OBEDIENCE, COMPLIANCE, COMFORMITY, ACCEPTANCE MASYARAKAT CIKOANG DALAM PERAYAAN MAUDU’ LOMPOA (STUDI EKSPLORATIF TERHADAP KEPEMIMPINAN (PSIK-07)

Cikoang adalah salah satu desa yang terletak di pesisir selatan Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Desa Cikoang merupakan dataran rendah yang berada pada ketinggian 50 meter di atas permukaan laut, dengan luas wilayah 555,49 Ha. Penduduk asli Cikoang adalah suku Makassar. Desa ini dihuni oleh penduduk asli suku Makassar dan kaum Sayyid. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Makassar. Penduduknya mayoritas memeluk agama Islam sebagai keyakinan mereka. Jumlah penduduk sekitar 2444 jiwa dengan 574 kepala keluarga. Mata pencarian utama masyarakat Cikoang adalah bercocok tanam, membuat garam, mengelola tambak ikan, dan sebagai nelayan (Pemerintah Desa Cikoang, 2002). Jarak antara Desa Cikoang dengan Ibukota Kecamatan Mangarabombang ± 8 km, dari Ibukota Kabupaten Takalar ± 15 km, dan ke Kotamadya Makassar ± 52 km (Pemerintah Kabupaten Takalar, 2001).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Citra remaja perempuan metropolitan dalam halaman muka majalah Gogirl (PSIK-06)

Informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat modern saat ini tanpa kecuali. Teknologi informasi yang semakin modern membawa konsekuensi kebutuhan informasi tersebut kedalam relasi-relasi sosial dalam masyarakat dengan menghilangkan batas-batas sosial budaya juga sangat berperan aktif dalam menghilangkan fungsi ruang dan waktu. Dengan konsekuensi hilangnya batas-batas sosial budaya akibat hilangnya fungsi ruang dan waktu, arus informasi membawa, menawarkan, dan dapat mengubah wajah sosial dan budaya dengan perlahan, dan seringkali tanpa disadari.

Kecepatan informasi untuk menjangkau penerima informasi tersebut terbawa oleh berbagai macam medium informasi yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern, karena melalui berbagai media massa tersebut itulah nilai-nilai sosial dan budaya tersosialisasikan yang didalamnya terdapat tanda-tanda dan simbol-simbol.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan (PSIK-05)

Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin di dunia dengan dilengkapi segenap organ tubuh dan kesempurnaan yaitu : akal, emosi, hawa nafsu dan kelengkapan lainnya. Berbagai kelengkapan tubuh itu yang menjadikan manusia lebih mulia dari mahluk Allah lainnya apabila manusia mampu memfungsikan segala potensi sesuai dengan proporsinya. Namun apabila manusia menyalah gunakan kelengkapan dan potensi yang diberikan Allah itu manusia dapat menjadi mahluk yang rendah dan bahkan lebuh rendah dari binatang sekalipun.

Potensi yang ada pada manusia, selayaknya difungsikan dan ditumbuh kembangkan sesuai dengan proporsinya, manusia akan mampu menjalankan fungsi kepemimpinannya apabila membekali diri dengan ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq 1-5 :


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN BIODATA MAHASISWA PADA FAKULTAS MIPA UNSYIAH (IK-02)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan.
Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung sistem pengambilan keputusan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Strategi Pengembangan Agroindustri Minyak Kenanga ( Canangium odoratum ) ( Studi Kasus Agroindustri Rumah Tangga Minyak Kenanga di Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ) (PRT-104)

BAB  I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
            Hampir tidak ada satupun negara di Dunia ini yang mengandalkan pertumbuhan ekonominya pada sektor industri dan perdagangan tanpa membenahi sektor pertanian, kecuali negara seperti Singapura dan Hongkong. Begitupun negara kita, sektor pertanian telah lama memiliki kunci melalui    peranannya dalam pembentukan Produk Domestik Bruto ( PDB ), penyerepan tanaga kerja, sumber pendapatan masyarakat, perolehan devisa melalui ekspor, penyedia bahan pangan dan bahan baku industri, penanggulangan kemiskinan dan penciptaan iklim yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Pada masa krisis dimana sektor lain mengalami pertumbuhan negatif, sektor pertanian justru mampu berperan sebagai penyelamat pembangunan nasional. Oleh karena itu sebagai negara agraris sektor pertanian harus menjadi sektor andalan pembangunan nasional. Dua alasan yang mendasari anggapan tersebut di atas yaitu prospek dari sisi pengembangan sumberdaya dan peluang pasar ( Saragih, 2000 ).

            Berdasarkan uraian di atas, maka Negara Indonesia yang sedang menuju era Industrialisasi  harus memiliki basic  pertanian yang mantap dan luas sebagai landasan  sektor industri. Sebenarnya sektor pertanian memiliki kemiripan dengan sektor industri ( yang di tinjau dari sistem tranformasi dan sitem produksinya ), yaitu memerlukan masukan dari sektor lain untuk memungkinkan terjadinya proses produksi ( keluaran ) serta arus yang menyalurkan hasil produknya ke pasar. Dalam hal ini sektor pertanian masih terpusat di daerah pedesaan, sedang sektor industri di daerah perkotaan. Oleh karena itu strategi pembangunan Indonesia  dilakukan dengan menjaga keterkaitan antara sektor pertanian dan sektor industri melalui industri pertanian. Industri pertanian dan pedesaan memilki peran strategis, yakni bagaimana potensi pedesaan dapat didayagunakan sedemikan rupa  melalui upaya industrialisasi ( pertanian dan pedesaan ) agar sumberdaya di pedesaan dapat dimanfaatkan lebih produktif, mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan perkapita dan sekaligus meningkatkan nilai tambah (Soekartawi, 1995).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan