Cabai adalah buah dan
tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat
digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana
digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Indonesia sebagai penguat rasa
makanan, sebelum dijadikan bumbu pada bahan pangan cabai biasanya diolah
menjadi cabai kering yang kemudian dijadikan bubuk cabai.
Cabai keriting merupakan
salah satu jenis cabai yang memiliki warna dan tingkat kepedisan yang baik
sehingga banyak dimanfaatkan sebagai penguat rasa dalam makanan. Ketersediaan cabai segar
bersifat terbatas apalagi pada saat musim
penghujan. Hal ini menyulitkan para petani untuk menyediakan permintaan
konsumen cabai, karena itu diperlukan metode pengawetan cabai salah satunya
adalah dengan metode pengeringan yang menghasilkan cabai kering.
Pengeringan cabai dapat dilakukan dengan cara pengeringan
sederhana dan pengeringan buatan atau dengan bantuan alat. Keuntungan dari
pengeringan adalah bahan pangan dapat menjadi lebih awet, volume bahan menjadi
lebih kecil dan ringan serta mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan
penyimpanan, sehingga pada akhirnya dapat memperkecil biaya produksi, terutama
apabila dilakukan dalam jumlah besar.
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara
penjemuran, pengeringan buatan (oven) atau dengan penggorengan (vakum/biasa).
Penjemuran sangat tergantung pada musim sedangkan pengeringan buatan dengan
metode oven membutuhkan waktu lama, karena dilakukan pada suhu yang relatif
rendah dan tidak vakum. Metode
pengeringan dengan cara penggorengan vakum selain memerlukan waktu yang
relatif singkat juga dapat memperkecil tingkat kerusakan akibat suhu pemanasan
pada tekanan atmosfer.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar