Tampilkan postingan dengan label MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia). Tampilkan semua postingan

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Koperasi Lembaga Pemasyarakatan Kediri (MS-34)

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Koperasi Lembaga Pemasyarakatan Kediri (MS-34)


Pemimpin memegang peranan yang penting untuk dapat mempengaruhi anggota guna mencapai tujuan lembaga koperasi secara efektif dan efisien. Siagian (1998: 28) menyatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan yang dialami sebagian besar organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki.
Kepemimpinan dalam suatu organisasi diharapkan mempunyai kemampuan memimpin yang baik, agar tujuan organisasi koperasi di Lembaga Pemasyarakatan Kediri dapat tercipta. Adapun yang dimaksud dengan kemampuan memimpin adalah kemampuan untuk memotivasi, mempengaruhi dan berkomunikasi dengan bawahannya. Pemimpin juga harus mempunyai perilaku atau gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi organisasi yang bersifat fleksibel dalam arti dapat beradaptasi dengan kematangan bawahan dan lingkungan kerjanya.
Dalam era perdagangan bebas dan globalisasi sangat berpengaruh terhadap dunia usaha, termasuk koperasi harus siap menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan perusahaan-perusahaan lain. Agar sumber daya manusia di dalam organisasi/perusahaan/koperasi ini dapat bekerja dengan efisien dan efektif, maka kepemimpinan memegang peranan yang penting untuk dapat mempengaruhi dan menggerakkan bawahan, agar tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sebagaimana pendapat Mc Gregor tentang teori X dan Y yang menggambarkan hubungan perilaku dan perhatian pemimpin terhadap bawahannya, dibandingkan dengan perhatiannya terhadap tujuan organisasi.


Teori X
1.                      Pada umumnya manusia tidak menyukai pekerjaan, makanya cenderung menghindar, oleh sebab itu perlu dipaksa, dikendalikan, diarahkan dan kalau perlu diancam agar mau bekerja demi tujuan organisasi.
2.                      Pada umumnya orang lain akan suka diperintah, ingin menghindari tanggung jawab, memiliki sedikit ambisi dan menghendaki jaminan yang cukup.
Teori Y
1.                      Pada umumnya orang disamping menerima, juga ingin bertanggung jawab, oleh sebab itu pengendalian dan ancaman tidak perlu, sebab bekerja baik fisik maupun mental merupakan permainan.
2.                      Pada umumnya orang memiliki kemampuan berpikir/kreatifitas dan berusaha memecahkan masalahnya dan berharap imbalan yang diterima seimbang dengan keterlibatannya.
Hubungan antara kepemimpinan dan manajemen serta administrasi sangat erat. Ketiga-tiganya sebagai suatu proses, dalam usaha kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karena kaitan yang erat ini, ada kalanya orang sulit membeda-bedakan antara administrasi, manajemen dan kepemimpinan, yang dimaksud dengan administrasi adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dapat diartikan lebih luas bahwa di dalam administrasi sebagai suatu proses, di dalamnya selalu terdapat unsur-unsur penting yaitu:
a.                      adanya kelompok orang yang saling memerlukan dan bekerja sama
b.                      adanya tujuan yang telah ditetapkan
c.                       adanya penunjukkan atau pembagian tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
d.                      tersedianya sumber daya yang meliputi manusia, dana, sarana, peraturan dan waktu.
Sedangkan yang dimaksud dengan manajemen bila dikaitkan dalam setiap organisasi, seperti dalam kehidupan sosial timbul berbagai macam organisasi. Tetapi ada tiga gejala penting yang perlu dimiliki oleh setiap organisasi apapun:
a.                      setiap organisasi tidak boleh tidak harus mempunyai tujuan, sebab tanpa ada tujuan, tidak ada alasan organisasi itu perlu dibentuk
b.                      untuk mencapai tujuan, maka setiap organisasi apapun perlu menyusun dan memiliki suatu program, dan menentukan metode bagaimana program itu dapat diselesaikan. Tanpa ide dari pada apa yang harus dikerjakan, tidak akan ada organisasi yang efektif
c.                      setiap organisasi akan memiliki pemimpin atau manajer yang bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai tujuan. Dan secara umum setiap manajer atau pemimpin dalam organisasi apapun, mempunyai tanggung jawab pokok, ialah membantu anggota-anggota yang lainnya dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ketiga unsur pokok tersebut setiap kehidupan organisasi memberikan kesimpulan betapa pentingnya peranan manajemen di dalam eksistensi suatu organisasi, demikian pula mengenai kepemimpinan sebagai suatu konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan strategis dan merupakan gejala sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan kelompok.
Salah satu unsur yang menentukan keberhasilan suatu koperasi terletak pada pemimpin dan manajemennya. Oleh karena itu, manajemen merupakan kunci bagi keberhasilan usaha, sedangkan kepemimpinan merupakan kunci pembuka keberhasilan koperasi. Ungkapan yang mengatakan pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan sesuatu pekerjaan. Maka posisi pemimpin dalam suatu koperasi adalah penting. Sehubungan dengan kepemimpinan manajer koperasi, kepemimpinan memerlukan suatu proses perubahan yang berjalan secara terus menerus dalam usaha mencapai tujuan. Dalam arti lain pembangunan koperasi adalah proses perubahan yang menyangkut kehidupan koperasi Indonesia guna mencapai kesejahteraan para anggota (Ign. Sukamdiyo, 1996: 27).
Langkah strategis pemerintah untuk memacu perkembangan koperasi secara kualitas dengan mengganti Undang-undang Koperasi No. 12/1967 dengan UU Koperasi No. 25/1992. Sehubungan dengan perkembangan koperasi, bangun perusahaan yang sesuai dengan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Jadi secara ideologis koperasi merupakan lembaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas yang berazaskan demokrasi ekonomi.
Sehubungan dengan hal di atas, mantal wakil presiden Republik Indonesia Pertama Moh. Hatta, dalam (Sukamto Reksohadiprodjo, 1997: 87), mengatakan: Koperasi merupakan satu-satunya jalan paling tepat untuk mengangkat, memperbaiki golongan ekonomi lemah yang merupakan golongan penderita dari sistem ekonomi yang ada dan mengikutsertakannya dalam pengelolaan ekonomi negara.
Selain itu, bila dikaitkan dengan kepemimpinan manajer koperasi dalam pasal 19 ayat 4 dinyatakan bahwa setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi, sehingga peranan setiap anggota sangat dihargai, kondisi ini hanya bisa tercapai bila pemimpinnya bergaya demokratis. Pasal 24 dinyatakan secara lebih jelas bahwa keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah, jadi setiap anggota diberi kesempatan bermusyawarah untuk mufakat. Semua kondisi tersebut di atas hanya akan dapat terlaksana apabila kepemimpinan koperasi benar-benar bergaya demokratis serta gaya partisipasi dalam mengendalikan koperasi.
Prinsip koperasi melalui rumusan kongres gabungan koperasi internasional atau ICA (International Cooperative Alliance), dan bunyi pasal 5 UU No. 25 Tahun 1992 tentang prinsip koperasi, sebagai berikut :
a.                      keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
b.                      pengelolaan dilakukan secara demokratis
c.                      pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota
d.                      pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e.                      kemandirian, yang akhirnya dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula
f.                       pendidikan koperasi
g.                      kerjasama antar koperasi.
Bila dikaitkan kepemimpinan manajer koperasi dalam menjalankan usahanya, baik yang menyangkut pengambilan keputusan maupun hubungan manajer dengan tugas, kekuasaan tertinggi dalam koperasi terletak pada rapat anggota (ps. 22 ayat 1 UU No. 25/1992), pada pasal 24 disebutkan juga bahwa pengambilan keputusan dalam rapat anggota harus berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat, yang dijalankan dalam operasionalnya oleh karyawan koperasi.
Apabila keputusan yang diambil tidak dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan yang dapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak dimana hal ini tertuang dalam ayat 2, selanjutnya pada ayat 3 dijelaskan dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara. Sedangkan dalam rapat anggota selalu terdapat keputusan penting yang diambil seperti memutuskan rencana kerja, rencana pendapatan dan rencana biaya, juga tidak kalah pentingnya adalah keputusan tentang kebijakan umum di bidang usaha dan organisasi koperasi (pasal 23).
Dalam kegiatan operasional sehari-hari, terutama dalam menjalankan usaha, yang mengambil keputusan adalah manajer sampai dengan tanggung jawab bidang tertentu sampai jumlah tertentu, jika melebihi jumlah tertentu, maka pengambilan keputusan harus dilakukan bersama antara manajer dan pengurus.
Dalam latar belakang masalah ini, pada dasrnya masalah dalam koperasi adalah:
a.                      Banyaknya koperasi yang ditinggalkan para anggota, disebabkan belum profesionalnya kepemimpinan dan kepengurusannya
b.                      Masih adanya usaha koperasi dicampuri oleh lembaga yang diproteksi pemerintah
c.                      Menurut Ace Partidiredja, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi adalah tingkat kecerdasan masyarakat yang masih rendah (Ign Sukomdiyo, 1996: 32)
d.                      Sedangkan menurut Prof. Wagiono Ismangil, faktor-faktor penghambat kemajuan koperasi, kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota (Ign Sukomdiyo, 1996: 32).
Bertolak dari uraian di atas, rasanya cukup menarik apabila diadakan penelitian yang bisa mengungkapkan tingkat profesionalitas kepemimpinan koperasi, sekaligus mencoba mengkaji bagaimana pengurus mengembangkan koperasi dengan lokasi penelitian pada Koperasi Pegawai Pengayoman Departemen Kehakiman (KPPDK) Lembaga Pemasyarakatan Kediri.
Semua contoh skripsi yang kami sediakan dalam bentuk file MS-WORD Mulai BAB 1 Sampai Dengan DAFTAR PUSTAKA





Untuk melihat koleksi judul lain 
agama islam


UNTUK DOWNLOAD SKRIPSI



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Organisasi ( Studi Kasus Pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan ) (MS-31)

 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Organisasi ( Studi Kasus Pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan ) (MS-31)


Efektivitas setiap institusi atau organisasi sangat dipengaruhi oleh perilaku setiap individu yang menjadi anggota dari organisasi tersebut. Hal tersebut disebabkan karena setiap manusia merupakan sumber daya utama bagi sebuah institusi. Karena itu peningkatan kemampuan individu dalam rangka meningkatkan efektivitas suatu institusi merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan, walaupun hal tersebut bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan.
Setiap anggota suatu institusi memiliki latar belakang kehidupan yang secara sosial budaya, ekonomi dan politik yang berbeda-beda. Karena itu seorang manajer suatu organisasi harus bisa memandang masing-masing karyawan atau anggota organisasi sebagai sosok yang memiliki kepribadian, perilaku dan persepsi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Prestasi setiap individu dapat ditingkatkan dengan memberikan reward dan punishment bagi setiap individu / anggota organisasi. Dengan memberikan penghargaan bagi anggota yang berprestasi dan memberikan sangsi terhadap anggota yang melakukan pelanggaran akan memberikan shock teraphy yang ampuh bagi seluruh karyawan. Dengan adanya reward and punishment maka setiap individu akan berusaha bersikap hati-hati dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap individu akan berusaha melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan beban tugasnya masing-masing yang tertuang dalam struktur orgaisasinya, hal tersebut untuk menghindari saling lempar tanggung jawab apabila nanti terjadi suatu penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya.
Motivasi dari setiap individu harus ditumbuhkan sesuai dengan peran-peran tertentu yang harus dilakukan masing-masing individu untuk mencapai tujuan dari institusi.
Beberapa orang harus memainkan peran sebagai pemimpin sementara lainnya sebagai pengikut. Ada yang berfungsi sebagai top manajer, middle manajer dan bawahan yang harus memainkan peran sesuai porsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Setiap organisasi memiliki sistem kewenangan, status dan kekuasaan yang berbeda-beda. Sementara setiap anggota dalam organisasi mempunyai beragam kebutuhan yang diharapkan dapat terpenuhi melalui organisasi. Adanya kelompok-kelompok didalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas perilaku individu dan kinerja organisasi.
Dari uraian diatas, jelas terlihat bahwa perubahan motivasi individu sangat diperlukan untuk menghasilkan kinerja institusi publik yang lebih baik, dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat. Adanya dampak dari perubahan motivasi individu diatas menyebabkan peneliti tertarik untuk mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan seksama, apakah motivasi memilki pengaruh yang bermakna terhadap perilaku organisasi .

Semua contoh skripsi yang kami sediakan dalam bentuk file MS-WORD Mulai BAB 1 Sampai Dengan DAFTAR PUSTAKA





Untuk melihat koleksi judul lain 
agama islam


UNTUK DOWNLOAD SKRIPSI


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM PADA BANK BERBASIS SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH (MS-21)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendirian bank syariah di tanah air secara nyata dimulai sejak dikeluarkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 yang mengatur tentang deregulasi dalam bidang perbankan di Indonesia. Sejak saat itu, para ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai berusaha untuk mendirikan bank dengan konsep bebas bunga, akan tetapi masih terhambat dengan tiadanya hukum positif untuk mewujudkan hal tersebut. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan menafsirkan peraturan di bidang perbankan bahwa bank dapat saja menerapkan tingkat bunga 0%.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEGHIMPUN DANA TERHADAP PRODUK, TARIF JASA DAN KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN DENGAN PRINSIP SYARIAH PADA BANK SYARIAH (MS-20)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kurang lebih sudah satu dasawarsa fenomena berkembangnya perbankan dengan prinsip syariah (Islam) merambah di Indonesia sebagai negara yang hampir sebagian besar penduduknya beragama Islam. Perkembangannya pun dirasakan di berbagai kota-kota besar di Indonesia, tak terkecuali Bandung sebagai ibu kota daerah Jawa Barat, yang jumlah penduduk muslimnya sekitar 85%. Hal ini menjadi peluang pasar yang potensial bagi bank-bank syariah.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN NASABAH PADA SISTEM ANTRIAN TELLER BANK, MENGGUNAKAN NOMOR DAN TANPA NOMOR STUDI PADA BANK BNI CABANG UNPAD (MS-19)

Judul Skripsi : ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN NASABAH PADA SISTEM ANTRIAN TELLER BANK, MENGGUNAKAN NOMOR DAN TANPA NOMOR  STUDI PADA BANK BNI CABANG UNPAD (Kode: MS-19)

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Antrian merupakan salah satu pengalaman konsumen yang terjadi di banyak tempat dan di berbagai daerah (Hocken Hull 2000; Larson 1987). Konsumen secara rutin akan mengantri di pusat-pusat keramaian, misalnya ketika menunggu angkutan, menggunakan ATM, melakukan transaksi di Bank, mengirimkan surat atau parsel melalui kantor pos, membeli barang di toko, ataupun menggunakan telepon di wartel. Karakteristik umum dari berbagai contoh yang nyata tersebut adalah bahwa sejumlah kesatuan fisik (pendatang) sedang berusaha untuk menerima pelayanan dari fasilitas yang terbatas (pemberi pelayanan). Sebagai akibatnya, pendatang harus menunggu gilirannya menerima pelayanan (Schroeder, 1997).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PTP NUSANTARA XII (PERSERO) UNIT USAHA STRATEGIK SUMBER JAMBE BANYUWANGI (MS-18)

Judul Skripsi : HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PTP NUSANTARA XII (PERSERO) UNIT USAHA STRATEGIK SUMBER JAMBE BANYUWANGI (Kode: MS-18)

BAB 1. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan, berdampak pada laju perekonomian dunia yang semakin pesat. Apabila suatu perusahaan ingin bertahan dan berkembang dalam persaingan yang ketat, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya yang dimilikinya termasuk sumber daya manusia dan sistem manajemennya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

EVALUASI KINERJA PRODUSER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI PADA PT PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO (MS-17)

Judul Skripsi : EVALUASI KINERJA PRODUSER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM  ACARA TELEVISI PADA PT PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO (Kode: MS-17)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan tentunya juga didalam kehidupan dunia usaha. Salah satu dunia usaha yang sangat melekat erat dan tidak bisa terlepas dari perkembangan dari ilmu dan teknologi ini adalah dunia Penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. LKIS Yogyakarta (MS-16)

Judul Skripsi : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. LKIS Yogyakarta (Kode : MS-16)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yangg paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto, 1986)

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN APIKRI CRAFTS CENTRE YOGYAKARTA (MS-15)

Judul Skripsi : PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN APIKRI CRAFTS CENTRE YOGYAKARTA (Kode MS-15)

 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat ketat. Dengan perusahaan dihadapkan dengan adanya masalah produktifitas yang tinggi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumennya. Hal ini terbentur dengan adanya sumber daya manusia, maka sekarang tenaga kerja sangat berperan dalam menentukan tercapainya tujuaan perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba serta adanya kontinuitas kelancaran dalam menjalankan usahanya. Dalam kaitan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan adanya tenaga kerja profesional serta semangat kerja yang tinggi, untuk mencapai target produksi yang ditentukan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA APARTEMEN SEJAHTERA DIYOGYAKARTA (MS-14)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Industri penginapan saat ini tumbuh sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara industri penginapan. Salah satunya mereka berlomba, menawarkan berbagai fasilitas, kualitas pelayanan dan peyajian sebaik mungkin untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan yang ditawarkannya. Upaya tersebut dilakukan agar bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat dan tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA BANK BUKOPIN CABANG PALEMBANG BULAN MEI 2007 (MS-13)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan pada hakekatanya terdiri dari kumpulan orang-orang dan peralatan operasionalnya. Sehingga upaya pencapaian tujuan dalam memaksimalkan keuntungan dan berhasil atau tidaknya suatu misi perusahaan untuk mencapai tujuan ditentukan oleh individu-individu yang menjalankan manajemen yang dilaksanakan perusahaan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Angkasa Pura I (PERSERO) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (MS-26)

BAB I PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang Masalah
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang pentin dalam pencapaiaan  tujuan.  Umumnya  pimpinan  perusahaan mengharapkan  kinerja  yang  baik dari  masing-masing  karyawan  dalam mengerjakan tugas-tugas yang  diberikan oleh perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas  SDM  senantiasa  harus  dikembangkan  da diarahkan  agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Adapun  aktivitas-aktivitas  manajemen  sumber  daya  manusia  ini terdiri dari : perencanaan sumber daya manusia, pengadaan, pengarahan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemberhentian. Hal ini ditujukan agar perusahaan dapat mengelola  sumber daya manusia yang baik secara efektif dan efisien.
Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen adalah suatu proses pengumpulan sejumlah pelamar yanmemiliki   kualifikasi  yang sesuadengayandibutuhkan perusahaan,  untuk dipekerjakan  di  dalam perusahaan  (Malthis,  2001). Adapun manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “the Right Man on The Right  Place”, dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan