Hubungan Antara Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Gerak Bantingan Bahu pada Atlet Gulat Kota Semarang (POL-16)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kekuatan  otot  punggung  dan  kekuatan  otot  lengan  dengan  kecepatan  gerak bantingan  bahu  pada  atlet  gulat  Kota  Semarang  Tahun  2006.Tujuan  dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot punggung dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006. Penelitian ini adalah penelitian  populasi dengan menggunakan  metode  survey.  Populasinya  adalah  atlet  gulat  Kota  Semarang Tahun 2006 berjumlah 20 orang. Karena jumlahnya terbatas yaitu 20 orang atlet maka semua populasi diambil sebagai sampel.
Metodologi penelitian, populasi menggunakan atlet gulat Kota Semarang, teknik sampling menggunakan teknik random . Metode penelitian menggunakan survey tes. Metode  pengolahan data menggunakan penghitungan-penghitungan statistik  deskriptif  dan  untuk   menguji  hipotesis  sebelumnya  dilakukan  uji persyaratan analisis hipotesis yakni 1) uji normalitas menggunakan statistik non parametrik dengan kolmogorov-Smirnov tes, 2) Uji Homogenitas dalam penelitian ini            dengan menggunakan Chi-Square dan 3) untuk uji linieritas  garis regresi dengan melihat nilai F,4) Uji keberartian model. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan uji regresi sederhana dan regresi ganda. Tetapi karena dalam uji persyaratan  salah satu variabel garis regresinya tidak linier maka diuji dengan menggunakan  uji  lain  yaitu  uji  korelasi  Kendall’s.  Pengolahan  data  dengan komputerisasi dengan sistem SPSS versi 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot punggung dengan kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006. 2) Tidak ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan  kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota  Semarang  Tahun  2006.  3)  Tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  antara kekuatan  otot  punggung  dan  kekuatan  otot  lengan  dengan  kecepatan  gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006.
Saran yang penulis ajukan kepada para peneliti yang lain dan kepada pemerhati  olahraga gulat adalah : 1) Bagi peneliti harap diketahui bahwa otot punggung dapat  menunjang  kecepatan gerak bantingan bahu, dan perlu diteliti ulang untuk kekuatan otot lengan. 2) Bagi para atlet dan pengurus gulat ( PGSI ) Kota  Semarang  bahwa  ada  hubungan  antara  kekuatan  otot  punggung  dengan kecepatan gerak bantingan bahu, maka  sebaiknya latihan kekuatan otot punggung dijadikan menu latihan pokok, sedangkan kekuatan otot lengan perlu diteliti lagi

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH MODIFIKASI NET YANG DIRENDAHKAN TERHADAP KETERAMPILAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH DASAR (POL-17)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Permainan bulutangkis adalah cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dalam setiap kegiatan olahraga bulutangkis yang diselenggarakan, baik dalam bentuk pertandingan tingkat RT hingga tingkat dunia, seperti Thomas dan Uber Cup atau Olimpiade. Olahraga bulutangkis dapat dimainkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING BERBASIS AKTIVITAS DI SMUN I BANJARMASIN (PFIS-7)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan semua orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah berupaya untuk meningkatkan dunia pendidikan. Hal yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif, mampu memecahkan persoalan-persoalan yang aktual dalam kehidupan dan mampu menghasilkan teknologi baru yang merupakan perbaikan dari sebelumnya.

Untuk dapat menciptakan teknologi baru dan agar tidak terbelakang dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif dalam memecahkan persoalan-persoalan aktual kehidupan, maka peranan fisika sangat penting bahkan dapat dikatakan teknologi takkan ada tanpa fisika. Oleh karena itu penguasaan suatu konsep fisika sangat penting dalam mendukung hal tersebut. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PENGAJARAN IPA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD INPRES PAJJAI MAKASSAR (PBIO-13)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks, karena terkait dengan masalah kuantitas, masalah kualitas, masalah relevansi dan masalah efektivitas. Masalah kuantitas timbulsebagai akibat hubungan antara pertumbuhan sistem pendidikan dan pertumbuhan penduduk.

Masalah kualitas adalah masalah bagaimana meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Masalah kualitas pendidikan merupakan masalah yang cukup serius di dalam rangka kelangsungan hidup brbangsa dan bernegara, dakam konteks hubungan bangsa dengan beradapan dunia. Penanganan masalah aspek kualitas berhubungan erat dengan penanganan aspek kuantitas, oleh karenannya perlu ada keseimbangan antara keduanya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG I MAKASSAR (PBIO-11)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari pembangunan Nasional, perlu diwujudkan guna peningkatan dan kemajuan sektor pendidikan. Merosotnya kualitas pendidikan banyak mendapat sorotan dari masyarakat, peserta lulusan kependidikan, para pendidik dan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah berupaya semaksimal mungkin mengadakan perbaikan dan penyempurnaan di bidang pendidikan. Sebagai langkah antisipasi, maka pendidikan banyak diarahkan pada penataan proses belajar, penggunaan dan pemilihan media belajar secara tepat. Kesemuanya dimaksudkan untuk pencapaian hasil belajar semaksimal mungkin.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar suatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (apektif).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan