Manajemen
Sumber Daya Manusia ( MSDM ) pada dewasa
ini semakin mendapat perhatian. Pada hakekatnya MSDM merupakan suatu upaya
pengintegerasian kebutuhan personil dengan tujuan organisasi agar individu
dapat memuaskan kebutuhannya sendiri walaupun bekerja untuk tujuan organisasi.
Saat ini pengakuan terhadap manusia senantiasa mempunyai kedudukan yang semakin
penting. Meskipun kita berada, atau sedang menuju dalam masyarakat yang
berorientasi kerja yang memandang kerja suatu yang mulia tanpa mengabaikan
manusia yang melakukan pekerjaan tersebut.
Manusia
sebagai anggota organisasi dalam melakukan proses pekerjaan akan sangat
dipengaruhi oleh kepribadian yang berbeda-beda, misalnya sifat, sikap,
nilai-nilai, keinginan dan minat dan itu akan berpengaruh pada gaya
kepemimpinannya juga pada kinerja.
Gaya
kepemimpinan adalah pola perilaku konsumen yang diterapkan pemimpin dengan
melalui orang lain, yaitu pola prilaku yang diperlihatkan pimpinan pada saat mempengaruhi orang lain, seperti
dipersepsikan orang lain. Gaya
bukanlah soal bagaimana pendapat pemimpin tentang perilaku mereka sendiri dalam
memimpin, tetapi bagaimana persepsi orang lain terutama bawahannya tentang
perilaku pemimpinnnya ( Hersey dan Blanchard, 1992 ).
Melalui gaya
kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin, ia akan mentransfer beberapa nilai
seperti penekanan kelompok, dukungan dari orang-orang / karyawan, toleransi
terhadap resiko, kriteria pengupahan dan sebagainya. Pada sisi lain pegawai akan membentuk suatu persepsi subyektif mengenai dasar-dasar
nilai yang ada dalam organisasi sesuatu dengan nilai-nilai yang ingin
disampaikan pimpinan melalui gaya
kepemimpinan.
Untuk
menyelaraskan antara nilai-nilai individu dan nilai-nilai perusahaan dibutuhkan
suatu proses yang disebut sosialisasi. Proses sosialisasi akan sempurna jika
pegawai baru merasa senang pada pekerjaan dan organisasinya. Pendatang baru
merasa diterima oleh rekan kerjanya sebagai orang yang dipercayai dan memiliki
nilai-nilai, menimbulkan rasa percaya diri bahwa dia mampu mengerjakan
pekerjaan secara sukses memahami system yang ada, tidak hanya yang berkaitan
dengan tugas-tugasnya saja. Tetapi juga dengan peraturan yang ada.
Gaya
kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi kondisi kerja, dimana
akan berhubungan dengan bagaimana karyawan menerima suatu gaya
kepemimpinan, senang atau tidak, suka atau tidak. Di satu sisi gaya
kepemimpinan tertentu dapat menyebabkan peningkatan kinerja di sisi lain dapat
menyebabkan penurunan kinerja.
Dalam
usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan menurut
Rustandi ( 1987 ), sangat diperlukan
seorang pemimpin yang menggunakan gaya
kepemimpinan situasional, yaitu pemimpin yang selain mempunyai kemampuan
pribadi, juga mampu membaca keadaan bawahannya serta lingkungan kerjanya. Dalam
hal ini kematangan bawahan berkaitan langsung dengan gaya
kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan, agar pemimpin memperoleh ketaatan
atau pengaruh yang memadai. Untuk itu pemimpin harus mampu mendapatkan suasana
kerja yang mendukung para bawahan untuk selalu berprestasi.
Berdasarkan
uraian diatas maka penelitian ini diberi judul Dampak Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Pegawai Kantor Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar