Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Return On Assets, Dan Besaran Perusahaan Terhadap Perubahan Laba Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (Bej) (BANK-18)

Perubahan laba pada perusahan perbankan merupakan salah satu kinerja perusahaan yang menjadi pusat perhatian para investor. Para investor dalam menilai perusahan tidak hanya melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode melainkan terus  memantau perubahan laba dari tahun ke tahun. Salah satu cara memprediksi perubahan laba  adalah  dengan  menggunakan  analisis  rasio  keuangan  diantaranya adalah CAR, LDR dan ROA. Dalam penelitian ini ditambahkan satu variabel yaitu besaran  perusahan  (SIZE).  Permasalahan  yang  akan  dikaji  dalam  penelitian  ini adalah adakah pengaruh CAR, LDR, ROA, dan SIZE terhadap perubahan laba satu tahun  kedepapada perusahan  perbankan  yang  terdaftadBEJ  secara simultan maupun secara parsial. Dengan tujuan penelitian  yaitu  untuk mengetahui pengaruh CAR,  LDR,  ROA,  dan  SIZE  terhadap  perubahan  labsatu  tahun  kedepan  pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ secara simultan maupun secara parsial.

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEJ  periode  1999-2004  yang  berjumlah  16  perusahaan.  Ada  lima  variabel  yang dikaji dalam  penelitian  ini yaitu: CAR, LDR,  ROA, SIZE,  dan Perubahan  Laba. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linier ganda dengan menggunakan alat bantu program SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan CAR, LDR, ROA, dan SIZE secara simultan mempunyai pengaruh  yang signifikan terhadap perubahan laba satu tahun sebesar

22,8%. Secara parsial CAR, LDR, dan ROA berpengaruh positif terhadap perubahan laba  masing-masing sebesar 7,84%, 14,59%, dan 10,24%.  Sedangkan SIZE  tidak berpengaruh  terhadap perubahan laba. Sarayang dapat diberikan penulis  dalam penelitian ini adalah:  (1) Dalam pembuatan keputusan menyangkut investasi pada saham-saham perbankan di  pasar modal, investor hendaknya memperhatikan jenis rasio keuangan dan jangka waktu  kegunaan rasio-rasio  keuangan yang digunakan dalam industri perbankan. (2) Perusahan harus selalu menjaga kinerja keuangan yang terdiri  dari  CAR,  LDR,  ROA,  dan  SIZE,  karena  rasio  tersebut  digunakan  oleh investor  sebagai  bahan  pertimbangan  sebelum  berinvestasi.  (3)  Bagi  penelitian selanjutnya agar mengganti tolok ukur untuk mengukur  SIZE agar dapat diperoleh pengaruh SIZE yang lebih rinci.






Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Hubungan Kausalitas Granger Antara Tingkat Imbal Jasa Agregat Dengan Tingkat Pembiayaan Perbankan Syariah Dan Tingkat Kredit Perbankan Konvensional Di Indonesia (BANK-16)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara tingkat imbal jasa secara agregat yaitu SWBI dan SBI dengan pembiayaan pada perbankan syariah dan kredit pada perbankan konvensional di Indonesia pada periode 2001.I-2004.XII yang melaksanakan kebijakan dual banking system.
            Analisis dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji kausalitas granger dua arah. Analisis kualitatif yang dilakukan adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang keterkaitan antara variabel yang di uji berdasarkan model yang ada.
            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam periode 2001.I-2004.XII pada seluruh variabel yaitu SWBI, SBI, pembiayaan bank syariah, dan kredit perbankan konvensional terjadi hubungan kointegrasi. Dikeahui bahwa arah hubungan kausalitas berbeda pada model yang diuji, ada yang unilateral ataupun bilateral. Hal ini mensyaratkan perlunya sikap kehati-hatian dalam menginterpratasikan hasil yang di dapat pada lag terbaik.


Kata kunci :  Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, Pembiayaan perbankan syariah, Kredit perbankan konvensional, Dual banking system, Indonesia






Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API) (BANK-14)

Sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, diperlukan bank dengan kinerja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intermediasi dapat berjalan lancar. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan itu akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Arsitektur Perbankan nasional bukan hanya merupakan suatu policy recommendation bagi industri perbankan nasional dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi dimasa yang akan datang, melainkan juga menjadi policy direction mengenai arah yang harus ditempuh oleh perbankan dalam waktu yang cukup panjang.

            Metodologi Penelitian dalam penelititan ini berupa data sekunder yaitu laporan keuangan bank yang berupa Neraca dan Laporan Laba Rugi. Untuk menilai kinerja bank adalah dengan menggunakan CAR, ROA, BOPO, ROE dan LDR. Kelima variabel tersebut dibandingkan dari sebelum (periode 2002 s/d 2004) dan sesudah (periode 2005 s/d 2006) dilakukan API, teknis analisis dengan menggunakan SPSS for windows , pengujian hipotesis penelitian dengan uji beda t (t-test). Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata untuk bank umum swasta nasional devisa sebelum dan sesudah API. Pelaksanaan API memerlukan waktu yang cukup lama, 2 tahun setelah dilakukan API belum berpengaruh terhadap kinerja bank






Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG (BANK-12)

Adanya aturan hukum mengenai pelaksanaan pembebanan Hak Tanggungan dalam suatu perjanjian kredit bertujuan untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi semua pihak dalam memanfaatkan tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah sebagai jaminan kredit. Untuk itu, praktik pengikatan kredit dengan jaminan Hak Tanggungan dalam kegiatan dalam kegiatan perbankan hendaknya dapat pula dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah diatur dalam UUHT. Permasalahan yang akan diteliti adalah mengenai tata cara pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan pada PD BPR BKK Tengaran, serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan beserta cara mengatasinya.
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  hukum ini  adalah       metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum dan berusaha menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku dalam masyarakat. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah PD BPR BKK Tengaran yang berada di Kabupaten Semarang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik non random sampling, karena tidak semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi wakil dari populasi. Jenis sampel yang digunakan adalah purposive  sampling, yaitu penelitian dengan menggunakan pertimbangan dalam menentukan sampel berdasarkan pengetahuan yang cukup serta ciri-ciri tertentu yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

MULTIFRAKTALITAS DAN STUDI KOMPARATIF PREDIKSI INDEKS DENGAN METODE ARIMA DAN NEURAL NETWORK (STUDI KOMPARATIF PADA INDEKS LQ 45 PERIODE 1997 – 2007 (KE-68)

BAB I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang masalah
            Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.
            Sementara itu, bagi kalangan masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan berminat untuk melakukan investasi, hadirnya lembaga pasar modal di Indonesia menambah deretan alternatif untuk menanamkan dananya. Banyak jenis surat berharga (securities) dijual dipasar tersebut, salah satu yang diperdagangkan adalah saham. Saham perusahaan go public sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik oleh pengaruh yang bersumber dari luar ataupun dari dalam negeri seperti perubahan dibidang politik, ekonomi, moneter, undang-undang atau peraturan maupun perubahan yang terjadi dalam industri dan perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten) itu sendiri.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan