BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini orang mengenal
barang-barang dan jasa yang beraneka ragam macamnya untuk memenuhi
kebutuhannya. Barang-barang dan jasa-jasa diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Produksi barang-barang dan jasa-jasa tersebut menggunakan
faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan teknologi. Pada hakikatnya
proses produksi merupakan cara, metode, teknik pelaksanaan produksi dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi.
Awal mula diproduksinya barang
dan jasa manusia belum memikirkan cara-cara yang efisien karena barang dan jasa
tersebut hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan adanya
sistem perekonomian yang terbuka maka lama-kelamaan manusia merasa perlu,
adanya persaingan, diproduksinya barang dan jasa secara efisien dan memikirkan
bagaimana caranya mengelola faktor-faktor produksi yang terbatas adanya untuk
mendapatkan hasil tertentu yang memuaskan para pembeli, pada akhirnya
dipergunakanlah prinsip-prinsip ekonomi, yaitu dengan digunakannya faktor
produksi yang terbatas (dengan biaya tertentu) mencapai hasil yang maksimum,
atau mencapai hasil tertentu dengan biaya minimum.
Perusahaan yang didirikan
tentunya disertai dengan harapan bahwa kelak di kemudian hari akan mengalami
perkembangan yang pesat. PT Maharani Lamongan salah satu perusahaan daerah yang
memproduksi pupuk organik sehingga dapat membantu para petani dalam kebutuhan
akan pupuk yang persediaannya sering terjadi kelangkaan. Penduduk Indonesia
mayoritas bermata pencaharian sebagai petani
produk yang dihasilkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani. Hal ini merupakan dorongan bagi perusahaan
dalam meningkatkan hasil produksi. Untuk mencapai kondisi di atas, penting bagi
perusahaan untuk melaksanakan manajemen dan proses produksi yang menyeluruh,
terintegrasi, efektif dan efisien. Bagian proses produksi dan manajemen
merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan, disamping
hal-hal lain untuk memasuki dunia yang kompetitif untuk meraih pelayanan
terbaik bagi kebutuhan konsumen.
Pemenuhan kebutuhan petani yang dirasakan semakin langka sehingga memacu
perusahaan khususnya bagian produksi untuk menghasilkan pupuk organik yang
semaksimal mungkin dan harga yang relatif murah tanpa mengurangi mutu produk,
hal ini diperlukan pengaturan didalam manajemen dan produksi. Sedemikian
pentingnya pelaksanaan manajemen dan produksi bagi perusahaan, maka diperlukan
sumber daya manusia yang profesional, terampil,dan memiliki kemampuan kerja
yang baik untuk melaksanakan fungsi dan tugas dari manajemen.
Pada dasarnya bahwa manajemen produksi akan mengatur penggunaan
faktor-faktor dari produksi yang ada, tenaga kerja, mesin-mesin dan
perlengkapan sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan
meramu bahan-bahan kimia (anorganik) berkadar hara tinggi. Saat ini jenis-jenis
pupuk anorganik tak terhitung jumlahnya. Bentuk, warna dan cara
penggunaannyapun beragam. Beberapa keuntungan pupuk anorganik yaitu:
1.
Pemberiaannya dapat terukur dengan tepat karena pupuk
anorganik umumnya takarannya haranya pas.
2.
Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan
perbandingan yang tepat.
3.
Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup. Artinya,
kebutuhan akan pupuk ini bisa dipenuhi dengan mudah asalkan ada uang.
4.
Pupuk anorganik mudah diangkat karena jumlahnya relatif
sedikit dibanding pupuk organik seperti kompos, atau pupuk kandang. Akibatnya,
hasil kalkulasi biaya angkut pupuk ini jauh lebih murah dibanding pupuk
organik.
Selain kelebihan tersebut, pupuk
anorganik juga memiliki kejelekan yaitu tidak mengandung unsur hara mikro, oleh
karana itu pemberian pupuk anorganik melalui akar dan diimbangi dengan
pemakaian pupuk daun yang banyak mengandung unsur hara mikro. Jika tidak
diimbangi tanaman akan tumbuh tidak sempurna. Selain itu pemakaian pupuk
anorganik secara terus-menerus akan merusak tanah apabila tidak diimbangi
dengan pupuk kandang atau kompos dan apabila pemberiaannya terlalu banyak
tanaman dapat mati.
Pupuk organik merupakan pupuk
yang terbuat dari bahan yang dihasilkan dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan
dan manusia. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah:
1.
Memperbaiki stuktur tanah. Ini dapat terjadi karena
organisme tanah saat penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai
perekat dan dapat mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar.
2.
Menaikkan daya serap tanah terhadap air. Bahan organik
memiliki daya serap yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik
sering berpengaruh positif terhadap hasil tanaman terutama pada musim kering.
3.
Menaikkan
kondisi kehidupan di dalam tanah. Hal ini terutama disebabkan organisme dalam
tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan. Oleh karena itu, pupuk
organik seperti pupuk kandang yang diberikan pada tanah harus diuraikan
terlebih dahulu oleh jasad renik melalui proses pembusukan atau peragian
sebelum diisap oleh akar tanaman. Dari proses pembusukan ini, jasad renik
memperoleh makanan dan sumber tenaga. Semakin banyak pupuk organik yang
diberikan maka akan semakin banyak pula jasad renik dalam tanah.
4.
Sebagai
sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung zat makanan yang
lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik. Selain itu, cara
kerjanya diakui memang agak lambat dibanding pupuk anorganik. Itulah sebabnya
untuk mencapai hasil maksimal, pemakaian pupuk organik hendaknya diimbangi
dengan pupuk anorganik agar keduanya saling melengkapi. Dengan demikian, akan
tercipta tanah pertanian yang kaya zat hara, stukturnya gembur atau remah, dan
berwarna coklat kehitaman.
Pemilihan pabrik juga sangat
mendukung dalam pendirian pabrik. Pemilihan ini didominasi oleh kedekatan
dengan calon pelanggan, dengan organisasi-organisasi sejenis dan dengan pusat aktivitas
ekonomi pada umumnya, terutama pada sebagian besar model lokasi. Sasarannya
adalah meminimalkan jumlah seluruh biaya angkutan dan transportasi. Dengan
pendirian pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan pupuk yang
dirasakan semakin langka.
Pemasaran pupuk organik ini di
daerah Lamongan sendiri, Bojonegoro, Jombang, Mojokerto, Gresik, Probolinggo,
Banyuwangi, Tuban, Ngawi, Garut, Tegal, Tasikmalaya, Ciamis, Jambi, Kalimantan.
Pada tahun mendatang PT.Maharani berharap pemasaran pupuk organik ini bisa di
seluruh Indonesia.
Berdasarkan latar belakang dan
uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“TREND PRODUKSI USAHA PUPUK ENCENG GONDOK di PT MAHARANI LAMONGAN”.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar