Upaya Guru Dan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotun Nasyiin Pucungsari Kecamatan Garum Kabupaten Blitar (PAI-15)

BAB I

PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sejarah telah mencatat bahwa pendidikan pada umumnya adalah hasil kreatifitas masyarakat yang sampai sekarang masih perlu mendapat perhatian segenap lapisan masyarakat.

Oleh sebab itu dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan memajukan bangsa, maka pelaksanaan dan pengembangan pendidikan adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah, membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Kenyataan ini benar-benar disadari oleh bangsa Indonesia sehingga dalam Undang-Undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 31 berbunyi :

  1. “1. tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pendidikan. 
  2. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. 
  3. pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdakan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.“


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penggunaan Metode Sinergetic Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Merangin (PBIO-7)


BAB I

PENDAHULUAN



Latar Belakang Masalah

    Sekolah merupakan wadah dalam melaksanakan pendidikan dan sekaligus bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional, Maka sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertanggung jawab dalam menanamkan dan memberi bekal ilmu pengetahuan, sikap kecakapan dan budi pekerti serta keterampilan yang berguna bagi siswa sebagai individu maupun lingkungan dimana individu itu berada baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.



Proses pembelajaran merupakan proses yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Pembelajaran berasal dari kata belajar yang mempunyai arti ”suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan nya”.

      

Seorang pendidik mempunyai peranan penting yaitu sebagai tokoh utama dalam keseluruhan proses pendidikan pada umumnya dan dalam proses pembelajaran pada khususnya. Seorang pendidik dalam menciptakan suasana pembelajaran yang baik harus berpedoman kepada kurikulum yang telah ditetapkan. Diantara 5 komponen kurikulum yang telah ditetapkan tersebut yakni sebagai berikut :

1.                  Tujuan.

2.                  Bahan Ajar / Materi Pembelajaran.

3.                  Metode Pembelajaran

4.                  Media Mengajar

5.                  Evaluasi Pembelajaran”.



Berdasarkan 5 komponen ini,maka penulis akan memfokuskan Pembahasan tentang komponen kurikulum yang ketiga, yaitu Metode Pembelajaran.



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN RUHANIAH DENGAN ALTRUISME PADA MAHASISWA (PSIK-03)

BAB I
PENGANTAR

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi pada saat ini semakin banyak individu yang mementingkan dirinya sendiri atau berkurangnya rasa tolong menolong antara sesama. Globalisasi juga berperan membuat hubungan antar sesama manusia menjadi semakin rumit. Kerumitan ini dapat menciptakan stress dan kekerasan-kekerasan yang kadang-kadang disebabkan oleh hal-hal sepele dan aneh. Semakin berkembangnya aktivitas pada setiap orang, maka akan semakin sibuk dengan urusannya sendiri, yang memunculkan sifat atau sikap individualisme yang menjadi ciri manusia modern. Individualisme ini merupakan faham yang bertitik tolak dari sikap egoisme, mementingkan dirinya sendiri, sehingga mengorbankan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri. (Niken, 1998).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PADA SUAMI ISTRI DI DESA SELOKBESUKI KECAMATAN SUKODONO (PSIK-04)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga sebagai lingkungan pertama yang membentuk pribadi akan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan individu saat ini dan kelak. Apabila dalam keluarga kurang memberikan pemenuhan yang seimbang terhadap kebutuhan dan nilai yang memberi cara pandang terhadap individu dalam menjalani kehidupan, maka akan timbul pengaruh yang kurang baik pada kehidupannya kelak.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PERBEDAAN HASIL MENTAL IMAGERY ANTARA SUAMI DAN ISTRI MENGENAI DAMPAK PERCERAIAN (PSIK-02)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkawinan adalah dipersatukannya dua pribadi dalam suatu ikatan formal melalui catatan sipil dan juga diabadikan di hadapan Tuhan sesuai dengan agama yang disetujui kedua belah pihak. Kedua pribadi ini masing-masing memiliki karakter, keinginan dan tujuan hidup. Dalam pernikahan, dua orang menjadi satu kesatuan yang saling berdampingan, dan membutuhkan dukungan. Saling melayani yang diwujudkan dalam hidup berbagi (share living), karena pernikahan merupakan ikatan yang bersifat permanent, yang diperlukan bagi kesejahteraan dan rasa aman keluarga.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

MAKNA HIDUP PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) (PSIK-01)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sekarang ini keberadaan wanita tuna susila atau sering disebut PSK merupakan fenomena yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, akan tetapi keberadaan tersebut ternyata masih menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pertanyaan apakah Pekerja Seks Komersial (PSK) termasuk kaum yang tersingkirkan atau kaum yang terhina, hal tersebut mungkin sampai sekarang belum ada jawaban yang dirasa dapat mengakomodasi konsep pekerja seks komersial itu sendiri. Hal ini sebagaian besar disebabkan karena mereka tidak dapat menanggung biaya hidup yang sekarang ini semuanya serba mahal.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pembelajaran Model Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Ketapang Kabupaten Sampang (PBI-13)

BAB I  

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah



Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Guru merupakan personel yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, dituntut untuk terus mengikuti perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pembelajaran. Menurut Peters (dalam Sudjana, 2009: 15) mengemukakan bahwa ada tiga tugas dan tanggung jawab guru, yakni guru sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing, dan guru sebagai administrator kelas.


Sebagian ahli mengatakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa. Tugas guru dalam proses belajar mengajar meliputi tugas pedagogis dan tugas administrasi. Tugas padagogis adalah tugas membantu, membimbing, dan memimpin. Dalam situasi pembelajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas kepemimpinannya yang dilakukan itu. Ia tidak melakukan instruksi-instruksi dan tidak berdiri di bawah instruksi manusia lain kecuali dirinya sendiri, setelah masuk dalam situasi kelas.


Dari hal itu, guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat besar, di samping sebagai fasilitator dalam pembelajaran siswa, juga sebagai pembimbing dan mengarahkan peserta didiknya sehingga menjadi manusia yang mempunyai pengetahuan luas baik pengetahuan umum, kecerdasan, kecakapan hidup, keterampilan, budi pekerti luhur, dan kepribadian baik dan bisa membangun dirinya untuk lebih baik dari sebelumnya serta memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan bangsa.
 
Oleh karena itu, guru harus mengetahui  bagaimana situasi  dan kondisi ajaran itu disampaikan kepada peserta didik, saran apa saja yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan belajar, bagaimana cara atau pendekatan yang digunakan dalam penbelajaran, bagaimana mengorganisasikan dan mengelola isi pembelajaran, hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut, dan seberapa jauh tingkat efektifitas, efisiennya serta usaha-usaha apa yang dilakukan untuk menimbulkan daya tarik bagi peserta didik.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan