Pengujian Kausalitas Granger Antara Nilai Tukar, Suku Bunga Deposito dan Harga Saham di Lima Negara Asean Sebelum dan Sesudah Krisis (KE-06)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Krisis keuangan di Asia sejak pertengahan tahun 1997 diyakini disebabkan oleh beberapa faktor. Pemicu awal krisis ini ditandai oleh penurunan nilai mata uang regional terhadap Dollar AS sejak tahun 1995. Hal ini ditambah dengan adanya guncangan ekternal seperti penurunan nilai ekspor sejak tahun 1996 di wilayah Asia yang membawa kecemasan terhadap pembiayaan neraca transaksi berjalan yang defisit yang mengarah pada akumulasi pinjaman jangka pendek dan penurunan nilai mata uang.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pelaksanaan Monitoring Pembiayaan Murobahah di PT. BMI TBK.. Cabang Kediri..(KE-12)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang dilakukan, baik kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah yaitu di bidang perbankan.Bank sebagai badan usaha yang berorientasi pada pencapaian keuntungan (Profit Oriented) dan pemerintah sebagai agent of diploma yang memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang berkeinginan menghimpun sebuah usaha yang berawal dari masyarakat dan melepaskan kembali ke masyarakat yang berupa pembiayaan atau pembiayaan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Kartini Makassar (PM-50)



Perkembangandunia perbankan yang dewasa ini bergerak sangat cepat disertai dengan adanya tantangan-tantangan yang semakin luas dan kompleks, hal tersebut membuat perbankan harus cepat dan tanggap dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat.Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasabank, harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik (serviceexcellent) untuk dapat memenangkan persaingan yang semakin hari semakin kompetitif.
Untuk menghadapi persaingan antara lembaga perbankan yang semakin ketat, sekarang ini telah dikembangkan dalam berbagai konsep pelayanan nasabah dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah dan menjangkau nasabah-nasabah potensial.Untuk mempertahankan dan meningkatkan nasabahnya maka bank perlu menjaga citra positif dimata masyarakat, untuk mempertahankan citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk, kualitas pelayanan, dan ketertiban keamanan. Untuk meningkatkan citra perbankan maka perlu menyiapkan karyawan yang mampu menangani kebutuhan nasabahnya.
Demikian pula halnya dengan nasabah, mereka telah menjadi pandai memilah-milah produk yang mana memberikan keuntungan yang lebih, serta pelayanan yang memuaskan.Sebagian perusahaan sengaja memanjakan nasabah melalui pelayanan yang diberikan bahkan dewasa ini nasabah sudah dianggap sebagai raja dan nasabah juga dianggap sebagai bagian dari perusahaan yang harussegera dipenuhi kebutuhan serta keinginannya seperti dilayani secara cepat dan akurat. Nasabah dibuat senyaman mungkin dengan keramahan dan sopan santun dari para karyawan perusahaan. Nasabah juga dibuat merasa nyaman dalam ruangan dan tidak membosankan dengan fasilitas ruangan yang menyenangkan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keberhasilan Industri Kecil Gula Merah Di Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ... (PRT-60)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
Memasuki abad 21 yang ditandai dengan era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat, merupakan dua hal yang mempengaruhi lingkungan bisnis. Globalisasi menyebabkan terjadinya liberalisasi ekonomi/perdagangan, sedangkan perkembangan teknologi informasi menyebabkan seakan-akan dunia tanpa batas dan jarak geografis menjadi susut sehingga informasi dapat diakses secara mudah, cepat dan serentak. Akibat kondisi tersebut lingkungan bisnis dapat berubah dengan cepat dan bersifat turbulen serta persaingan bisnis akan terjadi sangat keras dan kompetitif. Perusahaan yang tidak merespon perubahan lingkungan bisnis tersebut akan mengalami kerugian-kerugian dan akan kalah bersaing dipasar global yang pada akhirnya akan mengalami kebangkrutan.  Dengan kondisi seperti ini, perusahaan harus memikirkan kembali tujuan, sasaran dan perencanaan strategiknya demi kelangsungan hidup perusahaan  dan menciptakan masa depannya.

Munculnya kerjasama antar negara-negara di dunia baik regional maupun multilateral sebagai wujud proses liberalisasi ekonomi/globalisasi perdagangan, dimana Negara Indonesi juga terlibat dalam perjanjian kerjasama ekonomi tersebut misalnya untuk lingkup Asia Tenggara yaitu ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang mulai dilaksanakan pada tahun 2003 atau yang lain yaitu ASEAN Economic Cooperation (AEC) diharapkan dilaksanakan sepenuhnya pada tahun 2020 seperti telah disepakati pada KTT ASEAN pada tanggal 8 oktober 2003 di Bali; dan untuk lingkup Asia Pasifik yaitu Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang dilaksanakan pada tahun 2010 serta Word Trade Organition (WTO) yang akan terjadi pada tahun 2020 untuk skala dunia, merupakan implikasi dari kesepakatan General Agreement of Tarrif and Trade (GATT) atau  Uruguay Round yang berlangsung pada tahun 1992 . Didalam skema ini diantaranya penurunan dan penghapusan tarif dan non tarif yang menghambat perdagangan (trade distorsion) akan berlaku untuk setiap negara anggota sehingga tidak terjadi diskriminasi. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (Foreign Debt) dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (KE-07)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara yang sedang membangun, ingin mencoba untuk dapat membangun bangsa dan negaranya sendiri tanpa memperdulikan bantuan dari negara lain. Tentu ini pernah dicoba. Namun ternyata Indonesia sulit untuk terus bertahan ditengah derasnya laju globalisasi yang terus berkembang dengan cepat tanpa mau menghiraukan bangsa yang lain yang masih membangun. Dalam kondisi seperti ini, Indonesia akhirnya terpaksa mengikuti arus tersebut, mencoba untuk membuka diri dengan berhubungan lebih akrab dengan bangsa lain demi menunjang pembangunan bangsanya terutama dari sendi ekonomi nasionalnya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan