Peranan Bandol (Tengkulak) Dalam Tataniaga Tembakau Rajangan Madura (PRT-122)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di         dala GBHN telah      digariskan          bahwa   pembangunan nasional dilaksanakan  dalam  rangka  pembangunan  manusia  Indonesia  seutuhnya  dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.   Pembangunan jangka panjang tersebut   dilaksanakan  secara bertahap.           Sedangkan  tujuan  dari  setiap  tahap tersebut adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat serta meletakkan landasan yang kuat untuk pembangunan tahap-tahap berikutnya.

Dalam era pembangunan duapuluh lima tahun, yang dibagi-bagi menjadi lim tahap Pelita,  Indonesia   menempatkan  pembangunan  pertania sebagai prioritas  pertama.   Sebab pembangunan dibidang pertanian pada khususnya, dan pembangunan  dibidang ekonomi pada umumnya, relatif menunjukkan hasil-hasil yang posistif disamping  dampak negatifnya, tetapi diakui ataupun tidak belum semua  hasil-hasil  kemajuan  tersebut  dinikmati  oleh sebagian  besar  penduduk, terutama golongan orang miskin (Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad, 1987).

Memasuki tahun 1997, Indonesia mengalami krisis multidimensi yang mengakibatkan runtuhnya dinasti orde baru.  Namun, sektor pertanian masih tetap eksis          memberi bantuan  devisa  pada     negara   hingga   saat       ini. Sehingga perekonomian Indonesia masih sangat tergantung pada kemajuan pembangunan disektor  pertanian.  Sasaran pembangunan  pertanian  adalah  meningkatkan  hasil pertanian untuk mendukung sektor industri.  Salah satu sektor industri yang ada di Indonesia  adalah  pabrik  rokok  dengan komoditas  tembakau  sebagai  salahsatu bahan  baku  utama.        Tanaman  Tembakau disamping  sebagai pengahasil  devisa negara,   juga   merupakan   sumber   pendapatan  bagi   petani.    Karena   selain memberikan  manfaa secara  ekonomis tanaman tembakau  mampu   mengisi kekosongan lahan  di  musim kemarau,  terutama  di  daerah  Madura  yang  setiap musim kekurangan air.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Judul Skripsi Pertanian


DAFTAR JUDUL PERTANIAN & PETERNAKAN

  1. Upaya Menentukan Ukuran Bisnis Antara Pabrik Gula Dan  Petani Melalui  Perhitungan  Rendemen  Dengan Metode Faktor Rendemen, Faktor Overall Recovery Dan Faktor Kristal
  2. Analisi Marjin Pemasaran Gabah di Kabupaten …
  3. Analisis Daya Dukung Saluran Distribusi Terhadap Marjin Penjualan Gula Lokal Di Malang Raya (Penelitian Pada Produsen, Pedagang Besar, Grosir, Pengecer Di …
  4. Analisa Nilai Tambah Agroindustri Sirup Markisa
  5. Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)  Terhadap Konsumsi Pangan dan Non Pangan Mahasiswa
  6. Tingkat Adopsi Petani Dalam Program Pola Kemitraan Komoditi Kapas” (Studi kasus PT. Nusafarm Intiland corp Indonesia dengan petani kapas di Kecamatan Wongsorejo Kabupaten ...)
  7. Analisis Margin Pemasaran dan Nilai Tambah Penyulingan Nilam di Kecamatan ... Kabupaten ...
  8. Analisis Permintaan Kedelai Indonesia
  9. Kajian Pengembangan Kawasan Agropolitan Sebagai Pendekatan Wilayah Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota ...
  10. Strategi Pemasaran Buah Jeruk Keprok (Citrus Nobilis L) Lokal (Studi Kasus di Kecamatan ... Kotamadya ...)
  11. Studi Gender Pada Pabrik Rokok Sumber Redjeki  (Studi Kasus Pada Pabrik Rokok Sumber Redjeki)
  12. “Analisis  Finansial Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Kerajinan Tangan di UD. Bambu Klasik ...”
  13. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Disiplin dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Tenun
  14. Potensi Pengembangan Usaha Pengolahan Ubi Jalar di Kabupaten dan Kota Malang
  15. Pola Kemitraan Antara Petani Tebu Dengan Pabrik Gula Asembagus (Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ...)
  16. Analisa Pendapatan Usahatani dan Persepsi Petani pada Bawang Merah Organik”. (Studi kasus di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto).
  17. Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani di Kecamatan ... Kota ...
  18. Sikap Ibu Rumah Tangga Pedesaan Terhadap Tanaman Obat Keluarga (TOGA) (Study Kasus di Desa Trasak Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan
  19. Analisis Usaha pada Industri Kecil ‘Tembakau Campur’  ( Studi Kasus di Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ...)
  20. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Biaya Jasa Telekomunikasi Pada Kerajinan Kayu Jati ...
  21. Strategi Pemasaran Minyak Atsiri Di Kecamatan ... Kabupaten ...
  22. Analisis Curahan Tenaga Kerja Wanita Tani   (studi kasus pada wanita tani di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu)
  23. Analisis Pemasaran Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) (Studi Kasus Desa ... Kecamatan ...Kabupaten ...).
  24. Motivasi Petani Dalam Menabung Di Bank (Studi Kasus Petani Penabung Di Bri Unit ...)
  25. Dampak Berdirinya Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit  (Elaeis guineensis jacq) PT. Mustika Sembuluh Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Studi di Desa ... Damar Kecamatan, ... Kabupaten ...)
  26. Analisis Strategi Pemasaran Pabrik Tahu Sukun ...
  27. Strategi Pengelolaan Hutan Dengan Paradigma Community Based Forest Management (Cbfm) Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Sekitar Hutan Di Kabupaten ... (Studi Kasus Di ...
  28. Evaluasi  Kebijakan  Gerakan  Nasional Rehabilitasi  Hutan  Dan  Lahan  (Gn Rhl) Di Kabupaten …,
  29. Evaluasi Pola Kemitraan Usaha Ternak Sapi Perah (Studi Pada Koperasi Kelompok Tani …
  30. Analisis Pendapatan Petani Bawang Merah Sistem Pengendalian Hama Terpadu Di Kabupaten ... Studi Kasus Tentang Penggunaan Lampu Perangkap Hama Pada Tanaman Bawang Merah Di Kabupaten …
  31. Analisis Program Bongkar Ratoon Tanaman Tebu Untuk Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula (Studi Di Pg. Tjoekir Kabupaten …
  32. Analisis Daya Saing Komoditas Bawang Merah Di Kabuapaten  .... (Tinjauan Keunggulan Komparatif Dan Keunggulan Kompetitif Di Daerah Sentra Produksi, Desa ...
  33. Strategi Pengembangan Usaha Industri Tahu (Studi Kasus Di Kecamatan …
  34. Analisis Strategi Pengembangan Pertanian Melalui Penerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu ( Pht ) Padi Di Kabupaten …
  35. Strategi Pengembangan Agribisnis Salak Di Kabupaten …
  36. Strategi Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Gerhan) Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Alam  Di Kabupaten …
  37. Strategi Pembangunan Pada Sektor Industri Pengolahan Hasil Pertanian Dan Hutan Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten …
  38. Strategi Pengembangan Hutan Rakyat Dalam Rangka Pelaksanaan Gerakan Nasonal Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Gn-Rhl) Di Kabupaten …
  39. Strategi Pengembangan Agribisnis Pindang Bandeng Pada Industri Skala Rumah Tangga Di Kota …
  40. Strategi Penyediaan Semen Beku Sapi Balai Inseminasi Buatan Di … Dan Implemantasinya Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Semen Beku
  41. Strategi Pengembangan Agribisnis Kambing Peranakan Etawa Di Kecamatan …
  42. Strategi Pengembangan Agroindustri Kurmelo Di Kecamatan …
  43. Strategi Pengembangan Agribisnis Lebah Madu Di Kecamatan …
  44. Strategi Sistem Agribisnis Daging Di Jabotabek (Kasus Penggemukan Sapi Pt. Sinar Katel Perkasa)
  45. Analisi Strategi Bisnis Perusahaan Daerah Perkebunan … Di Kabupaten …
  46. Evaluasi Pengembalian Kredit Usaha Tani. Penelitian Tentang Evaluasi Pengembalian Kredit Usaha Tani (Kut) Tahun Pengadaan 1998-1999 Dari Petani Ke Executing Agent Dilakukan Di Kabupaten …
  47. Analisis Kelayakan Dan Sensitivitas Usaha Tani Komoditas Manggis
  48. Analisis Usahatani Padi Pada Saluran Pemasaran Yang Melalui KUD dan Non KUD
  49. Strategi Pengembangan Tanaman Mindi (Melia Azederach L) Dengan Pola Agribisnis  Hutan Rakyat (Studi Di Kecamatan … Kabupaten …
  50. Analisa Nilai Tambah dan Kelayakan Usaha Agroindustri Bakpao Telo di Home Industri LESTARI Malang
  51. Faktor-Faktor Keberhasilan Proyek Pidra (Participatory Integrated Develompent In Rainfed Areas) Dalam Bidang Sosial Ekonomi Masyarakat Pedesaan Di Kecamatan … Kabupaten …
  52. Analisa  Sosial Ekonomi  Program  Pengembangan Sapi Potong  Dengan Sistem Gaduhan  “ ( Study Di Kecamatan …
  53. Analisis Nilai Tambah Pemasaran Produk Ayam Pedaging Di …
  54. Pengambangan Kawasan Perdesaan Berbasis Agribisnis Di Kecamatan … Kabupaten …
  55. Strategi Menuju Pertanian Berkelanjutan Di Kabupaten … (Studi Kasus Pertanian Tanaman Padi Bebas Pestisida Di Desa …
  56. Analisis Saluran Dan Marjin Pemasaran Brondong Jagung Di Perusahaan …
  57. Analisis Penggunaan Faktor Produksi Pupuk Organik Bokashi Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi (Studi Kasus Di Kecamatan … Kabupaten …
  58. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Curahan Jam Kerja Rumah Tangga Petani Di Sektor Informal ( Studi Kasus Di Desa …
  59. Analisis Pemasaran Blimbing Karangsari Kecamatan … Kota …
  60. Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keberhasilan Industri Kecil Gula Merah Di Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ...
  61. Pengaruh Bauran Pemasaran  Terhadap Keputusan Berbelanja Di Pasar Sayur … Kabupaten …
  62. Strategi Perluasan Budidaya Tanaman Padi Untuk Stabilitas Ketahanan Pangan Di Kabupaten …
  63. Analisis Pengaruh Proyek Peningkatan Mutu Intensifikasi (Pmi) Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Di Kabupaten …
  64. Strategi Pembangunan Pertanian Tanaman Bawang Merah Di Kabupaten …
  65. Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
  66. Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Penyuluh Pertanian Pada Bipp-Kp Kabupaten …
  67. Trend produksi usaha pupuk enceng gondok di pt. Maharani lamongan
  68. Strategi Peningkatan Mentalitas Kewirausahaan  (Studi Kajian Tentang Mentalitas Kewirausahaan Di Kota …
  69. Strategi Pengembangan Model Penyuluhan Pertanian Klinik Konsultasi Agribisnis Di Bpp-Kp …Kabupaten …
  70. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Untuk Membeli Benih Cabe Besar Merk Panah Merah Di Wilayah Kabupaten …
  71. Analisis Kelembagaan Dan Produktivitas Usahatani Padi Pada Sistem Irigasi …
  72. Evaluasi Dan Strategi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Melalui Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat Di Kecamatan … Kabupaten …
  73. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Gula Merah di Desa Dukuh Kec. Ngadiluwih Kab. …
  74. Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Sistem Tanam Bibit Dari Biji (Royal Selections) Dengan Sistem Tanam Bibit Dari Umbi Di Kabupaten …
  75. Strategi Konservasi Dan Rehabilitasi Lahan Di Sub Daerah Aliran Sungai Pekalen Wilayah Kabupaten …
  76. “Implementasi Program Akselerasi Peningkatan Produktifitas Gula Nasional Terhadap Strategi Pengembangan Agribisnis Pergulaan”. (Studi Di Wilayah Kerja Pabrik Gula Wonolangan, ...
  77. Analisis Biaya Produksi Usaha Peternakan Sapi Perah Pada Perusahaan Susu Anugerah Di Kecamatan . ...
  78. Analisa Resiko Finansial Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pada Peternak Plasma Kemitraan Kud “Sari Bumi” Di Kecamatan … Kabupaten …
  79. Analisis Usaha Kemitraan Ayam Pedaging Di Pt. Surya Gemilang Pratama …
  80. Analisa Total Quality Management Dan Kinerja Koperasi Persusuan (Studi Kasus Di Koperasi “Sae” Kec…. Kab. …
  81. Analisis Profitabilitas Usaha Peternakan Ayam Petelur Di … Dan … Kecamatan … Kabupaten …
  82. Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Dan Implikasinya Terhadap Volume Penjualan Pada Perusahaan Susu Anugrah Di Desa … Kecamatan …
  83. Analisis Pola Kemitraan Budidaya Ayam Pedaging Pada Kud ”Sari Bumi” … Kabupaten …
  84. Analisis Kinerja Jalur Pemasaran Dan Prospek Pasar Susu Kambing (Studi Di Agriculture Technical Mission Republic Of China)
  85. Analisis Usaha Padi Sawah Dengan Menggunakan Urea Tablet Studi Di Desa …r Kecamatan … Kabupaten …
  86. Strategi Pengembangan Dan Analisis Pendapatan Agroindustri Gula Semut
  87. Analisis Nilai Tambah, Efisiensi dan Saluran Pemasaran Agroindustri Emping Melinjo di Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar
  88. Analisis Fluktuasi Harga Pisang Agung Produksi Kecamatan ... Kabupaten ...
  89. Pengaruh  Pola  Kemitaan Pt Bisi Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Cabai
  90. Dampak Cooperative Farming Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani (Studi Kasus Di Desa … Kecamatan … Kabupaten …
  91. Analisis Kinerja Program Pembelian Gabah Oleh Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan Di Kabupaten ...
  92. Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Kerja Petani Tebu (Studi di Kecamatan Gurah Kabupaten ...
  93. Analisis Strategi Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok Tani Di Kabupaten Blitar
  94. Analisa Perbandingan Pendapatan Petani Kedelai Anggota APKKI dan Non-Anggota APKKI” (Studi Kasus di Kecamatan Pilang Kenceng Kabupaten Madiun)
  95. Analisis Usaha Pada Pengolahan Produk Gula Kacang” (studi kasus di desa takeran kec. Takeran kab. ...).
  96. Analisis Komparasi Usaha Tani Tebu Dengan Aplikasi Pupuk “Organik” Dan Pupuk An-Organik
  97. Analisis Komparasi Usaha Pengolahan Sari Apel di CV Bromo Semeru dan CV Nusa Agro Industri Kota Batu
  98. Analisis Usaha Penggemukan Ternak Sapi Potong Hasil Inseminasi Buatan Studi di Kecamatan Panti Kabupaten Jember
  99. Penggunaan Power Thresher dalam Upaya Memperoleh Nilai Tambah Hasil Panen Padi Sawah ( Studi di Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember)
  100. Analisis Efisiensi Usahatani Jagung ( Zea Mays L ) dengan Menggunakan Benih Hibrida ( Studi di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember )
  101. Analisis Usaha Ternak Domba Ekor Gemuk Studi Dengan Menggunakan Pakan Konsentrat di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
  102. Analisis Efisiensi Usahatani Tanaman Sengon Laut (Albazia falcataria) (Studi di Desa Pondok Agung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang)
  103. Analisis Kinerja Pemasaran Tanaman Jati (Tectona grandis Linn) (Studi Pemasaran Tanaman Jati di Desa Pamatan Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo )
  104. Strategi Pengembangan Agroindustri Minyak Kenanga ( Canangium odoratum ) ( Studi Kasus Agroindustri Rumah Tangga Minyak Kenanga di  Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok  Kabupaten Blitar )
  105. Peranan Kelompok Tani Pelestari Sumberdaya Alam Dalam Konservasi Dan Pemanfaatan Hutan (Studi di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang)
  106. Mempelajari Kelayakan Usahatani Pembibitan Sengon (Albizia Falcataria) (Studi Kasus  Di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo)
  107. Strategi Pengembangan Agribisnis kopi arabika di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan
  108. Strategi Pengembangan Usaha Jamur Merang Pada Kelompok Tani Mancilan Purworejo Pasuruan
  109. Strategi Pengembangan Unit Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (Upja) Dalam Pendayagunaan Alat Mesin Pertanian
  110. Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Industri Kecap (Studi Kasus Pada “P.T. Aneka Food Tatarasa Industri” Probolinggo)
  111. Evaluasi Kinerja Proyek Pemberdayaan Petani dan Agribisnis (PPA 2001) dengan Pola Bantuan Langsung Masyarakat
  112. Analisis Perbedaan Pendapatan Petani Sistim Tanam Tabela Dengan Sistim Tanam Pindah Di Kabupaten  Bangkalan
  113. Analisis Pengembangan Agribisnis Kelapa Sawit Di Kabupaten Kutai Timur
  114. Peranan Penyuluh Pertanian Terhadap Kinerja Kelompok Tani (Studi Kasus Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang)
  115. Analisis Pendapatan Dan Perkembangan Usahatani Bawang Merah (Allium Ascalonicum.L) Di Kabupaten Nganjuk
  116. Peranan Kelompok Tani Dalam Penyampaian Teknologi Baru Pada Petani Anggota Di Desa Boluroto Dan Banjarejo Kecamatan Manjarejo Kabupaten Blora
  117. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Beralihnya Tenaga Kerja Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Non Pertanian (Studi Kasus di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)
  118. Kehidupan Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat Nelayan” (Studi pada Masyarakat Nelayan Desa Pangerungan Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Madura)
  119. Perbandingan Nilai Tambah Dan Keuntungan Berbagai Produk Olahan Pangan Pada Kube Teratai (Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo)
  120. Analisis Usaha Pembibitan Anggrek Dalam Botol Pada Handoyo Budi Orchids Di Malang
  121. Analisis Investasi Dan Kelayakan Industri Kecil Kecap “CAP BAWANG”di Kabupaten Magetan
  122. Peranan Bandol (Tengkulak) Dalam Tataniaga Tembakau Rajangan Madura
  123. ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHA ANTARA MASYARAKAT PENERIMA KREDIT DAN BUKAN PENERIMA KREDIT DARI YAYASAN OLAT PERIGI (YOP) (Studi Kasus Di Desa Sekongkang Atas Kabupaten Sumbawa Barat)
  124. Pengaruh Keanggotaan Primkopti Bangkit Usaha Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggotanya (Pengusaha Kecil Tempe)” (Studi Kasus Di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kodya Malang)
  125. Strategi Pemasaran Tape 31 Di Kabupaten Bondowoso
  126. Analisis Energi Panas Dan Massa Saturasi Selama Penggorengan Kacang Atom Berdasarkan Waktu Proses
  127. Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian Terhadap Perubahan Kadar Air Selama Proses Pembuatan Pasta Kakao (Theobroma Cacao L)
  128. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Dan Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica) Dalam Ransum Terhadap Kinerja Broiler
  129. Persentase Berat Karkas Dan Berat Lemak Abdominal Broiler Yang Diberi Ransum Mengandung Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus), Tepung Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica) Dan Kombinasinya
  130. Studi Pembuatan Permen Buah Dengen (Dillenia Serrata Thumb.)
  131. Strategi Pemasaran Buah Belimbing (Averhoa Bilimbi L) Di Kabupaten Tulungagung
  132. Analisis  Pendapatan  Usaha  Tani  Tanaman  Pangan Di Lahan  Kering
  133. Strategi Pengembangan Kopi Robusta Di Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo
  134. Analisis Pendapatan Pada Sistem Integrasi Tanaman Semusim-Ternak Sapi Potong (Integrated Farming System) Di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai
  135. Analisis Penerimaan Sub Sektor Peternakan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan
  136. Analisis Pengaruh Modal, Hari Orang Kerja (Hok), Luas Lahan, Pelatihan, Dan Teknologi Terhadap Pendapatan Petani Padi Di Kabupaten Takalar
  137. Analisis Keuntungan Usaha Sapi Potong Sistem Intensif di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo
  138. Analisis Keuntungan Pedagang Kerbau Antar Daerah Di Pasar Hewan Bolu Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara
  139. Analisis Kepuasan Peternak Sapi Potong terhadap Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan di Desa Timurung Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone
  140. Analisis Kebijakan Pangan Dalam Menangani Ketahan Pangan Di Kabupaten Wajo Sulawesi-Selatan
  141. Uji Daya Hambat Beberapa Ekstrak Nabati Pada Pertumbuhan Linier Mycosphaerella Fragariae Penyebab Bercak Daun Pada Tanaman Stroberi (Fragaria Sp)
  142. Survey Pembuatan Kopra Petani Di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat
  143. Studi Proses Produksi Karaginan Murni (Refine Carrageenan) Dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii Secara Ohmic : Pengaruh Lama Ekstraksi Dan Suhu Alkalisasi
  144. Studi Perbandingan Pola Konsumsi Pangan dan Non Pangan Rumah Tangga Kaya dan Miskin di Kota Makassar
  145. Studi Pengolahan dan Lama Penyimpanan Saus Cabai dari Bahan Dasar Cabai Merah (Capsicum annuumL.) dan Cabai Rawit (Capsicum frutencens L.) yang Difermentasi
  146. Studi   Pengaruh  Suhu  Penggorengan  Vakum   Terhadap Kualitas Cabai Kering
  147. Studi Pengaruh Suhu dan  Jenis Bahan Pangan Terhadap Stabilitas Minyak Kelapa Selama Proses Penggorengan.
  148. Studi Pengaruh Pencelupan Biji Kakao          (Theobroma cacao L.) Basah Dalam Air Kapur  Secara Berkala Selama Fermentasi
  149. Studi Pengaruh Penambahan Semirefined Caragenan (Eucheumacottonii) Dan Bubuk Bungkil Kacang Tanah Terhadap Mutu Permen Cokelat (Chocolate)
  150. Studi  Pengaruh  Penambahan  Gas  CO2  Terhadap   Umur  Simpan  Cabe Keriting (Capsicum annum var)  Tanpa Blanching Dan Hasil Blanching
  151. Studi Pengaruh Lama Pemanasan Dan Konsentrasi KOH Selama Pemanasan Ohmic Terhadap Laju Pengeringan Dan Rendemen SRC (Semi Refined Carrageenan)
  152. Studi Pengaruh Konsentrasi Koh Dan Lama Ekstraksi Terhadap Karakteristik Karagenan Dari Rumput Laut  (Eucheuma cottonii)
  153. Studi Pembuatan “Tapioca Fermented Flour” (Tff) Dengan Fermentasi Alami Dan Penambahan Inokulum
  154. Studi Pembuatan Serbuk Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Untuk Minuman Herbal
  155. Studi Pembuatan Roti Dengan Subtitusi Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica)
  156. Studi Pembuatan Permen Cokelat (Chocolate Candy) Berbasis Gula Berkalori Rendah
  157. Studi Pembuatan Permen Buah Dengen (Dillenia serrata Thumb.)
  158. Studi Pembuatan Mie Kering Dengan Penambahan Pasta Ubi Jalar (Ipomoea Batatas), Pasta Kacang Tunggak Dan Pasta Tempe Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata L)
  159. Studi Pembuatan Flakes Jewawut (Setaria italica)
  160. Studi Pembuatan Dodol Dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Dengan Penambahan Kacang Hijau (Phaseolus Eureus)
  161. Studi Pembuatan Dodol Buah Dengen (Dillenia serrata Thunb)
  162. Studi Pembuatan Crackers Dengan Sukun (Artocarpuscommunis) Pragelatinisasi
  163. Studi Pembuatan Bumbu Inti Sambal Kering
  164. Studi Pembuatan Bolu Kukus Tepung Pisang Raja (Musa Paradisiaca L.)
  165. Studi Pembuatan Bolu Gulung Dari Tepung Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L)
  166. Studi Pembuatan Biskuit Gabin Manis Dengan Penambahan Talas  (Colocasia Esculenta) Dan Tepung Tapioka
  167. Studi Pemanfaatan Talas (Colocasia Esculenta) Sebagai Bahan Pengisi Dalam Pembuatan Es Krim
  168. Studi Kualitas Minyak Makanan Gorengan Pada Penggunaan Minyak Goreng Berulang
  169. Studi Karakteristik Fisik Lahan Pada Kebun Percobaan (Exferimental Farm) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin
  170. Perubahan Orientasi Petani Sawah Ke Petani Empang Di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep
  171. Perkembangan Dan Preferensi Terhadap Larva Glyphodes Pulverulentalis (Hama Ulat Pucuk) Pada Lima Jenis Tanaman Murbei (Morus Sp.)



Semua contoh skripsi yang kami sediakan dalam bentuk file MS-WORD Mulai BAB 1 Sampai Dengan DAFTAR PUSTAKA



Untuk melihat koleksi judul lain 
agama islam



UNTUK DOWNLOAD SKRIPSI

http://skripsi-ilmiah.blogspot.com/p/cara-mendapatkan-file.html



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Persentase Karkas Dan Income Over Feed And Chick Cost Pada Broiler Yang Mendapat Ransum Mengandung Berbagai Level Tepung Daun Katuk (PT-14)



Broiler merupakan salah satu komoditas hasil ternak yang mempunyai peran penting dalam memenuhi protein hewani yang dibutuhkan oleh manusia. Daging ini sangat banyak diminati masyarakat karena kandungan protein yang cukup tinggi dengan harga yang relatif  murah dibandingkan dengan daging unggas lainya.
Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia untuk menghadapi era globalisasi tidak lepas dari upaya peningkatan gizi masyarakat. Untuk memenuhi target tersebut, diperlukan peningkatan produksi protein hewani seperti daging. Produk hasil peternakan seperti daging merupakan sumber pangan berprotein tinggi yang sangat diminati oleh masyarakat. Konsumsi per kapita dan konsumsi secara total masyarakat terhadap daging ayam, naik seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat maupun tingginya pertumbuhan penduduk. Usaha peternakan unggas khususnya ayam broiler di Indonesia diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging ayam sebagai sumber protein hewani.
Untuk mendapatkan pertumbuhan ayam broiler yang baik maka perlu diperhatikan zat nutrisi yang baik pada ransumnya sebab komposisi ransum yang baik mempengaruhi pertumbuhan ayam tersebut. Akan tetapi tidak semua zat makanan yang diberikan akan dapat dimanfaatkan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Tingkat Penambahan Nanas (Ananas Comosus) Dan Lama Penyimpanan Terhadap Tingkat Oksidasi Lemak Dan Perubahan Kualitas Dendeng Giling Daging Sapi (PT-18)



Daging merupakan hasil pemotongan ternak yang telah melalui proses rigormortis, dalam proses rigormortis tersebut otot akan mengalami kehilangan glikogen dan mengakibatkan otot menjadi kaku, setelah itu enzim-enzim proteolitik pada daging akan bekerja dalam memperbaiki keempukan.  Pada fase rigormortis kemampuan daging dalam mengikat air akan menurun demikian pula daya putus daging yang semakin menurun dan mengakibatkan meningkatnya nilai susut masak pada daging, maka perlu dilakukan penambahan bahan sebagai bahan pengikat. Pengawetan dan pengolahan daging merupakan suatu cara menyimpan daging untuk jangka waktu yang cukup lama agar kualitas maupun kebersihannya tetap terjaga. Tujuan pengawetan dan pengolahan adalah untuk memperpanjang daya simpan, untuk meningkatkan cita rasa yang sesuai dengan selera konsumen. Ada beberapa cara pengawetan yaitu: pendinginan, pelayuan, pengasapan, pengeringan, pengalengan dan pembekuan.
Dendeng merupakan salah satu produk awetan daging yang dikeringkan dalam proses pembuatanya yang sangat populer di Indonesia. Dendeng adalah lembaran daging yang dikeringkan dengan menambahkan campuran gula, garam, serta bumbu-bumbu lain.  Dendeng dapat dibuat dari berbagai jenis daging ternak. Namun, yang umum dijumpai di pasaran adalah dendeng sapi. Belakangan ini juga mulai dikenal dendeng ikan, udang, bekicot, dan bahkan keong emas.
Kualitas dendeng sangat dipengaruhi oleh tingkat ketebalannya, semakin tinggi tingkat ketebalan maka semakin sedikit air yang keluar dalam bahan pangan. Penentuan kualitas olahan dipengaruhi oleh bahan dasar termasuk daging yang memiliki daya ikat air yang tinggi.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Produksi Susu Dan Dangke Sapi Perah Yang Diberi Tepung Daun Murbei (Morus Alba) Menyubstitusi Ampas Tahu Dengan Level Yang Berbeda

Kebutuhan protein hewani nasional Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat pesat. Rataan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia saat ini baru 4,19 gr/ kapita/ hari sedangkan standar kecukupan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia menurut FAO adalah 6 gr/ kapita/ hari (Mustofa, 2008).
Konsumsi susu nasional Indonesia sampai saat ini belum dapat dipenuhi melalui produksi dalam negeri, sebagai akibat lambannya perkembangan agribisnis sapi perah. Kebutuhan susu secara nasional mencapai 4,5 juta liter/hari, namun produksi susu saat ini baru memenuhi 30% (1.350.000 juta liter/hari) dari kebutuhan manusia dan selebihnya 70% di impor dari luar negeri (Trantono, 2009).
Usaha ternak perah merupakan suatu kegiatan agribisnis karena mencakup penyediaan bahan baku susu. Susu hasil dari pemerahan ternak terutama dari sapi perah merupakan salah satu sumber pangan yang bergizi, karena didalamnya terkandung zat-zat gizi yang lengkap yaitu protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan serta perkembangan tubuh.
Produksi susu dapat ditingkatkan dengan adanya manajemen yang baik dalam usaha peternakan sapi perah, salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan pemberian pakan yang baik.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Tingkat Penambahan Lemak Dan Isolat Protein Kedelai (Ipk) Terhadap Kualitas Daging Burger Sapi Bali (PT-19)



Awal kemunculan burger berasal dari warga kota Hamburg, dekat New York mencatat dua bersaudara asal Ohio, Frank dan Charles Menches mulai menjual hamburger di acara Erie Country Fair tahun 1885 sebab mereka kehabisan stok sosis untuk roti dan menggantinya dengan daging sapi panggang.  The Seymour Community Historical Society of Seymour, Wisconsin, mencatat Charlie Nagreen alias “Hamburger Charlie”, mulai menjual roti isi daging cincang pada tahun 1885 di Outagamie Country Fair, sehingga pembeli dapat makan sambil berjalan-jalan. Nagreen menamakan rotinya hamburger sesuai nama Hamburg Steak yang sudah dikenal sebelumnya.
Daging  burger merupakan sejenis daging yang bentuknya agak gepeng yang tebalnya sekitar 1-2 cm dengan lebar yang hampir sama dengan rotinya. Burger merupakan produk olahan dari daging. Produk ini telah dikenal khas dan disukai masyarakat, karena (1) rasanya yang nikmat dan gurih; (2) dapat meningkatkan dan memperbaiki daya cerna protein dan lemak dan (3) mengandung protein.
Lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Penambahan lemak berfungsi untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL – FUZZY (TIS-02)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, kesadaran tentang pentingnya kesehatan dalam masyarakat semakin meningkat pula. Hal ini mengakibatkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas menjadi salah satu kebutuhan dasar, dimana pelayanan jasa kesehatan yang berkualitas sangat diharapkan oleh masyarakat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita Di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (KM-19)



Perkembangan komunikasi telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (telepon) menjadi sesuatu yang sangat konservatif dengan adanya media komunikasi seperti media massa, yaitu media elektronik dan media cetak.
Khusus untuk media elektronik, ditandai dengan semakin berkembangnya dunia teknologi informasi. Saat ini dikenal adanya socialnetwork dimana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara berkomunikasi. Hal ini pula yang membuat komunikasi menjadi lebih bervariatif sehingga banyak orang mencoba untuk memanfaatkannya.
Salah satu pemanfaatannya antara lain pada bidang promosi penjualan (marketing promotion). Banyaknya pilihan media promosi saat ini membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini dimanfaatkan oleh pengusaha baru (newcomer) untuk mempromosikan produk atau jualan mereka diantaranya dengan memanfaatkan socialnetwork.
Blackberry (smartphone) sebagai salah satu alat komunikasi yang mendukung sarana komunikasi dimana salah satu fasilitas utama Blackberry yaitu Group Blackberry Messenger banyak digunakan untuk melakukan kegiatan jual beli produk. Berbagai macam jualan ataupun produk telah dipromosikan melalui salah satu fitur  yang ada pada smartphone blackberry trersebut. Mulai dari promosi barang elektronik, aksesoris olahraga, hingga barang yang merupakan kebutuhan primer manusia yaitu makanan dan pakaian, serta berbagai macam produk atau jualan lainnya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Studi Pengaruh Suhu Penggorengan Vakum Terhadap Kualitas Cabai Kering (PRT-146)

Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Indonesia sebagai penguat rasa makanan, sebelum dijadikan bumbu pada bahan pangan cabai biasanya diolah menjadi cabai kering yang kemudian dijadikan bubuk cabai.

Cabai keriting merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki warna dan tingkat kepedisan yang baik sehingga banyak dimanfaatkan sebagai penguat rasa  dalam makanan. Ketersediaan cabai segar bersifat  terbatas apalagi pada saat musim penghujan. Hal ini menyulitkan para petani untuk menyediakan permintaan konsumen cabai, karena itu diperlukan metode pengawetan cabai salah satunya adalah dengan metode pengeringan yang menghasilkan cabai kering.

Pengeringan cabai dapat dilakukan dengan cara pengeringan sederhana dan pengeringan buatan atau dengan bantuan alat. Keuntungan dari pengeringan adalah bahan pangan dapat menjadi lebih awet, volume bahan menjadi lebih kecil dan ringan serta mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan penyimpanan, sehingga pada akhirnya dapat memperkecil biaya produksi, terutama apabila dilakukan dalam jumlah besar.



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Tingkat Penambahan Protein Dari Kepala Broiler Dan Level Enzim Bromelin Terhadap Kualitas Kecap Manis (PT-17)



Kecap merupakan salah satu bahan makanan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, sebab hampir setiap rumah tangga menggunakannya. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3543-1994) kecap kedelai adalah produk cair yang diperoleh dari hasil fermentasi dan atau cara kimia (hidrolisis) kacang kedelai dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan tambahan makanan yang diizinkan. Kecap manis mempunyai tekstur kental, berwarna coklat kehitaman-hitaman, mudah diperoleh, dan memiliki masa simpan yang relatif lama. Kecap manis sebagai salah satu bumbu masak secara umum berfungsi sebagai penyedap rasa masakan.
Kecap yang beredar dipasaran, umumnya dibuat dari kacang kedelai kuning atau hitam. Kacang kedelai (Glycine max L) merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung protein yang tinggi, tetapi kebutuhan kedelai tidak hanya sebagai bahan pembuat kecap manis sehingga ketersediaan kacang  kedelai 
di Indonesia belum mencukupi dan harga kedelai menjadi melambung tinggi, hal ini mengakibatkan produk hasil kedelai harganya mahal.
Untuk mengurangi ketergantungan kedelai yang harganya sangat mahal dalam pembuatan kecap dan merupakan salah satu upaya agar kualitas kecap bernilai tinggi  yaitu dengan memanfaatkan limbah offal kepala broiler. Kepala broiler merupakan limbah Rumah Potong Unggas (RPU) yang masih mempunyai nilai gizi yang tinggi diantaranya protein dan kalsium. Menurut Anonim (2011) bahwa kurang lebih 16-24 %  bagian yang menyusun offal ayam adalah tulang, 1/6 bagiannya berupa protein. Dalam keadaan normal, tulang mengandung 50% air dan 25% lemak dengan kandungan utamanya kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Diharapkan limbah RPA ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomi kepala broiler dengan memperosesnya menjadi kecap.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Umur Dan Jenis Kelamin Terhadap Pertambahan Bobot Badan Sapi Bali (PT-16)



Sapi Bali merupakan keturunan langsung dari banteng liar (Bibos banteng) dan memiliki karakteristik yang sangat baik seperti fertilitas yang sangat baik, tingkat kelahiran yang cukup tinggi 80-83% dan dapat beradaptasi dengan lingkungan ekstrim (Gunawan dkk, 1988). Namun, akhir-akhir ini sifat keunggulan ini mulai menurun mengingat pertumbuhan yang relatif lambat, ukuran bobot badan sapi semakin kecil, bobot lahirnya rendah dengan mortilitas yang cukup tinggi (Putra, 1999).
Sapi Bali biasanya dipelihara secara individual dengan cara-cara tradisional sehingga menyebabkan perkembangannya agak lambat dan cenderung stagnan, namun disisi lain teknologi pakan untuk ternak (sapi) telah tersedia dan perlu diterapkan oleh peternak secara kontinyu sehingga ternak yang dihasilkan oleh peternak meningkat kualitas dan produktivitasnya. Kualitas produksi daging sapi Bali tergantung pada pertumbuhannya karena produksi yang tinggi dapat dicapai dengan pertumbuhan yang cepat. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan