Pertumbuhan
ekonomi yang meningkat akhir-akhir ini mengakibatkan makin kompleksnya sektor
kelembagaan ekonomi dan inovasi ekonomi yang berkembang. Peran serta lembaga
keuangan baik perbankan maupun non perbankan sangat dibutuhkan terutama yang
berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kondisi
makroekonomi negara yang membaik harus memperhatikan kondisi mikroekonomi,
seperti bagaimana kredit itu disalurkan ke bidang yang produktif sehingga
kondisi makroekonomi dapat terjaga. Sisi mikroekonomi dapat dilihat dari
perkembangan sektor industri kendaraan bermotor.
Untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka berbagai cara yang harus ditempuh
oleh pemerintah salah satu diantaranya adalah dengan memberikan kredit agar
supaya masyarakat mampu meningkatkan kegiatan usaha yang produktif. Peningkatan
usaha inilah yang nantinya akan berdampak terhadap peningkatan penyediaan
prasarana usaha mereka. Salah satu diantaranya adalah dengan penyediaan motor
baik secara pribadi maupun motor milik perusahaan.
Fenomena
yang terjadi saat ini adalah kemudahan untuk membeli sepeda motor dengan jalur
kredit. Hal itu dapat dilihat dengan padatnya jalan raya oleh sepeda motor dan
iklan-iklan dealer penjualan sepeda motor yang memberikan kemudahan
pembelian melalui jalur kredit dengan syarat yang sederhana. Asosiasi Industri
Sepeda Motor Indonesia (2005) mencatat tingkat penjualan sepeda motor terus
meningkat tahun 1999 sebesar 687.050 unit meningkat mencapai 2.466.457 unit
pada periode Januari-Juni 2005. Penjualan sepeda motor tersebut sebanyak 70
persen melalui jalur kredit (Dewi, 2005).
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini