Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. BANK SUMUT CABANG KISARAN) (AK-61)

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi, pengendalian internal dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Cabang Kisaran serta untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh secara dominan diantara tiga variabel tersebut.

Variabel independen dalam peneltian ini adalah sistem informasi akuntansi, pengendalian internal dan motivasi kerja. Untuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan studi populasi atau studi sensus. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang di peroleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada seluruh karyawan pada Bank Sumut Cabang Kisaran. 

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pengendalian internal dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi, pengendalian internal dan motivasi kerja berpengaruh secara bersama sama secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap

 

 


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI DAN KEMAMPUAN TEKNIS PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (AK-60)

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel efektivitas sistem informasi akuntansi dan variabel kemampuan teknis pengguna sistem informasi akuntansi terhadap variabel kinerja karyawan. Variabel efektivitas sistem informasi akuntansi terdiri dari sub variabel kualitas sistem, kualitas informasi, dan penggunaan sistem. Variabel kemampuan teknis pengguna terdiri dari sub variabel pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu mengambil sampel dengan menetapkan kriteria tertentu. Sampel yang digunakan adalah 130 karyawan yang bekerja di bagian keuangan atau akuntansi perusahaan yang sudah menggunakan sistem informasi akuntansi yang tersebar di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini membuktikan kualitas informasi, kemampuan, dan keterampilan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Adapun, kualitas sistem, penggunaan sistem, dan pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 

Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap

 


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGELOLAAN PENGHIMPUNAN DANA NASABAH DI BNI SYARIAH KANTOR CABANG KEDIRI (AK-59)

Pada Era Globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi, maka peranan informasi menjadi sangat penting demi kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Maka setiap perusahaan harus mempunyai kualitas sistem akuntansi yang baik dari segi pendidikan, keahlian ataupun keterampilan dalam melaksanakan tugasnya.

Penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan utama dalam menunjang efektivitas dan efisiensi suatu proses bisnis perusahaan terutama dalam hal pertukaran dan pengolahan informasi. Pertukaran informasi yang cepat, tepat, dan akurat penting untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor, tak terkecuali dalam dunia perbankan. Semakin pesatnya pertumbuhan kegiatan dalam dunia perbankan telah mendorong peningkatan pemakaian jasa perbankan yang mengakibatkan timbulnya suatu lalu lintas aktivitas dalam penghimpunan dan penyaluran dana nasabah yang perlu dipantau lebih lanjut oleh pihak manajemen bank, sehingga diperlukan peranan khusus dari sistem informasi untuk menunjang kegiatan perbankan tersebut.

Untuk menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien, sebuah perusahaan memerlukan suatu sistem pengolahan data informasi yang mendukungnya. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi harus dirancang dan digunakan secara efektif, karena informasi akuntansi merupakan bagian yang paling penting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen.

Fenomena perkembangan  bank syariah dalam melakukan kegiatannya bekerja sama dengan bidang teknologi informasi untuk membangun sistem informasi akuntansi syariah dengan membuat aplikasi khusus yang dapat mempermudah semua proses-proses transaksi yang ada diperbankan syariah. Sudah menjadi sesuatu yang sangat relatif bila dikatakan bahwa sebuah aplikasi teknologi perbankan syariah itu baik atau lebih baik dari aplikasi yang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan suatu perusahaan apabila sistem informasi akuntansi tidak baik akan menimbulkan suatu gejala yang merugikan. Sistem Informasi Akuntansi ini merupakan keseluruhan prosedur dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan mengolahnya sehingga menjadi informasi yang diperlukan sebagai alat bantu pimpinan perusahaan dalam melakukan pengawasan kerja.

Peranan sistem informasi akuntansi khususnya dalam hal pemberian kredit diperlukan untuk mendukung penyediaan transaksi yang handal dan akurat, memperkecil terjadinya redudansi data, menyediakan kapasitas penyimpanan data yang baik dan mudah diakses, mendukung pengambilan keputusan khususnya dalam melakukan analisis kelayakan kredit, serta mendukung pemrosesan data menjadi informasi yang berguna untuk pihak manajemen dalam bentuk jurnal, laporan, dan dokumen.

Sistem akuntansi pada bank sangat berbeda dengan sistem akuntansi pada perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Pada perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur, sistem  akuntansi yang dijalankan adalah untuk menghasilkan laba. Sedangkan sistem akuntansi perbankan adalah sistem akuntansi yang kegiatannya fokus dalam pemberian jasa-jasa yang meliputi penerimaan dana dari masyarakat, penyimpanan dana milik masyarakat, dan pemberian kredit untuk masyarakat. Proses akuntansi bank berkembang dari teknik-teknik akuntansi tradisional untuk kepentingan pencatatan, penganalisaan, dan penafsiran data keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang berminat dan membutuhkan informasi  tersebut. Berbeda dengan perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur  yang mengurus harta kekayaan milik perusahaan sendiri, maka bank pada umumnya mengurus harta kekayaan pihak lain. Biasanya, akuntansi perusahaan  secara umum hanya mencakup informasi yang diperlukan untuk mengetahui dan mengendalikan jalannya perusahaan sertauntuk menghitung rugi laba. Akuntansi bank dituntut untuk lebih lengkap dan lebih teratur dalam mengelola manajemen dan akuntansi perusahaan agar nasabah dapat dilayani secara efektif dan efisien. Setiap bank harus menyimpan catatan-catatan untuk kepentingan penyediaan data bagi kebutuhan laporan, tentang kondisi bank, laporan tentang  pendapatan dan biaya, serta untuk perhitungan pajak. Adanya ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan dari pemerintah mengenai perbankan, mendorong bank menyusun laporan keuangan yang seragam. 

Dalam aktivitas perekonomian suatu negara, lembaga keuangan bank mempunyai peranan strategi dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) dari penabung kepada peminjam (borrowers). 

Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan di atas. Pengertian menghimpun maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito, serta deposito berjangka di mana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan  dan keuntungan tersendiri.[1]

Produk penghimpunan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro, deposito dan tabungan dengan menggunakan prinsipwadi’ahdan mudharabah. Dalam produk penghimpunan dana yang menggunakan prinsip Mudharabah aplikasi prinsipnya adalah bahwa deposan atau penyimpan bertindak sebagai shahibul maal dan bank sebagai mudharib. Dana ini digunakan bank untuk melakukan pembiayaan  akad jual beli maupun syirkah. Jika terjadi kerugian maka bank bertanggungjawab atas kerugian yang terjadi.

Dalam produk penghimpunan dana yang mempergunakan prinsip wadi’ah implikasi hukumnya sama dengan qardh, dimana nasabah bertindak sebagai yang meminjamkan uang dan bank bertindak sebagai peminjam. Selain dari tiga macam bentuk simpanan dana pihak ketiga tersebut yaitu giro, deposito dan tabungan.[2]Pengembangan produk bank syariah pada dasarnya sama dengan yang dilakukan oleh bank konvensional. Hanya saja ada perbedaan istilah, pada bank syariah simpanan menggunakan istilah produk penghimpunan dana dan kredit menggunakan istilah pembiayaan. 

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Pada umumnya yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang operasinya disesuaikan dengan  prinsp-prinsip Syariah.[3]Berdasarkan rumusan tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata caraberoperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada kententuan-ketentuan al-Quran dan al-Hadist.

Kemenarikan dan alasan peneliti melakukan penelitian di BNI Syariah  Kediri, karena BNI Syariah telah memberikan layanan internet banking, SMS banking bahkan kartu kredit syariah agar lebih praktis dan nyaman dalam setiap transaksi, selain itu Bank Syariah mengeluarkan 2,5% dari keuntungan tahunannya untuk dizakatkan. Dengan menggunakan layanan Bank Syariah, secara tidak langsung turut berzakat dan membantu mereka yang membutuhkan. Sehingga nasabah merasa tertarik dan berminat untuk menanamkan dana pada BNI Syariah Kantor CabangKediri.

BNI Syariah Kediri, sebagai tempat penyimpan dan peminjaman keuangan umat Islam di wilayah kabupaten Kediri terkesan sangat baik, sehingga BNI Syariah Kantor CabangKediri mempunyai peran yang strategis dalam melayani perekonomian masyarakat, terutama dalam memberikan sistem informasi akuntansi yang berkaitan dengan pengelolaan penghimpunan dana nasabah.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengelolaan Penghimpunan Dana Nasabah Di Bni Syariah Kantor Cabang Kediri”.

 

Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan