Analisis Saluran Dan Marjin Pemasaran Brondong Jagung Di Perusahaan …(PRT-56)

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang.
Kecamatan Panekan terletak di sebelah timur lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 500 – 700 m dpal dengan luas wilayah 7.035.736 ha. Kondisi alam pegunungan dengan habitat tanaman hutan perkebunan, tanaman pangan, hortikultural. Untuk tanaman pangan yang dominan adalah padi, jagung dan ubi jalar, diantara ketiga jenis tanaman tersebut yang paling luas adalah tanaman jagung, karena tanaman jagung dapat di tanam di tanah sawah maupun tanah tegal, sehingga luas pertanaman atau luas panen tanaman jagung dalam satu tahun mencapai 2.411 ha dengan produksi total 171.451 kw. Sedangkan pemanfaatan hasil panen jagung ini untuk sementara ini masih banyak yang digunakan sebagai pemenuhan pakan ternak ayam, jadi petani menjualnya berupa jagung pipilan kering.
Dalam upaya mencari alternatif pemanfaatan hasil panen jagung tersebut di Kelurahan / Kecamatan Panekan pada tahun 2002 ini berdiri Perusahaan Camilan “Sejo Agung” yang hasil produksinya adalah brondong jagung. Pada proses agroindustri brondong jagung tersebut melibatkan pemasak bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja, modal dan lembaga-lembaga pemasaran yang memiliki peran dan kepentingan berbeda dalam suatu sistem agroindustri. Kendala yang dihadapi perusahaan Agroindustri Brondong Jagung di Perusahaan Sejo Agung antara lain : (1) ketersediaan bahan baku yang tidak kontinyu (2) proses pengolahan yang menggunakan teknologi yang masih sederhana sehingga mutu/kualitas masih perlu ditingkatkan, (3) keterbatasan modal pengusaha untuk penyediaan bahan baku, (4) pemasaran belum bisa memanfaatkan pasar lokal. Kendala tersebut di atas timbul karena mungkin masih terbatasnya pemahaman perusahaan tentang hal ikwal Agribisnis maupun agroindustri. Sedang prospek pasar bagi perusahaan Agroindustri brondong jagung di Perusahaan Sejo Agung nampaknya masih luas karena pasar lokal ( Magetan ) belum dimanfaatkan secara maksimal dan perusahaan Agroindustri Brondong jagung di Kabupaten Magetan juga baru satu-satunya yaitu perusahaan Sejo Agung ini


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengambangan Kawasan Perdesaan Berbasis Agribisnis Di Kecamatan … Kabupaten …(PRT-54)

BAB  I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Program Pembangunan Nasional (Propenas) tahun 2000 – 2004 bidang ekonomi khususnya bidang pertanian dalam arti luas mencakup tanaman pangan, holtikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Pengembangan pertanian dan ketahanan pangan yang berkelanjutan industri dan ekonomi nasional. Namun sebagai bagian inti dari sistem ekonoi kerakyatan, sampai saat ini sistem pertanian dan pangan nasional yang banyak melibatkan usaha ekonomi rakyat berskala mikro dan kecil masih merupakan mata rantai terlemah dari sistem pertanian nasional karenma lemahnya keterkaitan pengembangan industri dengan pertanian dan pangan nasional.

Hal ini tercermin dari rendahnya produktivitas pertanian dan masyarakat pertanian, tingginya jumlah masyarakat pertanian yang miskin dan rendahnya nilai tambah pertanian dan pangan yang dinikmati masyarakat pertanian. Kedepan pengembangan pertanian dan pangan diorentasikan pada upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pertanian. Untuk itu program-program pengembangan pertanian dan pangan dikonsentrasikan pada peningkatan produktivitas pertanian dan masyarakat pertanian khususnya petani kecil, mengetaskan kemiskinan, dan meningkatkan nilai tambah pertanian dan pangan bagi masyarakat pertanian melalui peningkatan hubungan industri antara pertanian, pangan dan sektor-sektor pertanian lainnya.

Arah program pengembangan pertanian dan pangan dilakukan melalui proses pengembangan pertanian dan pangan yang diintegrasikan dengan pengembangan masyarakat, pengem-bangan perdesaan dan wilayah dalam pembangunan nasional secara holistik. Untuk pengembangan pertanian dan pangan akan dihubungkan penuh dengan seluruh sektor dan aktivitas ekonomi pendukungnya, termasuk didalamnya pengairan, sistem perkriditan, penelitian dan pengembangan teknologi dan informasi, serta kelembagaan masyarakat pertanian dan pangan. Sehingga perlu pengejawantahan berbagai sektor dan aktivitas pembangunan ekonomi tersebut dalam kerangka program agrobisnis dan ketahanan pangan, sektor pengairan selama ini telah memberi sumbangan atas pengembangan pertanian, ketahanan pangan dan stabilitas pedesaan akan memperoleh perhatian khusus karena sektor pertanian dan pangan di pedesaan merupakan sektor ekonomi yang berdiri sendiri dan berfungsi multisektoral.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Nilai Tambah Pemasaran Produk Ayam Pedaging Di …(PRT-53)

BAB I 
PENDAHULUAN 

1.1     Latar Belakang
Perkembangan ayam pedaging di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kebutuhan daging ayam untuk mencukupi kebutuhan daging dari komoditas selain dari produk unggas. Perkembangan yang pesat ini menunjukkan kesadaran masyarakat tentang perlunya peningkatan gizi m,asyarakat semakin sadar dengan demikian konsumsi daging merupakan kebutuhan yang rutin.
 Ayam pedaging merupakan salah satu komoditas peternakan unggas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sehingga banyak diusahakan oleh masyarakat dan banyak t dikembangkan diberbagai daerah di Indonesia terutama di wilayah jawa dan khususnya Jawa Timur.
          Perkembangan ayam potong di Ex Karesidenan Madiun menempati  posisi yang sangat penting dan mendapat prioritas utama. Hal ini dikarenakan ayam potong dapat diperoleh dengan jumlah yang tinggi dengan waktu yang relatif singkat, sehingga memberikan kesempatan kerja dan pendapatan serta merupakan sumber gizi yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Produksi ayam pedaging di Ex Karesidenan Madiun pada tahun 2001 mencapai 19.890 ton. Sedangkan kebutuhan protein hewani dibutuhkan 0,2 kg/kapita/hari. Sedangkan yang dapat dicukupi dari ayam pedaging baru sebesar 30%.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Strategi Menuju Pertanian Berkelanjutan Di Kabupaten … (Studi Kasus Pertanian Tanaman Padi Bebas Pestisida Di Desa … (PRT-55)

B A B   I
PENDAHULUAN


1.1.    Latar Belakang
Didorong akan kebutuhan peningkatan kesejahteraan serta kesadaran akan potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka peningkatan produktivitas usaha tani merupakan jalan yang harus ditempuh. Peningkatan usaha tani yang terus menerus merupakan salah satu ciri usaha tani modern (Mosher, 1996).

Bermula sebagai manusia pemburu yang menggantungkan hidup dari alam maka manusia modern seakan-akan bukan merupakan bagian integral dari alam dan telah memberanikan diri hidup di antara segitiga krisis. Sudut-sudut yang membatasinya adalah pertambahan peledakan penduduk, penipisan sumber daya alam dan pencemaran lingkungan (Anonymous, 2002). Untuk memenuhi kebutuhan akan pangan, sandang dan papan, manusia berusaha sekuat tenaga menguras sumber daya alam yang ada dengan menggunakan teknologi paling modern dan menghasilkan produk samping yang berupa limbah. Dengan bertambahnya limbah dengan jumlah melebihi daya dukung lingkungan akan mengakibatkan pencemaran lingkungan yang tidak dapat dihindari.

Pengaruh manusia atas lingkungan semakin hari semakin besar dan beraneka ragam. Semakin lama kualitas lingkungan hidup cenderung semakin menurun. Di mana-mana terdengar keluhan tentang terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan.
Tak terbayangkan bagaimana akhirnya bentuk lingkungan hidup manusia di kemudian hari jika sekiranya cara-cara manusia memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup tetap berlangsung seperti sekarang dimana manusia lebih banyak menghasilkan sampah pencemaran, kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup daripada mendapatkan perbaikan.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisa Nilai Tambah dan Kelayakan Usaha Agroindustri Bakpao Telo di Home Industri LESTARI Malang (PRT-50)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Indonesia merupakan negara pertanian, dalam artian bahwa sektor pertanian masih memegang peranan yang penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Salah satu ciri strategi pembangunan yang harus dimiliki oleh suatu bangsa yang mempunyai potensi besar dari sektor pertanian yang mau menuju ke negara industri adalah kebijaksanaan pembangunan yang menjaga keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri melalui pembangunan agroindustri. Agroindustri itu sendiri adalah suatu usaha untuk menciptakan suatu produk olahan dalam bentuk barang jadi maupun barang setengah jadi yang bahan baku utamanya merupakan produk pertanian. Dengan kata lain, agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memproses bahan-bahan baku pertanian menjadi bentuk lain yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah serta dapat menciptakan lapangan kerja dalam masyarakat. 

Sektor pertanian itu sendiri dapat ditingkatkan lagi peranannya dalam pembangunan melalui usaha diversifikasi. Diversifikasi pertanian yang dimaksud adalah pengembangan sektor pertanian ke arah agroindustri dengan mengembangkan produk pertanian yang berpotensial, baik itu dilihat dari sisi permintaan maupun produksinya. Usaha diversifikasi produk pertanian tidak lepas dari pengolahan hasil pertanian untuk dapat meningkatkan kualitas hasil, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan ketrampilan dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Komoditi pertanian pada umumnya dihasilkan sebagai bahan mentah dan mudah rusak, sehingga perlu langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan ini dapat meningkatkan guna bentuk komoditi-komoditi pertanian. Dalam menciptakan guna bentuk ini dibutuhkan biaya pengolahan. Kesediaan konsumen membayar harga output agroindustri pada harga yang relatif tinggi merupakan insentif bagi perusahaan-perusahaan pengolahan untuk menghasilkan output agroindustri. Salah satu konsep yang sering digunakan untuk membahas pengolahan hasil pertanian ini adalah nilai tambah.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan