Suatu
titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia,
telah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan
bernama Teknologi. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari
teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi
semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama
dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan
tanpa jarak.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap
kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah
kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi
telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman
sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya pada salah satu
fasilitas canggih pada masa ini yang
dibahas yaitu mengenai Hp yang lebih dikenal dengan sebutan handphone.
Beberapa tahun yang lalu handphone hanya dimiliki oleh
kalangan kelas menengah keatas yang memang benar-benar membutuhkan itu untuk
kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu handphone bisa dimiliki oleh
semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan.
Karena sekarang handphone di lengkapi dengan beberapa fitur yang membuat
handphone memiliki beberapa fungsi selain menelepon atau saling berkirim pesan
singkat. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga
sebagai gaya hidup, penampilan, trend dan prestise.
Namun demikian, pada sisi yang lain handphone juga mempunyai
dampak yang tidak begitu baik. Diantaranya pertama, banyak waktu yang
bisa terbuang jika penggunaanya tidak dilakukan dengan benar. Misalnya para
pelajar lebih asyik bermain handphone daripada melakukan hal- hal lain yang
lebih bermanfaat seperti belajar, berolahraga, maupun berkarya. Karena
asyiknya bermain handphone, para remaja lupa akan kewajibannya sebagai
seorang pelajar yaitu belajar. Hal ini tentu akan mempengaruhi nilainya di
sekolah. Biasanya di kalangan remaja handphone digunakan untuk mengakses
internet karena di dalam handphone yang terbaru terdapat fitur web. Situs-
situs yang sering dibuka oleh para kalangan remaja misalnya facebook,
friendster, waptrick dan sebagainya.
Hal ini dapat menimbulkan ketergantungan. Selain fitur
internet, kegemaran para remaja untuk mengirimkan sms secara beruntun atau
biasa disebut sms- an juga dapat mempengaruhi nilai para remaja.
Kegemaran tersebut sangat asyik sehingga dapat menyita waktu para remaja untuk
belajar dan mengerjakan tugas rumah. Apalagi game yang terdapat pada handphone.
Hal ini tentu akan berpengaruh kepada nilai ulangan sekolah para remaja. Karena
asyiknya bermain mereka lupa akan kewajibannya belajar. Sehingga saat ulangan
tiba kalangan remaja sering mengandalkan teman- teman. Karena mereka tidak bisa
mengerjakan ulangan karena tidak belajar dengan terpaksa para remaja
menyalahgunakan handphone untuk menanyakan jawaban kepada teman- temannya di
lain sekolah.
Keberadaan handphone bisa berdampak pada terlalu bergesernya
nilai- nilai kesederhanaan ke dalam nilai- nilai hedonisme (pola
hidup yang lebih suka mengikuti dengan keadaan saat ini)
dan konsumerisme (gaya hidup konsumtif). Karena handphone bisa menjadi
lambang prestise seseorang yang
dapat menunjukkan status sosial ekonomi mereka. Misalnya seseorang agar
dianggap mampu mereka mengupayakan untuk membeli handphone yang harganya lebih
dari 2 juta rupiah. Seseorang yang memandangnya pasti akan mengira kalau dia
orang kaya. Sebaliknya jika seseorang memiliki handphone yang standar-standar
saja tidak berkamera maka seseorang akan memandang bahwa dia orang yang kurang
begitu mampu.
Keberadaan handphone juga dapat menimbulkan kriminalitas
pada kalangan remaja. Orang akan menghalalkan segala cara supaya dia
memiliki handphone. Hal ini dikarenakan adanya kecemburuan social antar remaja.
Remaja yang berasal dari keluarga yang mampu biasanya sering menjauhi orang-
orang yang kurang mampu. Jika remaja yang kurang mampu tersebut ingin menjadi
bagian dari kelompok para remaja yang berasal dari keluarga mampu maka, dia
harus mengikutigaya hidup para remaja yang berasal dari keluarga menengah
keatas tersebut. Seperti membeli handphone.
Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi,
berbagi, mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video.
Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga
diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Dengan semakin berkembangnya
teknologi, perangkat Handphone semakin lengkap mulai dari Game, Mp3, Kamera,
Radio, dan koneksi Internet.
Bahkan sekarang muncul teknologi baru untuk melengkapi
komponen yaitu 3G. Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet
secara Wireless. Teknologi ini, telah merambah ke akses secara permanent Web,
Video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik sekualitas CD Audio
Player hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon
seluller.
Penggunaan handphone yang semakin berkembang di kalangan
remaja ini, menimbulkan berbagai macam perubahan sikap dan perilaku di kalangan
remaja itu sendiri. Remaja lebih memilih untuk berkomunikasi dengan
teman-teman yang berada di dalam satu komunitas pengguna handphone daripada
berkomunikasi dengan teman yang ada disebelahnya. Beberapa kalangan berpendapat
bahwa pengguna handphone ini, “menjadikan teman yang jauh menjadi dekat dan
teman yang dekat menjadi jauh”.
Fenomena tersebut yang dijadikan setting penelitian dengan
alasan yang didasarkan pada asumsi bahwa terpaan teknologi yaitu telepon
genggam memiliki ‘’Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap Pola Interaksi ’’
Studi kasus remaja di Kelurahan Murante Kota Palopo.
Judul : Penggunaan Handphone & Perubahan Pola Interaksi (SO-23)
Judul : Penggunaan Handphone & Perubahan Pola Interaksi (SO-23)
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar