1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia dalam hidupnya selalu tumbuh dan berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Sepanjang hidup manusia mulai masih dalam kandungan, dilahirkan dan sampai mati memperoleh sebutan yang berganti-ganti. Pergantian sebutan didasarkan pada usianya dan merupakan fase-fase dalam perkembangan yang dilewati.
Anak-anak sekolah dasar kelas V dan VI merupakan usia anak besar. Pada masa anak usia besar kecenderungan pertumbuhan fisik kearah tipe tubuh tertentu mulai terlihat, namun masih belum begitu jelas.
Sebagian besar kegiatan anak-anak di Kecamatan Sragi pada usia anak besar tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain. Kegiatan setiap harinya yaitu sekolah. Dengan bersekolah anak-anak mendapat pengetahuan tentang pembelajaran gerak melalui mata pelajaran pendidikan jasmani dan kebutuhan gerak mereka juga terpenuhi melalui permainan-permainan yang dilakukan di sekolah. Tetapi untuk kegiatan di luar sekolah tergantung dari daerah masing-masing. Biasanya anak mengisi waktu luang dengan bermain. Permainan yang dimainkan juga tergantung pada musim yang ada pada desa masing-masing. Bentuk permainan juga bermacam-macam, ada sepak bola, layang-layang, kelereng, engklek, dan lain- lain. Selain kegiatan aktifitas permainan (motorik) anak-anak ada yang memilih permainan elektronik misalnya play station, dingdong, video game dan kebiasaan nonton TV. Setiap sore anak-anak juga ada yang pergi mengaji di sekolah TPQ.
Anak yang menguasai keterampilan gerak dasar yang baik akan lebih bisa menguasai aktivitas olahraga dengan baik pula. Gerakan dasar dalam olahraga sangat banyak dan bervariasi. Dengan aktivitas olahraga dan aktifitas lainnya anak akan tambah pintar bergerak, sebab dalam olahraga sendiri kebanyakan yang dipelajari adalah masalah gerakan. Biasanya anak yang suka bergerak, akan mempunyai gerakan yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan anak yang lebih memilih untuk tidak banyak bergerak.
Anak yang mempunyai postur tubuh yang seimbang, diharapkan dapat melakukan gerak yang optimal. Suatu rangkaian gerakan dapat terlihat dengan jelas pada saat anak melakukan gerakan tertentu. Seorang anak dikatakan mempunyai koordinasi tubuh yang bila mampu bergerak dengan mudah dan lancar dalam rangkaian gerakan (Khomsin, 2002:25).
Perkembangan gerak pada masa anak besar berbeda dengan pada masa sebelumnya, maupun pada masa sesudahnya. Pada masa ini terjadi perkembangan fisik yang makin jelas, khususnya yang terkait dengan kekuatan, kelentukan, keseimbangan, dan koordinasi.
Kemampuan gerak anak besar bertambah sejalan dengan fisik dan ukuran tubuh. Kemampuan gerak dasar yang biasa dilakukan antara lain gerakan menggunakan tangan dan kaki. Menurut Khomsin (2002:25) gerak dasar anak besar dapat diidentifikasikan dalam bentuk:
a. Gerakan bisa dilakukan dengan mekanik tubuh yang makin efisien b. Gerakan yang dilakukan makin lancar
c. Pola atau bentuk gerakan makin bervariasi d. Gerakan yang dilakukan makin bertenaga
Pada umumnya gerakan yang dilakukan sudah menyerupai orang dewasa, perbedaanya hanya pada tenaga atau gerakan yang kurang bertenaga.
Bertolak dari pemikiran diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan aktifitas fisik yang ada di daerah Kecamatan Sragi nantinya akan berpengaruh pada perkembangan ukuran dan proporsi tubuh yang erat kaitannya dengan keterbentukan setiap individu ke tipe bentuk tubuh tertentu. Bentuk tubuh seseorang merupakan wujud dari perpaduan antara tinggi badan, berat badan serta berbagai antropometrik lainnya pada diri seseorang.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Postur Tubuh dan Keterbelajaran Gerak Pada Siswa Kelas V dan VI Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2006/2007”.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar