Saat ini telah banyak bermunculan tayangan televisi yang
bersifat dokumentasi untuk mengisi dan menambah jenis tayangan acara di
televisi. Tayangan bersifat dokumentasi adalah sebuah tayangan yang dikemas
melalui video rekaman yang telah ada sebelumnya. Tayangan ini telah banyak
ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta Indonesia, antara lain
Trans7, Global TV, RCTI, dan ANTV. Tayangan seperti ini telah memberikan banyak
informasi, edukasi dan hiburan bagi khalayak sesuai dengan fungsi komunikasi
massa itu sendiri.
Salah satu tayangan acara yang bersifat dokumentasi yang
banyak disenangi oleh khalayak dan menjadi trendsetter
adalah On The Spot yang ditayangkan
oleh Trans7. On The Spot adalah
program informatif yang menayangkan berbagai hal unik yang terkadang tidak
terpikirkan oleh kita sebelumnya dengan disertai penjelasan ringan (www.trans7.com).
|
On The Spot sebenarnya
bukan tayangan televisi baru, tetapi merupakan tayangan televisi yang berubah
konsep. On The Spot tadinya merupakan
tayangan televisi yang menayangkan video klip musik, tetapi On The Spot kemudian bertransformasi
menjadi program documenter (menurut rating Nielsen, masuk kategori Information: Documentary) yang mengambil
potongan klip video dari situs youtube (www.tabloidbintang.com).
On The Spot dengan konsep information: documentary dikemas dengan
menampilkan fenomena, peristiwa, kejadian, dan sebagainya di setiap episodenya
dengan satu tema, dan di dalam satu tema tersebut akan ditampilkan 7 contoh
fenomena, peristiwa, kejadian dan sebagainya seperti 7 fenomena alam teraneh, 7
hewan terunik di dunia berwarna ungu, 7 hewan terpintar di dunia, dan
lain-lain. Angka 7 tersebut melambangkan bahwa tayangan ini di bawah naungan
stasiun televisi swasta Trans7.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa tayangan On The Spot memiliki fungsi komunikasi
massa. Fungsi dari komunikasi massa itu sendiri seperti dikemukakan oleh
Effendy (2004;54) yaitu untuk menyiarkan informasi (to inform), untuk mendidik (to
educate), dan untuk menghibur (to
entertain). Adapun fungsi lain terhadap fungsi
komunikasi massa seperti mempengaruhi (to
influence), membimbing (to guide),
mengeritik (to criticize), dan
lain-lain, hanya merupakan tambahan saja terhadap ketiga fungsi sebelumnya.
Fungsi komunikasi massa ini sendiri dapat diperoleh dari
teknologi yang sedang berkembang melalui media baik itu media elektronik maupun
cetak, seperti televisi, radio, surat kabar, computer, majalah, handphone,
dan sebagainya. Media tersebut merupakan media komunikasi massa yang sering
dipakai oleh manusia sebagai pemenuhan kebutuhannya, sehingga media tersebut
mulai dianggap menjadi bagian dari kebutuhan primer.
Televisi adalah salah satu bentuk teknologi saat ini yang
banyak digunakan oleh manusia. Televisi juga merupakan salah satu media
komunikasi massa. Semua media massa umumnya mempunyai fungsi komunikasi massa
yang sama.
Televisi bukanlah barang mewah lagi karena sudah merupakan
kebutuhan setiap orang. Rata-rata orang di dunia ini telah mempunyai televisi
di rumahnya karena televisi dianggap dapat memuaskan kebutuhan penggunanya
dalam menyampaikan informasi, edukasi dan hiburan karena memiliki audio dan
visual yang dipadu-padankan. Orang-orang tidak puas dengan hanya mendengar
suara saja, tetapi dengan kehadiran televisi orang-orang akan merasa lebih puas
karena adanya suara dan gambar yang ditampilkan.
Sebagai salah satu media elektronik, televisi mempunyai
sifat-sifat khas yang dapat dijadikan sebagai kekuatan yang dimilikinya dalam
menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat. Banyaknya televisi dengan
berbagai macam harga dan tampilan yang semakin menarik disertai dengan beraneka
ragam jenis tayangan membuat khalayak pada umumnya memiliki perangkat
elektronik ini.
Melalui televisi, tayangan On The Spot yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi
swasta nasional Indonesia yakni Trans7 mampu meraih kesuksesan di tahun 2011
dan kehadirannya cukup berpengaruh di jam primetime.
Tayangan On The Spot telah mampu
bersaing dan mengalahkan tayangan televisi lainnya dengan perubahan konsep
menjadi Information: Documentary.
Dalam rating Senin (5/9/2011), On The Spot bahkan ada di posisi 2 dengan TVR 4,3 dan share 17,3. On The Spot mampu bersaing ketat dengan
program sinetron, animasi dan lawak yang mendominasi top 10 rating.
Tayangan On The Spot
merupakan tayangan yang mempunyai sisi positif karena cukup bermanfaat dalam
memberikan informasi kepada khalayak yang berada di Indonesia. Dengan menduduki
rating kedua, tayangan On The Spot
memang patut untuk diacungi jempol dan hal ini memperlihatkan bahwa informasi
yang disajikan oleh tayangan On The Spot
dapat menarik perhatian dari masyarakat luas di Indonesia.
Namun selain mempunyai sisi positif, On The Spot juga mempunyai sisi negatif dalam penayangan
episodenya. Tayangan On The Spot mendapatkan
teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI terkait episode yang
menayangkan hewan penyu.
Tayangan ini mendapat sanksi administratif teguran tertulis
pada 28 Desember 2011. KPI menjelaskan, "Pada tanggal 23 November 2011
pukul 19.52 WIB menayangkan informasi tentang pembantaian penyu hijau yang
dalam program disebutkan konon digunakan untuk upacara keagamaan bagi
masyarakat Hindu Bali. Bersamaan dengan penyampaian informasi tersebut,
ditayangkan adegan masyarakat Hindu Bali yang sedang menjalankan Ibadah. KPI
Pusat menganggap program tidak hati-hati dalam penayangan informasi yang
validitasnya tidak diverifikasi kembali dengan umat Hindu Bali. Penayangan hal
terebut telah melanggar P3 KPI 2009 Pasal 6 dan 7 serta SPS KPI 2009 Pasal 7
ayat (1) dan ayat (2) huruf a" (www.kpi.go.id).
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, tayangan On The Spot yang disiarkan oleh Trans7
merupakan tayangan yang menjadi trendsetter
bagi stasiun televisi swasta lainnya di Indonesia. Terdapat beberapa tayangan
yang mengikuti konsep On The Spot
dengan information: documentary,
seperti Top 5 di RCTI, Hot Spot di Global TV, Top Banget di Global TV, Woow…! dan Fenomania di ANTV, dan
Spotlite yang berada di bawah naungan yang sama oleh On The Spot yakni Trans7.
Menurut Kikie Randini, Associate
Director Communications and Marketing The Nielsen Company Indonesia periode
11-17 September 2011, di antara lima tayangan televisi seperti On The Spot (rata-rata jumlah penonton:
1.980 dan rating: 3,8 %), Spotlite
(rata-rata jumlah penonton: 628 dan rating: 1,2 %), Top 5 (rata-rata jumlah penonton: 601 dan rating: 1,2 %) , Hot Spot (rata-rata jumlah penonton: 407
dan rating: 0,8 %), dan Woow…!
(rata-rata jumlah penonton: 272 dan rating: 0,5 %) yang menggunakan gambar dari
Youtube, khusus On The Spot mulai masuk deretan tayangan yang banyak ditonton sejak
bulan April 2011 (http://kontan.realviewusa.com).
Dengan demikian, tayangan On The Spot merupakan tayangan yang banyak digemari oleh khalayak
dalam menonton program televisi dan menjadi trendsetter
bagi stasiun televisi swasta lainnya untuk menyiarkan program tayangan yang
konsepnya mirip dengan On The Spot di
Trans7.
Peranan media terutama televisi sangat besar, media sebagai
alat komunikasi massa dituntut untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mahasiswa
dalam memperoleh pengetahuan dan wawasan, terutama mahasiswa Universitas
Hasanuddin. Universitas Hasanuddin merupakan salah satu universitas terbesar di
Indoenesia khususnya di kawasan Indoensia Timur. Oleh karena itu, mahasiswa
Universitas Hasanuddin dianggap layak untuk memberikan tanggapan (respon) terhadap
tayangan On The Spot karena telah banyak memberikan kontribusi baik secara
ilmiah ataupun non-ilmiah. Selain itu, mahasiswa dianggap sebagai salah satu
khalayak yang aktif dalam pemilihan tayangan di televisi.
Mahasiswa cenderung akan mencari informasi yang dapat
menambah wawasan dan pengetahuannya. Tayangan On The Spot merupakan salah satu tayangan televisi yang bermanfaat
dan dapat dijadikan alternatif untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiswa.
Berdasarkan apa yang dipaparkan di atas, penulis mencoba
untuk mengkaji lebih jauh ke dalam bentuk penelitian skripsi komunikasi dengan
judul :
“Tanggapan Mahasiswa
Universitas Hasanuddin Terhadap Tayangan ‘On The Spot’ di Trans7”
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar