Bumi sebagai tempat
kehidupan memiliki bentuk permukaan yang tidak sama pada setiap tempat. Hal ini
terjadi akibat pengaruh dari luar maupun pengaruh dari dalam bumi.Bentuk
permukaan bumi sangat tidak teratur. Ketidakteraturan ini memerlukan
determinasi untuk merepresentasikan ukuran dan bentuknya.Penggambaran bentuk
dan ukuran permukaan bumi merupakan bagian dari ilmu geodesi. Ada kalanya harus diketahui
keadaan tinggi rendahnya suatu daerah guna pelaksanaan pekerjaan misalnya
merencanakan letak bangunan-bangunan. Untuk mendapat bayangan yang terang
tentang keadaan tinggi rendahnya suatu daerah digunakan garis-garis tinggi.
Sebuah alasan penting mengapa sebidang tanah dihitung
luasnya adalah karena ukuran luas dalam are atau foot persegi dimasukkan dalam
akta tentang hak milik atas tanah. Tujuan lain untuk menentukan ukuran luas
wilayah adalah seberapa luas permukaan harus diratakan, diperkeras, ditebari
biji tanaman atau ditanami rumput. Dalam pengukuran tanah, ukuran luas dianggap
sebagai proyeksi wilayah pada bidang horizontal. Metode pengukuran lapangan
termasuk pembagian bidang menjadi bentuk-bentuk sederhana (segitiga, persegi
panjang dan trapezium), (2) simpangan-simpangan dan garis lurus, (3) jarak
meridian ganda dan (4) koordinat.
Pada dasarnya tumbuhan yang tumbuh di atas lahan
tergantung pada tanah karena tanah merupakan tempat tersedianya air dan
unsur-unsur hara. Di samping itu, tanah harus menyediakan lingkungan supaya
akar dapat berfungsi. Lingkungan ini memerlukan ruangan pori untuk perluasan akar.
Oksigen harus tersedia untuk pernapasan akar dan karbondioksida yang dihasilkan
harus didifusikan keluar dari tanah agar tidak
terakumulasi. Tiadanya faktor penghambat, seperti konsentrasi garam
terlarut yang bersifat racun atau suhu yang ekstrem.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini