Rongga mulut merupakan tempat berkumpulnya
bakteri. Rongga mulut dapat memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam
menimbulkan bakteremia. Pada keadaan penurunan imunitas, bakteri rongga mulut
yang semula komensal dapat berubah menjadi pathogen sehingga dapat menyebabkan
bakteremia dan infeksi sistemik. Bakteri yang biasanya terdapat dalam mulut
diantaranya adalah Streptococcus mutans,
Streptococcus viridians, Staphylococcus aureus epidermidis, Staphylococcus
pneumonia, dan Staphylococcus aureus.1
Staphylococcus
aureus sering ditemukan sebagai kuman flora normal pada kulit dan selaput
lendir pada manusia, namun kuman ini juga dapat menjadi penyebab infeksi baik
pada manusia maupun pada hewan.2 Staphylocossus
aureus dikenal sebagai mikroorganisme pathogen yang dihubungkan dengan
berbagai sindrom klinis. Bakteri ini merupakan bakteri pathogen utama pada
manusia yang menyebabkan berbagai penyakit secara luas yang berhubungan dengan toxic schock syndrome sebagai akibat
dari keracunan pangan. Selain terdapat di dalam mulut, Staphylococcus aureus juga dapat menginfeksi jaringan atau alat
tubuh lain yang menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas seperti
nekrosis, peradangan dan pembentukan abses. Kuman ini juga dapat menyebabkan
terjadinya septikemia, endokarditis, abses serebri, sepsis purpuralis, dan
pneumonia. Oleh karena itu, penemuan bahan yang dapat membantu mengatasi kuman
ini akan memberikan upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat.2
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini