Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Dan Semangat Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai RSUD Waluyojati Kraksaan Kabupaten Probolinggo (AN-21)


BAB  I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang   
Produktivitas kerja merupakan hasil kerja sumber daya yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan. Produktivitas kerja yang tinggi akan membawa perusahaan memperoleh tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sebaliknya,  produktivitas  kerja  yang  rendah  akan  memberikan  inefisiensi  yang  akan mengganggu kontinuitas perusahaan di masa yang akan datang.
Ada  banyak  faktor  yang  mempengaruhi  produktivitas  kerja  pegawai  seperti keahlian, manajemen yang bertanggungjawab, kepemimpinan yang         luar biasa, kesederhanaan organisasi, kepegawaian yang efektif, tugas yang menantang, perencanaan dan  pengendalian  tujuan  serta  pelatihan  yang  khusus  (Moeljono,  2003  :63).  Namun selain faktor-faktor  di atas, ada faktor lain yang “tidak tampak” yang lebih menentukan keberhasilan   organisasi/perusahaan  dalam  mencapai  tujuannya,  menentukan  apakah manajemen   dapat   diimplementasikan   atau   tidak.   Faktor tersebut adalah budaya organisasi. Keunggulan  organisasi/perusahaan ditentukan oleh unggul tidaknya budaya organisasi yang dimilikinya oleh  perusahaan tersebut. Budaya organisasi mendukung unggulnya kinerja organisasi dan pada akhirnya  keunggulan kompetitif organisasi, apa pun indikator profesionalitasnya ( Moeljono, 2003:130).
Budaya organisasi / perusahaan memang sulit didefinisikan secara tegas dan sulit diukur,  namun  bisa dirasakan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam organisasi tersebut. Suatu perusahaan yang mempunyai budaya organisasi  yang kuat bahkan  dapat “terlihat” atau teramati oleh  peninjau dari luar organisasi, yang mengamati. Pengamat tersebut akan merasakan suasana kerja yang khas dan “lain daripada yang lain”, di dalam organisasi tersebut, bila dibandingkan dengan organisasi  lain.  Hal-hal tersebut penting, dan karena itu perlu dipahami serta dikenali. Akan tetapi hal-hal yang bersifat universal itu harus diterapkan oleh manajemen dengan pendekatan yang memperhitungkan secara matang faktor-faktor situasi, kondisi, waktu dan ruang. Dengan kata lain, diterapkan sesuai dengan budaya yang berlaku dan dianut dalam organisasi yang bersangkutan.
Apabila setiap  orang  dalam  suatu  organisasi  merasakan  bahwa  prinsip  yang mendasari  setiap tindakan dan perilaku organisasi sesuai dengan pandangan hidupnya atau  tidak  menyimpang  dari  prinsip  pribadinya,  maka  ia  akan  bekerja  dengan  baik. Apalagi  jika  mereka  merasakan  bahwa  pandangan  hidupnya  atau  cita-citanya  akan mendapat tempat yang sesuai di dalam organisasi tempat ia berkarya, maka hal ini akan mendorong ia memahami maksud, tujuan dan ruang lingkup kegiatan dalam perusahaan yang  berakibat  pada  adanya  dorongan  semangat  untuk  bekerja  lebih  baik,  karena menyadari bahwa apa yang bermanfaat bagi organisasi juga bermanfaat bagi dirinya. Apa yang  ia  dambakan  bagi  masa  depannya  dapat  dipenuhi  oleh  perusahaan  dimana  ia berkarya  dan  akhirnya  akan  menumbuh   kembangkan  budaya  kerja  atau  budaya organisasi.

Tugas-tugas yang bagaimanapun beratnya tidak akan lagi dirasakan sebagai beban pribadi,   tetapi   justru   merupakan   tantangan   untuk   dihadapi   dan   peluang   untuk mengembangkan karier.  Jika sudah demikian, maka organisasi tempat berkarya akan menjadi  tempat  yang  menyenangkan  dan  dirasa  paling  sesuai  untuk  dirinya  sendiri. Dengan  adanya  kinerja  yang  baik  dari  para  pegawai,  maka  secara  otomatis  akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai pula.
Faktor-faktor  peningkatan  produktivitas,  pertama,  perbaikan  terus  menerus, yaitu upaya meningkatkan produktivitas kerja salah satu implementasinya ialah bahwa seluruh  komponen harus melakukan perbaikan secara terus-menerus. Pandangan ini bukan hanya merupakan salah satu kiat tetapi merupakan salah satu etos kerja yang penting  sebagai  bagian  dari  filsafat  manajemen  mutakhir.  Suatu  organisasi  dituntut secara  terus-menerus  untuk  melakukan  perubahan-perubahan,  baik  secara  internal maupun  eksternal.  Perubahan   internal  contohnya,   yaitu:  (a)  perubahan  strategi organisasi;  (b)  perubahan  kebijakan   tentang  produk;  (c)  perubahan  pemanfaatan teknologi; (d) perubahan dalam praktek-praktek  sumber daya manusia sebagai akibat diterbitkannya   perundang-undangan   baru   oleh   pemerintah.   Perubahan   eksternal, meliputi: (a) perubahan yang terjadi dengan lambat atau evolusioner dan bersifat acak; (b) perubahan yang tinggi secara perlahan tetapi berkelompok;  (c) perubahan yang terjadi  dengan  cepat  karena  dampak  tindakan  suatu  organisasi   yang   dominan peranannya di  masyarakat;  dan  (d)  perubahan yang  terjadi cepat,  menyeluruh  dan kontinyu.
Kedua, peningkatan mutu hasil pekerjaan. Peningkatan mutu hasil pekerjaan dilaksanakan  oleh  semua  komponen  dalam  organisasi.  Bagi  manajemen,  misalnya, perumusan strategi, penentuan kebijakan, dan proses pengambilan keputusan. Yang tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan kegiatan organisasi yaitu mutu laporan, mutu dokumen, mutu penyelenggaraan rapat, dan lain-lain.
Ketiga,  pemberdayaan  sumberdaya  manusia.  Memberdayakan  sumberdaya manusia mengandung kiat untuk: (a) mengakui harkat dan martabat manusia sebagai makhluk  yang mulia, mempunyai harga diri, daya nalar, memiliki kebebasan memilih, akal, perasaan, dan berbagai kebutuhan yang beraneka ragam; (b) manusia mempunyai hak-hak yang asasi dan tidak ada manusia lain (termasuk manajemen) yang dibenarkan melanggar  hak  tersebut.   Hak-hak  tersebut  yaitu  hak  menyatakan  pendapat,  hak berserikat, hak memperoleh pekerjaan yang layak, hak memperoleh imbalan yang wajar dan  hak  mendapat  perlindungan;  (c)  penerapan  gaya  manajemen  yang  partisipasif melalui proses berdemokrasi dalam  kehidupan berorganisasi. Dalam hal ini pimpinan mengikutsertakan para anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
Keempat, kondisi fisik tempat bekerja yang menyenangkan.Kondisi fisik tempat kerja yang menyenangkan memberikan kontribusi                  nyata               dalam peningkatan produktivitas kerja, antara lain: (a) ventilasi yang baik; (b) penerangan yang cukup; (c) tata  ruang rapi dan perabot tersusun baik; (d) lingkungan kerja yang bersih; dan (e) lingkungan kerja vang bebas dari polusi udara.
Kelima,  umpan  balik.  Pelaksanaan  tugas  dan  karier  karyawan  tidak  dapat dipisahkan dari penciptaan, pemeliharaan, dan penerapan sistem umpan balik yang objektif,  rasional, baku, dan validitas yang tinggi. Objektif dalam arti didasarkan pada norma-norma yang telah disepakati bukan atas dasar emosi, senang atau tidak senang pada seseorang.  rasional dalam arti dapat diterima oleh akal sehat. Jika seseorang harus  dikenakan  sangsi   disiplin,  status  berat-ringannya  disesuaikan  dengan  jenis pelanggarannya. Validitas yang  tinggi, dalam arti siapapun yang melakukan penilaian atas kinerja karyawan didasarkan pada tolok ukur yang menjadi ketentuan.
Menurut     Dessler    (2007:10),    pentingnya    peningkatan   produktivitas dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi adalah: (a) peningkatan produktivitas dapat berarti peningkatan hasil yang dicapai dengan penggunaan sumberdaya secara efektif dan   efisien;   dan   (b)   hal   tersebut   akan   memberikan   sumbangan   besar   dalam pertumbuhan ekonomi  nasional yang lebih kuat. Kaitannya dengan upah meliputi: (a) aspek peningkatan produktivitas dapat berupa penurunan                   biaya  produksi dan peningkatan kemampuan bersaing karena hasil jumlah produksi bertambah dan harga ditekan lebih rendah; (b) apabila hal tersebut dibarengi dengan pembinaan pasar maka keuntungan akan meningkat;  (c) bertambah besarnya keuntungan antara lain dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan  tingkat upah dan perluasan usaha. Hubungannya dengan aspek kesejahteraan mencakup: (a) peningkatan produktivitas dapat mempengaruhi  kenaikan taraf hidup dan (b) jika upah meningkat maka dapat untuk membiayai kebutuhan hidup akan lebih baik.
Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut organisasi baik organisasi swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna menghadapi tuntutan perubahan dan berupaya menyusun kebijakan yang selaras dengan perubahan lingkungan. Suatu organisasi harus mampu menyusun kebijakan yang tepat untuk mengatasi setiap perubahan yang akan terjadi. Penyusunan kebijakan yang menjadi perhatian manajemen salah satunya menyangkut pemberdayaan sumber daya manusia.
Fenomena perubahan mendasar yang dimanifestasikan dengan lahirnya Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah telah memberikan arah perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kepegawaian Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai implikasi langsung terhadap kesiapan pengembangan sumber daya manusia, dan ketersediaan sumber daya lainnya.
Perubahan tersebut membawa dampak pada perubahan budaya organisasi yang mau tidak mau harus menghadapi serangkaian adaptasi yang harus dilakukan atas keberagaman (diversitas) atribut demografi seperti; ras, kesukuan, gender, usia status fisik, agama, pendidikan, dan lain sebagainya. Selain keberagaman, tantangan cukup kompleks adalah bagaimana mengubah budaya organisasi lama yang sudah tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai budaya organisasi baru pada seluruh pegawai atas keinginan secara sukarela dan partisipasi pegawai. Orang tidak akan berubah dengan sendirinya hanya karena diperintah dan hanya akan berubah kalau menginginkannya secara suka rela dan sadar.
Orang yang bersedia meninggalkan cara lama sangat sedikit jumlahnya. Kenyataan selama ini banyak para pemimpin dan aparatur negara bukan hanya sulit untuk berubah tetapi juga sering mengabaikan nilai-nilai moral dan budaya organisasi aparatur negara.
Budaya organisasi dapat membantu kinerja karyawan, karena menciptakan suatu tingkat motivasi yang luar biasa bagi karyawan untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh organisasinya. Menurut Barney dalam Lado & Wilson 1994, nilai-nilai yang dianut bersama membuat karyawan merasa nyaman bekerja, memiliki komitmen dan kesetiaan serta membuat karyawan berusaha lebih keras, meningkatkan kinerja dan kepuasaaan kerja karyawan berusaha lebih keras, meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan serta mempertahankan keunggulan kompetitif.
Dalam rangka mewujudkan budaya organisasi yang cocok diterapkan pada sebuah organisasi, maka diperlukan adanya dukungan dan partisipasi dari semua anggota yang ada dalam lingkup organisasi tersebut. Para karyawan membentuk persepsi keseluruhan berdasarkan karakteristik budaya organisasi yang antara lain meliputi inovasi, kemantapan, kepedulian, orientasi hasil, perilaku pemimpin, orientasi tim, karakteristik tersebut terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan mereka. Persepsi karyawan mengenai kenyataan terhadap budaya organisasinya menjadi dasar karyawan berperilaku. Dari persepsi tersebut memunculkan suatu tanggapan berupa dukungan pada karakrteristik organisasi yang selanjutnya mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan adanya percepatan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan, memperkecil absensi, memperkecil angka kesalahan, memperkecil angka perpindahan tenaga kerja, dan efektif memanfaatkan waktu dan kesempatan  berarti pihak organisasi atau perusahaan dapat menghemat biaya operasional, sejalan dengan adanya penghematan biaya berarti mempercepat tujuan organisasi atau perusahaan tersebut yang juga berarti telah terjadi peningkatan produktivitas di organisasi atau perusahaan tersebut. Karena tujuan dari manajemen adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas yang bermuara pada peningkatan produktivitas, maka seperti yang sudah disinggung diatas yaitu mengelola semangat kerja karyawan menjadi hal yang mendapat perhatian penting dari pihak organisasi atau perusahaan.
Semangat kerja yang dalam bahasa Inggris disebut work satisfaction atau sering disebut job satisfaction merupakan hal yang perlu mendapat perhatian dari pihak pimpinan organisasi, Instansi atau perusahaan. Lalu muncul pertanyaan mengapa semangat kerja memerlukan perhatian dari pihak organisasi atau perusahaan?
Menurut pendapat Louis A. Alien yang dikutip oleh Moh. As'ad tentang pentingnya unsur-unsur manusia dalam menjalankan roda industri, Louis A. Alien berpendapat bahwa : Betapapun sempurnanya rencana-rencana organisasi dan pengawasan serta penelitiannya, bila mereka tidak dapat menjalankan tugasnya dengan minat dan gembira maka suatu perusahaan tidak akan mencapai hasil sebanyak yang sebenarnya dapat dicapainya.
Apabila semangat kerja ini sudah timbul secara alami dari diri karyawan, maka akan dapat berkerja dengan senang yang pada akhirnya menimbulkan kepuasan yang akan berdampak pada peningkatan produktifitas kerjanya. RSUD Waluyojati Kraksaan Kabupaten Probolinggo adalah salah satu bentuk organisasi pelayanan publik yang salah satu tugas pokoknya adalah selalu meningkatkan kinerja para pegawainya.  Dengan meningkatkan kinerja pegawainya diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kerjanya serta menjaga kelangsungan mekanisme  dan tugas tehnis.





skripsi administrasi negara, skripsi administrasi negara pdf, skripsi administrasi negara kualitatif, skripsi administrasi negara doc, skripsi administrasi negara unpad, skripsi administrasi negara tentang desa, skripsi administrasi negara kuantitatif pdf, skripsi administrasi negara tentang puskesmas, skripsi administrasi negara ui, skripsi administrasi negara metode kualitatif, skripsi administrasi negara terbaru, abstrak skripsi administrasi negara, judul skripsi administrasi negara tentang analisis, contoh abstrak skripsi administrasi negara, abstrak skripsi hukum administrasi negara, skripsi anak administrasi negara, artikel judul skripsi administrasi negara, judul skripsi anak administrasi negara, skripsi administrasi negara universitas brawijaya, bahan skripsi administrasi negara, judul skripsi administrasi negara yang bagus, latar belakang skripsi administrasi negara, bab 2 skripsi administrasi negara, bank judul skripsi administrasi negara, bab 1 skripsi administrasi negara, contoh latar belakang skripsi administrasi negara, contoh bab 1 skripsi administrasi negara,  judul skripsi bidang administrasi negara, contoh skripsi administrasi negara universitas indonesia, contoh skripsi administrasi negara usu, contoh judul skripsi administrasi negara yang mudah, contoh skripsi administrasi negaram contoh skripsi administrasi negara gratis, contoh skripsi administrasi negara kualitatif, contoh skripsi administrasi negara kuantitatif, contoh skripsi administrasi negara universitas riau, contoh skripsi administrasi negara kualitatif pdf, contoh skripsi administrasi negara lengkap, skripsi administrasi negara di kecamatan, skripsi administrasi negara download, download skripsi administrasi negara doc, contoh skripsi administrasi negara download, judul skripsi administrasi negara di kelurahan, skripsi ilmu administrasi negara doc, judul skripsi administrasi negara di kecamatan, judul skripsi administrasi negara di sekolah, judul skripsi hukum administrasi negara empiris, skripsi administrasi negara fisip, skripsi administrasi negara full, skripsi administrasi negara full pdf, skripsi fisip administrasi negara pdf, skripsi fakultas administrasi negara, contoh skripsi fisip administrasi negara, judul skripsi fakultas administrasi negara, contoh skripsi fakultas administrasi negara, kumpulan skripsi fisip administrasi negara, download skripsi fisip administrasi negara, skripsi administrasi negara gratis, download skripsi administrasi negara gratis, kumpulan skripsi administrasi negara gratis, download skripsi ilmu administrasi negara gratis, gudang skripsi administrasi negara, gudang judul skripsi administrasi negara, tema skripsi hukum administrasi negara, skripsi hukum administrasi negara, skripsi hukum administrasi negara tentang perizinan, skripsi hukum administrasi negara pdf, skripsi hukum administrasi negara tentang kepegawaian, skripsi hukum administrasi negara tentang pajak, skripsi hukum administrasi negara universitas indonesia, skripsi hukum administrasi negara tentang otonomi daerah, skripsi hukum administrasi negara terbaru, skripsi ilmu administrasi negara universitas indonesia, judul skripsi ilmu administrasi negara kajian manajemen, outline skripsi ilmu administrasi negara, skripsi administrasi negara universitas indonesia, skripsi ilmu administrasi negara, skripsi ilmu administrasi negara pdf, judul skripsi administrasi negara universitas indonesia, judul skripsi administrasi negara tentang implementasi, judul skripsi administrasi negara, judul skripsi administrasi negara metode kualitatif, skripsi jurusan administrasi negara, judul skripsi administrasi negara kuantitatif, skripsi administrasi negara tentang kepemimpinan, skripsi administrasi negara lengkap, skripsi lembaga administrasi negara, skripsi lengkap ilmu administrasi negara, kumpulan skripsi lengkap administrasi negara, skripsi lengkap jurusan administrasi negara, skripsi lengkap tentang administrasi negara, judul skripsi administrasi negara terbaru, skripsi administrasi negara metode kuantitatif, judul skripsi administrasi negara metode kuantitatif, contoh skripsi administrasi negara metode kualitatif, contoh judul skripsi administrasi negara metode kuantitatif, contoh judul skripsi administrasi negara metode kualitatif, judul skripsi administrasi negara yang mudah, judul skripsi hukum administrasi negara normatif, skripsi administrasi negara tentang narkoba, judul skripsi administrasi negara tentang narkoba, nama nama judul skripsi administrasi negara, outline skripsi administrasi negara, contoh outline skripsi administrasi negara, skripsi administrasi negara tentang ombudsman, contoh skripsi administrasi negara pdf, download skripsi administrasi negara pdf, judul skripsi administrasi negara pdf, skripsi administrasi negara tentang pariwisata, kumpulan skripsi administrasi negara pdf, skripsi kuantitatif administrasi negara pdf, skripsi administrasi negara uin suska riau


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan