Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh kurang
maksimalnya proses kegiatan pembelajaran siswa di sekolah membuat tingkat
ketuntasan belajar siswa masih rendah. Itu disebabkan, metode pembelajaran yang
monoton dan siswa yang kurang senang terhadap mata pelajaran matematika, sehingga
dalam pembelajaran matematika pada soal materi garis dan sudut banyak mengalami
kesalahan karena siswa tidak menguasai konsepnya. Selain itu pengaruh faktor
internal dan eksternal belajar siswa juga membawa dampak terhadap proses belajar
siswa. Salah satu solusi untuk meningkatkan belajar matematika siswa adalah guru hendaknya
memilih dan menggunakan strategi, pedekatan tehnik pembelajaran matematika yang
banyak melibatkan siswa dalam belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di kelas
VII-A SMP N 06 Tulungagung.
Rumusan masalah (1) Apa saja
jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal garis dan
sudut? (2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan
dalam menyelesaikan soal garis dan sudut? (3) Apa alternatif solusi yang
dilakukan untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal garis dan
sudut?
Pola penelitian
dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Sumber data dalam
Penelitian studi ini adalah siswa kelas VII-A
SMP N 06 Tulungagung. Metode pengumpulan data (1) Observasi, (2) Tes, (3)
Iterview, (4) Dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisa kualitatif (pengumpulan data, reduksi data, penyajian data).
Tujuan Penelitian
(1) Untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang
dilakukan siswa alam menyelesikan soal garis dan sudut.
(2) Untuk mengetahui faktor apa
saja yang menyebabkan siswa melakukan keaslahan soal garis dan sudut. (3) Untuk
mengetahui alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal garis dan sudut.
Hasil Penelitian analisis
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi garis dan sudut pada siswa
kelas VII-A di SMP N 06 Tulungagung sangat membantu
siswa dalam pembelajaran matematika. Karena dengan mengetahui letak kasalahan
siswa, dapat lebih mudah memahami konsep yang abstrak dan memanipulasi
langkah-langkah penyelesaian masalah dalam pembelajaran matematika. Instrumen
yang digunakan adalah (1) Angket, (2) Tes, (3) Wawancara. Dengan pemberian
angket, kemudian soal tes, dan diadakan wawancara maka dapat diketahui letak
kesalahan siswa dan memberi solusi, sehingga pembelajaran matematika yang
dianggap sulit dan menakutkan menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta
mampu dengan mudah diterima oleh siswa. Sehingga dapat diketahui kesalahan
konsep yang dilakukan siswa sebesar 61,60% dan kesalahan prosedur yang
dilakukan siswa sebesar 10,71%.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar