Pengaruh Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Di Kota Makassar (PM-49)



Iklan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap digunakan dalam aktivitas ekonomi dalam upaya mengenalkan produk kepada konsumen. Situasi pasar yang kompetitif menjadikan tidak ada suatu bisnis yang mampu bertahan lama tanpa didukung oleh bauran komunikasi pemasaran semisal iklan yang efektif dan efisien. Iklan sebagai salah satu sarana pemasaran produk barang atau jasa harus mampu tampil menarik dan persuasif (Jefkins, 1997:15). Tentu ketika kita melihat semakin bertambahnya jumlah penduduk maka meniscayakan pula semakin besarnya kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi suatu konsekuensi bagi para produsen yang hadir dalam upaya menjawab pemenuhan kebutuhan masyarakat melihat hadirnya persaingan diantara berbagai perusahaan terkait. Salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumen terkait produknya melalui aktivitas periklanan.
Dalam strategi pemasaran modern, keberadaan iklan sudah menjadi tuntutan yang tidak dapat dihindari demi sebuah produk yang ditawarkan agar mendapat perhatian dalam kehidupan masyarakat. Representasi iklan produk yang ditampilkan dalam berbagai ruang dan media baik media cetak maupun elektronik, sebagian dari penanda verbal maupun nonverbal tidak memiliki hubungan antara produk barang atau jasa yang dipasarkan. Interpretasi iklan lewat berbagai media tersebut cenderung membangun realitasnya dalam membangun nilai guna suatu produk. Nilai yang ditampilkan agar memperoleh respon yang kuat dari konsumen. Oleh karena itu, representasi yang dibentuk dari suatu produk mengandung unsur-unsur lain misalnya media pemasaran tersebut telah membentuk citra diri individu, gaya hidup sekelompok orang, dan kepuasan untuk kalangan tertentu. Pihak pembuat iklan harus memperhatikan isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan iklan agar pesan yang disampaikan dalam iklan sampai pada konsumen dan mudah diingat, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam hal dorongan kebutuhan, keinginan, motivasi dan pengaruh lingkungan sekitar.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Promosi Dan Cita Rasa Terhadap Jumlah Pembelian Ayam Bakar Di Rumah Makan Wong Solo Makassar (PM-47)



Keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh suatu usaha. Dunia usaha berisi dengan persaingan, peluang, tantangan, kegairahan maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Oleh karena itu, sudah seharusnyalah seorang usahawan jeli dalam melihat suatu peluang dan memanfaatkannya, karena dunia usaha yang penuh tantangan dan kegairahan tidak selalu akan berakhir dengan membawa suatu kesuksesan. Dalam era globalisasi ini, persaingan tidak hanya terbatas secara lokal (daerah tertentu) dan nasional saja, namun sudah secara global, hal ini mengakibatkan semakin banyak variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.
Usaha kuliner yang sudah banyak terdapat di Indonesia adalah restoran atau rumah makan. Rumah makan yang terdapat di Indonesia menawarkan berbagai variasi masakan, baik masakan khas Indonesia maupun luar negeri. Dalam melancarkan usaha rumah makan maka pelaku usaha tersebut harus mengoptimalkan cita rasa pada setiap makanan, hal ini menjadi salah satu faktor utama penentu keberhasilan usaha dalam bidang makanan.
 Menu makanan yang tersedia kadang kala tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi, dengan arti lain kualitas dari suatu produk makanan sangat ditentukan oleh tingkat kesukaan kosumen terhadap makanan tersebut. Umumnya pengolahan makanan selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik. Kualitas makanan adalah keseluruhan sifat-sifat dari makanan tersebut yang berpengaruh terhadap konsumen (Wahidah, 2010).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Investasi Dan Kelayakan Industri Kecil Kecap “CAP BAWANG”di Kabupaten Magetan (PRT-121)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini adalah negara yang dikategorikan sebagai negara yang berkembang. Semakin banyak teknologi canggih yang digunakan dan banyak industri yang didirikan, perubahan teknologi dan perkembangan dunia industri yang cukup pesat mengakibatkan persaingan  diberbagai  jenis  industr yang  semakin  ketat.  Dengan  melihat  situasi persaingan  sekarang  ini,  terobosan  baru  dalam  duni usaha  memang  dirasa  perlu menyajikan apa yang diinginkan dalam kebutuhan konsumen.

Indonesia     sebagai     salah     satu    negara     berkembang     dalam melaksanakan pembangunan tidaklah lepas dari masalah yang sering dihadapi oleh negara yang sedang berkembang  lainnya. Masalah yang dihadapi negara sedang berkembang saat ini adalah masalah  bagaiman meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat  dengan  memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.

Sumber daya alam yang ada di Indonesia sangat beraneka ragam seperti halnya kedelai, dimana kedelai ini mempunyai peluang yang sangat besar, yang digunakan untuk bahan utama pembuatan kecap, tahu, tempe, dan lain-lain. Sedangkan dalam sumber daya manusia, mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia, seperti halnya dalam pengolahan kecap.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Kinerja Pemasaran Tanaman Jati (Tectona grandis Linn) (Studi Pemasaran Tanaman Jati di Desa Pamatan Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo ) (PRT-103)

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Kayu jati (Tectona grandis Linn) telah lama dikenal sebagai salah satu kayu yang berkualitas tinggi, tidak menimbulkan persaingan harga yang berat bagi tanaman lain seperti tanaman kopi karena memiliki struktur akar yang dalam, selain itu juga tidak memiliki efek alelopati terhadap kopi. Tanaman jati adalah salah satu jenis tanaman penghasil kayu yang banyak dibudidayakan orang sejak jaman dahulu karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Saat ini populasi tanaman jati semakin hari semakin menipis, banyak kerusakan hutan negara akibat penjarahan oleh masyarakat sehingga hutan menjadi gundul yang bisa mempengaruhi ekosistem yang ada. Namun demikian, masih ada harapan bahwa masyarakat saat ini sudah mulai berperan serta dalam pengembangan tanaman jati yang dikenal dengan hutan rakyat.
Di Indonesia tanaman jati tumbuh baik pada dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl, tetapi jati juga dapat tumbuh pada ketinggian hingga 1300 m dpl seperti dijumpai di Myanmar dan India (Lapongan, 1998). Temperatur yang dikehendaki adalah 22-38 °C (Salleh, 2001). Tanaman jati memiliki habitat besar, berdaun lebar (ukuran panjang 20-50 cm dan lebar 15-40 cm) dengan bentuk kanopi membulat. Tinggi pohon jati dapat mencapai 30-45 m dengan diameter batang mencapai 220 cm. Tetapi karena banyaknya permintaan saat ini diameter batang jati umumnya sebesar 50 cm. Dengan pemangkasan, tinggi batang yang bebas cabang besar dapat mencapai 15 - 20 m.
Secara nasional kontribusi sektor kehutanan yang demikian besar ternyata belum dinikmati secara adil oleh petani, hanya kurang lebih 40 % dari harga jual yang ada di konsumen dimiliki oleh petani yang memproduksi bahan kayu tersebut, sedangkan yang 60% dimiliki oleh para pedagang. Idealnya petani harus mampu menjual sendiri produknya namun dalam prakteknya petani kayu jati rakyat di Kabupaten Malang sangat tergantung pada pedagang perantara, akibatnya posisi petani dalam sistem pemasaran selama ini masih sangat lemah. Padahal, sektor kehutanan terutama kayu jati merupakan komoditi yang dapat diandalkan untuk menambah penghasilan petani.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Usaha Ternak Domba Ekor Gemuk Studi Dengan Menggunakan Pakan Konsentrat di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember (PRT-101)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dengan mengembang sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dan berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, merupakan misi GBHN 1999-2004.

Potensi Jawa Timur khususnya Kabupaten Jember sangat besar untuk peternakan ruminansia termasuk domba. Kondisi tanah yang subur dan curah hujan yang cukup merupakan modal untuk ketersediaan hijauan pakan ternak tetap ada sepanjang tahun. Masyarakat sudah mengenal domba secara turun-temurun, karena mudah pemeliharaan dan hampir selalu beranak kembar sehingga cepat berkembang. Proses perkembangbiakan yang cepat akan memacu permodalan menjadi lebih cepat.

Tenaga kerja relatif murah dan available, daya dukung alam, dan peluang, pasar yang kian terbuka menuntut suatu sikap pengusahaan ternak domba secara profesional, konseptional, terarah dan berkesinambungan.
Pengusahaan ternak dengan berkelompok dalam satu kawasan kandang, akan memudahkan pemeliharaan, pengawasan dan lebih ekonomis.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum Fisika (PFIS-6)


BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang

Belajar fisika akan menjadi lebih mengasyikkan apabila digabung dengan kegiatan nyata. Belajar dengan  banyak mengadakan praktikum, pengamatan, dan menggunakan berbagai fasilitas menjadikan fisika lebih menyenangkan dan melatih siswa mengembangkan aspek kognitif, psikomotoriknya dan afektif.


“Jika dihitung-hitung, kita sering kali lebih banyak disibukkan dengan mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen kelas yang melelahkan dan tak pernah kunjung selesai, daripada mengulang-ulang materi yang kita ajarkan” (Danie Beaulieu:13)


Observasi lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar di kelas diadakan sebelum melaksanakan penelitian. Observasi dilakukan di SMPN 172 Jakarta yang telah menggunakan KTSP dan penilaian didasarkan pada tiga aspek, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Observasi meliputi kunjungan ke laboratorium yang cukup menyediakan alat-alat praktikum. Pengelolaan praktikum yang dapat mengembangkan disiplin siswa sangat dibutuhkan. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan praktikum sangat penting, sedangkan pada pelaksanaannya terdapat siswa yang tidak mematuhi tata tertib praktikum sehingga menimbulkan kegaduhan.

Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan Impact Technique. Hal ini sesuai dengan standar isi kurikulum KTSP IPA menekankan kemampuan bersikap dan keterampilan.


‘’Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik’’(Badan Standar Nasional Pendidikan:49)


Impact Technique merupakan teknik yang berhubungan dengan manajemen ruang kelas, beberapa yang lain menitikberatkan pada permasalahan seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa, dan sisanya masih dimaksudkan memberi dukungan pada kesulitan yang mungkin dialami oleh remaja (Beaulieu:11). Impact Technique digunakan dengan harapan dapat mengatasi masalah tersebut.


Judul : Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum Fisika (PFIS-6))



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Prilaku Sifat Dan Mausuf Dalam Hubungan Sintaksis Bahasa Arab (PAI-12)

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sebagai manusia kita tidak akan pernah berhenti saling berinteraksi dengan manusia yang lainnya karena antara manusia yang satu dengan yang lainnya sangat saling membutuhkan dan sebagian cara berinteraksi manusia dengan manusia yang lainnya adalah dengan cara komunikasi antara sesama, baik itu dengan bahasa lisan atau bahasa tulisan. Sebagai media komunikasi berbagai Bahasa mengalami kemajuan sejalan dengan perkembangan budaya-masing-masing termasuk Bahasa Arab. Bahkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sudah dijadikan Bahasa Internasional dan kedua bahasa ini dijadikan sebagai mata pelajaran yang penting di Lembaga Pendidikan yang berciri khas Agama Islam. Dalam mempelajari bahasa-bahasa tersebut para siswa tidak akan luput dari kesulitan-kesulitan, karena bahasa-bahasa tersebut sangat variatif dan mempunyai aturan-aturan yang sangat banyak terutama Bahasa Arab. 


Bahasa Arab merupakan bahasa yang memiliki tingkat kemajuan yang sangat pesat, sehingga Bahasa Arab sangat potensial untuk dijadikan sebagai Bahasa Internasional, karena Bahasa Arab dijadikan sebagai  pelajaran yang sangat mendasar di lembaga-lembaga pendidikan terutama Lembaga Pendidikan yang bernaung di bawah Depertemen Agama.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Latihan Terbimbing Dengan Media Teks Lagu Siswa Kelas X-7 SMA NEGERI 1 PEMALANG (PBI-6)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat yang sangat vital bagi manusia dalam berkomunikasi. Manusia berkomunikasi agar dapat saling belajar, berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan kemampuan intelektualnya. Penggunaan bahasa dalam berkomunikasi ada dua macam yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis tersebut muncul dalam segala aktivitas seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan, politik, dan sebagainya.


Pengajaran keterampilan bahasa dan sastra Indonesia mencakupi keterampilan mendengarkan, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut selalu berkait satu dengan yang lain. Di antara keterampilan tersebut keterampilan mendengarkan dan keterampilan membaca merupakan keterampilan reseptif, sedangkan keterampilan berbicara dan keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif.

Suyatno (2004:6) menyatakan bahwa posisi bahasa Indonesia berada dalam dua tugas. Tugas pertama adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia tidak mengikat pemakainya untuk sesuai dengan kaidah dasar. Tugas kedua adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sebagai bahasa negara berarti bahasa Indonesia harus digunakan sesuai
dengan kaidah, tertib, cermat, dan masuk akal. Bahasa Indonesia yang dipakai
harus lengkap dan baku. Tingkat kebakuannya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaian. Dengan demikian pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah tidak hanya mempelajari bahasa yang resmi, bahasa yang sesuai dengan tata bahasa dan kaidah-kaidah penggunaannya saja tetapi juga mempelajari bahasa dalam bentuk yang tidak resmi seperti dalam bahasa sastra.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Male Feminis Dan Kontra Male Feminis Dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari (PBI-5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan dengan bahasa, baik lisan maupun tulis, yang mengandung keindahan. Karya sastra diciptakan pengarang untuk dinikmati, dipahami, dihanyati, dan dimanfaatkan oleh masyarakat pembacanya. Pengarang itu sendiri adalah anggota masyarakat dan lingkungannya, ia tak bisa begitu saja melepaskan diri dari masyarakat lingkungannya.


Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang mengangkat persoalan perempuan dan menceritakan perjalanan hidup seorang perempuan (Srintil) dalam menggapai kehidupan yang diinginkannya. Selanjutnya, tokoh perempuan itu juga bertemu dengan banyak tokoh laki-laki yang mempunyai karakter yang berbeda-beda, karakter yang mendukung tokoh perempuan dan karakter yang menghambat kebahagiaan tokoh wanita..

Karya sastra, seperti diakui banyak orang, merupakan suatu bentuk komunikasi yang disampaikan dengan cara yang khas dan menolak segala sesuatu yang serba “rutinitas” dengan memberikan kebebasan kepada pengarang untuk menuangkan kreativitas imajinasinya. Hal ini menyebabkan karya sastra menjadi lain, tidak lazim, namun juga kompleks sehingga memiliki berbagai kemungkinan penafsiran dan sekaligus menyebabkan pembaca menjadi “terbata-bata” untuk
berkomunikasi dengannya. Berawal dari inilah kemudian muncul berbagai teori untuk mengkaji karya sastra, termasuk karya sastra novel.
Novel merupakan sebuah “struktur organisme” yang kompleks, unik, dan mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung. Hal inilah, antara lain, yang menyebabkan sulitnya pembaca menafsirkan sebuah novel, dan untuk keperluan tersebut dibutuhkan suatu upaya untuk menjelaskannya disertai bukti-bukti hasil kerja kajian yang dihasilkan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

REFERENSI DALAM WACANA TULIS BERBAHASA INDONESIA DI SURAT KABAR (PBI-4)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah bahasa. Dengan demikian fungsi bahasa yang paling utama adalah sebagai sarana komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis) maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca)


Secara garis besar, sarana komunikasi verbal dibedakan menjadi dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana komunikasi yang berupa bahasa tulis. Dengan begitu, wacana atau tuturan pun dibagi menjadi dua macam: wacana lisan dan wacana tulis. Kridalaksana (1978:23) berpendapat bahwa dalam konteks tata bahasa, wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Dari pendapat tersebut berarti bahwa apa yang disebut wacana mencakup kalimat, gugus kalimat, alinea atau paragraf, penggalan wacana (pasal, subbab, bab, atau episode), dan wacana utuh. Hal ini berarti juga bahwa kalimat merupakan satuan gramatikal terkecil
dalam wacana dan dengan demikian kalimat juga merupakan basis pokok pembentukan wacana.

Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan. Sebagai tataran terbesar dalam hierarki kebahasaan, wacana tidak merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi merupakan satuan bahasa, baik lisan maupun tertulis. Untuk wacana yang disampaikan secara tertulis, penyampaian isi atau informasi disampaikan secara tertulis. Ini dimaksudkan agar tulisan tesebut dapat dipahami dan diinterpretasikan oleh pembaca. Hubungan antarkalimat dalam sebuah wacana tulis tersusun berkesinambungan dan membentuk suatu kepaduan. Oleh karena itu, kepaduan makna dan kerapian bentuk pada wacana tulis merupakan salah satu faktor yang penting dalam rangka meningkatkan tingkat keterbacaan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA KOMIK DI MAJALAH ANNIDA (PBI-3)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa digunakan manusia salah satunya yaitu sebagai alat komunikasi dengan lingkungannya. Tuturan manusia dapat diekspresikan melalui media massa baik lisan maupun tulisan. Dalam media lisan, pihak yang melakukan tindak tutur adalah penutur (pembicara) dan mitra tuturnya (penyimak), sedangkan dalam media tulis, tuturan disampaikan oleh penulis (penutur) kepada mitra tuturnya, yaitu pembaca.

. Sementara, untuk tuturan melalui media penutur dapat mengekspresikan tulisannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media massa yang dapat dimanfaatkan untuk tuturan lisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Sedangkan, untuk media cetak seperti majalah, tabloid, dan surat kabar merupakan sarana cetak yang dapat dimanfaatkan oleh penulis (penutur) untuk disampaikan kepada pembaca (mitra tutur) dengan tujuan agar apa yang disampaikannya melalui media tulis mendapatkan respon dari para pembacanya (mitra tutur).

Media tulis yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik dikalangan remaja maupun dewasa salah satunya yaitu majalah. Ketertarikan masyarakat terhadap majalah dikarenakan penyajian serta pengemasan yang dibuat semenarik mungkin oleh penerbit, dengan maksud agar pembaca tertarik untuk membeli atau
membaca majalahnya tersebut. Selain itu, majalah juga banyak jenisnya, antara

lain majalah tentang seputar keagamaan, seputar kehidupan atau gaya hidup remaja dan lain-lain. Majalah yang mengkaji tentang seputar agama khususnya agama Islam salah satunya majalah Annida. Majalah Annida merupakan majalah yang berisi informasi berupa hiburan maupun pendidikan. Bagian hiburan yang terdapat dalam majalah Annida diantaranya cerpen (cerita pendek) dan komik, sedangkan bagian pendidikan berisikan pengetahuan baik cerita atau kisah-kisah maupun fenomena-fenomena yang terjadi dikehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Akan tetapi, penelitian ini hanya mengakaji satu objek penelitian, yaitu komik yang terdapat pada bagian hiburan dalam majalah Annida.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO (PBI-2)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Indonesia saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan arus informasi dan teknologi yang canggih yang menuntut masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan. Tidak hanya kaum laki-laki saja yang berperan aktif, perempuan dituntut untuk beperan aktif juga dalam mengisi pembangunan. Mereka harus lebih mempunyai suatu sikap yang mandiri, disamping kebebasan untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia sesuai dengan bakat yang dimilikinya.

Perempuan banyak yang memiliki peran ganda selain sebagai ibu rumah tangga, mereka juga berperan sebagai wanita yang bekerja atau lebih dikenal dengan sebutan wanita karier. Oleh karena itu wanita belum bisa berperan secara utuh di masyarakat. Di satu sisi perempuan ingin berperan secara penuh baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, namun di sisi lain perempuan tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang wanita..

Menghadapi permasalahan di atas diperlukan adanya strategi yang tepat yang mampu mendukung wanita dalam beperan aktif baik di lingkungan keluarga maupun di luar sebagai wanita karier tanpa mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Strategi tersebut adalah dengan gerakan emansipasi wanita. Namun pada umumnya masyarakat berprasangka bahwa gerakan emansipasi wanita adalah gerakan pemberontakan terhadap kaum laki-laki, upaya melawan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang ada, misalnya lembaga/institusi rumah tangga, perkawinan maupun usaha pemberontakan untuk mengingkari apa yang disebut kodrat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Membangun Sistem Administrasi Rental Game Center untuk meningkatkan layanan pada Game Center Sniper Ponorogo menggunakan Delphi 7.0 & MySQL (IK-06)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dunia Informasi pada saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, terbukti dengan banyak munculnya aplikasi yang berguna untuk membantu menganani permasalahan sehari-hari baik dalam dunia bisnis maupun dalam dunia kerja lainnya. Belakangan ini banyak sekali bermunculan aplikasi-aplikasi yang cukup menghibur khususnya bagi anak-anak dan remaja, yang tiada lain adalah aplikasi permainan. Aplikasi permainan yang muncul saat ini bermacam-macam jenisnya ada aplikasi permainan yang mendukung On Line, Off Line dan ada juga yang mendukung kedua-duanya. Dari perkembangan aplikasi permainan diatas banyak para pengusaha yang mencari peruntungan dengan membuka usaha Game Center.


Sniper adalah salah satu game center yang menjalankan usahanya di jl. Diponegoro 17, Ponorogo. Game Center ini telah menjalankan usahanya kurang lebih selama 5 tahun. Segala perkembangan terbaru baik dari aplikasi-aplikasi pemainan atupun teknologi telah diterapkan guna untuk mendukung usahanya tersebut. Kurang lebih 4 bulan terakhir ini pihak sniper telah menerapkan layanan On Line pada usahanya. Banyak sekali tanggapan baik dari para pelanggannya.

Namun keironisan muncul pada Game Center Sniper ini, yaitu dalam menjalankan usahanya ini, pihak Sniper masih menggunakan cara manual dalam penghitungan tagihan. Dan karena terdapat dua layanan pada Game Center Sniper tersebut yaitu On Line dan Off Line, banyak para pelanggan yang sering berganti-ganti layanan sehingga para pelanggan tersebut harus melakukan konfirmasi ke pihak pemilik, yang selanjutnya pihak pemilik akan membuatkan tagihan baru untuk layanan yang akan digunakan.
Setelah mengetahui permasalahan diatas maka dipikir perlu membantu pihak Game Center Sniper dalam mengembangkan Sistem Administrasi Rental Game Center. Dengan demikian diharapkan pihak Sniper dapat menjalankan usahanya dengan lebih efisien kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah
Dapat diambil rumusan dari permasalahan yang terjadi adalah bagaimana membangun Sistem Administrasi Rental Game Center untuk meningkatkan layanan pada Game Center Sniper Ponorogo dengan menggunakan Delphi 7.0 & MySQL 5.0.

1.3 Batasan Masalah
Batasan dalam pemecahan masalah diatas adalah akan membahas pembangunan aplikasi billing dengan mengembangkan tiga layanan berbeda yaitu diantaranya On Line, Off Line dan Member. Serta terdapat fitur untuk pengembangan ke usaha Cafe.

1.4 Maksud & Tujuan
Adapun maksud dan tujuan yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.4.1. Maksud penulisan
1. Bagi Penulis.
Selain untuk menerapan teori-teori yang sudah didapatkan selama kuliah terhadap masalah-masalah yang ada dilapangan juga sebagai latihan dalam mencari solusi dari suatu permasalahan, dan juga menambah wawasan dalam membangun aplikasi client/server.
2. Bagi Perguruan Tinggi.
Hasil dari penyusunan Tugas akhir ini diharapkan berguna bagi Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia, yaitu sebagai referensi bagi pihak yang berkepentingan dan menambah koleksi bacaan ilmiah pada perpustakaan.
3. Bagi Instansi.
Sebagai bahan pertimbangan yang dapat dipergunakan oleh Game Center Sniper Ponorogo untuk mengadakan perubahan dari sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Serta untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi sekarang maupun untuk masa yang akan datang.

Judul : Membangun Sistem Administrasi Rental Game Center untuk meningkatkan layanan pada Game Center Sniper Ponorogo  menggunakan Delphi 7.0 & MySQL  (IK-06))





Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Contextual Teaching and Learning Melalui Pembelajaran Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa Kelas X TKJ B SMK Negeri 1 Kasreman 2009/2010 (PFIS-6)

BAB 1 
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang sangat menunjang kemajuan bangsa. Dewasa ini, pendidikan sangat diperhatikan oleh pemerintah, karena pendidikan merupakan salah satu alat untuk mencerdaskan bangsa. Hal ini terbukti bahwa dari tahun ke tahun kurikulum pendidikan senantiasa mengalami perubahan yang mengarah pada kesempurnaan. Tuntutan Perkembangan dunia pendidikan sehubungan dengan perkembangan  Sains Teknologi, menuntut adanya pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan.


Pelajaran Fisika seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman peserta didik terhadap substansi pelajaran tersebut. Banyak peserta didik yang mungkin mampu menghafal dan menuliskan rumus–rumus Fisika tersebut, tetapi kenyataannya mereka sering tidak memahami secara mendalam mengenai isi dari materi itu sendiri, selain itu mereka belum bisa menghubungkan antara apa yamg mereka pelajari dengan pengetahuan itu berguna.  


Berdasarkan observasi di SMKN 1 Kasreman didapatkan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat di dalam proses pembelajaran, rata-rata siswa yang bertanya, ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru hanya 3 sampai 5 orang, itu membuktikan bahwa siswa kurang aktif dan enggan terhadap mata pelajaran fisika. Selain itu nilai ulangan harian pada pokok bahasan Hukum Newton yang rata-ratanya hanya 62, dibawah rata-rata nilai SKBM yang ditentukan di SMKN 1 Kasreman sebesar 65. Salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebabnya adalah motivasi belajar siswa yang masih rendah. Hal ini perlu dicarikan penyelesaiannya karena jika dibiarkan secara terus menerus, maka siswa akan menganggap Fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dan rumit, akhirnya siswa enggan belajar fisika.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pandangan Al-Ghazali Dan Emile Durkheim Tentang Pendidikan Moral Dalam Masyarakat Modern (PAI-14)



Globalisasi sebagai sebuah proses bergerak amat cepat dan meresap kesegala aspek kehidupan kita baik aspek ekonomi, politik, sosial budaya maupun pendidikan. Gejala khas dari proses globalisasi ini adalah kemajuan- kemajuan ilmu pengetahuan,  teknologi komunikasi-informasi dan teknologi transportasi. Kemajuan-kemajuan teknologi rupanya mempengaruhi begitu kuat struktur –struktur ekonomi, politik, sosial budaya dan pendidikan  sehingga globalisasi menjadi realita yang tak terelakkan dan menantang. Namun, Globalisasi sebagai suatu proses bersifat ambivalen.

 Satu sisi membuka peluang besar untuk perkembangan manusia dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi sisi lain peradaban modern yang semakin dikuasai oleh budaya ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tampak semakin lepas dari kendali dan pertimbangan etis. 

Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kemajuan manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akibat globalisasi tidak selalu sebanding dengan peningkatan di bidang moral. Dalam satu sisi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memang membuat manusia lebih mudah menyelesaikan persoalan hidup, namun disisi lain berdampak negatif ketika ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lagi berfungsi sebagai pembebas manusia, melainkan justru membelenggu dan menguasai manusia.

Arus Globalisasi ternyata berhasil mendobrak dinding tatanan moral tradisional berupa adat istiadat dan kebiasaan luhur nenek moyang manusia. Wujud nilai-nilai moral berupa penghormatan sesama manusia, tanggung jawab, kejujuran, kerukunan dan kesetiakawanan lambat laun digeser oleh otonomi manusia yang mendewakan kebebasan. Malah, ada yang memandang dirinya sebagai kebebasan, sehingga pihak lain tidak berhak mengaturnya. Kebebasan ini sering mengkondisikan “homo homini lupus”, manusia yang tidak mengenal batas-batas hak dan wewenang dalam kehidupan sosial.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Persepsi Guru Matematika Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kbk) Mata Pelajaran Matematika Di Sma Negeri 1 Makassar (PMT-9)

BAB I 
PENDAHULUAN 

Latar Belakang

Pendidikan adalah penentu terbesar perkembangan masa depan bangsa. Makin besar perhatian kita terhadap bidang pendidikan, ditambah lagi dengan ketepatan arah pendidikan yang dicanangkan, niscaya akan membawa bangsa atau daerah tersebut pada tingkat kemajuan yang memadai, sehingga tidak akan tertinggal atau ditinggalkan oleh bangsa lain. Pendidikan di Indonesia dewasa ini masih jauh tertinggal dibanding pendidikan di negara lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah materi atau yang biasa disebut kurikulum.

Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen yang penting. Dikatakan demikian karena kurikulum merupakan penuntun dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Oleh karena itu kurikulum selalu dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam faktor-faktor yang mendasarinya. Tujuan pendidikan dapat berubah secara fundamental bila suatu negara yang dijajah menjadi negara yang merdeka, sehingga dengan sendirnya kurikulum pun harus mengalami perubahan yang menyeluruh.

Kurikulum dapat pula mengalami perubahan bila terdapat pendirian baru mengenai proses belajar mengajar, sehingga timbul berbagai bentuk kurikulum. Perubahan dalam masyarakat, eksplosi ilmu pengetahuan, dan lain-lain mengharuskan adanya perubahan kurikulum. Perubahan-perubahan itu menyebabkan kurikulum yang berlaku tidak lagi relevan, dan ancaman serupa ini akan senantiasa dihadapi setiap kurikulum, betapapun relevannya pada suatu saat.

Agar pendidikan memiliki relevansi dengan perkembangan zaman, maka perlu sekali praktek pendidikan diarahkan pada pendidikan yang berbasis kompetensi. Artinya praktek pendidikan dapat membekali siswa sejumlah keterampilan (life skill). Dengan life skill, yang tidak semata-mata mengandalkan kemampuan akademik melainkan juga non akademik, siswa dapat memaknai perjalanan hidupnya dengan kearifan.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Tingkat Perbandingan Bahasa Indonesia, Arab, Dan Inggris (PAI-13)

Bahasa Arab dan bahasa Inggris merupakan dua bahasa asing yang paling diminati oleh pelajar muslim di Indonesia, khususnya mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi Islam maupun pondok-pondok pesantren (modern). Penguasaan atas dua bahasa tersebut menjadi sebuah tantangan  sekaligus tuntutan bagi mereka, sebab khasanah intelektual Islam yang bermutu banyak ditulis ke dalam dua bahasa tersebut. 


Bahasa Arab bagi seorang menjadi kunci pokok untuk membuka cakrawala pengetahuan  keislaman. Dengan kunci itulah, ia akan mampu mengetahui tentang sejarah, keilmuan, serta kebudayaan Islam yang dahulu pernah mencapai mercusuar peradaban internasional sebelum akhirnya tergilas oleh peradaban modern sekarang ini. Mengapa bisa tergilas dan terpendam, tidak lain oleh karena tiadanya generasi penerus, yang paling tidak bisa mempertahankan kalaupun tidak mampu mengembangkan peradaban pendahulunya. Mengapa pula mereka tidak mampu mempertahankannya, jawabannya adalah karena mereka buta dari peradaban tertulis.[1]
 

Bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan telah diakui peranannya oleh lembaga internasional, bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah membuat suatu keputusan yang menetapkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi yang dipergunakan dalam lembaga internasional ini serta lembaga-lembaga yang bernaung di bawahnya.  Dengan  demikian  bahasa  Arab  menjadi  sangat  penting  artinya bagi bangsa Indonesia sebagai salah satu anggota PBB sekaligus sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan juga telah lama menjalin hubungan cukup erat dengan negara-negara Arab. Adanya kepentingan tersebut menjadikan bahasa Arab dalam segala aspeknya, layak dan menarik untuk dikaji.[2]

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan