Model Pembelajaran Berorientasi Pada Teori Van Hiele Yang Dapat Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Topik Persegi Dan Persegi Panjang Di Kelas VII F SMPN I Ngunut (PMT-48)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
 Menurut Muchlis (2005), pemerintah Indonesia khususnya departemen pendidikan nasional telah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan matematika baik melalui peningkatan kualitas guru maupun melalui penataran-penataran, maupun peningkatan prestasi belajar siswa melalui peningkatan minimal nilai ujian nasional untuk kelulusan pada mata pelajaran Matematika. Namun prestasi belajar matematika siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah masih jauh dari harapan, ini terlihat prestasi wakil-wakil siswa Indonesia (IMO) yang kali pertama mengikuti tahun 1988 Canberra Australia dan sampai tahun 2005 mendapat 1 perak, 10 perunggu dan 16 honor mentions. Hal ini merupakan suatu indikasi bahwa tingkat pemahaman matematika siswa Indonesia masih rendah. [1]
  Sesuai dengan pendapat (Bruner (1997), tingkat pemahaman matematika seorang siswa lebih dipengaruhi oleh pengalaman siswa sendiri sedangkan pembelajaran matematika merupakan usaha membantu siswa mengkontruksi pengetahuan melalui proses bukan suatu produk. Proses tersebut dimulai dari pengalaman, sehingga siswa harus diberi kesempatan luasnya untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang harus dimiliki.[2]
Salah satu ciri dari pembelajaran matematika masa kini adalah penyajian didasarkan pada teori psikologi pembelajaran yang pada saat ini sedang populer dibicarakan oleh para pakar pendidikan.[3] Salah satu yang dibicarakan mereka adalah tentang matematika sekolah karena pembicaraan mengenai matematika sekolah dan pembelajarannya tidak akan lepas dari teori psikologi yang mendasarinya, ibarat gula dengan manisnya yang tidak akan pernah terlepas.[4] Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan disekolah yaitu yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLTP) dan pendidikan menengah (SLTA dan SMK). Matematika sekolah ini merupakan bagian dari matematika yang dipilih guna menumbuhkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi serta berpandu pada IPTEK. Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki matematika, yaitu obyek yang absrak serta berpola pikir deduktif konsisten.[5]

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Efektifitas Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Pokok Bahasan Segitiga dengan Menggunakan LKS Matematika Berbasis Life Skill” (PMT-50)



Model pembelajaran matematika dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) matematika berbasis life skill menjadi salah satu alternatife model pembelajaran. Pembelajaran ini diawali dengan pemberian masalah kepada siswa untuk dipecahkan, diharapkan dapat mencapai tujuan lebih baik. Melihat kondisi pembelajaran matematika di MTs PSM Tanen, diusulkan dalam penelitian ini dilaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan LKS matematika berbasis life skill. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah prestasi matematika siswa pada penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan LKS matematika berbasis life skill pada pokok bahasan segitiga lebih efektif dibandingkan prestasi matematika siswa pada penerapan pembelajaran konvensional?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah prestasi matematika siswa pada penerapan model pembelajaran matematika dengan menggunakan LKS matematika berbasis life skill pada pokok bahasan segitiga lebih efektif dibandingkan prestasi matematika siswa pada penerapan pembelajaran konvensional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs PSM Tanen tahun pelajaran 2009/2010. Penentuan sampel dilakukan secara random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Pembelajaran matematika dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) matematika berbasis life skill dan variabel terikat adalah prestasi matematika dengan model pembelajaran matematika dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) matematika berbasis life skill. Cara pengambilan data dengan lembar observasi dan tes. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisis uji t.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pemahaman Bangun Segiempat Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester Genap Di MTs N Pulosari Ngunut (PMT-52)



Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa pemahaman siswa mengenai materi bangun segiempat dapat mempengaruhi hasil belajar matematika. Dalam hal ini peneliti menghubungkan masalah pamahaman bangun segiempat pada mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung .
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Adakah pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010? (2) Seberapa besar pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah untuk mengetahui secara jelas tentang (1) ada tidaknya pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010. (2) basar pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian ex-postfacto. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi, tes, dokumentasi, dan interview. Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman bangun segiempat dan juga hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari semester genap tahun ajaran 2009/2010. Sedangkan metode observasi, dokumentasi, dan interview digunakan untuk menggali data tentang sejarah, letak geografis, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa di MTs N Pulosari.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Matematika Siswa Kelas VIII MTsN (PMT-55)



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini, ketika komputer merajai seluruh sendi kehidupan, seluruh manusia dituntut untuk bisa kreatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat. Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan memegang peranan yang vital. Pendidikan harus bekerja keras dan berupaya untuk menciptakan generasi-generasi yang handal dan kreatif.
Menyikapi kenyataan yang terjadi diatas sekaligus merupakan tantangan bagi dunia pendidikan, maka paradigma pendidikan juga harus diubah. Dari semula hanya “banyak mengajari” menjadi “banyak mendorong anak untuk belajar”, dari yang semula disekolah hanya diorentasikan untuk menyelesaikan soal menjadi berorentasi mengembangkan pola pikir kreatif. Oleh karena itu seorang pendidik harus sanggup menciptakan suasana belajar yang nyaman serta mampu memahami sifat peserta didik yang berbeda dengan anak yang lain[1].
Dalam semua jenjang pendidikan, pelajaran matematika memiliki porsi terbanyak dibandingkan dengan pelajaran yang lain. Tetapi kenyataannya selama ini, siswa menganggap matematika sebagei monster yang menakutkan. Matematika sebagai biang kesulitan dan paling dibenci siswa dari proses belajar di sekolah. Padahal ketidak senangan terhadap suatu pelajaran berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran.


Untuk mengatasi ketidak senangan siswa terhadap matematika diperlukan adanya pembenahan baik di tenaga pendidikan maupun peserta didik itu sendiri.
Apabila pendidik mampu meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika, diharapkan kesulitan bisa diatasi. Untuk itu sangat diperlukan seorang tenaga pendidik yang kreatif dan profesional yang mampu menggunakan pengetahuan dan kecakapannya dalam menggunakan model pembelajaran, alat pengajaran dan dapat membawa perubahan dalam tingkah laku anak didiknya [2]. Dari yang semula benci menjadi sayang dan kemudian berminat untuk belajar, karena pada dasarnya hasil dari belajar terletak pada perubahan tingkah laku secara menyeluruh [3].

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penggunaan Media visual Dalam Mengefektifkan Proses Pencapaian Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN II Demuk (PAI-35)



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Setiap individu dilahirkan dalam keadaan fitrah, ibarat kertas putih yang belum pernah terkotori oleh apapun. Hal ini sesuai dengan ajaran John Lock bahwa perkembangan pribadi seseorang ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan, terutama pendidikan.
Dalam hadits disebutkan :
مَامِنْ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ اِلًّاعَلَى اْلفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يَهَوٍّدَانِهِ اَوْيُنْصِّرَانِهِ اَوْيُمَجِّسَا نِهِ (رَوَاهُ مُسْلِمْ عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ)
Artinya :
“Anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanya yang dapat menjadikannya Yahudi, Nasrani ataupun Majusi” (HR. Muslim).[1]

Di sini orang tua mempunyai peranan yang sangat besar terhadap perkembangan kepribadia bagi anak.  Jadi terbentuknya kepribadian manusia itu tergantung bagaimana ia menjalani pendidikan, dimana ia menjalani proses pendidikan, dan media apa yang menunjang pendidikan individu tersebut. 
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi individu.[2] Oleh karenannya setiap usaha pendidikan selalu akan menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Bagi orang yang memiliki biaya lebih selalu berfikir dan bertanya apakah sekolah itu berkualitas? Atau bagaimanakah prestasi sekolah tersebut? Akan tetapi lain halnya bagi orang-orang yang tidak cukup biaya, kadang kala pertanyaannya adalah, berapakah biaya untuk menyekolahkan anaknya di sekolahan tersebut? Masalah kualitas atau prestasi no problem karena dia berfikir bahwa dapat sekolah saja sudah untung dari pada tidak sekolah sama sekali.
Prestasi belajar seringkali dilihat dari kecakapan anak didik dalam mencapai angka yang lebih, dapat naik tingkat selanjutnya, lulus dengan nilai yang bagus dan lain-lain. Kebahagiaan akan dirasakan oleh anak didik, orang tua, guru yang mengajar dan juga masyarakat yang menjadi tempat tinggalnya. Akan tetapi, jika kegagalan yang dialami oleh anak didik dalam pencapaian prestasi belajar, maka dia akan merasakan kesedihan, orang tua marah, guru ikut sedih dan masyarakat pun telah memberikan ‘stempel’ bodoh pada anak didik tersebut karena ketidak berhasilannya dalam studi.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan metode Tahfidz dan Imla’ Sebagai Alternatif Meningkatkan Pemahaman Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VII di MTsN Karangrejo (PAI-26)

BAB I PENDAHULUAN 
 A. Latar Belakang Masalah 

Al-Qur’an Hadits merupakan sumber utama ajaran islam, dalam arti merupakan sumber aqidah (keimanan), syari’ah, ibadah, muamalah, akhlak. Umat manusia diwajibkan untuk mempelajari kitab Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al An’am ayat 55 yang berbunyi 

Artinya: “Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat”. (QS. Al-An’am: 155). 

Ayat diatas menunjukkan bahwa kitab Al-Qur’an diberkati, yang berisi penuh kebaikan untuk kepentingan manusia. Oleh karena itu, manusia diperintahkan agar membaca,mengikuti dan mempelajari serta memahami Al-Qur’an. Dengan mempelajari,memahami serta mengikuti Al-Qur’an, maka akan mendapat rahmat serta petunjuk dari Allah SWT didunia maupun diakhirat kelak. Tujuan Pendidikan Al-Qur’an menurut M. Quraish Shihab adalah “untuk membina manusia serta pribadi dan kelompok”. Sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah. 

Oleh karena itu, Al-Qur’an sangat penting diajarkan disekolah atau madrasah-madrasah, karena banyak hal yang bermanfaat bagi peserta didik apabila mempelajari dan juga diberi tentang Al-Qur’an dan Hadits. Mengingat kandunganya yang penuh petunjuk dalam kehidupan. Sehingga dalam diri siswa akan tertanam nilai-nilai luhur dari Al-Qur’an dan juga Hadits, yang kemudian mereka jadikan sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi kehidupan mereka. Madrasah pada periode ini berciri khas agama islam, maka program yang dikembangkan adalah mata pelajaran yang persis dengan sekolah umum.Sebagai sekolah yang berciri khas agama islam diajarkan ilmu pengetahuan agama, seperti aqidah-akhlak, fiqh, qur’an-hadits, bahasa arab, SKI. Al-Qur’an dan Hadits selain dipelajari pada madrasah tingkat dasar yaitu ibtidaiyah juga dipelajari di dua madrasah lanjutan yaitu Tsanawiyah dan Aliyah. 

Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melihatkan aspek paedagogis menunjuk pada kenyataan bahwa pembelajaran berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan. Karena itu, guru harus mendampingi peserta didik menuju kesuksesan belajar penguasaan kompetensi tertentu. Aspek psikologis menunjuk pada kenyataan bahwa peserta pada umumnya memiliki perkembangan yang berbeda, yang menuntut materi yang berbeda pula. Selain itu aspek psikologis menunjuk pada kenyataan bahwa proses belajar itu sendiri mengandung variasi seperti belajar keterampilan motorik, belajar konsep, belajar sikap dan seterusnya. Perbedaan tersebut menuntut pembelajaran yang berbeda sesuai dengan jenis belajar. 

Peserta didik oleh guru dalam hal guru harus menentukan secara tepat jenis metode belajar manakah yang paling berperan dalam proses pembelajaran tertentu dengan mengingat kompetensi dasar yang harus dicapai. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Karena keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, Karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan strategi pembelajaran. Adapun Penyelenggaraan pembelajaran adalah salah satu tugas utama seorang guru dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik atau pembelajaran yang direncanakan atau dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. 

Guru yang baik selalu berusaha merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan penuh semangat. Namun antusiasme guru belum tentu diikuti oleh siswa dengan penuh semangat pula, bahkan tak jarang mereka kurang semangat untuk menyimak pelajaran yang diberikan oleh guru dan kurang gairah belajar terutama yang dialami siswa-siswi kelas VII di MTsN Karangrejo, dalam mempelajari mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, karena menurut peserta didik merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan, ini terbukti dengan pengalaman PPL saya, ketika siswa diberi penjelasan mengenai dalil atau penjelasan materi, siswa sering tidak memperhatikan mata pelajaran tersebut, sehingga siswa tidak aktif dalam pelajaran dan mengakibatkan kesulitan dalam mengerjakan ulangan maupun ujian. Sebagai alternatif untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits salah satu metode yang relevan adalah dengan metode tahfidz dan imla’. Sehubungan dengan hal ini Sa’dullah, dalam bukunya Cara Praktis Menghafalkan Al-Qur’an megemukakan bahwa, metode tahfidz adalah “menghafalkan sedikit demi sedikit ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dibaca berulang ulang”. Metode pengajaran Al-Qur’an dengan cara tahfidz sudah ada sejak zaman Rosulullah SAW. Metode ini sangat efektif diterapkan pada zaman itu, karena pada masa itu masyarakat Arab masih Ummi, yakni tidak memiliki pengetahuan tentang bacaan dan tulisan. Akan tetapi memiliki daya hafal yang sangat kuat.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penggunaan Media Visual Dalam Mengefektifkan Proses PencapaianTujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN II Demuk Kecamatan Pucanglaban (PAI-24)

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Setiap individu dilahirkan dalam keadaan fitrah, ibarat kertas putih yang belum pernah terkotori oleh apapun. Hal ini sesuai dengan ajaran John Lock bahwa perkembangan pribadi seseorang ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan, terutama pendidikan.
Dalam hadits disebutkan :
مَامِنْ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ اِلًّاعَلَى اْلفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يَهَوٍّدَانِهِ اَوْيُنْصِّرَانِهِ اَوْيُمَجِّسَا نِهِ (رَوَاهُ مُسْلِمْ عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ)
Artinya :
“Anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanya yang dapat menjadikannya Yahudi, Nasrani ataupun Majusi” (HR. Muslim).[1]

Di sini orang tua mempunyai peranan yang sangat besar terhadap perkembangan kepribadia bagi anak.  Jadi terbentuknya kepribadian manusia itu tergantung bagaimana ia menjalani pendidikan, dimana ia menjalani proses pendidikan, dan media apa yang menunjang pendidikan individu tersebut. 
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi individu.[2] Oleh karenannya setiap usaha pendidikan selalu akan menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Bagi orang yang memiliki biaya lebih selalu berfikir dan bertanya apakah sekolah itu berkualitas? Atau bagaimanakah prestasi sekolah tersebut? Akan tetapi lain halnya bagi orang-orang yang tidak cukup biaya, kadang kala pertanyaannya adalah, berapakah biaya untuk menyekolahkan anaknya di sekolahan tersebut? Masalah kualitas atau prestasi no problem karena dia berfikir bahwa dapat sekolah saja sudah untung dari pada tidak sekolah sama sekali.
Prestasi belajar seringkali dilihat dari kecakapan anak didik dalam mencapai angka yang lebih, dapat naik tingkat selanjutnya, lulus dengan nilai yang bagus dan lain-lain. Kebahagiaan akan dirasakan oleh anak didik, orang tua, guru yang mengajar dan juga masyarakat yang menjadi tempat tinggalnya. Akan tetapi, jika kegagalan yang dialami oleh anak didik dalam pencapaian prestasi belajar, maka dia akan merasakan kesedihan, orang tua marah, guru ikut sedih dan masyarakat pun telah memberikan ‘stempel’ bodoh pada anak didik tersebut karena ketidak berhasilannya dalam studi.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya Siswa Kelas V MI Darussalam 02 Ariyojeding Rejotangan Tahun Ajaran 2010/2011 (TP-9)

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran IPA di sekolah, dimana kegiatan pembelajaran masih berlangsung secara konvensional yaitu didominasi oleh guru sehingga membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran IPA dan rendahnya hasil belajar IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Dalam hal ini peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode eksperimen pada proses pembelajaran IPA di kelas.
            Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana proses pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya siswa kelas V MI Darussalam 02 Ariyojeding Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2010/2011?, 2)Bagaimana hasil belajar IPA pokok bahasan sifat-sifat cahaya dengan penerapan metode eksperimen siswa kelas V MI Darussalam 02 Ariyojeding Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2010/2011?
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dan mengetahui hasil belajar IPA pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya dengan penerapan metode eksperimen siswa kelas V MI Darussalam 02 Ariyojeding Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2010/2011.
Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data berupa: tes, observasi,wawancara dan catatan lapangan. Dimana tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa setelah mengalami proses belajar mengajar, observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran dan untuk mengetahui hasil belajar afektif dan psikomotor, wawancara digunakan untuk mengetahui respon siswa, serta untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan,dan catatan lapangan digunakan untuk melengkapi data yang tidak terekam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas.

Setelah penulis melakukan dua siklus dalam penelitian tindakan kelas dan memperoleh data-data yang diperlukan dari fakta-fakta yang ada, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Proses pembelajaran IPA pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya melalui beberapa tahapan yaitu (1) guru melakukan percobaan awal, (2) siswa mengamati percobaan, (3) siswa merumuskan hasil pengamatan sementara, (4) siswa melakukan percobaan sendiri, (6) siswa mampu mengaplikasikan dan memberi contoh, (7) guru memberikan evaluasi. Sedangkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui penerapan metode eksperimen dapat meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar aspek kognitif meningkat sebanyak 13,9%, sedangkan hasil belajar aspek psikomotor meningkat sebanyak 13,8 %, dan hasil belajar aspek afektif meningkat 10,41%.
Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap

 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penggunaan Media Audio Visual VCD Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas II SDI Al Azhaar Kecamatan Kedungwaru Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011 (TP-8)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di dunia pendidikan sekolah khususnya tentang pembelajaran Bahasa Inggris. Banyak kenyataan menunjukkan bahwa kualitas siswa dalam Bahasa Inggris masih sangat rendah. Hal ini bias dilihat dari perolehan hasil belajar siswa dalam Bahasa Inggris yang jauh dari harapan. Untuk mengatasi hal ini peneliti menggunakan suatu media yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Media yang peneliti gunakan adalah media audio visual VCD.
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana penggunaan media audio visual VCD terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas II SDI Al Azhaar Kecamatan Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2010/2011. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media audio visual VCD terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas II SDI Al Azhaar Kecamatan Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2010/2011.
Skripsi ini bermanfaat bagi 1) SDI Al Azhaar diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan motivasi dan  prestasi belajar siswa dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain, 2) Bagi guru untuk menambah pengetahuan pengajar karena dengan penggunaan media tersebut guru semakin banyak mendapat pelajaran tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala kesulitan yang di alami oleh siswa dalam proses belajar mengajar yang berlangsung, meningkatkan kemampuan mengajar dan sifat profesionalisme. 3) Bagi Siswa, dapat memberikan informasi atau masukan pengetahuan baru bagi siswa untuk memanfaatkan penggunaan media audio visual VCD dalam rangka meningkatkan motivasi dan prestasi belajarnya, siswa semakin aktif dalam mengikuti pelajaran karena siswa tidak jenuh lagi dengan apa yang disampaikan guru dalam menyampaikan tidak monoton dengan metode itu-itu saja. 4) Bagi para pembaca sebagai bahan masukan atau referensi yang cukup berarti.
Dalam penelitian ini menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Tes digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi dan prestasi belajar siswa kelas II SDI Al Azhaar. Sedangkan metode observasi dan dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang proses pembelajaran Bahasa Inggris.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penggunaan Media Kit IPA Dalam Menunjang Proses Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Daerah Binaan IV Kecamatan Petarukan Pemalang (TP-3)

Penelitian ini  mengangkat  permasalahan  bagaimana  peran  guru  dalam perencanaan,  pelaksanaan dan evaluasi media Kit IPA dalam menunjang proses pembelajaran IPA di SD Daerah Binaan IV Petarukan Kabupaten Pemalang.
Guru              memegang    peranaan    penting    dalam    meningkatkan    kualitas pembelajaran.       Sebagai                                  sentral         dalam     proses    pembelajaran,                   guru    perlu meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Bila guru hanya menyampaikan   fakta-fakta,   rumus-rumu serta   masalah-masalah   dan   siswa menghafalnya,   kegiatan   belajar   demikian   tidak   memberikan   suasana   yang memancing daya kritis dan kreatif siswa, sehingga berakibat mutu pendidikan IPA rendah. Oleh karena itu peneliti mengangkat permasalahan bagaimana peran guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi media Kit  IPA dalam menunjang proses  pembelajaran  IPA  di  SD  Daerah  Binaan  IV  Petarukan   Kabupaten Pemalang.
Metode  penelitian  yang  dipakai  dalam  penelitian  ini  menggunakan rancangan   penelitian   “                                                      Single-test-single-trial     method”.   Proses   tes    hanya menggunakan sebuah tes Single-test-single-trial method dan diujicobakan satu kali.   Data   diperoleh   dengan   angket   yang   digunakan   oleh   peneliti   dalam pengumpulan data.
Hasil penelitian membuktikan bahwa analisis deskriptif persentase dalam perencanaan,  pelaksanaan dan evaluasi media Kit IPA dalam menunjang proses pembelajaran  IPA  di  SD  Daerah  Binaan  IV  Petarukan,  hasil  minimal  dalam persentase yaitu sebesar 75,56% dan hasil  maksimal dalam persentase sebesar
96,30% dengan memperoleh nilai rata-rata 82,73%, sehingga berada pada interval antara 84,00% < Skor ≤ 100,00% dan hasil dalam persentase dikategorikan tinggi.
Dari  hasil  penelitian  disarankan,  bahwa  hubungan  guru  dan  siswa merupakan hubungan yang bersifat dua arah, guru berkewajiban membimbing dan mengarahkan       siswa   agar     berhasil            dalam  belajarnya.            Maka   upaya   guru memberikan   dan   menerapkan   media   Kit   IPA   dalam   proses   pembelajaran merupakan   salah   satu   cara   untuk   mengatasi   permasalahan   dalam   proses pembelajaran, sehingga diharapkan proses  pembelajaran tersebut dapat berhasil optimal.
Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap

 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung (IPS-1)

          Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh pembelajaran di MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, bahwa teknik pembelajaran yang digunakan masih kurang menarik siswa, sehingga motivasi dan prestasi belajar siswa untuk belajar relatif rendah. Mengingat hal tersebut, sebaiknya penyampaian pelajaran dengan model pembelajaran yang menarik sangat diharapkan, karena aktivitas belajar pada anak tergantung pada cara guru dalam menyampaikan pelajaran. Oleh karena itu peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match  dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada materi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
          Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada mata pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam pada siswa kelas IV MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung Tahun Ajaran 2013/2014? (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar IPS materi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match  pada siswa kelas IV MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung Tahun Ajaran 2013/2014?
       Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe  make a match pada mata pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam siswa kelas IV MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung. (2) Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe  make a match pada siswa kelas IV MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung.
Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap

 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Metode Inquiry Dengan Media VCD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di MAN Malang I...(TP-5)


Pendidikan mengembang suatu misi yang teramat penting yaitu membentuk manusia seutuhnya yang memiliki semangat kebangsaan cinta tanah air dan mampu mengisi partisipasi dalam pembangunan. Dalam era globalisasi ini semakin dirasakan betapa pentingnya pengembangan pendidikan, hal ini disebabkan karena banyaknya teknologi yang bermunculan atau pesatnya peradaban, manusia tetap lebih banyak di sebabkan oleh bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat modern yang berkepribadian yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.



Untuk mewujudkan cita-cita itu maka usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan semakin di galakkan, salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan sekarang ini adalah rendahnya mutu lulusan MAN. Diantara penanda lulusan mutu lembaga pendidikan dinyatakan dalam bentuk prestasi belajar. Proses belajar mengajar merupakan isi pokok pendidikan, oleh karena itu semua komponen yang ada dalam pendidikan harus di abadikan demi terciptanya proses belajar pada siswa.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas, dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VII SMP (TP-4)


Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Upaya tersebut antara lain peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu para pendidik dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan problema pendidikan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

EFEKTIVITAS VCD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI MI TSAMROTUL HUDA 1 JATIROGO KEC. BONANG KAB. DEMAK (TP-2)

Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional. Selain tuntutan tersebut, masyarakat menginginkan kebutuhan akan informasi dan komunikasi, dimana informasi dan komunikasi sangat berpengaruh pada kemajuan dibidang pendidikan. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain sebagainya memberi arah tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan tuntutan ini pulalah yang membuat kebijaksanaan untuk memanfaatkan media teknologi dalam pengelolaan pendidikan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Keterampilan Pengelolaan Kelas Guru SDN Wilayah Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2006/2007 (TP-1)

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu wahana penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penggunaan Media Kit Ipa Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar Daerah Binaan Iv Kecamatan Petarukan Pemalang (P-55)

A. Latar Belakang Masalah
Guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Sebagai sentral dalam proses pembelajaran, guru perlu meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Di tingkat Sekolah Dasar, pola pikir siswa tentang suatu pengetahuan ditentukan sampai ke tingkat atau pendidikan yang lebih tinggi. Untuk memacu kualitas para siswa, diperlukan kemampuan berpikir kritis. Salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah Ilmu Pengetahuan Alam (Sidharta, 1990: 1).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran, yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep- konsep yang terorganisasi dengan alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah, antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan ( Subiyanto, 1988: 47). Di dalam Ilmu Pengetahuan Alam, siswa dituntut memahami konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam, melalui kegiatan-kegiatan dari mengamati sampai menarik simpulan, sehingga terbentuk sikap kritis dan ilmiah. Dalam kenyataan dapat terlihat bahwa proses belajar dan mengajar Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah, banyak guru menyampaikan materi secara informatif dengan ceramah( Iskandar, 2001: 22).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV MI Podorejo Sumbergempol (TP-6)

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam Undang-Undang system pendidikan nasional tahun 2003 (bab 1 pasal 1) disebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian diri kecerdasan, akhlaq mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.[1]

Sedangkan menurut Langevald dalam Binti Maunah:
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada kedewasaan anak itu, atau lebih tepat dapat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.[2]

Inti dari proses pendidikan adalah pembelajaran yang merupakan suatu proses belajar-mengajar. Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang berbeda, namun antara keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi.
Belajar merupakan merupakan suatu kegiatan dimana seseorang membuat suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan,sikap dan keterampilan.[3] Mengajar itu merupakan penyampaian pengetahuan dan kebudayaan kepada siswa.[4] Definisi lain dari mengajar adalah adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi-kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa, sehingga terjadi interaksi antara murid dengan lingkungan, termasuk guru, alat pelajaran, dan sebagainya yang disebut proses belajar, sehingga tercapai tujuan pelajaran yang telah ditentukan.[5]

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pemanfaatan Media Pictorial Puzzle dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas III di MI (TP-7)



Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ghozali adalah salah satu sekolah swasta yang terletak di Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, tepatnya di Desa Panjerejo. MI ini memiliki jumlah siswa yang relatif banyak, sehingga secara otomatis akan menghasilkan output yang banyak pula. Di era pendidikan yang sudah maju seperti sekarang, tentunya kualitas output sebuah sekolah akan sangat  menentukan dalam persaingan di segala sektor kehidupan di masa mendatang. Hal ini didasari dengan kondisi penyelenggaraan pendidikan yang sudah hampir merata kualitasnya, baik antara sekolah-sekolah yang berada di kota maupun di desa atau bahkan antara sekolah negeri dan swasta. Kesemuanya menunjukkan perkembangan yang bisa dikatakan sangat tipis perbedaannya.
 Kondisi yang demikian mengharuskan sekolah harus mampu mencetak out put yang benar-benar mampu bersaing dengan output dari sekolah lain. Begitupun juga hal ini berlaku bagi MI Al Ghozali, dengan mampu mencetak output siswa yang berkualitas dan mampu bersaing dengan siswa-siswa dari sekolah lain, maka secara tidak langsung bisa dikatakan MI ini telah berhasil menjalankan manajemen pembelajaran pendidikan dengan baik.
Namun pada kenyataannya dalam kondisi tertentu seringkali siswa MI Al Ghozali memiliki motivasi belajar yang rendah. Hal ini ditunjukkan dalam proses belajar mengajar, siswa seringkali kurang memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dengan lebih memilih bermain atau berbicara sendiri sesama siswa, atau bahkan siswa juga bermalas-malasan dengan tidur-tiduran ketika guru menyampaikan pelajaran. Dengan demikian ruang kelas akan sepi dan mati.
Dengan kondisi tersebut, secara tidak langsung tentunya akan berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Materi pelajaran yang tidak terserap dengan baik akan membuat prestasi belajar siswa dengan sendirinya akan mengalami kemunduran. Jika hal demikian tetap dibiarkan, bukan tidak mungkin kualitas output sebuah sekolah juga akan mengalami penurunan  pula. Oleh karenanya, jika berkaca pada fenomena persaingan pendidikan yang semakin ketat sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka permasalahan motivasi belajar yang rendah tersebut harus segera diantisipasi dan ditanggulangi. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Implementasi Asset Liability Management (ALMA) Terhadap Risiko Modal pada Bank BPD Seluruh Indonesia (BANK-49)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi Asset Liability Management terhadap risiko modal pada bank BPD di Indonesia. Keterkaitan antara penerapan ALMA dan risiko modal dengan melibatkan manajemen risiko keuangan bank agar implementasi ALMA terhadap risiko permodalan yang lebih terukur. Dalam penelitian ini berdasarkan metode descriptive verificative. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini selama lima tahun dan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan serta indikator ALMA.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yang menjelaskan bahwa secara simultan implementasi Asset Liability Management berpengaruh signifikan terhadap risiko permodalan.

Kata kunci : ALMA, rasio keuangan bank serta risiko modal.

Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap


 


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan