1.1 Latar Belakang Penelitian
Dengan bergantinya pemerintahan di Indonesia dari Orde Baru ke Orde Reformasi Pembangunan, hal ini membawa banyak tantangan dan hambatan yang harus kita hadapi dalam melaksanakan pembangunan, baik itu hambatan dan tantangan yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Hambatan dan tantangan yang ada memerlukan banyak pengorbanan materiil maupun pengorbanan pemikiran dari kita semua, khususnya dan pihak pemerintah oleh sebab itu merupakan suatu langkah yang tepat kalau pemerintah meningkatkan peranan sektor swasta dalam melaksanakan pembangunan, dimana pemerintah mengharapkan sektor swasta mengambil bagian sebesar 70% dari total investasi yang akan dilakukan.
Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilingkungan Direktorat Jenderal Industri Kimian Dasar, Departemen Perindustrian, didirikan pada tahun 1975 yaitu PT. Pupuk Kujang (Persero). Selanjutnya pada April 1976, pabrik dinyatakan dengan resmi beroeprasi secara komersial. Dengan hal ini, maka PT. Pupuk Kujang (Persero) dituntut untuk mengelola bisnisnya secara lebih baik, lebih efisien, lebih professional dan mampu mengantarkan PT. Pupuk Kujang (Persero) menuju perusahaan kelas dunia.
Umumnya setiap perusahaan baik itu perusahaan berskala besar, menengah maupun kecil selalu berusaha menciptakan hubungan bisnis yang sehat. Hal tersebut merupakan tuntutan bagi setiap perusahaan dalam setiap perkembangan bisnis yang sedang dihadapi sekarang ini. Persaingan diberbagai bidang semakin kompleks mendorong setiap perusahaan untuk berlomba menjual produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Dalam hal ini strategi perusahaan yang tepat merupakan langkah awal yang penting agar dapat meningkatkan hasil penjualan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Sistem informasi akuntansi penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan suatu sistem informasi akuntansi penjualan berpengaruh pada tingkat penerimaan pendapatan didasari basil penjualan bagi perusahaan yang dapat dipakai perusahaan untuk membiayai kegiatan perusahaan, oleh karena itu pimpinan harus benar-benar mengawasi dan mengendalikan kegiatan penjualan dengan menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai sehingga efektivitas penjualan dapat dicapai.
Untuk mengelola kegiatan perusahaan yang semakin berkembang pimpinan perusahaan memiliki keterbatasan waktu, keterbatasan tenaga dan kemampuan dalam menjalankan serta mengawasi seluruh aktivitas perusahaan secara langsung. Oleh karena itu pimpinan perusahaan perlu mendelegasikan sebagian tugas-tugasnya kepada bawahaannya yang disertai dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab. Maksud dari adanya pelimpahaan wewenang ini adalah untuk mempermudah kegiatan operasional, proses pelaporan dan memperjelas tingkat kepemimpinan dalam perusahaan.
Setiap perusahaan selalu menetapkan perolehan laba sebagai tujuan akhirnya. Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam perusahaan karena sumber utama pendapatan perusahaan berasal dari penjualan, kegiatan penjualan dapat dilaksanakan dengan baik jika didukung oleh sistem penjualan yang memadai. Sistem informasi yang memadai ini akan menghasilkan informasi-informasi penting yang diperlukan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat bagi kemajuan organisasinya.
Untuk mewujudkan pengelolaan aktivitas-aktivitas perusahaan secara efektif, efisien, dan ekonomis dibutuhkan adanya pengendalian intern yang dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pimpinan perusahaan bertanggung jawab atas pengadaan pengendalian intern yang baik bagi perusahaan, walaupun harus disadari bahwa penerapan pengendalian intern tidak dapat mencegah terjadinya pemborosan, penyelewengan secara keseluruhan paling tidak dapat meminimalisasi pemborosan, penyelewengan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Pengendalian intern akan sangat berguna dalam menjaga harta milik perusahaan, memeriksa kebenaran clan ketelitian data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam operasi dan membantu manajer menjaga agar tidak ada penyimpangan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi hal tersebut terdapat beberapa elemen yang merupakan ciri pokok dari suatu sistem pengendalian intern, meliputi; struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat, adanya suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik, praktik yang sehat harus dijalankan didalam melakukan tugas dan fungsi setiap bagian dalam organisasi serta adanya suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
Agar dapat menjadi perusahaan berkualitas internasional yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka PT. Pupuk Kujang (Persero) harus berusaha mengelola penjualannya dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis untuk melakukan penelitian pada PT. Pupuk Kujang (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri pupuk. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui seberapa besar peranan sistem penjualan dapat menunjang pengendalian internal penjualan pada perusahaan tersebut dan penulis memilih judul :
"Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan" (Studi kasus pada PT. Pupuk Kujang (Persero))
1.2 Identifikasi Masalah
Atas dasar uraian dalam latar belakang penelitian dimuka, maka permasalahan-permasalahan yang akan diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan yang dilaksanakan oleh PT. Pupuk Kujang (Persero) telah memadai
2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih dalam mengenai pengetahuan yang penulis terima selama perkuliahan dengan melihat penerapan dalam praktik yang sebenarnya :
Penelitian yang penulis lakukan ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui kememadaian sistem informasi akuntansi penjualan yang dilakukan oleh PT. Pupuk Kujang (Persero)
2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari basil penelitian yang dilalukan, diharapkan dapat berguna untuk :
1. Bagi pihak perusahaan, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian internal penjualan khususnya pada penjualan pupuk.
2. Bagi penulis, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang sistem informasi akuntansi dan pengawasan internal penjualan yang sesuai dengan teori yang diperoleh dalam perkuliahan s erta mewujudkan skripsi sebagai salah satu syarat menempuh ujian sarjana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung.
3. Masyarakat, khususnya dilingkungan perguruan tinggi, penulis berharap agar penelitiaan yang serba terbatas ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk penelitian berikutnya
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar