Penelitian
dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena proses belajar
mengajar yang kompleks dalam kehidupan. Dan semuanya itu akan membutuhkan satu
inovasi baru yang mampu menyesuaikan dengan tuntutan zaman. Sebab seiring
bergantinya zaman, maka kebutuhan yang diperlukan juga akan berubah. Oleh
karena itu, membutuhkan terobosan baru yang dapat sesuai dengan konteks
zamannya. Beberapa penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VII
MTs Negeri Aryojeding adalah adanya kesan negatif terhadap pelajaran
matematika dan kurangnya motivasi siswa
terhadap pelajaran matematika. Quantum teaching adalah cara mengubah
belajar yag meriah dengan segala nuansanya. Quantum teaching berfokus
pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan
landasan dan kerangka untuk belajar. Dalam pokok bahasan himpunan ini peneliti
mengunakan model pembelajaran quantum teaching sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar
matematika siswa. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran quantum
teaching ini diharapkan dapat memotivasi siswa dan menjadikan kegiatan
belajar mengajar menjadi menyenangkan.
Yang menjadi
fokus penelitian dalam penulisan skripsi
ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran quantum teaching
siswa kelas VIIC MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung pada pokok bahasan
himpunan tahun ajaran 2010/2011? 2)
Bagaimana hasil belajar matematika siswa dalam model pembelajaran quantum
teaching siswa kelas VIIC MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung pada pokok
bahasan himpunan tahun ajaran 2010/2011?
Adapun tujuan penelitian
dalam hal ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran quantum
teaching siswa kelas VIIC MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung pada pokok
bahasan himpunan tahun ajaran 2010/2011. 2) Untuk mengetahui hasil belajar
matematika siswa dalam model pembelajaran quantum teaching siswa kelas
VIIC MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung pada pokok bahasan himpunan tahun
ajaran 2010/2011.
Penelitian ini mengunakan penelitian jenis
tindakan kelas. Adapun teknik pengumpulan datanya mengunakan tes, wawancara,
observasi dan catatan lapangan. Tes
digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa kelas
VIIC MTs Negeri Aryojeding. Sedangkan metode observasi, wawancara dan catatan
lapangan digunakan untuk menggali data tentang proses pembelajaran matematika,
respon siswa, sejarah sekolah, keadaan siswa, guru dan karyawan, sarana dan
prasarana sekolah, strukur organisasi.
Setelah peneliti mengadakan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran quantum teaching akhirnya dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa. Adapun penerapan pembelajaran meliputi:1) Tumbuhkan, pada awal kegiatan
pembelajaran pengajar berusaha menumbuhkan/mengembangkan minat siswa untuk
belajar. Dengan tumbuhkan minat, siswa akan sadar manfaatnya kegiatan
pembelajaran bagi dirinya atau bagi kehidupannya. 2) Alami, proses pembelajaran
akan lebih bermakna jika siswa mengalami secara langsung atau nyata materi yang
diajarkan. 3) Namai, saatnya untuk mengajarkan konsep, ketrampilan berpikir,
dan strategi belajar. 4) Demonstrasikan, memberi peluang untuk siswa
menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran lain atau
ke dalam kehidupan mereka. 5) Ulangi, proses pengulangan dalam kegiatan
pembelajaran dapat memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa tahu atau
yakin terhadap kemampuan siswa. 6) Rayakan, pemberian penghormatan pada siswa
atas usaha, ketekunan, dan kesuksesannya. Sedangkan untuk hasil belajar siswa
meningkat dapat dilihat dari proses belajar mengajar dan nilai tes akhir. Pada
proses belajar mengajar hasil observasi menunjukan keterlibatan siswa dan
pembelajaran pada level tinggi siswa menjadi termotivasi dalam belajar,
pengetahuan yang diperoleh siswa bukan semata-mata dari guru tetapi juga
melalui keterlibatan dari siswa. dan menumbuhkan sikap positif dalam diri diswa
seperti kerjasama dan menghargai pendapat teman orang lain. Untuk hasil
observasi pada siklus I pengamatan aktivitas peneliti 86,6%, aktivitas siswa
89,3%, dan aktivitas kelompok 82,638% masuk dalam kategori baik, pada siklus II
pengamatan aktivitas peneliti 96,1%, aktivitas siswa 98%, dan aktivitas
kelompok 90,27% masuk dalam kategori sangat baik. Begitu juga dengan hasil
evaluasi untuk siklus I masuk dalam kategori baik yaitu 81, untuk siklus II
masuk dalam kategori baik yaitu 85,54.
Kelebihan model pembelajaran quantum teaching
adalah suasana pembelajaran yang sangat menyenangkan dengan segala nuansanya,
dengan didukung adanya media pembelajaran, musik serta sarana yang menunjang.
Model pembelajaran quantum teaching ini tidak hanya untuk matematika
saja dalam penggunaannya, tetapi juga dapat diterapkan dalam pembelajaran
lain.
Sedang kekurangannya adalah pada saat diadakannya
presentasi kelompok siswa akan ramai, keadaan ini kadang akan mengganggu kelas
lain dalam kegiatan belajar mengajar.
Dari kelebihan dan kelemahan model pembelajaran
ini, sudah sepatutnya kita mencoba untuk menerapkan pendekatan ini guna
mengembangkan kompetensi yang kita miliki dan kreatifitas peserta didik kita.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar