Potensi Pengembangan Usaha Pengolahan Ubi Jalar di Kabupaten dan Kota Malang (PRT-14)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia, jumlah tersebut terus meningkat seiring bertambahnya waktu. Peningkatan jumlah penduduk tersebut mengakibatkan kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan akan papan juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah penduduk tersebut otomatis harus diimbangi dengan peningkatan bahan pangan yang mutlak dibutuhkan manusia. Kenyataannya, saat ini produksi bahan makanan pokok penduduk Indonesia yaitu beras dan jagung makin berkurang, hal ini makin diperparah dengan makin sempitnya lahan pertanian karena penggunaan lahan pertanian untuk pemukiman sebagai salah satu akibat dari peningkatan jumlah penduduk.

Oleh karena itu perlu adanya upaya yang dapat mengatasi masalah tersebut antara lain dengan mencari alternatif bahan makanan lain yang juga mengandung karbohidrat sebagai upaya diversifikasi pangan. Upaya tersebut antara lain dapat dilakukan dengan usaha pengolahan komoditas ubi jalar menjadi produk yang lebih menarik, ekonomis dan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

Saat ini  didalam masyarakat, umumnya ubi jalar masih disajikan dalam bentuk yang sangat sederhana, misalnya dalam bentuk ubi rebus, kolak, dan ubi goreng. Padahal, ubi jalar dapat diolah menjadi bermacam-macam bentuk makanan seperti yang telah dilakukan di negara-negara maju. Bahkan, ubi jalar juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri kosmetik, dan industri lem.

Ubi jalar sebagai salah satu komoditas pertanian penghasil karbohidrat sudah tidak disangsikan lagi bagi masyarakat. Bahkan, ubi jalar memiliki peran yang penting sebagai cadangan pangan yang bila produksi padi tidak mencukupi lagi, ubi jalar dapat dijadikan sebagai bahan pangan substitusi beras. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

“Analisis Finansial Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Kerajinan Tangan di UD. Bambu Klasik ...” (PRT-12)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Praktek penebangan hutan secara liar (illegal logging) yang diikuti dengan penyelundupan dan perdagangan kayu ilegal (illegal trading) ternyata tidak hanya mengakibatkan kerusakan lingkungan hutan di tanah air khususnya di Sumatera dan Kalimantan, tetapi juga menimbulkan kerugian secara ekonomis. Kerugian ekonomis tersebut tidak hanya berupa hilangnya sumber daya hutan, tetapi lebih jauh telah menimbulkan persaingan tidak sehat dalam perdagangan produk industri hasil hutan di pasar internasional yang berdampak pada hilangnya sebagian pangsa pasar produk mebel dan kerajinan Indonesia.

            Dengan memanfaatkan pasokan kayu gelondongan murah hasil kegiatan illegal logging dan illegal trading selundupan dari Indonesia, maka China dan Vietnam pun kini menjadi dua negara pendatang baru di pasar ekspor produk mebel (furniture) internasional yang mampu merebut sebagian pangsa pasar produk mebel Indonesia di pasar dunia.

            Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) M. Djalal Kamal, permintaan ekspor produk mebel dan kerajinan dari Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan akibat sebagian pangsa pasar produk mebel dan kerajinan Indonesia di luar negeri direbut oleh para eksportir mebel dari China dan Vietnam yang memperoleh pasokan bahan baku asal Indonesia secara illegal. Padahal selama ini produk mebel dan kerajinan dari China dan Vietnam tidak pernah dapat bersaing dengan produk mebel maupun kerajinan dari Indonesia karena mereka memang tidak memiliki sumber bahan baku yang memadai.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Studi Gender Pada Pabrik Rokok Sumber Redjeki (Studi Kasus Pada Pabrik Rokok Sumber Redjeki) (PRT-11)

BAB I
PENDAHULUAN

1.                  Latar Belakang
Dalam menghadapi era globalisasi kerja sama ekonomi dari segi produksi dan pemasaran antar Negara mempunyai peluang strategis untuk mengembangkan dan menyalurkan produksi pertanian ke berbagai Negara di Dunia. Usaha yang bergerak dalam bidang pertanian memerlukan modal dan teknologi serta sumber daya manusia yang produktif, karena peningkatan produksi dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari penerapan teknologi dan kemampuan sumber daya manusianya. Teknologi penelitian baru hanya akan berhasil jika telah bermanfaat atau telah digunakan dalam masyarakat atau pengusaha secara tepat dan benar.

            Peran gender dalam pabrik rokok Sumber Redjeki sangat dibutuhkan dalam proses produksi. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan memang dalam kenyataannya sangat mencolok, dan hal itu dapat menunjukkan bahwa antara laki-laki dan perempuan sangat memiliki perbedaan secara alami (natural) dan perbedaan yang di karenakan pengaruh pada lingkungan (nurtured) di dalam masyarakat akan terbentuk suatu peran yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

            Dalam pembagian kerja, peran laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda, dari segi pembagian kerja secara seksual perempuan sangat dihubungkan dengan pekerjaan yang bersifat produktif, yaitu seperti pada pekerjaan rumah tangga dan merawat anak. Sedangkan untuk laki-laki pada tingkat pekerjaannya memiliki sifat lebih pada produktif kerja, karena hal ini dihubungkan dengan pekerjaan yang bersifat dalam pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan sandang. Peran perempuan selalu dikaitkan dengan ruang lingkup domestik sedangkan untuk peran laki-laki selalu dikaitkan dengan ruang lingkup publik, oleh karena itu peran domestik sangat kurang dihargai. Potensi Perempuan sebenarnya sangat luar biasa dalam arti sangat mungkin melakukan dua peran sekaligus yaitu sebagai seorang yang melakukan aktivitas berproduksi juga dapat membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

THE EXPRESSIONS OF THE MAIN CHARACTERS’ LOVE IN THOMAS HARDY’S NOVEL THE RETURN OF THE NATIVE (Psychological Approach) (PBING-1)

CHAPTER I
INTRODUCTION

1.1 Background of the Study

The study is in the area of psychology analysis. Davidoff (1976: 2) explains that psychology is the science of behavior. While behavior itself is any human or animal process or activity that can be objectively observed or measured. The definition of behavior includes thoughts, feelings, dreams, and anything a person does or experiences.


On the area of psychology, psychologists have observed some phenomena such as thoughts, sensations, emotions, needs, motives, personality characteristics, and capabilities that cannot be observed or measured directly. These phenomena are called hypothetical constructs (Davidoff 1976: 2)

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

The Effect Of Using “Multi Media” Vcd As Media For Teaching Vocabulary To Kindergarten Students (PBING-10)

CHAPTER I INTRODUCTION

1.1 Background of the Study

It is very important to master English as an international language. To gain a good result of English learning, people should take a good and effective ways because learning English as a foreign language is a complex task. Learning English as a foreign language is a difficult thing to do for most of the Indonesian students. It also takes a lot of time since English as a foreign language for them.


The same condition also happens to very young learners who are the beginners in learning English. Vanessa Reilly & Sheila M. Ward ( 2003: 3 ) states that very young learners refer to children who have not yet started compulsory schooling and have not yet started to read. It means that it is really a new thing for them in learning English. It also means that the teacher needs more effort to teach them English. As young learners who enjoy having fun, and enjoy things with happy feeling, the students need more relaxing learning atmosphere, so they could join the English classes comfortably, and with high enthusiasm. It becomes the teacher’s tasks to make the situation comes true. The teacher needs some things to be involved in the English classes.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan