Strategi Pemasaran Buah Jeruk Keprok (Citrus Nobilis L) Lokal (Studi Kasus di Kecamatan ... Kotamadya ..(PRT-10)


I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Keadaan Indonesia yang subur menjadikan Indonesia menjadi negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. hal ini di dukung oleh letak geografis yang sangat menguntungkan selain itu didukung pula oleh iklim, cuaca serta garis khatulistiwa yang melintangi negeri ini. Keadaan Ligkungan yang menguntungkan  seperti itu mengakibatkan  Indonesia mempunyai tanah yang subur, sehingga jika di ibaratkan Indonesia merupakan sebongkah tanah dari surga sehingga apapun yang ditancapkan atau ditanam di tanah Indonesia paasti akan tumbuh dengan subur.

Malang merupakan salah satu kota gambaran Indonesia yaitu negara agraris, di mana sebagian besar hasil produksi dari kota ini  berasal dari pertanian.hal ini terjadi dikarenakan Malang mempunyai letak geografis yang terletak di dataran tinggi sehingga baik cuaca maupun iklimnya sangat mendukung kegiatan pertanian yang ada di kota ini, dan budidaya hortikultura pun dapat berkembang dengan baik.

Holtikultura mencakup tanaman sayur-sayuran, buah-buahan. Hortikultura mengandung nilai kesehatan karena penting untuk memenuhi kebutuhan jasmani.  Didalam sayur-sayuran dan buah-buahan terkandung vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai pengatur dan pelindung jaringan tubuh, selain itu juga berfungsi sebagai sumber protein nabati. Hortikultura juga mengandung nilai seni karena  dapat memenuhi kebutuhan rohani antara lain menyebabkan ketentraman dan kepuasan bagi yang melihat yaitu dengan melihat tanaman hias (Hendro Sunaryono,1990).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Interferensi Morfologi Dan Sintaksis Bahasa Jawa Dalam Bahasa Indonesia Pada Kolom “Piye Ya?” Harian Suara Merdeka (PBI-9)

BAB 1 
PENDAHULUAN 

A.   Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu kegiatan sosial (Kongres Bahasa, 1978:276). Dalam kegiatan ini dikirim dan diterima lambang-lambang yang mengandung arti. Pemberian arti perlu “sama” agar pengirim lambang (komunikator) dan penerima lambang (komunikan) mengerti satu sama lain sehingga kegiatan komunikasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dapat melibatkan beberapa aspek. Alwasilah (1989:8) menyatakan “komunikasi sebagai suatu proses melibatkan (1) pihak yang berkomunikasi, (2) informasi yang dikomunikasikan, (3) alat komunikasi”. Tidak ada komunikasi yang tidak melibatkan ketiga aspek di atas dan sesungguhnya manusia tidak akan terlepas dari ketiga aspek tersebut. Dalam proses komunikasi digunakan bahasa sebagai pengantar.
Bahasa adalah salah satu ciri paling khas yang manusiawi yang membedakannya dari mahluk-mahluk lain (Nababan, 1984:1). Secara tradisional bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan (Chaer dan Agustina, 1995:19). Jadi, fungsi bahasa yang paling mendasar adalah sebagai alat komunikasi, yakni sebagai alat pergaulan antarsesama dan alat untuk menyampaikan pikiran. 
Indonesia merupakan negara yang wilayahnya sangat luas, penduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa dengan berbagai bahasa daerah serta berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Oleh karena alasan tersebut, Indonesia disebut negara yang kaya akan budaya. Salah satu di antara kekayaan budaya Indonesia adalah adanya bahasa daerah. Berdasarkan peta bahasa yang dibuat oleh pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, ada sekitar 726 buah bahasa daerah dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang (ada di Irian Jaya) sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa) (Chaer dan Agustina,1995:294). Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah dengan jumlah penutur  yang besar, hal ini dapat dilihat dari bahasa Jawa yang digunakan di daerah Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur kecuali Madura. Bahasa Jawa termasuk dari sekian banyak bahasa daerah yang mendukung keutuhan dan kelanjutan kehidupan kebudayaan Indonesia.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Motivation Of The Main Character’s Survival In O’henry’s ‘Soapy’s Choice’ (PBING-23)

CHAPTER I
INTRODUCTION


1.1 Backgrounds of the Study
Why does somebody do something? Why do people go to work? Why do we go to college? There are many reasons why we do such things. Somebody does something because he/she wants  something  to be done, reached, and else. People go to work because they want to earn money, to  spend their times, to increase their societal status, and else. We go to school because we need knowledge, or maybe we just want to do our obligation to fulfill our education status. The reasons here can be said as goals. All of those examples make us learn that there must be something drives them to do something besides the goals we have said above, it is a motivation.

For more details about motivation, we can do one thing that is asking any person who is successful in whatever he or she is doing, what motivate him/her, and very  likely,  the  answer  will  be  goals’.  Goal  setting  is  extremely  important  to motivation and success. So, what motivate you? Just like what we have talked above, why are you in college? If you are in college because that is what your parents want, you may find it difficult to motivate yourself.

Someone will have a higher motivation if he is offered by a reward. For example, a student will have a higher motivation to study when his father promises to give                him       a car            if      he          graduates           soon.    However,                    an       article     found      in
http://www.princeton.edu.rbenobou/RES2003.pdf said that motivation is something which comes from within really makes the difference. Further the article says that certainly,  you  need  some  intelligence,  knowledge  base,  study  skills,  and  time management skills, but if you  do not have motivation, you would get far from reaching your success.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Disiplin dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Tenun (PRT-13)

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing dalam hal kualitas, baik itu kualitas peningkatan sumber daya manusia maupun kualitas produk, terutama antara perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama karyawan dan manager dengan tujuan mencari nilai tambah agar perusahaan tersebut dapat menghadapi tantangan kompetitif berkaitan dengan globalisasi, peningkatan profitabilitas melalui pertumbuhan, modal intelektual, teknologi dan perubahan kontinyu. Oleh karena itu bagi seorang pimpinan perusahaan harus dapat bersikap fleksibel dalam setiap pengambilan keputusan. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah ingin mencapai tingkat laba optimal dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan biaya yang rendah di samping mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu perlu perusahaan mengusahakan seoptimal mungkin agar tujuan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam mencapai tujuan tersebut perlu didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni yaitu karyawan yang memiliki sifat dan sikap membangun dan mempunyai daya tanggap, inisiatif, daya adaptasi yang tinggi. Selain itu, peranan tenaga kerja suatu perusahaan sangat penting karena tenaga kerja merupakan penggerak utama atas kelancaran usaha dan kinerja perusahaan karena merupakan salah satu asset (kekayaan) perusahaan yang harus dipelihara dan dijaga dengan jalan memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Perusahaan tanpa karyawan tidak akan dapat berjalan dengan lancar, sebab karyawan merupakan faktor yang sangat penting dalam mengadakan proses  produksi. Hal ini dipicu oleh adanya persaingan antar perusahan yang dewasa ini sangat ketat, baik dalam menciptakan dan memasarkan produk maupun perekrutan tenaga ahli dengan tawaran gaji yang tinggi dan disertai berbagai macam fasilitas (insentif dan bonus) yang menunjang. Oleh karena itu untuk menjaga agar karyawan tetap berkomitmen terhadap perusahaan maka perusahaan harus tetap dapat memberikan kepuasan kerja bagi para karyawan dengan berusaha senantiasa memenuhi kebutuhan karyawan baik secara finansial maupun non finansial.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Potensi Pengembangan Usaha Pengolahan Ubi Jalar di Kabupaten dan Kota Malang (PRT-14)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia, jumlah tersebut terus meningkat seiring bertambahnya waktu. Peningkatan jumlah penduduk tersebut mengakibatkan kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan akan papan juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah penduduk tersebut otomatis harus diimbangi dengan peningkatan bahan pangan yang mutlak dibutuhkan manusia. Kenyataannya, saat ini produksi bahan makanan pokok penduduk Indonesia yaitu beras dan jagung makin berkurang, hal ini makin diperparah dengan makin sempitnya lahan pertanian karena penggunaan lahan pertanian untuk pemukiman sebagai salah satu akibat dari peningkatan jumlah penduduk.

Oleh karena itu perlu adanya upaya yang dapat mengatasi masalah tersebut antara lain dengan mencari alternatif bahan makanan lain yang juga mengandung karbohidrat sebagai upaya diversifikasi pangan. Upaya tersebut antara lain dapat dilakukan dengan usaha pengolahan komoditas ubi jalar menjadi produk yang lebih menarik, ekonomis dan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

Saat ini  didalam masyarakat, umumnya ubi jalar masih disajikan dalam bentuk yang sangat sederhana, misalnya dalam bentuk ubi rebus, kolak, dan ubi goreng. Padahal, ubi jalar dapat diolah menjadi bermacam-macam bentuk makanan seperti yang telah dilakukan di negara-negara maju. Bahkan, ubi jalar juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri kosmetik, dan industri lem.

Ubi jalar sebagai salah satu komoditas pertanian penghasil karbohidrat sudah tidak disangsikan lagi bagi masyarakat. Bahkan, ubi jalar memiliki peran yang penting sebagai cadangan pangan yang bila produksi padi tidak mencukupi lagi, ubi jalar dapat dijadikan sebagai bahan pangan substitusi beras. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan