Studi Analisis Performansi Jaringan Astinet Di Pusat Komputer (Puskom) Universitas Syiah Kuala (TE-15)

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini teknologi informasi berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan di bidang pendidikan dan pengetahuan. Kebutuhan akan informasi dan komunikasi sudah menjadi konsumsi orang banyak bukan lagi menjadi monopoli perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Salah satu teknologi informasi yang berkembang pesat adalah jaringan internet. Internet merupakan suatu media untuk memperoleh dan sekaligus menyebarkan informasi tanpa melihat batasan ruang dan waktu.

Kelancaran hubungan komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan mobilitas kehidupan masyarakat dewasa ini. Bagus tidaknya suatu sistem komunikasi yang sedang dioperasikan tentu sangat ditentukan oleh handalnya sistem yang sedang dioperasikan. Tentunya untuk menghasilkan kelancaran hubungan komuniksi harus didukung performansi sistem yang baik dalam hal ini yang dibicarakan adalah sistem komunikasi data. Performansi ini dilihat dari perangkat sistem yang sedang beroperasi dan parameter-parameter yang mempengaruhi sistem tersebut.

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kebutuhan akses komunikasi data, memang sewajarnyalah penyedia layanan ini memperhatikan kinerja dan jumlah akses yang dapat di layani kapan dan dimanapun. Bentuk layanan komunikasi datapun kini semakin kompleks seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi khususnya dan elektronik pada umumnya.

Internet saat ini sudah menjadi sebuah teknologi dan jaringan komunikasi data yang paling populer di planet ini. Pada lima tahun lalu, trafik telnet dan World Wide Web merupakan jenis-jenis trafik dominan. Akan tetapi, bentuk layanan yang ditawarkan Internet semakin beragam. Pengguna Internet mulai menggunakan aplikasi-aplikasi seperti video conference, telemedicine, distance learning, dan layanan-layanan lain yang banyak menghabiskan bandwidth.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Jenis Codec Dan Ketersediaan Bandwidth Terhadap Unjuk Kerja VOIP Menggunakan ITG PLANET VIP-000 Berbasis Protokol H.323 (TE-13)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi Internet yang sedemikian pesat telah memicu munculnya berbagai teknologi baru yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia akan komunikasi yang lebih sempurna dari hari ke hari. Salah satu teknologi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut adalah teknologi Multimedia. Multimedia didefinisikan sebagai komunikasi yang menggunakan kombinasi antara berbagai media dan mungkin melibatkan Personal Computer (PC) didalamnya (Bandung, Hubbany, Hartanta: 2002). Multimedia sendiri merepresentasikan data dalam bentuk teks, voice, audio, video, musik, gambar, animasi, dll.

Voice yang merupakan bagian dari teknologi multimedia dalam perjalanannya mengalami banyak perkembangan diantaranya kita kenal dengan teknologi Voice Over Internet Protocol (VoIP). Secara umum VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan Internet untuk mengirimkan data paket suara dari satu tempat ke tempat lain menggunakan perantara protokol IP (tharom, purbo: 2001). Pada awal perkembangannya VoIP hanya dapat digunakan untuk komunikasi antar PC multimedia dengan kualitas rendah, namun seiring berjalannya waktu VoIP telah banyak dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk komunikasi antara PC dengan telepon biasa (PSTN/PABX) ataupun untuk komunikasi antar telepon (phone to phone).

Terdapat beberapa protocol yang menunjang teknologi VoIP diantaranya yaitu protocol H.323, SIP Server dan MGCP. VoIP merupakan teknologi yang real-time sehingga mudah sekali terjadi delay ataupun packet loss. VoIP sendiri terdiri dari beberapa coder-decoder (codec) yang membutuhkan bandwidth berbeda dalam setiap pengiriman paketnya dan mungkin saja kualitas layanan VoIP (dilihat dari delay, paket loss, dll) untuk masing-masing codec tersebut juga berbeda. Dengan menggunakan perangkat Internet Telephony Gateway (ITG) PLANET model VIP-000 yang berbasis protocol H.323 kita dapat melakukan komunikasi melalui jaringan VoIP dengan memakai codec yang terdapat didalamnya dan tentunya dengan kebutuhan bandwidth yang disesuaikan pula.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Alat Penuang Minuman Kopi Dan Susu Secara Automatis (TE-16)

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perubahan teknologi berkembang begitu pesat, sehingga dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang inovatif dengan menggunakan peralatan yang ada untuk sebuah aplikasi tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Begitu pula dengan bidang elektronika, perkembangan teknologi pada khususnya elektronika menuntut automatisasi dalam segala hal yang dapat meringankan pekerjaan manusia dan menjadikan segalanya serba instan, praktis dan ekonomis.

Berdasarkan beberapa alasan tersebut di atas, maka penyusun mencoba untuk merancang sebuah alat untuk menuangkan cairan, dalam hal ini adalah minuman kopi dan susu yang dapat bekerja secara automatis tanpa memerlukan petugas atau operator yang bertugas untuk menuangkan dan mengambilkan air minum yang disediakan. Dalam kehidupan sehari-hari, mesin ini adapat diaplikasikan sebagai mesin penjual minuman, khususnya minuman yang berwarna, tidak transparan seperti kopi dan susu. Dengan menggunakan mesin ini penjual hanya bertugas mengisi kembali tangki penampungan apabila tangki penampungan dalam keadaan kosong.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii I Smp N 1 Adiwerna Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Pythagoras (PMT-8)

BAB I
 PENDAHULUAN


 
A.  Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang kian pesat dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat menjadi  tantangan   bangsa   dalam  mempersiapkan generasi  masa  depan, termasuk peserta didik.

Untuk menghadapi dinamika dan mengantisipasi persoalan-persoalan kemungkinan  besar sudah atau akan terjadi dalam bidang pendidikan perlu disiapkan   perangkat   aturan   atau   kurikulum   yang  berbasis   kompetensi. Kompetensi  tersebut   diharapkan  dapat  mengembangkan  ketrampilan  dan keahlian untuk dapat mempertahankan hidup di tengah perubahan dunia yang tiba-tiba, cepat, rumit, tidak pasti dan tidak menentu.

SMP Negeri 1 Adiwerna termasuk sekolah unggulan di Kabupaten Tegal dan  sekolah yang berstandar nasional (SSN) dalam pembelajarannya menggunakan  kurikulum   2004  yang  berbasis pada kompetensi.  Namun kenyataannya   berdasarkan   pengamatan   dan   pengalaman   guru   pengajar matematika SMP Negeri 1 Adiwerna, masih banyak siswa         dalam pembelajaran  matematika, khususnya  materi  Pythagoras  masih  mengalami kendala dan belum memperoleh hasil  yang  memuaskan. Hal ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian untuk pokok bahasan  tersebut diatas mempunyai rata-rata nilai 65,1 padahal nilai batas tuntas sekolah yaitu 67.

Mengingat  kondisi   tersebut   di   atas,   maka   dalam   pembelajaran matematika,  peneliti berupaya  untuk  merancang  model  pembelajaran  dan pendekatan   serta  pemilihan  media  yang  tepat agar  tujuan  pembelajaran matematika berhasil.

Minat siswa perlu dibangkitkan dalam proses pembelajaran dengan variasi pembelajaran yang menarik, sehingga nantinya dapat mengerjakan soal dengan benar.  Misalnya nilai tersebut perlu ditingkatkan melalui penerapan atau praktek langsung pada benda-benda kongkret yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari (contextual problem).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Perbedaan Latihan Incline Press Beban Tetap Set Meningkat Dan Beban Meningkat Set Tetap Terhadap Hasil Tolak Peluru Putra Pada Siswa Smp Negeri 10 Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2005/2006 (POL-11)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Alasan Pemilihan Judul

Upaya untuk meningkatkan kinerja dalam bidang olahraga sebagai sarana yang ingin  dicapai dalam pengembangan dan penbangunan olahraga di indonesia akan membutuhkan waktu dan proses pembinaan yang lama. Usaha untuk mencapai kemampuan yang diinginkan membutuhkan perhitungan secara masak dengan suatu usaha pembinaan dan pembibitan secara dini  serta melalui pendidikan dengan ilmu pengetahuan  dan  teknologi  yang  terkait.  Pembinaan  dan  pengembangan  olahraga yang merupakan bagian upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia  diarahkan pada  peningkatan  kesehatan  jasmani, mental  dan  rohani  serta  ditujukan  pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat. Menurut Sanjoto bahwa untuk mencapai suatu  prestasi dalam olahraga merupakan usaha benar-benar harus  diperhitungkan secara masak dengan suatu usaha pembinaan melalui suatu pembibitan secara dini, serta peningkatan melalui pendekatan ilmiah terhadap ilmu- ilmu yang terkait (1995:2).

Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam olahraga lempar pada  cabang  atletik. Sesuai  dengan  namanya,  maka  peluru  tidak  dilempar  tetapi ditolak atau didorong yaitu  berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak merentangkan lengan, pergelangan  tangan dan jari-jari yang terarah dengan tujuan agar didapat jarak tolakan yang maksimal (Jarver, 1999:112).

Pada tolak peluru lutut, pinggang, bahu, siku, pergelangan tanga dan sendi jari-jari  tangan,  semua harus digunakan untuk menggunakan kekuatan paling besar pada peluru. Siswa sering melewatkan gerakan sendi awal seperti gerakan lutut dan pinggang  atau  gagal   menyelesaikan   suatu  gerakan secara penuh  dengan  tidak menggunakan pergelangan tangan dan  jari-jari tangan. Kecepatan siswa pada saat menolak peluru atau kecepatan peluru pada saat lepas, adalah faktor yang terpenting. Lebih besar kecepatan berarti lebih jauh jarak yang dicapai. Tahanan udara atau angin juga dapat mempengaruhi jarak yang ditempuh atau jarak capai peluru oleh siswa (PASI, 1993:33-36).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan