Peningkatan kualitas pendidikan erat
kaitannya dengan peningkatan kualitas guru sebagai pelaksana pendidikan.
Melihat aktivitas siswa yang masih kurang dan proses pembelajaran didominasi
guru, maka hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Seharusnya guru harus
mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang melibatkan siswa secara aktif,
sehingga lebih memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu, pemilihan metode yang tepat sangat
diperlukan sehingga hasil belajar yang dicapai oleh siswa menjadi lebih baik.
Yang menjadi fokus
penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Bagaimana aktivitas siswa
kelas X-F MAN Kunir selama kegiatan belajar mengajar matematika pokok bahasan
bangun ruang dimensi tiga dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT?
2) Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas X-F MAN Kunir selama kegiatan
belajar mengajar matematika pokok bahasan bangun ruang dimensi tiga dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT?
Adapun tujuan
penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas X-F MAN Kunir
selama kegiatan belajar mengajar matematika pokok bahasan bangun ruang dimensi
tiga dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. 2) Untuk mengetahui
hasil belajar matematika siswa kelas X-F MAN Kunir selama kegiatan belajar
mengajar matematika pokok bahasan bangun ruang dimensi tiga dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Skripsi ini
bermanfaat bagi peneliti sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan mengenai
pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan
sebagai bekal untuk terjun langsung kedunia pendidikan. Bagi guru atau pendidik
digunakan sebagai salah satu cara untuk mamperbaiki kualitas pembelajaran
matematika. Sedangkan bagi siswa digunakan untuk meningkatkan minat belajar,
menumbuhkan rasa kebersamaan, meningkatkan aktivitas siswa dan mengoptimalkan
hasil belajar matematika.
Penelitian ini
menggunakan penelitian jenis tindakan kelas. Adapun tekni pengumpulan datanya
menggunakan tes, observasi, catatan lapangan dan wawancara. Tes digunakan untuk
memperoleh data hasil belajar siswa kelas X-F MAN Kunir. Observasi digunakan
untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Sedangkan catatan lapangan dan wawancara digunakan untuk menggali data tentang
proses pembelajaran matematika dan respon siswa.
Setelah peneliti
mengadakan penelitian dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT
akhirnya dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe NHT
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun penerapan
pembelajaran ini sebagai berikut: 1) Tahap pendahuluan, meliputi: a) Membuka
pembelajaran, b) Menyampaikan tujuan pembelajaran, c) menjelaskan pembelajaran
yang digunakan yaitu kooperatif tipe NHT. 2) Tahap inti, meliput: a) Guru
membagi kelompok, b) Guru memberikan nomor kepada setiap siswa, c) Guru
memberikan lembar diskusi untuk didiskusikan, d) Guru mengamati proses diskusi,
e) mempresentasikan hasil diskusi. 3) Tahap akhir, meliputi: a) siswa diarahkan
untuk membuat rangkuman materi yang dipelajari, b) menginformasikan pelajaran
berikutnya.
Berdasarkan
analisis data yang diperoleh untuk prosentase aktivitas peneliti pada siklus I
adalah 74%. Pada siklus II meningkat menjadi 93%. Prosentase aktivitas siswa
pada siklus I adalah 80%, sedangkan pada siklus II 91,8%. Untuk prosentase
aktivitas siswa secara individu pada siklus I adalah 74,9% dan pada siklus II meningkat menjadi 81,9%. Hasil tes pada siklus I yaitu nilai rata-rata 72,7 dengan
ketuntasan sebanyak 75%. Pada
siklus II hasil belajar meningkat dengan
ketuntasan 94,4% dengan nilai rata-rata 86,1.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar