BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi modern tentang komputer
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembaharuan dalam dunia
pendidikan. Pada bidang pendidikan, pemerintah dan masyarakat umum telah
memberikan perhatian yang mendalam tentang kemajuan teknologi modern ini.
Teknologi dapat membantu mencapai sasaran dan tujuan pendidikan sehingga proses
belajar mengajar akan lebih berkesan dan bermakna (Asra, 2009). Teknologi
informasi turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi
informasi, seperti hardware,
software, teknologi penyimpanan data (storage), dan
teknologi komunikasi (Laudon, 2006 dalam
Noviari, 2009).
Kemajuan media komputer memberikan
beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun
belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat
digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet,
komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan komputer merupakan salah satu
bagian dari teknologi informasi yang saat ini digunakan oleh para praktisi
pendidikian dalam upaya menyajikan materi pelajaran. Komputer sebagai penyedia
informasi dirasakan perlu untuk digunakan karena dapat menyajikan informasi
dengan baik (Sihombing, 2010). Media pembelajaran memberikan penekanan pada
posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk
mengkondisikan seseorang untuk belajar. Dengan kata lain, pada saat kegiatan belajar berlangsung
bahan belajar (learning matterial) yang diterima siswa diperoleh melalui
media (Asra, 2009)
Media pengajaran yang sedang berkembang
untuk saat ini yaitu multimedia. Penggunaan multimedia merupakan kombinasi dari
grafik, teks, suara, video, dan animasi. Objek yang tidak dapat dilihat
langsung, dapat digantikan dengan penggunaan multimedia yang berupa penayangan
teks, grafik, suara, video, dan animasi. Multimedia mengandung unsur
komputer. Multimedia memberikan kesempatan untuk belajar tidak hanya dari satu
sumber belajar seperti guru, tetapi memberikan kesempatan kepada subjek untuk
mengembangkan kognitif dengan lebih baik, kreatif dan inovatif. Hal ini salah
satunya karena informasi disajikan dalam dua atau lebih bentuk seperti dalam
bentuk gambar dan kata-kata (Saguni, 2006). Media pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke
arah yang lebih konkret. Multimedia sebagai gabungan berbagai jenis media mampu
menciptakan suasana belajar yang begitu menarik dan menyenangkan sehingga akan
memberikan motivasi belajar yang lebih tinggi dalam diri seswa. Multimedia
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tidak hanya dari guru, tetapi
memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan kognitif dengan lebih baik,
kreatif dan inovatif. Hal ini salah satunya karena informasi disajikan dalam
dua atau lebih bentuk seperti gambar dan kata-kata (Puspita, 2008).
Media animasi yang merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio sehingga berkesan
hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Kehadiran media animasi dalam
pembelajaran Biologi sangat mendukung proses penyampaian berbagai informasi
dari guru ke siswa. Proses-proses biologi yang kompleks dapat dengan mudah
dijelaskan kepada siswa, seperti proses fotosintesis, respirasi aerob, dan
berbagai proses dalam sistem organ manusia. Pada proses belajar mengajar, siswa
sering dihadapkan pada materi yang abstrak dan diluar pengalaman sehari-hari
sehingga matri pelajaran sulit diterima dan dipahami oleh siswa. Keistimewaan
yang dimiliki oleh animasi intinya untuk memvisualisasikan konsep abstrak yang
sulit dipraktekkan dikelas (Sihombing, 2010).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Radita (2010) didapatkan bahwa perencanaan penggunaan media pembelajaran dalam silabus dan
RPP belum sesuai dengan realisasinya. Media pembelajaran yang sering digunakan
terdiri dari 2-3 jenis media antara lain media visual yaitu charta, media benda
yaitu model, dan media cetak yaitu LKS. Hanya beberapa guru yang mencantumkan
penggunaan media komputer dalam RPP dan silabus. Kendala dalam merealisasikan
penggunaan media komputer adalah kurangnya kreativitas guru. Padahal menurut
penelitian O’Day (2006) menunjukkan penggunaan media animasi dalam pembelajaran
biologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.
SMA Negeri 1 Indralaya
adalah salah satu SMA yang terdapat di Ogan Ilir. SMA ini memiliki ruang
multimedia yang didalamnya terdapat komputer dan LCD yang bisa menunjang proses
pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti, ruang multimedia ini hanya digunakan
oleh guru mata pelajaran komputer, sedangkan guru mata pelajaran lain jarang
sekali menggunakan ruang multimedia ini.
Berdasarkan uraian diatas, maka
dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang penggunaan media animasi
dalam pembelajaran biologi di kelas XI SMA Negeri I Indralaya. Oleh karena itu,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian
”Pengaruh Media Animasi terhadap
Penguasaan Konsep Sistem Sirkulasi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri I
Indralaya”.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar