Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Kerja Petani Tebu (Studi di Kecamatan Gurah Kabupaten ... (PRT-92)

BAB  I
 PENDAHULUAN

1.       1.   Latar Belakang
Masalah konsumsi dan pemenuhannya akan tetap merupakan agenda penting kini dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Status konsumsi pangan penduduk sering dipakai sebagai salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Karena itu, krisis penyediaan pangan akan menjadi masalah yang sangat sensitif dalam dinamika kehidupan sosial politik. Oleh karena pemerintah terus berupaya untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk  (Wibowo, 2000).

Memasuki milenium ketiga, maka sosok sektor pertanian yang harus dibangun adalah berwujud pertanian modern yang tangguh, efesien yang dikelola secara profesional dan memiliki keunggulan memenangkan persaingan di pasar global baik untuk tujuan pemenuhan dalam negeri maupun ekspor (Krisnamurti, 2001). Dengan semakin terintegrasinya kedalam perekonomian dunia di era globalisasi dewasa ini, menuntut pengembangan usaha tani dan produk pertanian harus siap menghadapi persaingan terbuka yang semakin ketat agar tidak tergilas dengan para persaingnya dari luar negeri. Untuk itu paradigma pembangunan pertanian yang menekankan pada peningkatan produksi semata harus bergeser kearah peningkatan kesejahteraan keluarga petani dan aktor pertanian lainnya dengan sektor agroindustri sebagai sektor pemacunya (Napitupulu, 2000).

Krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan terganggunya stok persediaan barang kebutuhan sehari-hari dan situasi yang tidak kondusif bagi perdagangan menyebabkan melonjaknya harga barang pokok kebutuhan masyarakat. Naiknya harga barang-barang tidak hanya menimpa pada masyarakat perkotaan tetapi juga pada masyarakat pedesaan yang bergerak pada bidang pertanian (Mulyono, 2001). Laju kenaikan harga barang-barang lebih cepat dari pada kenaikan hasil-hasil pertanian, sehingga petani membayar lebih besar dari pada apa yang diperoleh. Data ini ditunjukkan oleh pergerakan indeks harga hasil pertanian yang diterima petani (Fuat, 2001).

Kenaikan harga pupuk, benih, obat-obatan, dan saprodi pertanian ternyata tidak melumpuhkan niat petani untuk menjalankan usaha taninya. Untuk itu perlu pengkajian apakah yang sebenarnya menjadi motif dari petani dalam menjalankan usaha taninya.



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan