mengangkat
sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh suhu air terhadap setting time alginat”.
Judul : Pengaruh Suhu Air Terhadap Setting Time Alginat (KD-9)
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar