BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam konsideran Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bebas dan
Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dikemukakan bahwa untuk mewujudkan
penyelenggaraan Negara yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh
tanggungjawab, perlu diletakkan asas-asas penyelenggaraan Negara yang bebas
dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya.
Apabila hal tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan
baik maka diharapkan bisa menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih
sesuai dengan bunyi dalam konsideran Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
dimaksud. Oleh karena itu sebagai penyelenggara pemerintahan yang dalam hal ini
adalah pemerintahan ditingkat kecamatan, karena dalam melaksanakan tugas
sehari-hari selain melaksanakan tugas–tugas pemerintahan secara umum yang
termasuk didalamnya adalah hal-hal terkait dengan pembangunan, pembinaan
masyarakat maka kecamatan juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik
dalama arti berkualitas kepada masyarakat yang menjadi lingkup kewenangannya.
Lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa organisasi sebagai alat dalam administrasi
dan manajemen harus dikaitkan dengan kemampuan manusia didalam organisasi,
karena bergerak dan tidaknya organisasi kearah pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sangat tergantung pada kemampuan manusia dalam organisasi yang
bersangkutan untuk menggerakkan organisasi tersebut kearah yang telah
ditentukan.
Agar orang-orang bekerja dalam organisasi tersebut
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka diperlukan seorang pemimpin yang
dapat memotivasi dan mengarahkan segala sumber daya yang ada dalam organisasi
kearah pencapaian tujuan. Dalam proses untuk mengarahkan dan memotivasi segala
sumber daya manusia maka diperlukan adanya interaksi antara orang-orang didalam
organisasi tersebut, karena tanpa adanya interaksi antara pimpinan dan staf
atau antara unsur staf dengan staf lainnya sesuai dengan kesepakatan dalam
organisasi maka tidak mungkin organisasi tersebut bisa berjalan dengan baik.
Dalam pelaksanaannya kita juga memperhatikan adanya prinsip-prinsip organisasi
diantaranya adalah tujuan yang jelas, tujuan organisasi harus dipahami oleh
setiap personil dalam lingkungan organisasi tersebut, adanya pendelegasian
wewenang secara jelas dan adanya koordinasi integrasi dan sinkronisasi. Dalam
suatu organisasi kecamatan sangat diperlukan adanya aparatur yang dapat
memahami dan fungsinya serta seorang pemimpin organisasi yang mampu mengembangkan
jiwa kepemimpinan sehingga dapat menggerak-kan organisasi dengan efektif dan
efisien.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas maka untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas dengan baik sangat dibutuhkan cara atau strategi yang
tepat. Dalam menentukan strategi yang tepat tersebut tentunya harus diketahui
adanaya kekuataan dan kelemahan yang ada dalam organisasi tersebut, selanjutnya
juga harus melihat dan memahami adanya peluang serta tanyangan yang ada atau
dengan kata lain adalah bagaimana kita dapat membawa organisasi yaitu
pemerintah kecamatan menuju dan berhasil dalam tercapainya suatu tujuan.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar