BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Persoalan temp at tinggal masih menjad i masalah p elik bagi p enduduk di kota besar sep erti Jakarta. M enurut data kep endudukan, p ada tahun 1930 p enduduk Jakarta y ang berjumlah 533.000 jiwa bertambah menjadi 837.083 jiwa p ada tahun 2002. Khusus di daerah Jakarta Barat, catatan sip il Kotamady a Jakarta Barat mencatat, dengan luas sebesar 122,52 km2, kep adatan p enduduk p ada bulan Januari tahun 2008mencap ai 13.348 jiwa p er km2.
Kondisi p erumahan dan p emukiman adalah salah satu bidan g y an g p erlu ditangan i secara serius, karen a p erumahan dan p emukiman memiliki p eran strategis sebagai p usat p endidikan keluarga, p ersemaian buday a, dan p eningkatan kualitas gen erasi y ang akan datan g serta merup akan p engejawantahan d iri.
Prof. IR. Eko Budihard jo, M .Sc. dalam bukuny a Arsitektur dan Kota di Indonesia meny atakan b ahwa salah satu usaha p eremajaan kota y ang p alin g besar adalah den gan p emban gunan rumah susun. Ide d asarny a adalah merub ah kondisi p emukiman kumuh di kota y ang p adat p enduduk atau dikenal dengan istilah urban renewal. Dr.Soed joko p ada diskusi p anel ”Pendid ikan Arsitektur M eny ongsong Tahun 2000” , mengatakan bahwa sewajarny alah ban gun an-ban gunan di Indonesia tidak lagi diban gun secara tidur menutup i p ermukaan bumi, tetap i harus ”diberdirikan ” atau dibuat susun keatas agar tersisa ruan g terbuka y ang cukup lega untuk bernap as.
Rendahny a p ersentase p eningkatan lah an p ermukiman dib andin gkan den gan laju p ertumbuhan p enduduk serta rendahny a kemamp uan day a beli dewasa in i, telah membawa imp likasi y ang cukup negatif y aitu timbulny a p erumahan kumuh, timbulny a p erumahan di bantaran k ali y ang semakin lama bila dib iarkan akan menimbu lkan masalah y ang besar sep erti halny a banjir dan p enurunan tingkat p elay anan p rasarana lingkun gan hidup p erkotaan.
Pemban gunan ru mah susun telah men jadi salah satu kebijakan p emer intah dalam mengatasi p ermasalahan kebutuhan p erumahan bagi raky at Indonesia.
”Program 1000 M enara Rumah Susun Sed erhana” y ang telah d ican an gkan dalam beberap a tahun terakhir ini, menun jukkan komitmen p emer intah tetap kuat dalam membantu masy arakat memp eroleh hun ian y ang lay ak dan terjan gkau.
Hingar bin gar p embangun an 1000 M enara Rumah Susun / Ap artemen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sangat men ggembir akan dan dalam dua tahun ke dep an kota-kota besar khususny a Jakarta, akan bertebaran hunian-hunian v ertikal y ang merup akan solusi dari bentuk desain hunian y ang minim lahan d an menjadi contoh desain ban gunan y an g baik b agi lin gkun gan.
Di antara p enduduk y ang tinggal “berdesak-desakk an” itu terdap at sejumlah p enduduk y ang berp rofesi sebagai p etugas p emad am k ebakar an. Tin ggal di rumah dinas komp leks p emadam kebak aran den gan kond isi lin gkun gan sekitar y ang serba sederhana, p asti membuat p ara p etugas p emadam kebakaran tersebut berkein ginan untuk tinggal di temp at y ang lebih ny aman, lebih lay ak, dan leb ih mendukun g p rofesiny a sebagai p eny edia jasa p elay an masy arakat, namun untuk bisa mencap ai tujuan itu, keterbatasan p enghasilan merek a menjadi salah satu faktor p enghambat.
Di antara p enduduk y ang tinggal “berdesak-desakk an” itu terdap at sejumlah p enduduk y ang berp rofesi sebagai p etugas p emad am k ebakar an. Tin ggal di rumah dinas komp leks p emadam kebak aran den gan kond isi lin gkun gan sekitar y ang serba sederhana, p asti membuat p ara p etugas p emadam kebakaran tersebut berkein ginan untuk tinggal di temp at y ang lebih ny aman, lebih lay ak, dan leb ih mendukun g p rofesiny a sebagai p eny edia jasa p elay an masy arakat, namun untuk bisa mencap ai tujuan itu, keterbatasan p enghasilan merek a menjadi salah satu faktor p enghambat.
M asih bany ak p etugas p emadam kebakar an y ang masih tin ggal di rumah y ang sebenarny a belum memenuhi standar k elay akan b agi seoran g p etugas p emadam kebakaran. M engin gat p eran p etugas p emadam kebak aran dalam melay ani dan meny elamatkan masy arakat dari bencana keb akaran, sudah sep atutny a mereka mendap atkan hak untuk tinggal di temp at y ang lebih lay ak dan ny aman.
Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mencatat p ada tahun 2009/2010 terdap at 2.351 orang p etugas p emadam, 230 oran g insp ektur kebakaran, 162 oran g p etugas p eny elamat, 25 orang instruktur kebakaran, 47 orang p etugas p eny uluh lab, 387 orang p etugas p engemudi, 85 oran g p etugas montir, dan 493 orang staff di p rovinsi DKI Jakarta. Akan terjadi p enambahan jumlah p etugas p emadam keb akaran oleh Pemd a DKI Jakarta melihat belu m memenuh iny a standar jumlah p ekerja untuk menan gan i wilay ah DKI Jakarta. Rencana p eningk atan jumlah p etugas p emadam kebakaran tersebut tentuny a akan diirin gi den gan p eningk atan kebutuhan akan temp at tinggal b agi p ara p etugas p emadam keb akaran tersebut beserta keluar gany a.
Dinas Perumahan DKI menar getkan tamb ahan 2.000 unit blok rumah susun pada 2009. Lokasi p enamb ahan ru mah susun ad a di tujuh lokasi. Rusun y ang sudah terbangun sebany ak 13 rusun. Lokasiny a p aling bany ak tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, misalny a kawasan Elok di Jakarta Timur, Tip ar Cakung, M arunda, Pegadun gan, dan Pulo Geban g. Unit y ang sudah terbangun seb any ak 10.000. Hingga kini Pemer intah Provinsi DKI Jakarta baru mamp u meny ediakan 1.000 p intu asrama atau rumah dinas untuk mereka. M engin gat jumlah mereka y ang berstatus PNS ada 2.400 p ersonel, masih ada 1.400 p ersonel lainny a y ang tinggal di rumah kontrakan.
M enurut M artondang, staff sie p enan ggulan gan b encana Gol 3A Din as Pemada Kebakar an DKI Jakarta, dip eruntukan 6 blok untuk dinas p emadam kebakaran dan din as kebersih an. Proy ek rusunawa tersebut khusus Jakarta p usat dan semua golon gan (1-4). M emiliki 3 tip e unit, y aitu tip e 42 (kamar tidur diatas 2) untuk staff biasa, tip e 72 (kamar tidur dibawah 1 diatas 2) untuk kasudin&excelon 3, dan tip e 90 (kamar tidur d ibawah 1 diatas 3 ) untuk p ejab atny a. Peruntukkan rumah susun sewa ini hany a untuk p egawai dinas p emadam k ebakar an y ang berk eluar ga, rumah susun y ang disewa bisa dip akai turun temurun, tetap i hany a untuk p egawai din as p emadam kebak aran y an g sudah menikah saja. Ru mah susun ini hany a sebagai hunian dan tidak sebagai p elatihan atau sebagai base mobil Din as Pemadam Kebakar an.
Terkait dengan p ermasalahan tersebut, dip erlukan suatu solusi y ang tep at agar kesejahteraan p ara p etugas p emadam kebakar an dap at meningkat. Sep erti y ang sudah direncan akan sebelumny a oleh Pemp rov DKI Jakarta, y akni membangun RUSUNAWA bagi Sudin Pemadam Kebakar an Jakarta Pusat di kawasan Pegadun gan, Jakarta Barat, y ang p embangun anny a akan dimu lai p ada awal tahun 2011.
Usulan rancan gan hunian b agi Sudin Pemadam Kebakar an Jakarta Pusat y ang akan dikemb an gkan dilokasi tersebut adalah rumah susun sederhana sewa den gan konsep arsitektur hemat energi di ik lim trop is.”Pemban gunan RUSUNAWA Sudin Pemad am Kebakar an Jakarta Pusat ini merup akan RUSUNAWA p erdana dan p ercontohan untuk Sudin Pemad am Keb akaran dilin gkun gan Pemer intahan Prop insi DKI Jakarta. Dengan demikian, dih arap kan p embangunan RUSUNAWA Sudin Pemad am Kebakaran Jakarta Pusat dap at diban gun di 5 wilay ah Kody a. Hal ini dap at meningk atkan p roduktifitas kerja bagi Sudin Pemad am Kebakar an Jakarta Pusat, sehingga dap at dihasilkan sumber day a manusia ( SDM ) y ang berkualitas.
Temp at tinggal merup akan salah satu kebutuhan p rimer y ang mend asar bagi manusia. Temp at tinggal tersebut hendakny a dap at memenuhi segala k ebutuhan p enghuniny a sebagai temp at untuk berlindun g secara lay ak dan ny aman serta hemat ener gi tanp a harus men gorbankan k eny amanan fisik p en ghuniny a.
Secara geo gr afis, negara Indon esia terletak dalam kawasan b eriklim trop is. Ciri- ciri dar i ik lim trop is diantarany a adalah cur ah hujan tinggi, kelemb ap an tinggi, radiasi matahari y ang terik sep anjan g tahun, suhu udara y ang r elatif tin ggi, dan kecep atan angin y ang relatif rendah. Kondisi sep erti itu tentuny a akan memp engaruhi bentuk dan mekanisme ban gunan temp at tinggal p enduduk.
Desain bangun an berkonsep arsitektur hemat energi telah bany ak digunakan sebagai p eny esuaian iklim dimana ban gun an tersebut berada. Salah satu p eny esuaian p ada bangunan h emat ener gi terhadap iklim trop is adalah bentuk atap p elana den gan teritisan lebar untuk mengatasi curah hujan y ang relatif tinggi. Ataup un keberadaan kanop i dan overstek y ang tidak hany a dap at menguran gi rad iasi p anas matahari y ang masuk ke dalam ban gun an, tetap i juga dap at men gatasi tamp ias air hujan. Selain itu, ada bany ak p ermasalahan lain y ang timbul dan akan diselesaikan den gan men gap likasikan konsep arsitektur hemat ener gi p ada ban gunan trop is.
Penerap an konsep arsitektur hemat energi p ada ban gunan RUSUNAWA Sudin Pemad am Keb akaran Jakarta Pusat ini ju ga dihar ap kan dap at mengatasi p ermasalahan krisis en er gi y ang ser in g dibicarak an akhir- akhir in i. Selain itu, keny amanan fisik terkait den gan k eny amanan termal dan keny aman an visual (p englihatan/p encah ay aan) bagi p enghun i RUSUNAWA tersebut.
Tentuny a dengan men gap likasikan konsep arsitektur hemat energi p ada bangun an RUSUNAWA tersebut, dap at mengatasi segala p ermasalahan p enggunaan ener gi y ang b erleb ih p ada ban gunan dan iklim trop is, serta menjadi sebu ah temp at tinggal y an g ny aman dan meny enangk an.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar