A Study On The Teaching Of English At Kindergarten Padu Perintis Karangan Trenggalek (PBING-27)



English is an international language, which must be mastered by the students. Studying English language Skill is very important.                     The Statement of  problems are: 1) What activities  provided to support students learning? 2)What are the teaching material used by the teacher? 3)What are the teaching media used by the teacher?
 Purpose of Research: 1)1.To know the activities are provided to support students learning.2) To know  the teaching material used by the teacher. 3)To know the teaching media used by the teacher.
                     Research method: 1)Research design used is descriptive qualitative research. 2) The subject of the research is the English teacher and the headmaster of  YAYASAN PENDIDIKAN PERINTIS. 3) Variable of this research is English teaching at YAYASAN PENDIDIKAN PERINTIS. 4) The primary data are taken fromdeep interview with English teacher about the design, process, material and media used by the teacher. 5) the instrument of the research is the researcher her self. 6) To complete the data, some method of collecting data are used such as  a) Interview method with controlled interview or free guided interview, b) observation method with non participant observation, c) Documentation with documentation guide, 7) The technique of descriptive qualitative data analyze.
                     Research finding: 1) The design of teaching learning process is using many kinds of method ( KTSP, KBK, BCCT ), but the curriculum was Curriculum Based Competence. The material and topic for English lessons are adjusted with the topic of the week. So, the curriculum, methods, process, material, etc. Is from the Head Master and the English teacher. 2) The process of teaching learning is used computer and LCD, and also using game, flash card, music, etc. 3) The material used by the teacher is good, make easy to understand by the students, the teacher also give magazine to the students, so, the students can study at home.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) siswa kelas VIII UPTD SMP Negeri 2 Sumbergempol (PMT-23)

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Zaman terus berubah seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam proses perubahan tersebut pendidikan memegang peranan penting sebagai wahana untuk mempersiapkan anak didik menghadapi dunianya di masa depan.
Oleh karena itu semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan di semua satuan, jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Sehingga nilai-nilai dalam pendidikan diharapkan dapat ditransformasikan dalam bentuk perilaku, anak didik yang tidak hanya berhenti pada pikiran dan wacana saja, tetapi dapat hadir dalam tindakan nyata keseharian anak didik.
Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK. Untuk itu diharapkan agar pelajaran matematika yang diberikan di semua jenjang pendidikan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa di masa depan.
Matematika merupakan satu kekuatan utama dari jatuh bangunnya suatu negara karena fungsi matematika atau berhitung dalam kehidupan sehari-hari manusia telah menunjukkan hasil nyata. Metode matematis dapat memberikan inspirasi dalam segala bidang. Pengetahuan mengenai matematika dan kekuasaan yang akhirnya matematika merupakan salah satu kekuatan utama pembentukan konsepsi tentang alam suatu hakekat dan tujuan manusia dalam kehidupannya. Seperti yang dikemukakan Morris Kline (1961) bahwa jatuh bangunnya negara dewasa ini tergantung dari kemajuan di bidang matematika.
Dalam jenjang pendidikan tahun pertama dari suatu jenis sekolah (SMP) merupakan tahun genting bagi siswa yang belajar matematika. Tahun pertama ini merupakan pengalaman sebagai suatu langkah untuk belajar matematika lebih lanjut. Sikap siswa selanjutnya pada umumnya sangatlah ditentukan pada pengalaman pertama dalam bidang matematika tersebut, sebagai perhatian yang serius harus diutamakan sebagaimana mengembangkan pembelajaran matematika dengan metode yang efektif. Karena pada umumnya pelaksanaan proses belajar mengajar matematika setelah di sekolah masih dihadapkan pada masalah pembelajaran itu sendiri. Proses pembelajaran matematika diharapkan juga dapat dilangsungkan secara manusiawi. Sehingga maematika tidak dianggap lagi menjadi momok yang menakutkan bagi siswa: sulit, kering, bikin pusing, dan anggapan-anggapan negatif lainnya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pemahaman Bangun Segiempat Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester Genap Di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung (PMT-22)

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa pemahaman siswa mengenai materi bangun segiempat dapat mempengaruhi hasil belajar matematika. Dalam hal ini peneliti menghubungkan masalah pamahaman bangun segiempat pada mata pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010.
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Adakah pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010? (2) Seberapa besar pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah untuk mengetahui secara jelas tentang (1) ada tidaknya pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010. (2) basar pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian ex-postfacto. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi, tes, dokumentasi, dan interview. Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman bangun segiempat dan juga hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTs N Pulosari semester genap tahun ajaran 2009/2010. Sedangkan metode observasi, dokumentasi, dan interview digunakan untuk menggali data tentang sejarah, letak geografis, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa di MTs N Pulosari.
Setelah penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan beberapa metode di atas, penulis menggunakan rumus regresi linier sederhana. Setelah data dianalisis, akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara pemahaman bangun segiempat dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010. Hasil hitung, baik pada taraf signifikansi 1% maupun 5% tenyata nilai F lebih besar daripada nilai F tabel. Dengan demikian, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Namun pengaruh pemahaman bangun segiempat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap di MTs N Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010 tidak begitu besar.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Luas Bangun Datar Dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas VII MTs PSM JELI Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010 (PMT-20)

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran di sekolah, dimana siswa kurang mengusai materi bangun datar segi empat. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran. Dari pengalaman selama ini, cara guru mengajar menekankan pada penguasan konsep belaka. Konsep merupakan hal yang sangat penting, namun bukan terletak pada konsep itu sendiri tetapi terletak pada bagaimana sikap, keputusan dan cara-cara memecahkan masalah. Untuk itu peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut  dengan mengubah strategi dan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas yaitu dengan pendekatan pembelajaran berbasis kontekstual. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis kontekstual ini, siswa diajak untuk berpikir kritis dan terampil memecahkan masalah serta mampu memahami konsep dan cara mengaitkannya dalam kehidupan nyata.
Yang menjadi fokus dalam  penelitian ini adalah 1. Bagaimana upaya meningkatkan penguasaan konsep luas bangun datar segi empat dengan menggunakan pembelajaran berbasis kontekstual siswa kelas VIIIA MTs PSM Jeli Karangrejo tahun ajaran 2009/2010 2. Bagaimana tingkat penguasaan peserta didik terhadap konsep luas bangun datar segi empat dengan menggunakan pembelajaran berbasis kontekstual siswa kelas VIIIA MTs PSM Jeli Karangrejo tahun ajaran 2009/2010
Adapun yang menjadi menjadi tujuan penelitian ini adalah 1)  Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam meningkatkan penguasaan konsep luas bangun datar segi empat dengan pendekatan pembelajaran kontekstual siswa kelas VIII MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010, 2) Untuk mengetahui tingkat penguasan peserta didik terhadap konsep luas bangun datar segi empat dengan pendekatan pembelajaran kontekstual siswa kelas VIII MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010
Pendekatan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu data kuantitaf  yang tediri dari hasil tes yang dinilai dengan skor  dan data kualitatif yang terdiri dari hasil wawancara, catatan lapangan dan hasil obervasi.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung. Untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini digunakan triangulasi, ketekunan pengamatan, diskusi dengan teman sejawat dan guru matematika serta konsultasi dengan pembimbimg.
Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan penguasaan konsep luas bangun datar segi empat dengan pendekatan pembelajaran kontekstual siswa kelas VIII MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010, dalam penelitian ini dilakukan dua siklus, yang sebelumnya diadakan observasi awal. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Kemudian perencanaan kembali sama seperti pelaksanaan siklus pertama.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Prisma dan Limas) Siswa Kelas VIII Di SMP Islam Durenan (PMT-20)



Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh Kurang maksimalnya proses kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah Itu disebabkan, metode pembelajaran dan modul pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional, sehingga iswa cepat bosan dan pada akhirnya bsebagian siswa belum memahami konsep yang sudah diajarkan. Salah satu solusi untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap pelajaran matematika adalah menerapkan model  pembelajaran Inquiry. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A SMP Islam Durenan, Trenggalek.
Permasalahan (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran inquiry terhadap pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) siswa kelas VIII di SMP Islam Durenan? (2) Adakah pengaruh penerapan model pembelajaran inquiry terhadap pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) siswa kelas VIII di SMP Islam Durenan?
Pola penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental. Sumber data dalam penelitian eksperimen ini adalah siswa kelas VIII A SMP Islam Durenan yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Metode dan Instrumen pengumpulan data (1). Tes, (2) Wawancara, (3) Observasi, (4) Dokumentasi. Teknik analisis data data yang diambil dari hasil pretest dan posttest yang dianalisis dengan metode statistic menggunakan uji-t.
Tujuan Penelitian (1) Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry terhadap pemahaman  konsep matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) siswa kelas VIII di SMP Islam Durenan. (2). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry terhadap pemahaman  konsep matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) siswa kelas VIII di SMP Islam Durenan.
Hasil Penelitian Penerapan model pembelajaran Inquiry kelas VIII A di SMP Islam Durenan sangat membantu siswa dalam pembelajaran matematika. Karena dengan adanya penerapan model model pembelajaran Inquiry ini, siswa dapat lebih mudah  memahami konsep yang abstrak dalam pembelajaran matematika. Sehingga model pembelajaran inquiry ini mampu membuat mata pelajaran matematika yang dianggab sulit dan menakutkan menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta mampu dengan mudah diterima siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry terhadap pemahaman  konsep matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) siswa kelas VIII di SMP Islam Durenan

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pembelajaran Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika peserta didik kelas VII Pada Materi Segi Tiga Di SMP Negeri 1 Boyolangu (PMT-19)



Untuk mengatasi ketidaksenangan peserta didik terhadap matematika diperlukan adanya pembenahan baik di tenaga pendidikan maupun peserta didik itu sendiri. Apabila pendidik mampu meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap matematika, diharapkan kesulitan bisa diatasi. Untuk itu sangat diperlukan seorang tenaga pendidikan yang kreatif dan profesional yang mampu menggunakan pengetahuan dan kecakapannya dalam menggunakan pengetahuan dan dapat membawa perubahan dalam tingkah laku anak didiknya.
Banyak pendekatan pengajaran yang merangsang peserta didik untuk belajar mandiri, kreatif, dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satu pendekatan pengajaran yang bisa digunakan dalam strategi pembelajaran matematika yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri, lebih aktif, dan kreatif adalah dengan pendekatan Reciprocal Teahing. Reciprocal Teaching merupakan suatu pendekatan terhadap pengajaran peserta didik akan strategi-strategi belajar, yang menerapkan empat strategi yaitu: menyimpulkan bahan ajar, menyusun pertanyaan dan menyelesaikan, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diperoleh, kemudian memprediksikan pertanyaan apa yang selanjutnya dari persoalan yang disodorkan kepada siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Adakah Pengaruh Pembelajaran Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika peserta didik kelas VII Pada Materi Segi Tiga Di SMP Negeri 1 Boyolangu Tahun Pelajaran 2010/2011?. 2) Seberapa besar Pengaruh Pembelajaran Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika peserta didik kelas VII Pada Materi Segi Tiga Di SMP Negeri 1 Boyolangu Tahun Pelajaran 2010/2011?
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika peserta didik kelas VII Pada Materi Segi Tiga Di SMP Negeri 1 Boyolangu Tahun Pelajaran 2010/2011. 2) untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Pembelajaran Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika peserta didik  kelas VII Pada Materi Segi Tiga Di SMP Negeri 1 Boyolangu Tahun Pelajaran 2010/2011.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Metode Pembelajaran Jarimatika Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas II SDN Batangsaren III Kauman Tulungagung (PMT-18)

Banyak peserta didik menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang sulit, menakutkan, membosankan dan tersiksa. Hal ini yang menyebabkan minat belajar peserta didik rendah sehingga hasil belajar dari peserta didik kurang maksimal. Oleh sebab itu perlu adanya metode pembelajaran yang mampu memberikan kebebasan, memotivasi peserta didik aktif karena ini akan berdampak pada keberhasilan dalam belajar, pembelajaran tersebut adalah metode pembelajaran jarimatika.
       Pembelajaran jarimatika merupakan gabungan dari kata “ jari “ dan “aritmatika”, yang menarik dari jarimatika adalah cara belajar yang menyenangkan dengan mengunakan alat bantu jari tangan, sehingga mudah untuk dipelajari dan pengusaannya tidak membutuhkan waktu lama. Dengan metode jarimatika peserta didik akan lebih senang belajar matematika khususnya pada operasi perkalian dan pembagian, selain itu peserta didik tidak akan mudah lupa karena metode jarimatika adalah hal yang dilakukan dan dilihat oleh peserta didik secara langsung.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1). Adakah pengaruh metode pembelajaran jarimatika terhadap hasil belajar peserta didik kelas II SDN Batangsaren III Kauman Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011? 2). Seberapa besar pengaruh metode pembelajaran jarimatika terhadap hasil belajar peserta didik kelas II  SDN Batangsaren III Kauman Tulungagung tahun ajaran 2010/2011? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah 1). Untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran jarimatika terhadap hasil belajar peserta didik kelas II SDN Batangsaren III Kauman Tulungagung tahun ajaran 2010/2011 2). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode pembelajaran jarimatika terhadap hasil belajar peserta didik kelas II SDN Batangsaren III Kauman Tulungagung tahun ajaran 2010/2011.
Dalam penelitian ini digunakan metode tes, dokumentasi, observasi dan wawancara (interview). Metode tes digunakan untuk melihat hasil belajar matematika peserta didik SDN Batangsaren III Kauman Tulungagung. Sedangkan metode dokumentasi, observasi dan wawancara digunakan untuk menggali data tentang populasi, sampel, sarana dan prasarana pendidikan dan dokumen sekolah.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika Model Elaborasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Kubus dan Balok Kelas VIII MTs. Mujahidin Slumbung Ngadiluwih Kediri (PMT-16)



Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa matematika masih dianggap pelajaran yang menakutkan dan sangat sulit untuk dipelajari. Kurangnya kesadaran akan pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari juga menyebabkan minat dan motivasi untuk belajar matematika masih rendah. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melaksanakan inovasi dalam pembelajaran, antara lain dengan menerapkan pembelajaran matematika model elaborasi yang memulai pembelajaran dari tingkat umum ke tingkat yang lebih rinci serta senantiasa diakhiri dengan rangkuman dan sintesis dengan tujuan untuk mempertahankan retensi (daya ingat), menambah efek motivasi dan keberartian pada pengetahuan baru, menambah ingatan dengan menambah kreasi yang menghubungkan pengetahuan baru peserta didik yang relevan dengan pengetahuan sebelumnya.
Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Adakah pengaruh penerapan pembelajaran matematika model elaborasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok kubus dan balok kelas VIII MTs. Mujahidin Slumbung Ngadiluwih Kediri? (2) Seberapa besar pengaruh penerapan pembelajaran matematika model elaborasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok kubus dan balok kelas VIII MTs. Mujahidin Slumbung Ngadiluwih Kediri? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan pembelajaran matematika model elaborasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok kubus dan balok kelas VIII MTs. Mujahidin Slumbung Ngadiluwih Kediri, (2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan pembelajaran matematika model elaborasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok kubus dan balok kelas VIII MTs. Mujahidin Slumbung Ngadiluwih Kediri.
Manfaat dari penelitian ini adalah (1) Bagi institusi pendidikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam pengorganisasian isi bidang studi pada pelajaran lain, (2) Bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam mengorganisasi isi bidang studi sebelum materi diberikan kepada peserta didik, (3) Bagi peserta didik sebagai bekal pengetahuan agar bisa memahami konsep dari pengetahuan yang sudah diperoleh sebelumnya dan digunakan untuk proses materi berikutnya, serta peserta didik lebih memahami materi dengan selalu mengaitkan isi pembelajaran yang mereka dapatkan, (4) Bagi peneliti sebagai bahan pemikiran yang lebih mendalam untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara mengorganisasi isi bidang studi sebelum memulai pembelajaran dan untuk pengembangan diri lebih lanjut.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share unuk meningkatkan Aktvitas dan Ketuntasan Belajar Matematika Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Aryojeding Rejotangan Tulungagung (PMT-15)



Peningkatan kualitas pendidikan berkaitan erat dengan peningkatan kualitas guru sebagai pelaksana pendidikan. Melihat aktivitas siswa yang masih kurang dan didominasi guru, keadaan tersebut membuat guru belum puas. Sedang di sisi lain mengharapkan guru memberikan materi pelajaran tepat pada waktunya. Disamping itu guru juga seharusnya mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang melibatkan siswa secara aktif, sehingga lebih dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dapat membawa siswa memahami konsep-konsep matematika yang lebih baik. Oleh karena itu pemilihan metode yang tepat sangat sangat diperlukan sehingga hasil belajar yang dicapai oleh siswa menjadi lebih baik.
Yang menjadi fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah : 1) Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII selama kegiatan belajar mengajar matematika pokok bahasan bangun ruang dengan menggunakan metode think-pair-share? 2) Bagaimana ketuntasan belajar matematika siswa kelas VIII pokok bahasan bangun ruang dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share? 
Adapun tujuan penelitian dalam hal ini adalah : 1) Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VIII selama kegiatan belajar mengajar matematika pokok bahasan bangun ruang dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. 2) Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar matematika pokok bahasan bangun ruang pada siswa kelas VIII dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Aplikasi Pendekatan Problem Solving dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIIIB MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung (PMT-14)

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh kompleksitas permasalahan pendidikan matematika di MTs Assafi’iyah Gondang Tulungagung, yaitu pada menurunnya prestasi belajar matematika siswa, dan bagaimana meningkatkan prestasi belajar matematika siswa
Prestasi belajar matematika yang dialami siswa kelas VIIIB MTs Assafi’yah Gondang Tulungagung, selain dipengaruhi oleh faktor siswa juga dari faktor guru. Maka peneliti menghubungkan antara pendekatan mengajar dengan minat belajar matematika siswa kelas VIIIB MTs Assafi’iyah Gondang Tulungagung, fokus penelitian  ini adalah (1) Bagaimana  aplikasi pendekatan problem solving dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIIB pada materi sistem persamaan linear dua variabel di MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung Tahun Pelajaran 2011/2012 ? (2) Bagaimana hasil pendekatan problem solving dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIIB pada materi sistem persamaan linear dua variabel di MTs Assafi’iyah Gondang Tulungagung Tahun Pelajaran 2011/2012.
Pola penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yaitu dengan meneliti  siswa kelas VIIIB MTs Assafi’iyah Gondang Tulungagung. Metode pengumpulan data skripsi ini yaitu (1) Tes (2) Tugas (3) Wawancara (4) Observasi (5) Catatan Lapangan. Model analisa data yang digunakan yaitu model air (flow model) yang meliputi (1) Reduksi data (2) Menyajikan data (3) Menarik kesimpulan.
Adapun tujuan penelitian yaitu (1) untuk mengetahui  aplikasi pendekatan problem solving dalam meiningkatkan prestasi belajar matematika. Siswa kelas VIIIB pada materi sistem persamaan linear dua variabel di MTs Assafi’iyah Gondang Tulungagung. (2) untuk mengetahui hasil pendekatan problem solving dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIIB pada materi sistem persamaan linear dua variabel di MTs Assafi’iyah Gondang Tulungagung.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B MTs SA Hidayatul Mubtadiin Sawahan Blitar (PMT-13)



Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII B MTs SA Hidayatul Mubtadiin Sawahan Blitar. 2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII B MTs SA Hidayatul Mubtadiin Sawahan Blitar. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendiskripsikan peningkatan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII B MTs SA Hidayatul Mubtadiin Sawahan Blitar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII B MTs SA Hidayatul Mubtadiin Sawahan Blitar.
Pola penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan dalam prakteknya penelitian ini di lakukan selama  4 kali pertemuan dalam 2 Siklus. Penelitian ini dilaksanakan dikelas VIII B MTs SA Hidayatul Mubtadiin Sawahan Blitar, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan pada tahun pelajaran 2011/2012 dengan materi yang digunakan adalah bangun ruang sisi datar limas dan prisma tegak.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Implementasi Model Pembelajaran Kooeratif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) dengan Teknik Quiz untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika Materi Limas dan Prisma Tegak pada siswa kelas VIII-C Sunan Ampel Ringinrejo Kediri (PMT-12)



Beberapa penyebab kurangnya prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-C MTs Sunan Ampel adalah 1) Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan karena munculnya rasa bosan dengan model pembelajaran yang monoton yaitu lebih banyak didominasi oleh guru dan siswa pandai saja sedangkan siswa yang kurang pandai cenderung bersifat pasif, 2) Siswa tidak menyukai matematika karena menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dimengerti. Dalam penelitian ini peneliti memilih materi sifat-sifat, jaring-jaring, luas permukaan dan volume bangun ruang Limas dan Prisma Tegak dengan  mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan teknik Quiz sebagai upaya dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe TGT dengan tekhnik Quiz ini diharapkan dapat memotivasi siswa  dan menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan, sehingga prestasi siswa bisa meningkat.
Fokus  penelitian ini adalah: 1). Bagaimana pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dengan Teknik Quiz yang dapat meningkatkan prestasi siswa kelas VIII-C Sunan Ampel Ringinrejo Kediri pada pelajaran matematika materi limas dan prisma tegak ? 2). Bagaiamana respon siswa kelas VIII-C Sunan Ampel Ringinrejo Kediri terhadap metode pembelajaran kooperatif  tipe Teams Games Tournaments (TGT) dengan Teknik Quiz ?
 Adapun tujuan penelitian dalam hal ini adalah : 1). Untuk mendeskripsikan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dengan Teknik Quiz yang dapat meningkatkan prestasi siswa kelas VIII-C Sunan Ampel Ringinrejo Kediri pada pelajaran matematika materi limas dan prisma tegak. 2). Untuk mengetahui respon siswa kelas VIII-C Sunan Ampel Ringinrejo Kediri terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dengan Teknik Quiz.
Penelitian ini mengunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun tekhnik pengumpulan datanya mengunakan tes, dan observasi.  Tes digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-C MTs Sunan Ampel. Sedangkan metode observasi digunakan untuk menggali data tentang proses pembelajaran matematika, dan respon siswa.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penyeimbangan Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri terhadap Kemampuan Memahami Materi Pengenalan Berhitung Matematika Pada Siswa Kelas A R.a Tarbiyatussibyan Boyolangu (PMT-17)

BAB I

PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang

Era Reformasi yang telah bergulir di Indonesia sejak tahun 1998 berdampak positif bagi perkembangan pendidikan Indonesia. Kesadaran rakyat Indonesia akan pentingnya pendidikan semakin meningkat.  Undang – Undang dasar 1945 pasal 32 ayat 1 mengamanatkan bahwa  “ Tiap - tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”[1]. Pasal tersebut menjadi ujung tombak dalam dinamika perjuangan di bidang pendidikan Indonesia yang siap untuk diperjuangkan demi  meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang bermutu tinggi. Pendidikan sudah sewajarnya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata dan merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan jaminan dalam mengentaskan pendidikan yang sifatnya  menyeluruh  tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi.

Kebermaknaan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa pada era reformasi berdampak pula pada pendidikan  anak – anak di bawah usia sekolah dasar, yang pada akhirnya tercapai sebuah  kesadaran untuk melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Laporan hasil analisis Tim Education For All Indonesia tahun 2000, yang berpusat di Departemen Pendidikan Nasional menyebutkan sekitar 26 juta anak Indonesia usia 0 – 6 tahun, lebih dari 80% belum mendapatkan layanan pendidikan anak usia dini. Khususnya 12 juta anak Indonesia usia 4 – 6 tahun, baru sekitar 2 juta yang sudah mengenyam pendidikan di Taman kanak – Kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA).[2] Kondisi yang sangat memprihatinkan mengingat bahwa mereka adalah harapan dan masa depan Bangsa Indonesia.

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa masa anak usia dini merupakan periode kritis dalam perkembangan anak, karena 50% kapasitas otak manusia akan  berkembang pada usia 4 – 6 tahun pertama kehidupannya, sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa anak seusia mereka disebut dengan masa golden years. Hasil kajian neurologi menunjukkan pada saat lahir otak bayi membawa potensi sekitar 100 milyar yang pada proses berikutnya sel – sel dalam otak akan berkembang dengan menghasilkan bertriliyun – triliyun sambungan antarneuron. Sehingga sambungan – sambungan tersebut harus diperkuat melalui berbagai rangsangan psikososial untuk mencapai perkembangan yang optimal. Dari hasil penelitian di Baylor College of Medicine menemukan bahwa apabila anak jarang memperoleh rangsangan pendidikan, maka perkembangan otaknya lebih kecil 20 – 30% dari ukuran normal anak seusianya.[3]

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Efektivitas Penggunaan Metode Ekspositori dan Model Pembelajaran Individual Berbantuan Modul terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sumbergempol (PMT-11)

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh, dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Terhadap perbedaan daya serap anak didik sebagaimana tersebut di atas, memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Model pembelajaran individual berbantuan modul menawarkan solusi terhadap masalah siswa yang beraneka ragam tersebut. Sehingga dengan pengajaran modul tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena modul merupakan unit pengajaran terkecil dan lengkap, berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang secara sistematis, berisi tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan khusus, memungkinkan siswa belajar mandiri, dan merupakan realisasi perbedaan individual serta perwujudan model pembelajaran individual.
Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimanakah efektivitas metode ekspositori terhadap prestasi belajar siswa? (2) Bagaimanakah efektivitas model pembelajaran individual berbantuan modul terhadap prestasi belajar siswa? (3) Bagaimanakah perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional? (4) Bagaimanakah perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran individual berbantuan modul dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional? (5) Bagaimanakah perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran individual berbantuan modul?

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS 1 SMPN 5 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2006/2007 (PBI-15)

1.1 Latar Belakang
Berbicara tentang proses pembelajaran di sekolah kita sering merasa kecewa, apalagi jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Walaupun kita mengetahui bahwa banyak siswa yang mampu menyajikan hafalan yang baik terhadap materi yang diterimanya, pada kenyataannya mereka betul-betul tidak memahami secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan.

Sejak puluhan tahun yang lalu upaya meningkatkan mutu pendidikan sudah dilaksanakan. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan cara perubahan dan perbaikan metode dalam pembelajaran. Beberapa metode pembelajaran yang pernah diterapkan seperti metode tata bahasa / terjemahan, metode membaca, metode audiolingual, metode integratif, metode tematik, metode kuantum, metode kunstruktivistik, metode partisipatori dan metode kontekstual.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENERAPAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT (PTE-1)


Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang tidak terhingga bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya yang handal dan berkompeten di segala bidang.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Korelasi Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI SMA Taman Islam Cibungbulang Bogor (PBI-17)


Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, terutama dalam teknologi percetakan maka semakin banyak informasi yang tersimpan di dalam buku. Pada semua jenjang pendidikan, kemampuan membaca menjadi skala prioritas yang harus dikuasai siswa. Dengan membaca siswa akan memperoleh berbagai informasi yang sebelumnya belum pernah didapatkan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula informasi yang diperoleh. Oleh karena itu, membaca merupakan jendela dunia, siapa pun yang membuka jendela tersebut dapat melihat dan mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Baik peristiwa yang terjadi pada masa lampau, sekarang, bahkan yang akan datang.



Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, sepantasnyalah siswa harus melakukannya atas dasar kebutuhan, bukan karena suatu paksaan. Jika siswa membaca atas dasar kebutuhan, maka ia akan mendapatkan segala informasi yang ia inginkan. Namun sebaliknya, jika siswa membaca atas dasar paksaan, maka informasi yang ia peroleh tidak akan maksimal.

Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang yang tertulis semata. Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca, agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya agar lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA OLEH SISWA KELAS I SMPN 1 KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN (PBI-16)


Kemampuan berbahasa dalam KBK mencakup empat aspek penting, yaitu (1) keterampilan mendengar, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Kemampuan berbahasa ini berhubungan erat dalam usaha seseorang memperoleh kemampuan berbahasa yang baik. Berbagai usaha dilakukan untuk membina dan mengembangkan bahasa agar benar-benar memenuhi fungsinya.

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah melalui program pendidikan di sekolah, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut Depdiknas (2003:6-7), mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan



1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan;

2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara;
3) memahami bahasa indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan;
4) menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial;
5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan
6) menghargai dan membanggakan sastra indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia indonesia (Sic).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR (PBIO-14)


Dalam proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi antara yang belajar (siswa) dengan pengajar (guru). Seorang siswa telah dikatakan belajar apabila ia telah mengetahui sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat mengetahuinya, termasuk sikap tertentu yang sebelumnya belum dimilikinya. Sebaliknya, seorang guru dikatakan telah mengajar apabila ia telah membantu siswa atau orang lain untuk memperoleh perubahan yang dikehendaki.

Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar hendaknya berupaya menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien untuk para siswanya. Dalam hal ini dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan