BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Sepanjang sejarah perjalanan
pertumbuhan bangsa-bangsa di dunia, baik negara yang sudah maju maupun yang
masih tergolong sebagai negara berkembang atau yang masih terbelakang, selalu
menghadapi dilema dalam penentuan prioritas pembangunan ekonominya.
Negara-negara berkembang
dipandang sebagai negara yang masih dalam proses moderenisasi khususnya dalam
proses pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tersebut berjalan melalui
tahap-tahap tertentu (J.W. Schoorl, 1988: 62).
Di negara
berkembang seperti Indonesia
sumbangan sektor pertanian selalu menduduki posisi yang sangat vital, sehingga
sektor pertanaian diletakkan sebagai andalan pembangunan nasional yang didukung
oleh unsur-unsur kekuatan yang dimiliki. Pembangunan senantiasa berkembang
sejalan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan, pembangunan
pertanian memiliki arti penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
sekaligus meningkatkan taraf hidup petani. Perubahan yang dibawa pembangunan
merupakan perubahan yang direncanakan dan dikehendaki, setidaknya pembangunan
pada umumnya merupakan kehendak masyarakat yang terwujud dalam
keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Menurut Poespowardojo Soerjanto (1989),
pembangunan diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup
masyarakat menjadi lebih baik. Setiap orang mengakui peningkatan mutu itu tidak
terbatas hanya pada sektor ekonomis saja, tetapi meliputi seluruh aspek
kehidupannya, namun ukuran yang dipakai untuk menunjukan perbaikan hidup
tersebut dapat berbeda-beda.
Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini