Minyak
erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Minyak terdapat pada hampir semua
bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Minyak seringkali ditambahkan
dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Minyak kelapa yang
digunakan sebagai minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan
sehari-hari.
Proses
ekstraksi minyak kelapa dapat dilakukan dengan cara kering maupun cara basah.
Proses ekstraksi secara kering tujuannya mengekstraksi minyak dari kopra dengan
pengepresan. Sedangkan dengan cara basah dilakukan untuk memisahkan minyak dari
santan kelapa. Cara basah ini telah banyak dikembangkan salah satunya dengan
adanya penambahan enzim yang bertujuan untuk mempercepat proses pemisahan
minyak dari komponen lain. Enzim yang dapat digunakan berupa enzim protease
yang dapat memecah molekul protein pada santan tanpa merusak komponen lemak
didalamnya. Dalam pengembangan proses ekstraksi minyak kelapa dengan
menggunakan metode enzimatik untuk mendapatkan kualitas minyak goreng yang baik
sangat erat kaitannya dalam pengaplikasian penggunaannya selama proses
penggorengan.
Menggoreng bahan pangan banyak
dilakukan di Indonesia karena merupakan suatu metode
memasak bahan pangan yang umum dilakukan. Bahan pangan hasil gorengan merupakan
sebagian besar dari menu makanan manusia. Pada proses penggorengan, minyak
goreng berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah
nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan. Minyak goreng yang dikonsumsi sangat
erat kaitannya bagi kesehatan kita. Minyak yang berulang kali digunakan dapat
menyebabkan penurunan mutu bahkan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Banyak faktor penyebab kerusakan
mutu minyak goreng, selain penggunaan minyak goreng yang berulang kali juga
tingkat suhu serta bahan pangan yang digoreng. Penggunaan suhu pada saat
penggorengan mempengaruhi kualitas minyak yang telah digunakan. Sedangkan
komponen yang terdapat pada bahan pangan akan terdispersi kedalam minyak goreng
yang digunakan dan dapat menimbulkan dampak yang berbeda-beda pada setiap bahan
pangan tergantung dari komponen apa saja yang terkandung didalamnya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengamati stabilitas mutu minyak goreng yang dihasilkan
secara enzimatis (enzim bromelin) selama proses penggorengan.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar