Contoh Skripsi Perpajakan

Contoh Skripsi Perpajakan

Contoh Skripsi Perpajakan
Pajak adalah salah satu sumber pendapatan Negara yang didapat dari pembayaran masyarakat. Pajak bersifat memaksa dan jika melanggar hukum akan dikenakan sanksi. Ada berbagai macam jenis pajak, yaitu pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain.

Jika seorang mahasiswa ingin mmebuat skripsi pajak, dapat mengambil judul skripsi mengenai program pemerintah yang sedang menggalakan pajak penghasilan dan memberi banyak kemudahan jika memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Tentunya Download Contoh Skripsi Perpajakan Lengkap ini ditujukan buat Mahasiswa tingkat akhir yang masih bingung dalam menentukan judul skripsinya dan cara membuat skripsi yang baik, Khususnya bagi Mahasiswa yang belum mengajukan judul. Banyak contoh-contoh skripsi bertebaran di internet, tapi kebanyakan dari contoh skripsi yang tersedia di internet kebanyakan tidak lengkap dan setengah-setengah. Artinya tidak lengkap dari BAB awal sampai BAB terakhir, sehingga contoh skripsi yang kita terima menjadi tanggung. Daftar judul skripsi perpajakan yang kami tampilkan lengkap mulai bab 1 s.d. daftar pustaka.

Contoh Skripsi Perpajakan Lengkap ini dalam format MS Word dan bukan PDF. Hal ini untuk memudahkan agar bisa digunakan sebaik mungkin. Dan Jadikan contoh skripsi yang saya share ini sebagai REFERENSI anda dalam membuat skripsi.

Contoh Skripsi Perpajakan bisa dilihat disini.

Judul




Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Perilaku Sosial Alumni Pesantren (Studi Kasus 8 Alumni Pondok Pesantren Immim Putri Pangkep) (SO-12)


Pesantren adalah institusi pendidikan yang berada di bawah pimpinan seorang atau beberapa kiai dan dibantu oleh sejumlah santri senior serta beberapa anggota keluarganya. Pesantren menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan kiai sebab ia merupakan tempat bagi sang kiai untuk mengembangkan dan melestarikan ajaran tradisi, dan pengaruhnya di masyarakat.

Dalam hal ini, para kiai tinggal meneruskan dan mengislamkan lembaga-lembaga tersebut, yang mengatur kegiatan dan batas-batas perbuatan  halal-haram, wajib-sunnah, baik-buruk dan sebagainya itu berangkat dari hukum agama Islam dan semua kegiatan dipandang dan dilaksanakan sebagai bagian dari ibadah keagamaan, dengan kata lain semua kegiatan dan aktivitas kehidupan selalu dipandang dengan hukum agama Islam. Selain itu, produk pesantren juga dikonstruksi untuk memiliki kemampuan yang tinggi dalam merespon tantangan dan tuntutan hidup dalam konteks ruang dan waktu, dalam ranah nasional maupun internasional. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu : “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”(dalam Hasbi,2005).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Studi Pengaruh Konsentrasi Koh Dan Lama Ekstraksi Terhadap Karakteristik Karagenan Dari Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (PRT-152)

Rumput laut tergolong jenis tanaman yang sederhana atau tingkat rendah, karena tanaman ini tidak mempunyai akar, batang, maupun daun sejati, tetapi hanya menyerupai batang yang disebut thallus. Rumput laut tumbuh di alam dengan melekatkan dirinya pada karang, lumpur, pasir, batu, dan benda keras lainnya. Rumput laut juga dapat melekat pada tumbuhan lain secara epitik.

Algae atau ganggang terdiri dari empat kelas, yaitu Rhodophyceae (ganggang merah), Phaeophyceae (ganggang coklat), dan Chlorophyceae (ganggang hijau), Cyanophyceae (ganggang hijau - biru). Rumput laut    yang sering dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah  karena mengandung agar-agar, karagenan, porpiran, maupun furcelaran (Idriani, 1999).

Rumput laut memiliki kandungan karbohidrat 39-55% (gula atau vegetable-gum), protein 17,2-27,13%, sedikit lemak 0,08%, dan abu 1,5% yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Selain itu, rumput laut juga mengandung vitamin-vitamin, seperti vitamin A, B­1, B2, B6, B12, dan C ; betakaroten ; serta mineral, seperti kalium, kalium fosfor, natrium, zat besi, dan yodium. Beberapa jenis rumput laut mengandung lebih banyak vitamin dan mineral penting, seperti kalsium dan zat besi bila dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan serta mengandung protein yang cukup tinggi, zat-zat tersebut sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari karena mempunyai fungsi dan peran penting untuk menjaga dan mengatur metabolisme tubuh manusia. Kandungan utama yang fungsional rumput laut yang dipakai yaitu agar, karagenan, dan alginat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Studi Pengaruh Lama Pemanasan Dan Konsentrasi KOH Selama Pemanasan Ohmic Terhadap Laju Pengeringan Dan Rendemen SRC (Semi Refined Carrageenan) (PRT-151)

Indonesia merupakan Negara kepulauan. Kurang lebih 70 persen wilayah Indonesia terdiri dari laut, yang pantainya kaya akan berbagai jenis sumber hayati, dan lingkungannya potensial. Salah satu kekayaan laut yang dimiliki adalah rumput laut yang tumbuh di sepanjang pesisir pantai di Indonesia. Produksi rumput laut Indonesia sebagaian besar di ekspor dalam bentuk kering dan sebagian lagi dikonsumsi untuk keperluan perusahaan agar-agar atau dikonsumsi langsung oleh masyarakat sebagai sayuran.

Eucheuma cottonii merupakan rumput laut jenis ganggang merah (Rhodophyceae) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kappa karaginan. Kappa karaginan merupakan senyawa polisakarida rantai panjang yang diekstraksi dari tanaman rumput laut karaginofit yang memiliki karakteristik gel yang kuat (rigid). E. cottonii mengandung karaginan sekitar 61,5 % (Indriani, 1997). Karaginan setengah murni atau semi refined carrageenan (SRC) merupakan salah satu bentuk karaginan yang banyak diproduksi oleh industri hilir rumput laut.

Perlakuan alkali panas dilakukan dengan menggunakan metode ohmic sebagai subtitusi metode pemanasan konvensional. Metode ohmic pada dasarnya adalah suatu proses dimana bahan pangan (cair, padatan, atau campuran antara keduanya) dipanasi secara simultan dengan mengalirkan arus listrik melaluinya (Salengke, 2000). Penelitian (Sastry dan Barach, 2002) menunjukkan bahwa pemanasan ohmic dapat mempercepat proses pengeringan dengan peningkatan laju pengeringan (drying rate) bila dibandingkan dengan pemanasan konvensional ataupun dengan microwave. Hal ini  akan berdampak pada penurunan konsumsi energi dan mempersingkat waktu pemanasan. Oleh karena itu, pemanasan ohmic dapat menjadi teknologi alternatif dalam pengolahan rumput laut.





Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Studi Pengaruh Penambahan Gas CO2 Terhadap Umur Simpan Cabe Keriting (Capsicum annum var) Tanpa Blanching Dan Hasil Blanching (PRT-150)

Cabe keriting (Capsicum annum var) merupakan komoditas sayuran yang banyak mengandung vitamin A dan C dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan akan cabe terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabe.

Cabe merupakan komoditi hortikultura yang sangat digemari oleh hampir semua kalangan buah cabe segar selain dapat diolah menjadi berbagai jenis bumbu, seperti sambal, cabe segar juga dapat digunakan sebagai penghias makanan yang disajikan dalam keadaan segar untuk menambah selera makan kita. Akan tetapi persediaan buah cabe segar sangat terbatas karena cabe segar akan cepat mengalami kerusakan yang mengakibatkan daya simpannya tidak tahan lama.

Cabe keriting memiliki sifat mudah rusak. Sifat mudah rusak ini dipengaruhi oleh beberapa faktor (fisiologis, mikrobiologi, dan kimiawi) dan menjadi masalah utama pasca panen cabai pada saat musim panen raya serta musim hujan. Selain itu kurangnya pemahaman tentang pengawetan cabe ditingkat petani menyebabkan cabe segar yang baru dipanen tidak bertahan lama dan menjadi rusak.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan