Contoh Tesis Manajemen Sumber Daya Manusia

Klik disini untuk mendapatkan berbagai Contoh Tesis Manajemen Sumber Daya Manusia. Anda dapat mencari referensi untuk penulisan penelitian Anda dalam daftar tersebut. Anda tidak perlu khawatir tidak menemukan tema tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) karena kami menyediakan daftar tersebut dengan berbagai studi kasus yang berbeda dan menarik, serta berbobot untuk dijadikan bahan referensi dalam penulisan Anda.

Dari judul- judul tersebut telah diujikan di universitas dan tidak dapat diujikan ulang, sehingga Anda hanya dapat menggunakannya sebagai referensi atau rujukan semata. Dengan adanya referensi tersebut diharapkan akan memunculkan ide yang lebih cemerlang dari Anda dalam mengatur sumber daya manusia baik dalam suatu perusahaan, instansi pemerintah atau organisasi. Hal tersebut juga dapat mempermudah dan mempercepat dalam penyelesaian tugas akhir Anda.

Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia atau lebih singkatnya MSDM, merupakan salah satu bagian dari disiplin Ilmu Manajemen. Selain Manajemen SDM, dalam Ilmu Manajemen juga terdapat Ilmu Manajemen Pemasaran, Ilmu Manajemen Perusahaan, Ilmu Manajemen Pelayanan serta Ilmu Manajemen Keuangan. Kesemua cabang Ilmu Manajemen tersebut mempunyai fungsi atau kekhususan tersendiri. Sebagai contohnya dalam Ilmu Manajemen SDM berfokus pada penanganan manusianya, yakni mempertahankan kinerja karyawan pada level yang baik, sehingga keadaan tersebut stabil tidak mempengaruhi produk atau kualitasnya.

Sehingga disiplin ilmu manajemen SDM tersebut selalu berorientasi pada manusianya, dapat berupa karyawan, manajer, pimpinan, serta perangkat perusahaan lainnya.

Dalam daftar Contoh Tesis Manajemen Sumber Daya Manusia kami memilki beragam tema menarik seperti yang tertera di bawah ini. Tidak sedikit tema yang bisa diangkat dalam Ilmu Manajemen SDM, antara lain:


KUMPULAN TESIS
DAFTAR JUDUL TESIS TERBARU


Klik Judul Untuk Melihat ISI

  1. PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA ...(2008).. (Ket. Variabel X1 = kecerdasan emosional, X2 = Motivasi, Y = Kinerja)

  2. PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN, KEPUASAN KERJA dan PRESTASI KERJA (Studi pada ....)(2008) (Ket. Variabel X1 = iklim organisasi, X2 = komitmen, X3 = kepuasan kerja dan Y = prestasi kerja)

  3. PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) SURABAYA - JAWA TIMUR ...(2007) (Ket. Variabel X1 = Pelatihan, X2 = Peningkatan Jenjang Pendidikan Yang Lebih Tinggi, X3 = Promosi Jabatan Karyawan dan Y = Kinerja Karyawan)

  4. PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAHAN…(2007) (Ket. Variabel X1 = Materi diklat, X2 = Instruktur, X3 = Metode diklat dan Y = Kinerja Pegawai)

  5. PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN(Studi pada ..... ) Ket. Variabel X1 = Perilaku Pemimpin, X2 = Motivasi Kerja, X3 = Arus Komunikasi, X4 = Praktek Pengambilan Keputusan dan Y = Kepuasan Kerja)

  6. ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi pada Kantor ...Ket. Variabel Y= Komitmen Organisasional, X1 = Gaya Kepemimpinan Transaksional dan X2 = Gaya Kepemimpinan Transformasional)

  7. PENGARUH EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR …. (Ket. Variabel Y= Produktifitas Kerja, X1 = perencanaan, X2= pengorganisasian, X3 = pengoordinasian, X4 = komunikasi, X5 = supervisi, X6 = kepegawaian, X7 = penilaian)

  8. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN .....ket. Variabel Y = prestasi kerja, X1 = tingkat kebutuhan fisiologis, X2 = tingkat kebutuhan keselamtan dan keamanan kerja, X3 = tingkat kebutuhan sosial, X4 = tingkat kebutuhan penghargaan, dan X5 = tingkat kebutuhan aktualisasi diri)

  9. PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN ADMINISTRATIF TERHADAP KEPUASAN....) ....., Ket. Variabel Y = Kepuasan Kerja, X1 = bukti fisik , X2 = kehandalan, X3 = jaminan, X4 = ketanggapan dan X5 = empati)

  10. PENGEMBANGAN PELAYANAN HAJI DEPARTEMEN AGAMA BERDASARKAN PRINSIP REINVENTING GOVERNMENT YANG BERORIENTASI PADA PELANGGAN .......

  11. PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI ……, Ket. Variabel Y = Kinerja Pegawai, X1= Analisis Jabatan X2 = Pengembangan Karir)

  12. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL ... (Ket. Variabel Y = kinerja Pegawai, X1 = gaya kepemimpinan partisipative, X2 = gaya kepemimpinan supportive, X3 = gaya kepemimpinan directive, X4 = gaya kepernimpinan achievment oriented)

  13. PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI.…. (ket. Variabel Y = Variabel komitmen karyawan, X1 = Variabel budaya IPTEK, X2 = Variabel budaya ketekunan, X3 = Variabel budaya kreativitas, X4 = Variabel budaya Kedisiplinan, X5 = Variabel Kejujuran)

  14. PENGARUH MOTIVASI, KESEJAHTERAAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH .... (Ket. Variabel X1 = motivasi, X2 = kesejahteraan, X3 = semangat kerja, dan Y = kinerja)

  15. PENGARUH ETOS KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS KINERJA ORGANISASI PADA KANTOR(Ket. Variabel Y = Efektifitas Kinerja Organisasi, X1 = etos kerja, X2 = Disiplin)

  16. PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, SARANA & PRASARANA, PROSES PELAYANAN DAN KANTOR TERHADAP KUALITAS PELAYANAN... Ket. X1= Sumber Daya Manusia, X2 = Sarana & Prasarana, X3 = Proses Pelayanan Dan X4 = Lay Out Kantor , Y = Kualitas Pelayanan)

  17. PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN …. Ket. X1 = Perilaku Pemimpin, X2 = Motivasi Kerja, X3 = Lingkungan Kerja Y = Prestasi Kerja Karyawan)

  18. PENGARUH PENDAPATAN,PENDIDIKAN,JENIS PEKERJAAN DAN UKURAN KELUARGA TERHADAP POLA KONSUMSI DI …. Ket. X1 = Pendapatan, X2 = Pendidikan, X3 = Jenis Pekerjaan, X4 = Ukuran Keluarga, Y = pola konsumsi)

  19. PENGARUH MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA DI …. Ket. X1 = motivasi, X2 = semangat kerja, Y = Prestasi Kerja)

  20. PENGARUH GAYA MEMIMPIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA …. Ket. X1 = gaya memimpin, X2 = motivasi, Y = Kinerja)

  21. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR BADAN PENGAWASAN DAERAH ....Ket. Y = Kinerja Karyawan, X1 = Kebutuhan fisiologis / upah, X2 = Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, X3 = Kebutuhan social, X4 = Kebutuhan penghargaan, X5 = Kebutuhan aktualisasi diri)

  22. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, SEMANGAT KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA(ket. budaya organisasi (X1), semangat Kerja (X2) dan kepuasan kerja (X3) dan produktifitas kerja (Y)

  23. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, PENDIDIKAN dan PELATIHAN ( DIKLAT)DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA.... Ket. Lingkungan Kerja (X1), Pendidikan dan Pelatihan ( X2), Dan Kompensasi (X3) Terhadap Kinerja (Y) )

  24. PENGARUH PEMENUHAN KEBUTUHAN MATERIAL DAN KEBUTUHAN NON MATERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN .....(Ket. pemenuhan kebutuhan secara materi (X1), dan pemenuhan kebutuhan secara materi non materi (X2) dan Kinerja (Y))

  25. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG HASANUDDIN DI KOTA PALU ( Ket. X1 = Tangibl, X2 = Reliability, X3 = Responsiveness, X4 = Assurance, X5 = Emphaty, dan Y = loyalitas)

  26. PENGARUH KETRAMPILAN, SIKAP, PENGETAHUAN, DAN SALURAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA BADAN ...... KABUPATEN .......( Ket. Ketrampilan (X1), sikap (X2), pengetahuan (X3), dan saluran komunikasi (X4) dan produktivitas kerja (Y))

  27. PENGARUH LOCUS OF CONTROL, ORIENTASI PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SELF EFFICACY PADA KANTOR .... (Ket. locus of control (X1), orientasi pembelajaran (X2) dan karakteristik lingkungan kerja (X3) self efficacy (Y)

  28. PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS .....(Ket. motivasi (X1) gaya kepemimpinan (X2) dan disiplin kerja (Y))

  29. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ..... (Ket. X1 : Inovasi, X2 : Kemantapan, X3 : Kepedulian, X4 : Orientasi Hasil, X5 : Perilaku Pemimpin, X6 : Orietasi Tim dan Y : Kinerja Karyawan)

  30. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETNIS CHINA-NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK SYARI’AH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN (STUDY KASUS : PT Bank Syari’ahMega Indonesia) (2006)

  31. Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PADA DINAS ……. ..........(Ket. X1 : Kepemimpinan, X2 : Iklim Organisasi, dan Y : Kepuasan Karyawan)

  32. ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DI ...... ..........(Ket. X1 : Pelatihan, X2 : Motivasi Kerja, dan Y : Kinerja)

  33. PENGARUH KOMUNIKASI, KERJASAMA KELOMPOK, KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ......(Ket. Y : Kinerja, X1 : Variabel Bebas Komunikasi, X2 : Variabel Bebas Kerjasama Kelompok, X3 : Variabel Bebas Kepemimpinan, X4 : Variabel Bebas Pengambilan Keputusan)

  34. Pengaruh GAYA KEPEMIMPINAN dan KARAKTERISTIK ORGANISASI terhadap kinerja karyawan PADA KANTOR .... ( ket. Y = Kinerja Karyawan, X1 = Gaya kepemimpinan dan X2 = Karakteristik Organisasi)

  35. PENGARUH KARAKTERISTIK ORGANISASI, PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Ket. Y = Prestasi kerja, X1 = Karakteristik organisasi , X2 = Karakteristik pekerjaan, X3 = Karakteristik individu)

  36. ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN UMUM DI KANTOR.......

  37. PENGARUH PERILAKU TUGAS, PERILAKU HUBUNGAN, KEMATANGAN PEKERJAAN, DAN KEMATANGAN PSIKOLOGI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI ...... (Ket. Y = Prestasi Kerja Pegawai, X1 = Perilaku Tugas, X2 = Perilaku Hubungan, X3 = Kematangan pekerjaan dan X4 = Kematangan psikologi)

  38. PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI DITINJAU DARI SISI FINANSIAL, PSIKOLOGI, DAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA (Ket. X1 = faktor finansial, X2 = faktor psikologis X3 = faktor sosial, dan Y = prestasi kerja)

  39. PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PUBLIK(Studi pada Pedagang Kayu di Dinas .....

  40. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KHARISMATIS TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR …..( Y = Kinerja Karyawan, X1 = Visioner, X2 = Inisiator, X3 = Partisipatory, X4 = Pertimbangan)

  41. PENGARUH KEJELASAN PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS DI DINAS … (Ket. Kejelasan Peran (X1), Motivasi Kerja (X2), Efektivitas Pelaksanaan Tugas (Y)

  42. PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP PRESTASI KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER (Studi pada.....(Ket. X1 = Motivasi, X2 = Kemampuan, Y = Prestasi Kerja, Z = Pengembangan Karier Karyawan.)

  43. PENGARUH MOTIVASI KERJA, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS ...(Ket. X1= Motivasi Kerja, X2 = Budaya Organisasi Y = Pencapaian Kinerja Pegawai )

  44. PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang)

  45. PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL DAN KOMUNIKASI INFORMAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANCORAN

  46. PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI DI DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANDUNG

  47. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PENYULUH KEHUTANAN PADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN ......(X1 = Prestasi,X2 = Pengakuan, X3 = Pekerja itu sendiri, X4= Tanggungjawab,X5 = Kesempatan untuk maju dan tumbuh, X6 = Gaji,X7 = Kondisi kerja fisik penyuluh, X8 = Supervisi, X9= Hubungan dengan rekan penyuluh, X10 = Keamanan, X11 = Kebijakan Organisasi, dan Y = Kinerja)

  48. PENGARUH KOMITMEN PEMIMPIN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KOTA KEDIRI (Ket. X1 = Komitmen Pemimpin, X2 = Budaya Organisasi, Y = Kinerja Pegawai)

  49. Analisis Pengaruh Kepemilikan Saham Perusahaan Bagi Karyawan Terhadap Komitmen Organisasi Di Pt Telkom Tbk Kantor Divre V (Bidang Performansi Dan Sumber Daya Manusia) Surabaya

  50. PENGARUH PROFIL PEMIMPIN DAN PENGGUNAAN KEKUASAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN  (X1 = Profil Pemimpin, X2 = Penggunaan Kekuasaan, Y= Kinerja)

  51. ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DAN GAYA KOMUNIKASI PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR ... (X1 = Gaya Kepemimpinan, X2 = Gaya Komunikasi, Y = Prestasi Kerja)

  52. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS .... 

  53. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi pada Konsumen Minuman Isotonik Fatigon Hydro di Purwokerto)

  54. Analisis Pengaruh Harapan Pelanggan, Kualitas Produk, Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Internet Flash Unlimited Di Semarang

  55. Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan, Kualitas Pelayanan Dan Kedekatan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi kasus pada Bank BRI Cabang Pattimura Semarang)

  56. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas Dan Lokasi Terhadap Keputusan Menginap( Studi Pada Tamu Hotel Srondol Indah Semarang )

  57. Analisis Pengaruh Pandangan Iklan, Kredibilitas Iklan, Daya Tarik Iklan Dan Kekuatan Iklan Terhadap Minat Beli ( Studi Kasus Terhadap Pengguna Sepeda Motor Matic Merek Honda Vario Di Kota Semarang )

  58. Analisis Pengaruh Human Relation (Hubungan Antar Manusia) Dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Etos Kerja Dan Kinerja Karyawan Dedy Jaya Plaza Tegal

  59. Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Dan Persepsi Kualitas Terhadap Minat Mereferensi Sepeda Motor Suzuki (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang)

  60. PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA ....

  61. ANALISIS PELATIHAN STRUKTURAL DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENGARUHNYA TERHADAP KARIER PEGAWAI BADAN ....

  62. Pengaruh Motivasi, Dan Kedisiplinan, Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil ( Studi Kasus Pada Dinas Pendidikan Kota ...... )

  63. ANALISIS PENGARUH KERJA TIM, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SERTA FASILITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI ..... 

  64. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan Ukm Kabupaten Batu Bara 

  65. Pengaruh Program Diklat, Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Bpd Kaltim

  66. Pengaruh Pendidikan, Fasilitas Kerja Dan Kebijakan Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara 

  67. PengaruhKompensasi, Kemampuan Kerja  dan LingkunganKerja terhadap Prestasi Kerja (Studi pada Karyawan PT BPR ….)

  68. Analisis Pengaruh Job Stressor Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas PekerjaanUmum Pemerintah Kabupaten Batu Bara

  69. Pengaruh Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Kehutanan Kabupaten ... 

  70. Pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pengguna jasa belawan logistic center pt. Pelabuhan indonesia i (persero) dengan sikap sebagai variabel intervening 

  71. Pengaruh insentif profit sharing dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai pada pt. Perkebunan nusantara iii (persero) medan 

  72. Pengaruh Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian KonsumenPasta Gigi Pepsodent Di Kota Makassar ( Variabel Attention = (X1),  Interest (X2),  Desire (X3),Action (X4) dan Y = Keputusanpembelian konsumen (Y) 

  73. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Konsumen Melalui Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Speedy Di Makassar, (Variabel Y = Keputusan Pembelian, X1 = Nilai Informasi, X2 = Isi Pesan, X3 = Dorongan Iklan) 

  74. Pengaruh Customer In Service Delivery Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar (Variabel people (X1), process (X2), physical evidence (X3) dan Y = jumlah nasabah) 

  75. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan Pada pt. Bakrie Telecom Area Makassar (Variabel Kompensasi Finansial (X1), Kompensasi Non-Finansial (X2), Produktivitas (Y)) 

  76. Pengaruh Produk Diversification Dan Advertising Dalam Meningkatkan Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK. Makassar. ( Variabel X1 = Produk Diversification, X2 = Advertising, Y = Minat Menabung) 

  77. Analisis SWOT Dalam Pemasaran Produk Tabungan BNI Taplus Pada PT. BNI (Persero) Tbk Cabang Makassar 

  78. Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan Dan Image Terhadap Kepuasan Nasabah Yang Menabung Pada PT. BANK SULSELBAR (Y = Kepuasan Nasabah, X1 = Kualitas Layanan, X2 = Kepercayaan, X3 = Image) 


  79. Analisis Pengaruh Dimensi Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. JASINDO DI MAKASSAR (Y = Kepuasan konsumen, X1 = bukti langsung (tangible) , X2 = kehandalan (reliability), X3 = tanggapan (responsiveness), X4 = jaminan (assurance), X5 = empati (emphaty) ) 

  80. Budaya Kerja, Kemampuan Dan Komitmen Pegawai Negeri Sipil Di Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur (budaya kejujuran (X1), budaya ketekunan (X2), budaya kreativitas (X3), budaya kedisiplinan (X4) dan budaya iptek (X5), kemampuan (Y1) dan komitmen (Y2))

  81. Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara ( Variabel Y = motivasi kerja pegawai, variable X1 = insentif finansial dan variable X2 = insentif non finansial)

  82. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Pada Pt. Citra Van Titipan Kilat Bandung

  83. Beberapa Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Mengirim Wesel Dikantor Pos …… (Ket : X1 = produk, X2 = promosi, X3 = pelayanan, X4 = harga, X5 = lokasi dan Y = keputusan mengirim)
  84. Pengaruh Program Diklat, Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Bpd .... (Ket : Y= Kinerja Karyawan, X1 = Program Diklat , X2 = Motivasi, X3 = Budaya Organisasi )

  85. Analisis Segmentasi Mobil Toyota Avanza Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Pt. Hadji Kalla Cabang Bulukumba ( Ket.: Y = Penjualan, X1 = Jenis Produk, X2 = Gaya Hidup, X3 = Saluran Distribusi)

  86. Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega Tbk Cabang Makassar. (Ket. Y = Kepuasan nasabah, X1 = Tangible, X2 = Reliability , X3 = Responsiveness, X4 = Assurance, X5 = Empathy)

  87. Analisis Pengembangan Model Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Dinas Di Lingkup Pertanian Kabupaten Sampang”

  88. Aktivitas Humas Dprd Kota Makassar Sebagai Fungsi Mediator Dan Publisitas

  89. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan Media Elektronik (Tv) Produk Sepeda Motor Y Ahama Di .......... (Ket. Y = Efektivitas Iklan, X1 = Kualitas Pesan, X2 = Daya Tarik Iklan, X3 = Frekuensi Iklan

  90. Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan Metode Vertikal-Horizontal Dan Rasio Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Perbankan Pada Bank Bumn (Periode 2008-2010)

  91. Analisis Pelaksanaan Kewenangan Atributif Camat Di Kecamatan .....

  92. Analisis Pelaksanaan Kewenangan Pemerintahan Desa Dalam Bidang Kemasyarakatan di Desa ....... Kecamatan ..............Kabupaten ..........

  93. Analisis Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Tabungan Masa Depan Di PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar

  94. Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Asuransi (Studi kasus produk Prudential Assurance Account Unit Link pada PT. Prudential Life Assurance area Makassar) (ket.: Y = Variabel Dependen, yaitu keputusan pembelian konsumen, X1 = produk (product), X2 = harga (price), X3 = promosi (promotion), X4 = sumber daya manusia/orang (people), X5 =, proses (process)

  95. Analisis Pengaruh Ldr, Npl Dan Car Terhadap Risiko Likuiditas Pada Bank Pembangunan Daerah (Bpd) Se-Indonesia Tahun 2007-2011

  96. Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS Di Kab. Enrekang

  97. Analisis Fungsi Legislasi Badan Permusyawaratan Desa Cumpiga Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone

  98. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan spiritual pemimpin terhadap Prestasi kerja pegawai di Inspektorat Daerah .... (X1 = Kecerdasan Emosional, X2 = Kecerdasan spiritual , Y = Prestasi kerja pegawai)

  99. Pengaruh Budaya Organisasi, Etos Kerja Dan Disiplin Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyrakat Kabupaten ...

  100. PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP POLA KONSUMSI DI KECAMATAN....

  101. PENGARUH BUDAYA KORPORAT TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PEGADAIAN DI KABUPATEN

  102. Analysis Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik Organisasi Terhadap Pengembangan karir Pegawai di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten

  103. PENGARUH KEMAMPUAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DI KECAMATAN

  104. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ORIENTASI TUGAS, GAYA KEPEMIMPINAN ORIENTASI HUBUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN PROBOLINGGO

  105. Pengaruh Komunikasi Internal Dan Komunikasi Yang Efektif Terhadap Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Pada Bagian Humas Dan Protokol Pemerintah Kabupaten

  106. PENGARUH PEMBERDAYAAN APARATUR DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ......

  107. Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Partisipative Terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Gandusari Kabupaten....

  108. Pengaruh Semangat Kerja, Iklim Organisasi Dan Komitmen Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan....

  109. PENGARUH MANAJEMEN KARIR DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR KECAMATAN...........

  110. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Badan

  111. PENGARUH MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA

  112. Pengaruh Motivasi, Kesejahteraan Dan Semangat kerja Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Desa Di Kecamatan

  113. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Gaya Kepemimpinan Transaksional Terhadap Komitmen Pegawai Inspektorat

  114. Pengaruh Perilaku Pemimpin, Motivasi Kerja dan Arus Komunikasi Terhadap kepuasan Kerja Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

  115. Pengaruh Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten...

  116. Pengaruh Faktor Individu, Budaya Organisasi Dan Perilaku Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di

  117. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Situasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kecamatan....

  118. PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI ......

  119. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Dan Semangat Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai Badan

  120. Pengaruh Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ....

  121. PENGARUH KETERLIBATAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI

  122. PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN

  123. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN

  124. Pengaruh Pengembangan Potensi, Lingkungan Kerja Dan Kemampuan Terhadap Kepuasan Pegawai Negeri Sipil Di

  125. Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi Di...

  126. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN DI KECAMATAN


  127. PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL


  128. Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi

  129. PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

  130. PERANAN DPRD DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK DAN KUALITAS PERDA DI ERA OTONOMI DAERAH

  131. Pengaruh Kejelasan Peran, Situasi Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pegawai Di

  132. Pengaruh Karakteristik Individu Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kecamatan

  133. Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Publik (Studi pada Pedagang Kayu di...


  134. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Penyuluh Kehutanan Pada Kelompok Tani Di Kecamatan


  135. Peranan Pemerintah dalam Pembinaan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota

  136. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Komitmen Organisasi Bagian Umum...

  137. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pelayanan Pegawai Kepada Nasabah Bank Mandiri (Persero) Tbk.,

  138. Pengaruh Penggunaan Kekuasaan Dan Komunikasi Yang Efektif Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kecamatan...

  139. PENGARUH SISTEM KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PABRIK GULA

  140. PENGARUH PELATIHAN STRUKTURAL DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KARIER PEGAWAI ...

  141. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, SEMANGAT KERJA DAN SITUASI KERJA TERHADAP IKLIM ORGANISASI DI KECAMATAN...

  142. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN SITUASI KERJA DAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN...

  143. PENGARUH Pengembangan Potensi Dan Kemampuan TerhadapPrestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Di

  144. ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI RSUD...

  145. PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI I ....

  146. Pengaruh Karakteristik Individu, Lingkungan Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Komunikasi Dan Informasi ....

  147. PENGARUH KEBIJAKAN PENGELOLAN SDM DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI...

  148. PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN ...

  149. Pengaruh Perilaku Kerja Dan Kejelasan Peran Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Di Kecamatan ...

  150. DIMENSI-DIMENSI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MASYARAKAT...

  151. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BAGIAN...

  152. IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN CLEAN AND GOOD GOVERNANCE...

  153. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA....

  154. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, PENDIDIKAN dan PELATIHAN ( DIKLAT) DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA...

  155. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI...

  156. PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEM¬BANGAN, KOMPENSASI SERTA KOMITMEN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI...

  157. Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Smp Negeri I...

  158. EFEKTIFITAS PENGELOLAAN RETRIBUSI PARKIR BERLANGGANAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS ....

  159. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI ...

  160. PENGARUH MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA ....

  161. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai ...

  162. PENGARUH GAYA MEMIMPIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KEPALA DESA ATAU KEPALA KELURAHAN...

  163. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Studi Pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten ...

  164. Pengaruh Kejelasan Peran, Situasi Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pegawai Di Dinas ...

  165. Pengaruh budaya kerja terhadap komitmen pegawai negeri sipil di ...

  166. PENGARUH PENGGUNAAN KEKUASAAN DAN KOMUN IKASI YANG EFEKTIF TERHADAP PRESTASI KERJA BIDAN DI RUMAH SAKIT ....

  167. PENGARUH KOMITMEN PEMIMPIN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN....

  168. Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Peningkatan Motivasi kerja Pegawai” (Studi pada Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten ...

  169. Analisis Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja .....

  170. Motivasi Kedisiplinan Dan Semangat Kerja Pengaruhnya Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas .....

  171. PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Kantor Kecamatan ...

  172. EFEKTIFITAS FUNGSI ORGANISASI SEKRETARIAT DPRD DALAM RANGKA MELAKSANAKAN OTONOMI DAERAH (Studi Efektifitas Fungsi Sekretaris DPRD Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Anggota DPRD di Kabupaten ...

  173. ANALISIS DAMPAK PERISTIWA POLITIK TERHADAP RETURN, ABNORMAL RETURN DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM...

  174. ANALISIS PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI, KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI PEGAWAI ...

  175. PENGARUH GAYA KOMUNIKASI, KOMITMEN PEMIMPIN DAN PENGGUNAAN KEKUASAAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KECAMATAN ....

  176. Pengaruh GAYA KEPEMIMPINAN dan KARAKTERISTIK ORGANISASI terhadap kinerja karyawan (Studi Pada Kantor Kecamatan ...

  177. Pengaruh Karakteristik Individu, Komunikasi Efektif Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai...

  178. Pengaruh Kepemimpinan, Semangat Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai...

  179. PENGARUH KOMPENSASI, KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA...

  180. PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS PERTANIAN

  181. PENGARUH IKLIM DAN SUASANA KERJA, KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI

  182. ANALISIS PERSEPSI NILAI ANAK PADA WANITA PASANGAN USIA MUDA

  183. PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMITMEN PEMIMPIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BAGIAN PEMERINTAHAN

  184. Pengaruh Motivasi, Kemampuan Aparat, Sarana Dan Prasarana Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai

  185. PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI 2 KOTA

  186. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI ..

  187. PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI SERTA DAMPAKNYA PADA DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS...

  188. PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN ...

  189. Pengaruh Motivasi, Dan Kedisiplinan, Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil ...

  190. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)..

  191. PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP PRESTASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

  192. PENGARUH DIMENSI SERVQUAL TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI CABANG MALANG

  193. PENGARUH ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI ...

  194. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI ....

  195. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen dan Kepuasan Kerja serta Implikasinya Pada Prestasi Kerja

  196. PENGARUH BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI ...

  197. PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KANTOR

  198. Pengaruh Motivasi, Kompensasi Serta Komitmen Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Rumah Sakit Umum

  199. PENGARUH PROFIL PEMIMPIN DAN PENGGUNAAN KEKUASAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR ...

  200. PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI ....

  201. Pengaruh Desain Pekerjaan, Hubungan Kerja, Pengalaman Kerja, Dan Iklim Organisasi Terhadap Gairah Kerja Pegawai Di Bni Kantor Cabang

  202. PENGARUH FAKTOR KOMUNIKASI, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

  203. Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kinerja Pegawai Di Dinas

  204. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai...

  205. Pengaruh Komitmen Pemimpin, Komunikasi Internal Dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Tugas Di Dinas...

  206. PENGARUH KEMAMPUAN INDIVIDU, KOMITMEN KERJA DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA DI...

  207. ANALISIS KONTRIBUSI FAKTOR INDIVIDU, BUDAYA ORGANISASI DAN PERILAKU KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI ....

  208. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Dan Gaya Komunikasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai...

  209. Pengaruh Faktor Individu, Budaya Organisasi Dan Perilaku Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di ...

  210. ANALISIS IMPLEMENTASI DANA PERIMBANGAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

  211. Pengaruh Servqual Terhadap Kepuasan Anggota Koperasi Karyawan Taman Harapan Malang

  212. PENGARUH ETOS KERJA, IKLIM ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS ..

  213. PENGARUH KEMAMPUAN INDIVIDU, KOMPENSASI SERTA KOMITMEN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ...

  214. PENGARUH ETOS KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI...

  215. PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN PERSEPSI PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DI KANTOR

  216. PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR...


  217. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, SEMANGAT KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA


  218. PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI, KERJASAMA,KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJAKARYAWAN PADA DINAS


  219. ANALISIS PENGARUH DIKLAT  TERHADAP  KINERJA KARYAWAN KANTORBADAN


  220. PENGARUH BUDAYA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ....


  221. Pengaruh Motivasi, Semangat Kerja Dan Situasi Kerja Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Pegawai Di....


  222. Pengaruh Penggunaan Kekuasaan, Dan Kebijakan Pengelolaan Sdm Terhadap Prestasi Kerja Dinas...


  223. PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA...


  224. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS...


  225. PENGARUH KEDISIPLINAN PEGAWAI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DAN TERHADAP PRESTASI PEGAWAI PEGAWAI BADAN ....


  226. PENGARUH PENDIDIKAN PELATIHAN DAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI...


  227. PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI ...


  228. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ( Studi Tentang Kepemimpinan Super leader Pada Karyawan


  229. Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Dinas ...


  230. Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Rumah Sakit Anak Dan Bersalin ....


  231. PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN PERSEPSI PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DI KANTOR...


  232. Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja ...


  233. Pengaruh Motivasi, Kesejahteraan Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah ...


  234. Pengaruh Kejelasan Peran Dan Motivasi Kerja Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Di


  235. Pengaruh Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas...


  236. PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, SUASANA KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DI ...

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Respon Konsumen Terhadap Mie Instan Produk Indofood (Studi Kasus di Pasar Atas Cimahi) (PM-11)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. Kesadaran ini dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi informasi di bidang pangan, sehingga masyarakat atau konsumen lebih aware terhadap segala perubahan yang ada. Perubahan-perubahan ini ternyata secara tidak langsung mengubah selera dan kebiasaan masyarakat akan produk pangan yang dikonsumsinya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM PADA BANK BERBASIS SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH (MS-21)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendirian bank syariah di tanah air secara nyata dimulai sejak dikeluarkannya Paket Kebijakan Oktober 1988 yang mengatur tentang deregulasi dalam bidang perbankan di Indonesia. Sejak saat itu, para ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai berusaha untuk mendirikan bank dengan konsep bebas bunga, akan tetapi masih terhambat dengan tiadanya hukum positif untuk mewujudkan hal tersebut. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan menafsirkan peraturan di bidang perbankan bahwa bank dapat saja menerapkan tingkat bunga 0%.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEGHIMPUN DANA TERHADAP PRODUK, TARIF JASA DAN KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN DENGAN PRINSIP SYARIAH PADA BANK SYARIAH (MS-20)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kurang lebih sudah satu dasawarsa fenomena berkembangnya perbankan dengan prinsip syariah (Islam) merambah di Indonesia sebagai negara yang hampir sebagian besar penduduknya beragama Islam. Perkembangannya pun dirasakan di berbagai kota-kota besar di Indonesia, tak terkecuali Bandung sebagai ibu kota daerah Jawa Barat, yang jumlah penduduk muslimnya sekitar 85%. Hal ini menjadi peluang pasar yang potensial bagi bank-bank syariah.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PEMBANGUNAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II (KABUPATEN/KOTA) (IK-01)

Judul Skripsi : PEMBANGUNAN APLIKASI  PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II (KABUPATEN/KOTA) (IK-01)

1.1. Latar Belakang
Teknologi Informasi saat ini memiliki peranan yang sangat penting disegala bidang dan aspek kehidupan, baik dalam dunia bisnis, politik hingga perekonomian. Hal ini disebabkan karena pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi dapat terpenuhi dengan adanya peran serta teknologi informasi.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini kita dapat melakukan pengolahan data dengan mudah, dapat menghasilkan suatu informasi yang kita butuhkan dengan akurat dan mengefektifkan waktu, serta dengan biaya yang kita keluarkan lebih efisien. Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi informasi saat ini banyak berperan serta dalam segala bidang dan aspek kehidupan yang ada, dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI PADA KANTOR WILAYAH XVI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SULAWESI (IK-03)

Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI PADA KANTOR WILAYAH XVI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SULAWESI (IK-03)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan laju perkembangan komputer, baik hardware maupun software, maka perkembangan informasi dengan menggunakan alat bantu komputer cenderung meningkat. Sarana komputer sangatlah diperlukan sebagai sarana yang digunakan oleh setiap pemakai baik perorangan maupun instansi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cara yang lebih mudah dan cepat untuk memenuhi segala kebutuhan.

Sistem informasi pengawasan barang kena cukai berperan penting dalam administrasi sebagai sumber informasi dalam rangka melakukan kegiatan penelitian, penganalisaan, pembuatan laporan, bagi para peneliti dengan cepat cermat dan akurat.
Sistem informasi pengawasan barang kena cukai yang tidak teratur akan menimbulkan permasalahan dalam suatu instansi, masalah tersebut biasanya baru disadari ketika sistem yang sedang digunakan tidak efektif, dan hal itu terjadi pada kantor Wilayah XVI DJBC Sulawesi.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA STIKES BHAMADA SLAWI KABUPATEN TEGAL (IK-04)


Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA STIKES BHAMADA SLAWI KABUPATEN TEGAL (IK-04)


1. Latar Belakang Masalah
Dalam penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan administrasi pendidikan yang baik sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan kepada pihak-pihak terkait dan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Ketepatan, keakuratan dan kecepatan penyajian data/informasi merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola administrasi yang baik.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada (STIKES Bhamada) Slawi merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Tegal yang mencetak sarjana di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan pengelolaan administrasi STIKES Bhamada masih menggunakan cara manual sehingga dalam pelaksanaannya kurang optimal. Demikian juga dalam memberikan pelayanan kepada pengguna/pihak-pihak terkait tidak dapat dilakukan dengan maksimal.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN NASABAH PADA SISTEM ANTRIAN TELLER BANK, MENGGUNAKAN NOMOR DAN TANPA NOMOR STUDI PADA BANK BNI CABANG UNPAD (MS-19)

Judul Skripsi : ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN NASABAH PADA SISTEM ANTRIAN TELLER BANK, MENGGUNAKAN NOMOR DAN TANPA NOMOR  STUDI PADA BANK BNI CABANG UNPAD (Kode: MS-19)

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Antrian merupakan salah satu pengalaman konsumen yang terjadi di banyak tempat dan di berbagai daerah (Hocken Hull 2000; Larson 1987). Konsumen secara rutin akan mengantri di pusat-pusat keramaian, misalnya ketika menunggu angkutan, menggunakan ATM, melakukan transaksi di Bank, mengirimkan surat atau parsel melalui kantor pos, membeli barang di toko, ataupun menggunakan telepon di wartel. Karakteristik umum dari berbagai contoh yang nyata tersebut adalah bahwa sejumlah kesatuan fisik (pendatang) sedang berusaha untuk menerima pelayanan dari fasilitas yang terbatas (pemberi pelayanan). Sebagai akibatnya, pendatang harus menunggu gilirannya menerima pelayanan (Schroeder, 1997).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PTP NUSANTARA XII (PERSERO) UNIT USAHA STRATEGIK SUMBER JAMBE BANYUWANGI (MS-18)

Judul Skripsi : HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PTP NUSANTARA XII (PERSERO) UNIT USAHA STRATEGIK SUMBER JAMBE BANYUWANGI (Kode: MS-18)

BAB 1. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan, berdampak pada laju perekonomian dunia yang semakin pesat. Apabila suatu perusahaan ingin bertahan dan berkembang dalam persaingan yang ketat, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya yang dimilikinya termasuk sumber daya manusia dan sistem manajemennya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

EVALUASI KINERJA PRODUSER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI PADA PT PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO (MS-17)

Judul Skripsi : EVALUASI KINERJA PRODUSER DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM  ACARA TELEVISI PADA PT PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO (Kode: MS-17)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan tentunya juga didalam kehidupan dunia usaha. Salah satu dunia usaha yang sangat melekat erat dan tidak bisa terlepas dari perkembangan dari ilmu dan teknologi ini adalah dunia Penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. LKIS Yogyakarta (MS-16)

Judul Skripsi : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. LKIS Yogyakarta (Kode : MS-16)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yangg paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja. Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto, 1986)

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN APIKRI CRAFTS CENTRE YOGYAKARTA (MS-15)

Judul Skripsi : PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN APIKRI CRAFTS CENTRE YOGYAKARTA (Kode MS-15)

 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat ketat. Dengan perusahaan dihadapkan dengan adanya masalah produktifitas yang tinggi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumennya. Hal ini terbentur dengan adanya sumber daya manusia, maka sekarang tenaga kerja sangat berperan dalam menentukan tercapainya tujuaan perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba serta adanya kontinuitas kelancaran dalam menjalankan usahanya. Dalam kaitan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan adanya tenaga kerja profesional serta semangat kerja yang tinggi, untuk mencapai target produksi yang ditentukan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG HASANUDDIN DI KOTA PALU (PM-09)

Judul Skripsi : ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG HASANUDDIN DI KOTA PALU (Kode: PM-09)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri. Salah satu usaha jasa yang menawarkan berbagai kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat sebagai nasabah, juga harus mengedepankan kepercayaan, karena dapat dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

Masyarakat sebagai konsumen atau pasar yang dituju oleh industri perbankan memiliki berbagai pertimbangan dalam memilih usaha jasa perbankan yang akan digunakannya, hal tersebut dapat dilihat dari faktor tingkat bunga yang ditawarkan oleh perbankan kepada masyarakat, tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh masyarakat dalam hal penyimpanan uang pada bank tersebut, juga mengenai kemudahan dalam memperoleh pinjaman.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PERS DALAM DEMOKRATISASI DI INDONESIA (Kajian Tentang Peranan Pers Dalam Peristiwa Revolusi Mei 1998 (IPM-01)

Judul Skripsi Ilmu Pemerintahan, Pemerintahan, PERS DALAM DEMOKRATISASI DI INDONESIA (Kajian Tentang Peranan Pers Dalam Peristiwa Revolusi Mei 1998 (Kode : IPM-01)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi sebagai dasar hidup berbangsa pada umumnya memberikan pengertian bahwa adanya kesempatan bagi rakyat untuk ikut memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok yang mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan pemerintah, oleh karena kebijakan tersebut menentukan kehidupannya. Dengan kata lain dalam suatu negara demokrasi terdapat kebebasan-kebebasan masyarakat untuk berpartisipasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

Agar masyarakat dapat berperan serta dalam mempengaruhi proses pembuatan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, maka perlu adanya sarana atau media yang akan digunakan dalam partisipasi tersebut. Salah satu sarana yang dapat digunakan masyarakat dalam partisipasi politik adalah pers.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

KOMPUTERISASI DATA NILAI UJI KOMPETENSI PADA SMK YIS MARTAPURA OKUT MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS (IK-17)

Judul Skripsi Teknik Informatika dan Komputer, : KOMPUTERISASI DATA NILAI UJI KOMPETENSI PADA SMK YIS MARTAPURA OKUT MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS (Kode : IK-17)



A. Latar Belakang
Dewasa ini, penggunaan komputer semakin meluas. Hampir setiap instansi baik pemerintah maupun swasta telah menggunakan fasilitas komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Pesatnya perkembangan komputer terjadi secara terus menerus seiring dengan perkembangan IPTEK.

Hal ini lebih dirasakan lagi dalam dunia pendidikan sekarang ini, karena rata-rata disekolah dan perguruan tinggi sudah menggunakan komputer sebagai penunjang belajar siswa. Hal ini disebabkan teknologi informasi yang dapat secara langsung mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Meskipun perkembangan komputer mulai merata namun masih ada pula suatu instansi / sekolah yang informasi tentang pengolahan datanya masih secara manual. Pada pengolahan data secara manual memiliki kelemahan diantaranya adalah sulit untuk menghasilkan informasi dengan cepat, dokumentasi yang tidak sulit, dan lain-lain.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Performnce Eksterior Sebagai Penentu Harga Jual Ternak Kambing Pada Pedagang Pengecer Di Makassar (PT-21)

Judul Skripsi : Pengaruh Performnce Eksterior Sebagai Penentu Harga Jual Ternak Kambing Pada Pedagang Pengecer Di Makassar (Kode :PT-21)



Salah satu komoditi peternakan yang memberikan konstribusi yang cukup besar terhadap gizi masyarakat adalah ternak kambing. Ternak kambing merupakan ternak yang termasuk ke dalam ternak kecil yang memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging. Selain itu, ternak kambing juga merupakan ternak penghasil kulit, susu dan feses.
                Dari aspek produksi daging, permintaan daging kambing di Indonesia maupun di dunia juga mengalami peningkatan pesat selama 10 tahun terakhir ini. Indonesia mengkonsumsi kambing sebagai salah satu sumber protein hewani yang utama setelah sapi dan ayam. Pasokan daging kambing relatif terbatas karena usaha peternakan kambing di Indonesia di dominasi oleh usaha rumah tangga dengan skala pemilikian 4 – 10 ekor (Sarwono, 2007).
Daging kambing  merupakan sumber protein hewan berkualitas tinggi dengan risiko absorbi kolesterol  yang  rendah. daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lumayan tinggi. Namun kandungan lemak tak jenuhnya tidak lebih tinggi dibanding daging bewarna merah lain seperti daging sapi atau daging babi.
Sudah menjadi rahasia umum dan merupakan salah satu kata kunci dalam pemasaran, bahwa harga murah merupakan daya tarik terbesar atas terserapnya suatu produk. Untuk itu, peranan harga jual dalam mendapatkan pasar memiliki pengaruh yang cukup besar. Selanjutnya, bijaklah dalam menentukan harga dari suatu komoditas. Jangan sampai harga tersebut melampaui harga eceran tertinggi (HET) di suatu daerah. Hal tersebut dapat mengakibatkan produk sulit terjual dan usaha tidak mudah untuk memperoleh pelanggan. Akibat lain yang dapat ditimbulkan adalah dapat berurusan dengan pihak yang berwajib, disebabkan penentuan harga yang lakukan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Firdaus, 2008).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Judul Skripsi Komunikasi

BERIKUT INI JUDUL SKRIPSI KOMUNIKASI 

Silahkan klik Judul untuk download




Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Studi Pengaruh Suhu dan Jenis Bahan Pangan Terhadap Stabilitas Mutu Minyak Kelapa Selama Proses Penggorengan (PRT-147)

Minyak erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Minyak seringkali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Minyak kelapa yang digunakan sebagai minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Proses ekstraksi minyak kelapa dapat dilakukan dengan cara kering maupun cara basah. Proses ekstraksi secara kering tujuannya mengekstraksi minyak dari kopra dengan pengepresan. Sedangkan dengan cara basah dilakukan untuk memisahkan minyak dari santan kelapa. Cara basah ini telah banyak dikembangkan salah satunya dengan adanya penambahan enzim yang bertujuan untuk mempercepat proses pemisahan minyak dari komponen lain. Enzim yang dapat digunakan berupa enzim protease yang dapat memecah molekul protein pada santan tanpa merusak komponen lemak didalamnya. Dalam pengembangan proses ekstraksi minyak kelapa dengan menggunakan metode enzimatik untuk mendapatkan kualitas minyak goreng yang baik sangat erat kaitannya dalam pengaplikasian penggunaannya selama proses penggorengan.





Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Di Kabupaten ...(IPM-16)



Otonomi daerah yang dikenal sekarang ini merupakan manifestasi dari pecahnya  sistem pemerintahan sentralistik yang menarik hampir seluruh kewenanganpemerintahan ke pusat. Sejak berlakunya UU No. 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah maka otonomi seluas-luasnya sebagaimana dituangkan dalam UU No 18 Tahun 1965 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan TAP MPRS No.XXI/MPRS/1966 dibalik menjadi apa yang disebut oleh UU itu dengan pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab”. Pembalikan ini dilakukan dengan dalih bahwa bahwa otonomi seluas-luasnya sudah tidak cocok lagi dengan prinsip Negara Kesaturan Republik Indonesia dan oleh sebab itu harus diubah. Otonomi daerah yang nyata dan bertanggung mengganti kewenangan untuk mengatur dan mengurus diri sendiri menjadi otonomi yang menjalankan amanat dan kekuasaan pusat di daerah.
.Tema sentral reformasi total tersebut adalah mewujudkan masyarakat madani, terciptanya good governance, dan mengembangkan model pembangunan yang berkeadilan.Sejak dikeluarkannya Undang-Undang RI No.32 tahun 2004 yang telah direfisi untuk kedua kalinya kedalam Undang-Undang No.12 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah yang isinya mengatur tentang pemberian wewenang kepada daerah untuk mengembangkan potensi dan mengelolah potensi yang dimiliki oleh daerahnya sendiri memunculkan sikap keterbukaan dan fleksibilitas sistem politik dan kelembagaan sosial, sehingga mempermudah proses pembangunan dan modernisasi lingkungan legal dan regulasi untuk pembaruan paradigma di berbagai bidang kehidupan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di … (EP-22)

Secara sederhana pembangunan dapat dimaknai sebagai usaha atau proses untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya, pembangunan memiliki berbagai kompleksitas masalah. Proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, baik aspek ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.
Manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan harus mampu meningkatkan kualitas hidupnya, untuk itu peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan. Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Pembangunan sumber daya manusia secara fisik dan mental mengandung makna sebagai peningkatan kemampuan dasar penduduk. Kemampuan dasar penduduk tersebut diperlukan untuk memperbesar kesempatan berpartisipasi dalam proses pembangunan. Peningkatan kemampuan dasar dapat pula dilakukan melalui peningkatan derajat kesehatan, pengetahuan dan keterampilan penduduk. Hal tersebut penting karena dapat  direfleksikan dalam kegiatan ekonomi produktif, sosial budaya, dan politik.
Tujuan pembangunan yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan harus diarahkan sedemikian rupa sehingga setiap tahap semakin mendekati tujuan. Hidup layak merupakan hak asasi manusia yang diakui secara universal. Konstitusi Indonesia UUD’45, secara eksplisit mengakui hal itu dengan mengamanatkan bahwa tugas pokok pemerintah Republik Indonesia adalah “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal itu berarti, hidup bebas dari kemiskinan atau menikmati kehidupan yang layak merupakan hak asasi setiap warga negara adalah tugas pemerintah untuk menjamin terwujudnya hal itu. Pembangunan nasional pada dasarnya ialah meningkatkan kesejahteraan umum yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koronerpada Pasien Rawat Inap Di Cardiovascular Care Unit (Cvcu) Cardiac Centre Rsup Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar Periode Januari – Juli 2008 (IKS-10)



Perkembangan ilmu pengetahuan tentang kardiovaskuler berguna dalam  memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kardiovaskuler yang cenderung semakin bertambah. Menurut estimasi para ahli badan kesehatan sedunia PBB (WHO), setiap tahun sekitar 50% penduduk dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan laporan World Health Statistic 2008, tercatat 17,1 juta orang meninggal di dunia akibat penyakit jantung koroner dan diperkirakan angka ini akan meningkat terus hingga 2030 menjadi 23,4 juta kematian di dunia.    Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan Organisasi Federasi Jantung Sedunia (World Heart Federation) memprediksi penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di negara-negara Asia pada tahun 2010. Saat ini, sedikitnya 78% kematian global akibat penyakit jantung terjadi pada kalangan masyarakat miskin dan menengah. Berdasarkan kondisi itu, dalam keadaan ekonomi terpuruk maka upaya pencegahan merupakan hal terpenting untuk menurunkan penyakit kardiovaskuler pada 2010. Di negara berkembang dari tahun 1990 sampai 2020, angka kematian akibat penyakit jantung koroner akan meningkat 137 % pada laki-laki dan 120% pada wanita, sedangkan di negara maju peningkatannya lebih rendah yaitu 48% pada laki-laki dan 29% pada wanita. Di tahun 2020 diperkirakan penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian 25 orang setiap tahunnya. Oleh karena itu, penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di dunia. 1-2
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan dan masih menjadi masalah, baik di negara maju maupun berkembang Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika. Di Amerika pada tahun 1992 penyakit jantung koroner menyebabkan 921.000 kematian, atau merupakan 45% penyebab kematian di negara tersebut. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat sekitar 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner, 1,5 juta orang mengalami serangan jantung, 407.000 orang mengalami operasi peralihan, 300.000 orang menjalani angioplasti. Di Eropa diperhitungkan 20.000 40.000 orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. Penyakit jantung, stroke, dan aterosklerosis merupakan penyakit yang mematikan. Di Inggris penyakit jantung koroner telah menyebabkan lebih dari 180.000 kematian setiap tahun. Di Jepang pada tahun 2006 didapatkan dari 3.081 pasien yang turut dalam studi Jikei, tercatat 41 % yang menderita jantung koroner. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah dan tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat, yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.1-2

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas Pada Wanita Pekerja Di Kota Makassar (Rumah Tangga Miskin) (EP-21)


Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam pembangunan. Dalam nilai universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunan sekaligus yang menikmati hasil pembangunan. Dalam kaitan peran penduduk tersebut, kualitas mereka perlu ditingkatkan melalui berbagai sumber daya yang melekat, dan perwujudan keluarga kecil yang berkualitas, serta upaya untuk menskenario kuantitas penduduk dan persebaran kependudukan. Adapun yang dimaksud dengan kuantitas penduduk meliputi jumlah, struktur komposisi, dan pertumbuhan penduduk yang ideal melalui pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian,dan persebaran penduduk yang merata.  Jumlah penduduk, komposisi umur, dan laju pertambahan atau penurunan penduduk dipengaruhi oleh fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan tempat) karena ketiga variabel tersebut merupakan komponen–komponen yang berpengaruh terhadap perubahan penduduk (Lucas ;1990).
Masalah utama yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia tidak hanya masalah ekonomi yang terbelenggu dalam tatanan lingkungan ekonomi dunia yang cenderung merugikan. Sebagian besar negara sedang berkembang juga mengalami permasalahan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Secara bersamaan dalam dua dasawarsa terakhir ini pula telah terjadi perubahan ciri-ciri demografis penduduk dunia, antara lain berupa penambahan jumlah, perubahan struktur dan komposisi penduduk.
Berdasarkan sensus penduduk 1961, lndonesia berpenduduk lebih kurang 97 juta jiwa dan jumlah ini meningkat menjadi 119,2 juta pada tahun 1971. Bilamana tingkat pertambahan penduduknya tetap berada pada taraf yang tinggi (di atas 2% per tahun), maka dalam tahun 2001 penduduk lndonesia akan menjadi tiga kali lipat jumlah pada tahun 1961. Ditinjau dari segi besarnya jumlah penduduk di dunia, maka lndonesia menempati kedudukan nomor lima sesudah RRC, India, Uni Sovyet dan USA.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Dampak Pembangunan Ekonomi Terhadap Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia Periode 1980-2010 (EP-20)


Menjelaskan tentang pembangunan ekonomi Indonesia merupakan hal yang kompleks dan menarik sebab di dalamnya terdiri dari banyak dinamika baik itu secara mikro maupun makro. Suatu negara dikatakan sukses dalam pembangunan ekonomi jika telah menyelesaikan tiga masalah inti dalam pembangunan. Ketiga masalah tersebut adalah angka kemiskinan yang terus meningkat, distribusi pendapatan yang semakin memburuk dan lapangan pekerjaan yang tidak variatif sehingga tidak mampu menyerap pencari kerja. Untuk itu melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi Indonesia merupakan hal menarik guna melihat sejauh mana negara ini mampu melakukan pembangunan ekonomi secara komprehensif. Dalam menyelesaikan masalah tersebut berbagai pendekatan dilakukan termasuk pendekatan pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menyelesaikan masalah pembangunan ini.
Pasca krisis tahun 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami ekspansi, meskipun belum mampu menyamai pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan Orde Baru. Saat ini ekonomi Indonesia secara meyakinkan terus mengalami pertumbuhan dengan besaran diatas 5% rata-rata per tahun. Ini menarik perhatian beberapa lembaga rating dan lembaga penelitian internasional yang melakukan prediksi tentang masa depan ekonomi Indonesia. Bank Dunia dalam laporan The New global Economy, lembaga rating G-Sachs dan Standard Chartered Bank untuk Indonesia 2050 membuat analisis, bahwa diperkirakan Indonesia akan masuk dalam salah satu negara pusat pertumbuhan ekonomi dunia (growth pool) pada tahun 2025. Dalam laporan tersebut, juga diperkiran pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 13% pada tahun 2025, dengan syarat pertumbuhan ekonomi riil Indonesia harus berada antara 7-9% pertahun dan berkelanjutan. Selain itu berbagai lembaga riset terkemuka termasuk The Economist edisi bulan Desember 2010 menyatakan bahwa Indonesia akan bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru (new emerging economy).
 Badan Pusat Statistik 2011 melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 6,1%. Angka yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 4,6%. Perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung meningkat tiap tahunya yaitu 6,3% pada tahun 2007, 6,0% pada tahun 2008, 4,6% pada tahun 2009 kemudian naik pada tahun 2010 sebesar 6,1%. Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil dan konsisten tersebut memasukkan Indonesia sejajar dengan beberapa negara maju seperti Cina, Jepang dan beberapa negara maju lainya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Dampak Pembangunan Ekonomi Terhadap Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia Periode 1980-2010 (EP-19)



Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditandai dengan adanya perubahan struktur ekonomi, yaitu pergeseran dari dominasi sektor pertanian beralih ke sektor industri, dilihat dari kontribusi nilai tambah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Perubahan struktur ekonomi ini tentu membawa implikasi pada perubahan sektor ekonomi lainnya, seperti: lapangan kerja, upah, dan struktur ekspor. Dominasi sektor industri dari sektor pertanian pada awal 1990-an ini sebenarnya telah ditandai dengan menurunnya kontribusi sektor pertanian dan semakin meningkatnya kontribusi sektor industri dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Pergeseran struktur ekonomi memang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak ke sektor industri yang menimbulkan efek multiplier terhadap sektor-sektor lainnya. Dengan demikian, sektor industri tidak hanya membuka lapangan kerja bagi sektornya sendiri tetapi juga lapangan kerja di sektor-sektor lainnya.
Pada awal pembangunan ekonomi di Indonesia, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia lebih berorientasi pada masalah pertumbuhan. Hal ini bisa dimengerti mengingat penghalang utama bagi pembangunan di Negara sedang berkembang adalah terjadinya pertumbuhan penduduk yang cukup pesat yang seiring dengan laju pertumbuhan angkatan kerja yang cepat pula. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan apabila tidak diimbangi dengan perkembangan kesempatan kerja. Djojohadikusumo (1985: 27) menyatakan bahwa perkembangan penduduk juga menambah angkatan kerja, hal ini mengharuskan penciptaan lapangan kerja yang bersifat produktif di bidang kegiatan yang semakin meluas. Sasaran pokok ialah untuk menanggulangi masalah pengangguran. Peningkatan produksi barang dan jasa tanpa disertai penciptaan kesempatan kerja produktif cenderung mempertajam ketimpangan dalam hal pembagian pendapatan dan kesenjangan golongan masyarakat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Peranan Bandar Udara Sultan Hasanuddin Dalam Menunjang Sektor Perdagangan … (EP-18)



Bandar Udara Sultan Hasanuddin sebagai salah satu prasarana transportasi yang terdapat di Sulawesi Selatan memegang peranan penting dalam menunjang perdagangan di Sulawesi Selatan.
Sulawesi Selatan yang merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia ini, menjadikannya wilayah yang cukup starategis apalagi Sulawesi Selatan juga merupakan poros silang perdagangan antar pulau dan luar negeri bagi kawasan Timur Indonesia bahkan Kawasan Barat Indonesia sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana transportasi sebagai indikator penunjang kegiatan ekonomi menjadi sangat penting untuk dikaji seiring dengan peningkatan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia khususnya Sulawesi Selatan.
Mengingat sebagian besar wilayah di Indonesia didominasi oleh wilayah kepulauan dengan dibatasi perairan yang sangat luas sehingga untuk menumbuhkan dan menggerakkan pembangunan nasional, sektor perhubungan udara dan perhubungan laut memegang peranan penting dalam mendekatkan suatu wilayah dengan wilayah yang lain, suatu daerah dengan pulau terpencil serta wilayah perbatasan dalam rangka perwujudan wawasan nusantara, sehingga dapat menggairahkan tumbuhnya perdagangan umumnya (Trisalyono, 1996 : 43-44).
Peranan transportasi dalam dinamika masyarakat bahkan dinamika Negara dan bangsa sangatlah penting khususnya dalam menunjang perdagangan. Dalam dunia transportasi terdapat ungkapan ship follow the trade and trade follow the ship. Kata ship follow the trade mengandung makna bahwa transportasi (ship) mengikuti perkembangan maupun kemanjuan aktivitas perdagangan. Dan kata trade follow the ship berarti pula bahwa perkembangan kegiatan perdagangan tergantung pada transportasi (ship). Dengan begitu dapat diartikan bahwa perkembangan suatu daerah ataupun masyarakat/wilayah tergantung dari perkembangan sarana dan prasarana transportasi,atau sebaliknya, perkembangan saran dan prasarana transportasi suatu daerah tergantung pada perkembangan aktivitas atau kegiatan perdagangan dari daerah atau dari masyarakat di wilayah tersebut. Dengan demikian, transportasi atau aktivitas perdagangan dan perkembangan wilayah saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Jelas bahwa transportasi memiliki nilai startegis bagi suatu wilayah. Nilai strategis transportasi di sini, terutama nilai ekonomisnya memberi tambahan kesejahteraan hidup bagi masyarakat. Nilai ekonomi dari transportasi membuat transportasi semakin penting dan membutuhkan berbagai macam kajian (Simbolon,2003)

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Jasa Angkutan Kota Di Kota Makassar Periode 1996-2010 (Studi Kasus Pada Angkutan Kota … (EP-17)



            Perkembangan ekonomi suatu negara atau daerah tidak terlepas dari pengaruh perkembangan sarana dan prasarana yang mendukung misalnya transportasi. Transportasi merupakan unsur yang penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan mobilitas penduduk yang tumbuh bersamaan dan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan sektor tersebut.
            Transportasi merupakan salah satu unsur yang penting dalam mendukung kegiatan dan perputaran roda pembangunan nasional khususnya kegiatan dalam bidang           perekonomian seperti kegiatan perdagangan dan kegiatan industri. Kawasan kota             merupakan tempat kegiatan penduduk dengan segala aktivitasnya. Sarana dan prasarana             diperlukan untuk mendukung aktivitas kota. Menurut Bintoro (1989), kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial-ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis. Jadi kota merupakan tempat bermukim warga kota, tempat bekerja, tempat hidup, dan tempat rekreasi, karena itu kelangsungan dan kelestarian kota harus didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai.
            Perkembangan jaringan jalan raya, peningkatan kondisi ekonomi masyarakat, dan tingginya persaingan untuk menguasai lahan di pusat kota menyebabkan perpindahan penduduk ke kawasan pinggiran kota. Perkembangan perumahan di daerah pinggiran dengan pola menyebar menyebabkan sulitnya memenuhi kebutuhan pelayanan angkutan kota serta sarana dan prasarana perkotaan lainnya. Hal ini mendorong penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan dan berkembangnya moda angkutan kota berkapasitas kecil, merupakan suatu bentuk penyesuaian terhadap permintaan yang ada (Riyanto, 1998).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Mahasiswa Unhas (ILK-12)



Konsumsi merupakan pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga ke atas barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang-orang yang melakukan pembelanjaan tersebut atau juga pendapatan yang dibelanjakan. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan (saving), Apabila pengeluaran-pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu negara dijumlahkan, maka hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat negara yang bersangkutan. (Dumairy, 1996 : 114).
Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang di produksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. Kegiatan produksi ada karena ada yang mengkonsumsi, kegiatan konsumsi ada karena ada yang memproduksi, dan kegiatan produksi muncul karena ada gap atau jarak antara konsumsi dan produksi. Prinsip dasar konsumsi adalah “saya akan mengkonsumsi apa saja dan jumlah beberapapun sepanjang: (1) anggaran saya memadai dan (2) saya memperoleh kepuasan maksimum“.
Konsumsi sangat berpengaruh terhadap stabilitas prekonomian. Semakin tinggi tingkat konsumsi, semakin tinggi pula perubahan kegiatan ekonomi. Kebutuhan hidup manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, akan tetapi juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pakaian, rumah, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya sejalan dengan peningkatan pendapatan. Konsumsi merupakan salah satu kegiatan ekonomi untuk memenuhi berbagai kebutuhan barang dan jasa. Kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia, baik yang terdiri dari kebutuhan atau konsumsi suatu individu maupun keperluan pelayanan sosial tertentu.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jam Kerja Wanita Di Kota Makassar (ILK-11)

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi. Mengingat pentingnya tersebut bahwa potensi tenaga kerja yang ada di Kota Makassar ini hendaknya harus dapat dimanfaatkan. Persediaan tenaga kerja atau angkatan kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat akan tetapi kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sangat kecil. Hal tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah agar bagaimana tenaga kerja yang ada ini dapat diserap untuk mendapatkan pekerjaan.

Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dewasa ini menyebabkan peningkatan jumlah tenaga kerja, khususnya tenaga kerja wanita. Kesempatan kerja bagi wanita makin lama makin terbuka lebar serta semakin bertambah banyak secara kuantitatif, sehingga menyebabkan semakin banyaknya wanita yang masuk ke pasar kerja. Wanita memberikan sumbangan yang besar bagi kelangsungan perekonomian dan dapat mengangkat kesejahteraan keluarga pekerja karena mendapat tambahan kesejahteraan rumah tangga serta masyarakat. Dengan adanya wanita bekerja akan penghasilan dari hasil kerja mereka. Fenomena tersebut menunjukkan peran wanita sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pencari nafkah di dalam usaha meningkatkan taraf hidup keluarga.

Menurut Pudjiwati (dalam Tjaja, 2000) meningkatnya peluang kerja bagi wanita disektor formal khususnya dapat disebabkan, pertama, karena pendidikan atau keterampilan wanita sudah meningkat setara dengan laki-laki. Kedua karena tenaga kerja wanita dipandang lebih penurut dan lebih teliti sehingga secara ekonomis memiliki nilai lebih. Kedua faktor diatas membuat sektor industri lebih banyak menggunakan tenaga kerja wanita.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan